Anda di halaman 1dari 45

TEOLOGI PRAKTIKA

“MATERI KELOMPOK 1-5”

Disusun oleh:
JIHAN MAINDOKA
201941314

YAYASAN GMIM Ds A Z R WENAS


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
FAKULTAS TEOLOGI
2020
Penjelasan, Ketentuan dan Petunjuk Umum

A. Tentang Skripsi
Skripsi adalah suatu bentuk karya tulis ilmiah, yang merupakan laporan hasil
penelitian pustaka atau penelitian lapangan, yang dilakukan oleh setiap mahasiswa
untuk mengakhiri studinya di suatu perguruan tinggi, dan sebagai salah satu syarat bagi
kelulusannya menjadi sarjana.
Tujuan penyusunan/penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
1) Dipandang dari sisi penelitian, penyusunan skripsi itu merupakan kesempatan bagi
mahasiswa untuk mempraktekkan teori metodologi penelitian yang telah
dipelajarinya.
2) Dipandang dari sisi aktivitas rasio, penyusunan skripsi dimaksudkan sebagai sarana
pembuktian tertinggi dari pihak mahasiswa kepada fakultasnya tentang
kemampuannya berpikir secara ilmiah, daya cipta intelektual selaku cendekiawan
dan kecerdasannya sebagai calon sarjana yang layak diluluskan.
3) Dipandang dari sisi kegiatan akademik yang perlu dikomunikasikan, penyusunan
skripsi diharapkan menghasilkan karya tulis ilmiah yang menyajikan hasil-pikir
mahasiswa yang berkualitas dan bernilai untuk dikomunakasikan dengan pihak
lain.

B. Prasyarat
Sebelum melaksanakan kegiatan prapenelitian dan penelitian untuk penyusunan
skripsi, maka mahasiswa yang bersangkutan:
1) Telah lulus semua mata kuliah wajib.
2) Telah lulus Program Pengenalan Lapangan (PPL = 2 sks) dengan nilai minimal
C.
3) Mata kuliah pilihan (konsentrasi) wajib yang masih harus diselesaikan manimal
4 mata kuliah.

C. Kegiatan Prapenelitian
1) Mahasiswa yang telah mendaftarkan diri, dengan mengikuti ketentuan tersebut
di atas, memasukkan judul skripsi sesuai bidang konsentrasinya ke bagian
administrasi akademik
2) Penentuan Dosen Pembimbing Skripsi didasarkan pada konsentrasi yang
dimiliki dosen. Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi itu dilakukan oleh Dekan
melalui Surat Keputusan.
3) Sesudah dosen pembimbing ditetapkan, mahasiswa membuat Usulan Penelitian
(Research Proposal) dengan arahan dan bimbingan dosen pembimbing. Usulan
Penelitian (Research Proposal) merupakan rencana penelitian mahasiswa yang
terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu: halaman judul, halaman persetujuan dosen
pembimbing, dan isi.
4) Halaman Judul dibuat sama dengan halaman judul skripsi. Halaman persetujuan
dosen pembimbing memuat judul penelitian dan tandatangan dosen pembimbing
skripsi.
5) Sedangkan Isi usulan penelitian terdiri dari : judul usulan penelitian, latar
belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, hipotesis (jika ada), metode penelitian, sistematika penulisan
laporan, daftar pustaka, rencana kegiatan dan rencana anggaran penelitian dan
penulisan skripsi.
6) Sesudah itu, Usulan Penelitian (Research Proposal) diseminarkan. Hanya
Usulan Penelitian yang sudah diseminarkan yang dapat dilanjutkan dengan
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan penelitian (skripsi).
D. Penyusunan Usulan Penelitian (Research Proposal)
1.1. Judul Usulan Penelitian
Judul usulan penelitian ditulis lagi dalam isi usulan penelitian, sama seperti
dalam halaman judul.

1.2. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah memuat uraian secara jelas timbulnya masalah yang
memerlukan pemecahan dengan didukung oleh logika-logika dan teori-teori
yang mendasari timbulnya gagasan pemecahan/pembahasan masalah. Dengan
mengemukakan latar belakang masalah akan mempermudah rumusan masalah.

1.3. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang akan
diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan
jelas, untuk menambah ketajaman masalah.

1.4. Batasan Masalah


Masalah yang akan dicari pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya agar
pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan pengambilan
keputusan definitif.

1.5. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud
atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud
yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun
tambahan, harus dikemukakan dengan jelas.

1.6. Manfaat Penelitian


Setiap hasil penelitian pada prisipnya harus berguna sebagai penunjuk praktek
pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat tersebut baik
bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang diteliti dan
manfaat bagi peneliti sendiri maupun bagi pengembangan gereja dan negara
pada umumnya.
1.7. Sistematika Penulisan
Berisi sistematika penulisan tugas akhir atau skripsi yang memuat uraian secara
garis besar isi tugas akhir atau skripsi untuk tiap-tiap bab.

1.8. Daftar Pustaka


Bahan-bahan yang merupakan referensi/literatur atas penelitian yang dilakukan
hendaknya dikemukakan secara jelas, daftar pustaka tersebut disusun dengan
aturan penulisan daftar pustaka seperti lazimnya digunakan dalam penulisan
skripsi.

1.9. Rencana Kegiatan


Hendaknya dikemukakan jenis-jenis kegiatan yang direncanakan beserta jadwal
waktunya (mulai dari persiapan, pengumpulan data, pengelolaan data sampai
dengan penyusunan laporan).

1.10. Rencana Anggaran


Buatlah perkiraan biaya penelitian secara rinci, terdiri dari biaya-biaya
persiapan, biaya operasional di lapangan dan biaya penyusunan laporan hasil
penelitian.

Menyusun Proposal Penelitian Teologi bagi Mahasiswa Penulis Skripsi

Kegiatan Pra Penelitian


• Penetapan Dosen Pembimbing
• Penyusunan Proposal/Usulan Penelitian
• Seminar Proposal/Usulan Penelitian

Jumpa Dosen Bimbing


• Sesudah diumumkan Daftar Mahasiswa Penulis Skripsi dengan Judul Skripsi
(judul sementara) dan Dosen Pembimbing, maka mahasiswa penulis skripsi
segera menyusun Proposal/Usulan Penelitian dengan rencana judul yang akan
ditulis
• Segera sesudah itu, temuilah Dosen Pembimbing untuk berkonsultasi tentang
proposal itu. Dosen Pembimbing memberi saran perbaikan tentang judul dan isi
proposal itu (jika memang perlu perbaikan)
• Jika Dosen Pembimbing merasa sudah layak untuk diikutsertakan dalam seminar
proposal, maka Dosen Pembimbing menandatangani proposal tersebut sebagai
tanda persetujuannya untuk ikut dalam seminar proposal

Seminar Proposal Penelitian


• Seminar Proposal Penelitian ini merupakan forum presentasi proposal penelitian
bagi mahasiswa penyusun skripsi, yang diselenggarakan oleh Fakultas, untuk
memperoleh masukan penyempurnaan proposal dalam rangka penetapan
proposal penelitian menjadi rencana penelitian
• Peserta seminar adalah seluruh dosen dan mahasiswa penulis skripsi
• Seminar dipimpin oleh seorang Moderator (beberapa Moderator jika penulis
skripsi cukup banyak) yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Dekan Fakultas
Teologi UKIT
• Nilai diberikan oleh seluruh dosen yang hadir. Jika lulus, maka proposal
penelitian itu pun menjadi rencana penelitian

Proposal Penelitian
Pembuatan Proposal Penelitian merupakan langkah kongkret yang wajib
dilakukan pada tahap pra penelitian

Istilah-istilah Penting
Presentasi ini diawali dengan menjelaskan istilah-istilah yang relatif baru yang
banyak digunakan pada masa kini dalam penilitian

State of the art


Suatu penelitian layak disebut berkualitas jika sudah memiliki parameter tolok
ukur yang disebut “state of the art”

Definisi State of the Art


State of the art suatu penelitian dapat didefinisikan sebagai nilai tambah dalam
bentuk:
• Kompleksitas kasus yang diselesaikan
• Metode baru yang digunakan
• Mendeskripsikan teori terakhir yang telah dikembangkan orang lain lalu lewat
penelitian itu si peneliti mengembangkan, menambahkan atau memperkenalkan
teori yang baru
• Kesimpulan dan saran yang bersifat solutif

Road Map Penelitian


Penelitian-penelitian atau tahapan-tahapan penelitian yang disusun secara kronologis
(menurut waktu) atau diurut secara sistematis

Luaran Penelitian
Luaran penelitian ialah “produk” dari suatu penelitian. “Luaran” adalah terjemahan dari
istilah dalam bahasa Inggris: output. Sebagai contoh, luaran suatu penelitian ialah:
skripsi, tesis, disertasi, artikel di Jurnal Ilmiah atau buku!

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL


• Halaman Judul (sampul depan)
• Halaman Pengesahan
• Abstrak
• Pendahuluan (latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah,
state of the art, roadmap penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penelitian).
• Tinjauan Pustaka (Acuan teoritik)
• Metode Penelitian
• Jadwal Penelitian (selama ? tahun)
• Anggaran Biaya (selama ? tahun)
• Daftar Pustaka (10 tahun terakhir) dilampirkan
• CV dilampirkan

Ada 13 hal yang perlu diperhatikan


• Judul
• Latar Belakang Masalah
• Identifikasi Masalah
• Pembatasan Masalah
• Perumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Manfaat Hasil Penelitian
• State of the art Penelitian
• Roadmap Penelitian
• Tinjauan Pustaka (Kerangka Teori)
• Metode Penelitian
• Kelayakan Penelitian
• Luaran Penelitian

Judul dalam Penelitian Kuantitatif


Harus tetap dan tidak boleh berubah!
• Pilih kata-kata dengan tepat
• Gunakan kata sesedikit mungkin biasanya tidak lebih dari 20 kata
• Jelas dan menarik
• Spesifik, tidak ada tafsir lain
• Judul yang baik memberikan informasi secara utuh atas apa yang ingin
dikerjakan.
• Judul harus akurat, informatif, no waste words
(misal; kata kajian, studi tentang, analisa tentang,……)
• Ingat judul adalah yang pertamakali dibaca oleh pembaca, dan kadang
penerimaan proposal akan sangat dipengaruhi oleh judul.
Jika menggunakan Penelitian Kualitatif
Ada 3 kemungkinan yg terjadi pada masalah penelitian

Judul Penelitian dalam Penelitian Kualitatif


Karena masalah dalam proposal masih bersifat sementara maka judul pun masih bersifat
sementara!

Judul yang baik


Judul yang baik akan berubah, berkembang bahkan mungkin diganti sesudah penelitian
lapangan

Membuat Latar Belakang Masalah


1. Jika penelitian itu merupakan penelitian empirik maka paparkanlah adanya
kesenjangan antara realitas dengan kondisi normatif
2. Jika penelitian literatur, maka paparkanlah masalah, pertentangan, atau
ketiadaan penjelasan teoritis dalam literatur-literatur yang diteliti

Identifikasi Masalah
• Identifikasi masalah berarti memerinci masalah sehingga dapat diketahui dengan
jelas
• Jika permasalahannya besar dan luas, perincilah ke dalam beberapa sub-masalah
yang diidentifikasikan secara jelas dan konkrit
• Jika identifikasi masalah dalam bentuk pertanyaan, pertanyaannya harus juga
jelas dan konkrit

Jika identifikasi masalah dalam bentuk pertanyaan, gunakanlah rumus


5W+1H
1. WHAT: apa masalah yang sering terjadi
2. WHO: siapa saja yang mengalaminya?
3. WHEN: kapan masalah itu terjadi?
4. WHERE: dimana masalah itu muncul secara spesifik?
5. WHY: mengapa masalah itu eksis dan sering terjadi?
6. HOW: bagaimana hubungannya dengan fenomena-fenomena lainnya?

Pembatasan Masalah (Kuantitatif)


1. Karena faktor keterbatasan dari peneliti dan fasilitas yang tersedia maka masalah
harus dibatasi ruang lingkupnya
2. Selain itu, pembatasan masalah berguna bagi si peneliti agar benar-benar terarah
dan
Jadi pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas
permasalahan dengan jelas, yang memungkinkan kita mengidentifikasi faktor-faktor
mana saja yang termasuk dalam lingkup permasalahan dan faktor-faktor mana saja
yang tidak

Fokus
1. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, agar masalah tidak
terlampau luas maka perlu dibatasi! Hal itu disebut Pembatasan Masalah
2. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, pembatasan masalah
itu disebut Fokus.

Menetapkan Fokus
Dalam mempertajam penelitian, peneliti yang menggunakan pendekatan kualitatif
menetapkan fokus pada satu atau lebih domain
Situasi Sosial (Obyek Penelitian)
Dalam pendekatan kualitatif, fenomena yang diteliti itu tidak dapat dipisah-pisahkan.
Fenomena itu bersifat holistik. Keseluruhan situasi sosial itu meliputi place (tempat),
actor (pelaku), activity (aktivitas)

Fokus
Aktivitas aktifitas aktifitas

Fokus
Situa Situasi
si Sosial
Sosia
Aktor Tempat Aktor Tempat Aktor Tempat

Perumusan Masalah:
• Masalah atau permasalahan penelitian adalah suatu pertanyaan yang ditarik dari
adanya gap antara das sollen dan das sein, antara ide dan kenyataan, antara yang
seharusnya terjadi dan realitas di lapangan
• Ketajaman & Kejelasan Perumusan
• Masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai kalimat deklaratif, atau kalimat
tanya

Tujuan Penelitian
1. Mengeksplorasi
2. Mendeskripsikan dan
3. mengeksplanasi

Mengeksplorasi
Tujuan penelitian ini ialah untuk menggali suatu fenomena yang baru yang
menghasilkan teori-teori baru, atau pengembangan dari teori yang sudah ada. Dengan
demikian, tujuan dari penelitian eksploratif ialah: menemukan teori baru atau
mengembangkan teori yang sudah ada dan memberi dasar bagi penelitian selanjutnya
detail tentang suatu fenomena. Tujuan penelitian deskriptif ialah:
menggambarkan mekanisme suatu proses atau menciptakan seperangkat kategori atau
pola

Mengeksplanasi
Tujuan penelitian ini ialah untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu
kejadian atau fenomena terjadi. Dengan demikian, tujuan penelitian eksplanatif adalah
untuk menghubungkan pola-pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan, atau
menghasilkan pola hubungan sebab akibat

Manfaat Hasil Penelitian:


Manfaat Ipteksb, pembangunan, dan atau pengembangan kelembagaan

Manfaat/Signifikansi Penelitian
Jika dilihat dari signifikansinya ada 4 sisi, yaitu:
1. Akademis
2. Praktis
3. Sosial dan
4. Teknis
Akademis
Suatu penelitian dapat dikatakan memiliki manfaat akademis jika hasil
penelitian menyumbangkan konsep atau teori baru, pemahaman ilmiah yang jelas, serta
perbaikan atau modifikasi teori yang sudah ada

Praktis
Penelitian itu memiliki manfaat praktis jika penelitian tersebut dapat dimanfaatkan
langsung untuk kepentingan praktis, misalnya: pemecahan suatu masalah

Sosial
Penelitian itu memiliki manfaat sosial jika penelitian tersebut membantu pembentukan
kesadaran, pengetahuan, serta sikap masyarakat atau kelompok sosial tertentu

Teknis
Penelitian itu memiliki manfaat teknis jika penelitian itu memberi kontribusi pada
masalah penelitian dengan menemukan teknik/metode penelitian atau pengukuran baru
yang lebih valid dan reliabel

State of the art Penelitian


Jelaskan teori mutakhir lewat kajian buku atau hasil penelitian para pakar, kemudian
jelaskan kontribusi apa yang diharapkan dari hasil penelitian ini (mengembangkan,
memodifikasi, atau hendak menghasilkan teori yang samasekali baru! (Harus ada nilai
tambah!)

Road Map Penelitian


Buatlah road map penelitian yang dilengkapi dengan chart.

Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori


• Kemutakhiran dan relevansinya
• Kedalaman kritik, dan sikap terhadap pustaka
• Pemahaman dan ketepatan kerangka teori

Metodologi Penelitian
• Jelaskan Metodologi Penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif
atau kualitatif? Berdasarkan jenisnya penelitian laboratorium, lapangan atau
persputakaan? Berdasarkan penerapannya basic research atau applied
reasearch, berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian eksploratif, deskriptif,
atau eksplanatoris, berdasarkan bentuk penelitian diagnostik, penelitian
preskriptif atau penelitian evaluatif.
• Buatlah Desain Penelitian
• Jelaskan Instrumen yang hendak digunakan
• Jelaskan Analisis Data yang hendak digunakan
Jenis-Jenis Penelitian Pada Umumnya
Penelitian Laboratorium
Penelitian Perpustakaan
Penelitian Lapangan

Berdasar Penerapannya
Penelitian Dasar (Basic Research)
Pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu
aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
ilmu.

Berdasar Penerapannya
Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah praktis tertentu. Penelitian ini
merupakan aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.

Bersadar Sifatnya
Penelitian Eksploratif
Dilakukan jika pengetahuan suatu gejala kurang sekali atau belum ada

Penelitian Deskriptif
Penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin dengan menggambarkan gejala
tertentu

PenelitianEksplanatoris/Verivikatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis-hipotesis tertentu

Penelitian Development
Penelitian yang dimaksud untuk melakukan Eksperiment suatu gejala, Pengembangan
suatu gejala, dan Tindakan/Action suatu gejala

Berdasarkan Bentuknya
Diagnostik
Penelitian untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu gejala
tertentu

Perskriptif
Penelitian untuk mendapatkan saran-saran dalam mengatasi masalah tertentu

Evaluatif
Penelitian yang dilakukan untuk menilai program-program yang dijalankan

Berdasar Pendekatan Filosofis dan disiplin Ilmu (terkait dengan data)


Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu konteks khusus yang alamiah
dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol fenomena
melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik

FILSAFAT METODE PENELITIAN

PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN


- PRAPOSITIVISME
- POSITIVISME
- POSTPOSITIVISME

Ilmu-Imu sosial cocok menggunakan penelitian kualitatif di bidang teologi.


Teologi Terapan (Praktika) dapat juga menggunakan Metodologi Penelitian Kuantitatif
Teologi Sistematik dan Biblika serta Sejarah Gereja lebih cocok menggunakan

Metodologi Penelitian Kualitatif


Contoh Desain Penelitian Kualitatif
(dibuat oleh Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si.)
• Karena paradigma, proses, metode, dan tujuannya berbeda, penelitian kualitatif
memiliki model desain yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Tidak ada
pola baku tentang format desain penelitian kualitatif, sebab; (1) instrumen utama
penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri, sehingga masing-masing orang bisa
memiliki model desain sendiri sesuai seleranya, (2) proses penelitian kualitatif
bersifat siklus, sehingga sulit untuk dirumuskan format yang baku, dan (3)
umumnya penelitian kualitatif berangkat dari kasus atau fenomena tertentu,
sehingga sulit untuk dirumuskan format desain yang baku.
• Namun demikian, dari pengalaman beberapa kali melakukan penelitian kualitatif
format berikut, dapat dipakai sebagai contoh yang bisa dikembangkan lebih
lanjut.

PENDAHULUAN
• Tema Penelitian
• Konteks  Penelitian
• Fokus Penelitian
• Tujuan Penelitian
• Tinjauan Pustaka

METODE PENELITIAN
• Objek dan Informan Penelitian
• Metode Perolehan dan Pengumpulan Data
• Metode Pengecekan  Keabsahan Data
• Metode Analisis Data
• Diskusi Hasil Penelitian
• Laporan Penelitian
Contoh Desain Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Kerangka Teori
F. Hipotesis
G. Definisi Konsep
H. Variabel Penelitian
 
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Analisis Data

Hal-hal yang harus dijawab setelah selesai penulisan proposal


1. Apa kelebihan proposal ini?
2. Apakah proposal ini bukan merupakan pengulangan dari penelitian lain?
3. Apakah proposal ini bisa dikerjakan/tidak terlalu ambisius?
4. Apakah proposal telah ditulis dengan baik?
5. Apakah bisa memberikan kontribusi pada ipteksobud dan pembangunan jemaat serta
masyarakat?

Hal-hal yang harus dijawab setelah selesai penulisan proposal


1. Apa kelebihan proposal ini?
2. Apakah proposal ini bukan merupakan pengulangan dari penelitian lain?
3. Apakah proposal ini bisa dikerjakan/tidak terlalu ambisius?
4. Apakah proposal telah ditulis dengan baik?
5. Apakah bisa memberikan kontribusi pada ipteksobud dan pembangunan jemaat
serta masyarakat?
6. Apakah penyusunan proposal sudah sesuai aturan penulisan dan keterkaitan
antar materi
7. Apakah bidang penelitian sesuai dengan bidang ilmu yang digeluti peneliti
8. Apakah peneliti dapat melakukan penelitian tersebut dengan baik
9. Apakah metode yang digunakan bisa/dapat digunakan untuk menjawab tujuan?

Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian sesuai jadwal dalam rencana penelitian, dan ditentukan paling
lambat satu semester
SUSUNAN, FORMAT DAN SISTEMATIKA
SKRIPSI
Penulisan skripsi (sebagai Laporan Hasil Penelitian) dibagi dalam tiga bagian :
(1) awal; (2) isi; dan (3) akhir.

2.1. BAGIAN AWAL


Bagian Awal Skripsi terdiri atas:
2.1.1. Halaman Sampul
2.1.2. Halaman Judul
2.1.3. Halaman Pernyataan Orisinalitas
2.1.4. Halaman Pengesahan
2.1.5. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan)
2.1.6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan
Akademis
2.1.7. Abstrak
2.1.8. Daftar Isi
2.1.9. Daftar Tabel (jika diperlukan)
2.1.10. Daftar Gambar (jika diperlukan)
2.1.11. Daftar Rumus (jika diperlukan)
2.1.12. Daftar Notasi (jika diperlukan)
2.1.13. Daftar Lain (jika diperlukan)
2.1.14. Daftar Lampiran (jika diperlukan)

2.2. Penjelasan Bagian Awal

2.2.1. Halaman Sampul


Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah,
Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak
bermakna ganda kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang berupa
judul, jenis karya ilmiah (skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun
pengesahan. Contoh Halaman Sampul dapat dilihat pada Lampiran 1

2.2.2. Halaman Judul


Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul sama dengan
Halaman Sampul, tetapi pada Halaman Judul, dicantumkan informasi
tambahan, yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa karya ilmiah itu dibuat.
Contoh Halaman Judul dapat dilihat pada Lampiran 2.

2.2.3. Halaman Pernyataan Orisinalitas


Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa skripsi yang
disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah
penulisan ilmiah. Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas dapat dilihat pada
Lampiran 3.

2.2.4. Halaman Pengesahan


Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmiah
atau pernyataan tentang penerimaannya, khususnya skrispi, oleh institusi
penulis, yakni di Fakultas Teologi, UKIT. Contoh Halaman Pengesahan
dapat dilihat pada Lampiran 4.

2.2.5. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih


Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah.
Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih atau
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan
tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga
mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam
memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam
menyelesaikan tugas akhir. Ketentuan mengenai penulisan Contoh Ucapan
Terima Kasih dapat dilihat pada Lampiran 5.

2.2.6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk


Kepentingan Akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun tugas akhir yang
memberikan kewenangan kepada Fakultas Teologi, UKIT untuk
menyimpan, mengalihmedia/format-kan, merawat, dan memublikasikan
tugas akhirnya untuk kepentingan akademis. Artinya, Fakultas Teologi
berwenang untuk memublikasikan suatu tugas akhir hanya untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap
pada penulis. Contoh Lembar Pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 6.

2.2.7. Abstrak/Abstract
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan,
tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk
memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk
memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak. Contoh Abstrak
dapat dilihat pada Lampiran 7.

2.2.8. Daftar Isi


Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-
masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar
daftar isi ringkas dan jelas, subbab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak
ditulis. Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 8.

2.2.9. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain


Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama tabel,
gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel,
gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata.
2.3. BAGIAN ISI
Berikut ini beberapa contoh Format Laporan Hasil Penelitian (dalam bentuk:
skripsi, tesis dan disertasi) dalam lingkungan displin ilmu teologi.

2.3.1. Jika menggunakan penelitian kuantitatif (secara umum):


1) Pendahuluan
a) Latar belakang masalah
b) Identifikasi Masalah
c) Pembatasan Masalah
c) Perumusan masalah
d) Tujuan penelitian
e) Manfaat Penelitian
2) Kajian Pustaka/Kajian Teori dan Hipotesis
3) Metode penelitian
a) Jenis penelitian
b) Identifikasi Variabel
c) Definisi operasional variabel yang digunakan
d) Populasi, sampel, objek penelitian
e) Instrumen-instrumen Penelitian
f) Langkah-langkah yang ditempuh dalam Penelitian
g) Analisis data kuantitatif

4) Hasil penelitian dan pembahasan


a) Hasil Penelitian
b) Pembahasan
5) Kesimpulan dan Saran
a) Kesimpulan
b) Saran

2.3.2. Jika menggunakan Penelitian Kualitatif (secara umum) menurut Prof.


Dr. Sugiyono:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Hasil Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI/STUDI KEPUSTAKAAN
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alasan menggunakan metode kualitatif
B. Tempat Penelitian
C. Sampel sumber data penelitian
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik analisis data
G. Rencana pengujian keabsahan data
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Penelitian
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

2.3.3. Bidang Biblika (Opsi I)


BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Pemikiran dan Alasan Pemilihan Judul
2. Tujuan Penelitian
3. Metode Penelitian (Kritik Historis, Kritik Naratif atau yg lain yg dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah)
4. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN (POKOK-POKOK KAJIAN BERDASARKAN


PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN)
Menggunakan Kritik Historis :
1. Konteks Historis (berisi rekonstruksi permasalahan yang disoroti
oleh penulis teks, yaitu: usaha untuk menggali latar belakang
penulisan sebuah teks).
2. Konteks Literer (tempat suatu perikop atau bagian teks dalam
konteks pembicaraan tertentu atau dalam keseluruhan ceritera atau
kisah)
Isi :
1. Pokok-pokok Perikop
2. Uraian/Analisis (dengan memperhatikan : arti-arti kata, struktur
kalimat dan hubungan-hubungan kalimat)
3. Kesimpulan (pesan penulis bagi pembaca mula- mula)
Menggunakan Kritik Naratif :
1. Penetapan Teks Narasi (pemeriksaan terjemahan: kritik teks, arti-arti
kata, struktur kalimat dan hubungan-hubungan kalimat diakhiri
dengan kesimpulan penetapan terjemahan yang akan dijadikan obyek
penelitian).
2. Unsur-unsur Narasi
3. Analisis
4. Kesimpulan/pesan

BAB III RELEVANSI


1. Permasalahan Kontemporer (sesuai fokus yg dijelaskan pada Bab I
dan dijelaskan berdasarkan pada hasil observasi : kenyataan sosial
atau literatur).
2. Relevansi (berdasarkan lokasi penelitian)
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran

2.3.4. Bidang Biblika (Opsi Kedua)


BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Pemikiran dan Pemilihan Judul
2. Pembatasan Pokok Penelitian
3. Metode Penelitian/cara kerja penelitian (historis-kritis; naratif atau
metode lain yang dipakai yang dapat dipertanggung-jawabkan secara
akademis)
4. Tujuan Penelitian
5. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN MENGENAI POKOK YANG DIBAHAS
(Bagian tertentu; kitab; tema dari satu kitab atau beberapa kitab PL, PB,)
A. dst
B. dst
C. dst.
BAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB IV PESAN-PESAN TEOLOGIS (DARI BAB II) BAGI
KEHIDUPAN NYATA GEREJA, MASYARAKAT (SEBAGAIMANA
YANG DIKAJI DI BAB III)
A. dst
B. dst.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
2.3.5. Bidang Biblika (Opsi III) Menurut Prof. Kevin Gary Smith
An exegetical study can be organised under the following categories:
1. Introduction
1.1. The passage
1.2. The problems
1.3. The perspectives
2. Context of the book
2.1. General background: author, date and audience
2.2. Historical context: occasion, purpose and milieu
2.3. Literary structure: structure and argument
2.4. Theological: themes and motifs
3. Exegesis of the passage
3.1. Text and translation
■ Present the working translation of the text (your own or an existing one)
followed by Biblical Exegesis notes discussing relevant textual variants
and translation alternatives.
3.2. Meaning for the original readers
■ Move through the text verse by verse discussing all the points relevant to
its meaning, such as key words, grammar, customs, geography, rhetoric,
redaction, and so on.
3.3. Significance for today’s readers
4. Conclusion

2.3.6. Bidang Historika


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Pemikiran dan Alasan Pemilihan Judul
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
C. Kegunaan Penelitian
D. Sistematika Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Laporan Penelitian yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya baik
berupa skripsi, tesis, disertasi atau buku-buku yang diterbitkan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian: Kualitatif yang menggunakan pendekatan Tematik
D. Prosedur
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Inventarisasi, dan Periodisasi
B. Analisis Konseptual dan Analisis terhadap perkembangan Pemikiran
BAB IV KESIMPULAN
A. Refleksi Teologis
B. Saran-saran

2.3.7. Bidang Historika (murni sejarah)


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Pemikiran dan Alasan Pemilihan Judul
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
C. Kegunaan PenelitianSistematika Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Laporan Penelitian yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya baik
berupa skripsi, tesis, disertasi atau buku-buku yang diterbitkan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian Sejarah
D. Prosedur: Heuristik, kritik sejarah eksternal dan internal, interpretasi,
historiografi.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Inventarisasi, dan Periodisasi
B.Analisis Konseptual dan Analisis terhadap perkembangan Pemikiran
BAB IV KESIMPULAN & PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran

2.3.8. Bidang Sistematika (Teologi Filsafati, Dogmatika dan Etika)


Jika obyek material penelitian merupakan kajian terhadap konsep-konsep
teologis, filosofis dan etis demi menggapai makna pada tingkat ontologis-
metafisis maka formatnya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Laporan Penelitian yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya baik
berupa skripsi, tesis, disertasi atau buku-buku yang diterbitkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.Tujuan Penelitian
B.Tahapan Penelitian
C.Metode Penelitian: kualitatif-filsafati-teologis dan Pelaksanaannya
D.Analisis data dengan menggunakan metode Verstehen, Interpretasi,
Reduksi Fenomenologis, Abstraksi, deduksi dan induksi
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Temuan
B. Refleksi yang sistematis-refleksif terhadap temuan penelitian itu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

2.3.9. Penelitian Kualitatif-komparatif


Jika obyek material penelitian merupakan kajian terhadap pembandingan 2
konsep pemikiran teologis/filosofis/etis, maka formatnya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
3. Manfaat Penelitian
4. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Laporan Penelitian yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya
baik berupa skripsi, tesis, disertasi atau buku-buku yang diterbitkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
2. Tahapan Penelitian
3. Metode Penelitian: kualitatif-komparatif dan Pelaksanaannya
4. Analisis data dengan menggunakan metode idealisasi, analisis
konsep, analisis tekstual, analisis komparatif simetris, asimetris,
dan analisis komparatif segi tiga
BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Hasil Temuan
2. Refleksi yang sistematis-refleksif terhadap temuan penelitian itu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran

2.3.10. Penelitian Kualitatif-Historis-Faktual mengenai Naskah atau


Buku Teologi/Filsafat/Etika
Jika obyek material penelitian merupakan kajian terhadap naskah atau
buku teologi/filsafat/etika, maka formatnya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
3. Manfaat Penelitian
4. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Laporan Penelitian yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya
baik berupa skripsi, tesis, disertasi atau buku-buku yang diterbitkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
2. Tahapan Penelitian
3. Metode Penelitian: kualitatif-historis-faktual dan pelaksanaannya
4. Analisis data dengan menggunakan metode koherensi intern,
idealisasi, analisis bahasa, holistika dan analisis komparatif

BAB IV HASIL PENELITIAN


1. Hasil Temuan
2. Refleksi yang sistematis-refleksif terhadap temuan penelitian itu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran

2.3.11. Bidang Pastoral (menggunakan Studi Kasus)


BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
3. Manfaat Penelitian
4. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Laporan Penelitian yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya
baik berupa skripsi, tesis, disertasi atau buku-buku yang diterbitkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
2. Metode Penelitian: studi kasus
3. Jelaskan Pristiwanya: informasi latar belakang pribadi dan
peristiwa yang dialaminya, usia, kelamin, latar belakang
keluarga, serta informasi latarbelakang peran dan keterlibatan
peneliti.
4. Analisis Peristiwa itu: (a) Secara obyektif: masalah dan
kekhawatiran, (b) Secara subyektif: perasaan signifikan dan
keprihatinan pribadi.
5. Evalusi Peristiwa itu: (a) secara obyektif: efektivitas dan
ketrampilan (b) perasaan dan keprihatinan dalam relasi terhadap
efektivitas itu.
BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Hasil Temuan
Refleksi Teologis: tema-tema biblikal dan teologis, sumber-
sumber religius, tindakan Allah dan isu-isu etis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran

2.3.12. Bidang Pastoral dengan menggunakan Verbatim:


BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
3. Manfaat Penelitian
4. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Laporan Penelitian yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya
baik berupa skripsi, tesis, disertasi atau buku-buku yang diterbitkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
2. Penelitian dengan menggunakan Verbatim
3. Laporan Verbatim: dalam bentuk percakapan dengan kode
sebagai berikut: C=Counselor P=Person C1 mengacu pada kata-
kata awal counselor untuk memulai percakapan P1 mengacu pada
kata-kata awal si Person. Demikian seterusnya C2 P2, C3 P3....
4. Analisis Verbatim: (a) Tanggal pertemuan (b) Lama pertemuan
(c) jumlah sesi: pertama dan hanya satu kali (d) informasi yang
relevan dalam pertemuan itu (e) maksud pastoral:
membangkitkan keinginan untuk berdoa dan mendengarkan
kesaksian Alkitab dan memberi support emosional dan spiritual
serta pemahaman.
5. Evaluasi: (a) apakah ia membutuhkan kebutuhan teologis,
psikologis, sosiologis, dan kebutuhan fisik? (b) sebutkan perasaan
dan keprihatinan anda sebagai counselor, secarA khusus sudah
tepatkah yang anda lakukan atau ada yang masih belum tepat?
Apakah saya sudah berempati dengan baik atau terlalu kelebihan
atau sebaliknya masih kurang berempati? Pertanyaan yang
diajukan terlalu banyak, atau terlalu kurang, apakah saya sudah
suportif atau terlalu banyak memberi tantangan? Apa saja yang
perlu diperbaiki? (c) pada kesempatan pastoral berikutnya akan
memberi kesempatan ia lebih banyak bicara dan saya banyak
mendengar dan memberi support bagi kestabilan emosi dan
pertumbuhan spiritual serta pemahamannya.
BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Hasil Temuan
2. Refleksi Teologis: tema-tema biblikal dan teologis, sumber-sumber religius,
tindakan Allah dan isu-isu etis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

2. BAGIAN AKHIR
Bagian ini terdiri dari:
a. Daftar Referensi
Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau
referensi atau acuan dan dasar penulisan tugas akhir. Daftar referensi ini
dapat berisi buku, artikel jurnal, majalah, atau surat kabar, wawancara, dan
sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang digunakan
merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2 tahun terakhir) dari jurnal
ilmiah internasional atau buku-buku minimal 10 tahun terakhir, terkecuali
buku-buku klasik yang masih memiliki pengaruh hingga saat ini.
b. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang
menunjang penulisan tugas akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi
tugas akhir, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan.
Lampiran yang perlu disertakan dikelompokkan menurut jenisnya, antara
lain jadwal, tabel, daftar pertanyaan, gambar, grafik, desain.
Pengelompokan lampiran disesuaikan dengan kebijakan fakultas.
TATA CARA PENGETIKAN SKRIPSI

Penampilan merupakan faktor penting untuk mewujudkan tugas akhir yang rapi dan
seragam.
3.1. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
- Jenis : HVS
- Warna : Putih polos
- Berat : 80 gram
- Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)

3.2. Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
a) Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side)
b) Posisi penempatan teks pada tepi kertas:
- Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi kertas
- Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
- Batas atas : 3 cm dari tepi kertas
- Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
c) Setiap halaman pada naskah Tugas Akhir, mulai Abstrak sampai Daftar
Referensi harus diberi “auto text” pada footer dengan tulisan Fakultas Teologi
UKIT (Arial 10 poin cetak tebal), ditulis pada posisi rata kanan (align right).
Lihat contoh berikut ini:

........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................

Fakultas Teologi UKIT

d) Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran


sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri kanan – full justify).
e) Pengetikan dilakukan dengan spasi 1,5 (Line spacing = 1.5 lines).
f) Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.

3.3. Penomoran Halaman


Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor halaman ada dua
macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
3.3.1. Angka Romawi Kecil
a. Digunakan untuk bagian awal skripsi, kecuali Halaman Sampul
b. Letak: tengah dari tepi bawah kertas.
c. Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.

3.3.2. Angka Latin


a. Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir skripsi
Letak: sudut kanan.
b. Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan
di tengah.
3.4. Halaman Sampul
Halaman Sampul Tugas Akhir, secara umum, mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
a. Halaman Sampul skripsi terbuat dari karton tebal dilapisi kertas linen putih
(untuk program Sarjana).
b. Semua huruf dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal (line
spacing = single) dan ukuran sesuai dengan contoh di Lamp.1

Ketentuan Halaman Sampul


a. Diketik simetris di tengah (center). Judul tidak diperkenankan menggunakan
singkatan, kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV) dan tidak disusun
dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apa pun.

Logo UKIT : Logo Universitas Kristen Indonesia Tomohon


dengan diameter 2,5 cm dan dicetak dengan warna emas
Universitas Kristen Indonesia Tomohon
Judul
Jenis atau jenjang Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi)
Nama
NIM
Fakultas
Program Studi
Tempat
Bulan & Tahun disahkannya Tugas Akhir dan dituliskan dalam angka dengan
format 4 digit (contoh: Januari 2012)
b. Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah: jenis,
dan judul skripsi. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan
huruf besar, dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin, dan ditulis di
tengah punggung halaman sampul (center alignment).
c. Halaman sampul muka tidak boleh diberi siku besi pada ujung ujungnya.

3.5. Halaman Judul


Halaman Judul Tugas Akhir, secara umum, adalah sebagai berikut:
a. Format Halaman Judul sama dengan Halaman Sampul, hanya ada
penambahan keterangan tujuan disusunnya Tugas Akhir.
b. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line spacing = single) dan ukuran
sesuai dengan contoh pada Lampiran 2.
3.6. Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi ganda (line spacing =
double), tipe Times New Roman 12 poin dengan posisi di tengah-tengah halaman
(center alignment) sesuai dengan contoh pada Lampiran 4.

3.7. Halaman Pengesahan


Halaman Pengesahan Tugas Akhir ditulis dengan dengan spasi tunggal (line
spacing = single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada
Lampiran 5.

3.8. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih


Halaman Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih Tugas Akhir, secara umum,
adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5 (line
spacing = 1.5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran 5.
b. Judul Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih ditulis dengan tipe Times
New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.
c. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar,
lalu keluarga atau teman.
d. Jarak antara judul dan isi Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih adalah 2 x 2
spasi.

3.9. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan


Akademis
Halaman Pernyataan, secara umum, adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi
1,5 (line spacing = 1.5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada
Lampiran 6.
b. Khusus untuk judul Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah
untuk Kepentingan Akademis ditulis dengan tipe Times New Roman 12
poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital) dengan spasi tunggal (line
spacing = single)

3.10. Abstrak/Abstract
Ketentuan penulisan Abstrak adalah sebagai berikut:
a. Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar dari Tugas Akhir.
b. Minimum 75 kata dan maksimum 100 kata dalam satu paragraf, diketik
dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi tunggal (line spacing =
single).
c. Abstrak disusun dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Setiap versi bahasa mengikuti ketentuan butir b.
d. Jika memungkinkan, pengetikan untuk abstrak bahasa Indonesia dan Inggris
diletakkan dalam satu halaman.
e. Nama Mahasiswa (tanpa NIM) dan Program Studi ditulis di atas abstrak
dengan tambahan informasi berupa Judul Tugas Akhir
f. Di bagian bawah Abstrak dituliskan Kata Kunci. Untuk Abstrak dalam
Bahasa Indonesia, Kata Kunci diberikan dalam Bahasa Indonesia. Untuk
Abstrak dalam Bahasa Inggris, Kata Kunci diberikan dalam Bahasa Inggris
(dicari padanan katanya).
g. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic). Contoh Abstrak
dapat dilihat pada Lampiran 7.

3.11. Daftar Isi


Halaman Daftar Isi Tugas Akhir secara umum adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi
tunggal (line spacing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin,
dicetak tebal dan huruf besar (kapital). Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada
Lampiran 8.
c. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.

3.12. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain


Ketentuan penulisan Daftar Gambar skripsi secara umum adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi
tunggal (line spacing = single) sesuai dengan contoh pada Lampiran 9.
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan tipe Times New Roman
12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital).

3.13. Isi Skripsi


Bagian tubuh/pokok memuat uraian/penjabaran/analisis yang dilakukan oleh
penulis. Penjabaran mencakup tinjauan pustaka, kajian teoritis, metode
penelitian, dan hasil serta pembahasannya. Penggunaan istilah atau judul tiap
bab dan subbab, serta penambahan subbab disesuaikan dengan kebijakan Prodi
masing-masing. Misalnya, ”Tinjauan Pustaka” atau ”Tinjauan Literatur” atau
“Kajian Pustaka”; Kajian Teoritis atau Landasan Teoritis; ”Pembahasan” atau
”Analisis” , dsb., sesuai metodologi yang digunakan. Demikian juga dengan
Sistematika yang umumnya dipakai dalam penulisan skripsi. Pengetikannya
sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN
1.1. Subbab Derajat Kesatu
1.1.1. Subbab Derajat kedua Butir yang Pertama
1.1.2 .Subbab Derajat kedua Butir yang Kedua
1.1.2.1. Subbab Derajat ketiga Butir yang Pertama
Tingkatan subbab maksimal 3
Ketentuan penulisan untuk setiap bab
a. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
b. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf kapital, simetris di tengah
(center), cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda
titik, dan satu spasi simetris tengah (center), jika lebih dari satu baris.
c. Judul bab selalu diawali penulisan kata ‘BAB’ lalu angka Arab yang
menunjukkan angka dari bab yang bersangkutan dan ditulis dengan
huruf kapital, tipe Times New Roman, 12 poin, dan cetak tebal
(bold).
Contoh penulisan bab : BAB 2 TEORI PENUNJANG
d. Perpindahan antarbab tidak perlu diberi sisipan halaman khusus.
Suatu yang bukan merupakan subordinat dari judul tulisan harus
ditulis dengan sandi berikut • Bullet atau huruf: jika tidak akan
dirujuk di bagian lain dari tugas akhir, bentuknya bebas, asalkan
berupa bentuk dasar (bulat, kotak, tanda minus), dan konsisten dalam
keseluruhan skripsi.

3.14. Tabel dan Gambar


Yang tergolong gambar adalah gambar, grafik, dan diagram. Ketentuan
pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut.
a. Gambar, grafik, dan diagram diberi nama.
b. Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di awal
kata (title case).
c. Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak
membahasnya. Tabel dan gambar harus dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat berdiri sendiri, agar dapat dimengerti oleh pembaca tanpa membaca
keterangan dalam teks.
d. Jika tabel ditulis dalam posisi landskap, sisi atas tabel adalah sisi yang
dijilid.
e. Tabel dan gambar selalu simetris di tengah (center) terhadap halaman.
f. Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor bab tabel dan gambar
tersebut berada. Misalnya tabel 1.1. berarti tabel pertama yang ada di bab I.
Jika dalam suatu skripsi hanya terdapat 1 (satu) buah tabel atau gambar,
maka tidak perlu diberi nomor.
g. Daftar notasi dan daftar singkatan ditulis dengan huruf aslinya (tidak dibuat
kapital atau pun lowercase) dan disusun berdasarkan abjad. Penulisannya
diurutkan dari huruf kecil, huruf besar, dan simbol (contoh : a, B, ?)
h. Penulisan judul tabel dan gambar.
 Tabel: judul ditulis di atas tabel, rata kiri atau simetris di tengah
(center) berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul
tabel ditulis langsung mengikuti nomor tabelnya.
 Gambar: judul ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi, simetris
(center) terhadap gambar yang bersangkutan. Judul gambar ditulis
langsung mengikuti nomor gambarnya.
i. Penulisan sumber gambar dan tabel.
 Tabel: sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian
bawah table berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak tipe Times New
Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi
catatan ”telah diolah kembali”.
 Gambar: sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus ditulis di
bagian bawah judul gambar berjarak 1,5 spasi dari judul gambar,
huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin. Sumber yang sudah
diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah kembali”.
j. Peletakan tabel atau gambar, berjarak tiga spasi setelah teks. Penulisan teks
setelah tabel atau gambar dilanjutkan dengan jarak 1,5 spasi dari baris
terakhir judul gambar.
k. Apabila judul gambar atau tabel melebihi satu baris, penulisannya simetris di
tengah (center) dan diketik dengan satu spasi.
l. Jika tabel dan gambar terlalu panjang, dapat diputus dan dilanjutkan dengan
mengetikkan nomornya dan keterangan “sambungan” dalam tanda kurung.
m. Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai
berikut:
 ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri;
 ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi
format kertas;
 diperkecil ukurannya sesuai format tugas akhir, tetapi ukuran huruf yang
tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 poin (ukuran
sebenarnya).

3.15. Daftar Referensi


Jenis media yang makin berkembang memungkinkan penulis untuk mencari
sumber informasi dari berbagai jenis media. Perkembangan itu diikuti oleh
perkembangan berbagai format penulisan kutipan dan daftar referensi, seperti
format MLA, APA, Turabian, dsb. Format penulisan dan daftar referensi yang
digunakan oleh Fakultas Teologi UKIT ialah Format Turabian.

3.16. Lampiran
Ketentuan pembuatan lampiran adalah sebagai berikut.
a. Nomor dan judul lampiran ditulis di sudut kanan atas halaman (right-
aligned) dengan huruf tegak tipe Times New Roman 12 poin.
b. Judul lampiran ditik dalam satu baris menggunakan huruf kapital di awal
kata (title case).
c. Lampiran yang lebih dari satu halaman, pada halaman berikutnya diberi
keterangan “lanjutan” dalam tanda kurung pada sudut kanan atas halaman
(rightaligned).
d. Isi dan urutan pengelompokan lampiran disesuaikan dengan kebijakan
fakultas
MEMBUAT KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN
DAFTAR PUSTAKA
Setiap penulis skripsi harus menghindari plagiarisme (plagiarism) yaitu
menggunakan atau mengutip sesuatu pendapat, gagasan, pendirian, buah pikiran atau
kesimpulan penelitian orang lain tanpa mendokumentasikannya sebagaimana mestinya.
Plagiarisme adalah suatu pelanggaran berat terhadap etika komunitas akademis.
Kutipan, pendapat, gagasan, pendirian, buah pikiran atau kesimpulan penelitian orang
lain yang didokumentasikan sebagaimana mestinya ialah yang menyebut sumber dan
menggunakan superskrip (angka yang diketik naik ½ spasi dari baris ketikan) dan
dilengkapi dengan catatan kaki (footnote) dan menyediakan informasi bibliografis.
Tata ketik skripsi Fakultas Teologi UKIT menggunakan Format Turabian edisi
ke 7, yang telah digunakan oleh berbagai perguruan tinggi se-dunia.

4.1. Beberapa Ketentuan Tentang Kutipan dan Catatan kaki


4.1.1. Jika kita menggunakan Microsoft Word maka cara membuat catatan kaki
adalah sebagai berikut: ketika dalam teks kita masukkan footnote, Microsoft
Word secara otomatis menempatkan angka footnote (superscript) di
belakang kata dalam teks yang hendak kita buat footnote itu dan sekaligus
menempatkan angka footnote di bagian bawah garis yang telah di-set oleh
Microsoft Word. Angka footnote itu berada di margin kiri. Tempatkanlah
kursor di depan angka itu, diblok lalu ubah font menjadi Times New
Roman ukuran 10, kemudian ketuklah spasi sebanyak tiga ketuk, baru
tempatkan kembali kursor di belakang angka footnote dan ketiklah
penjelasan atau sumber kutipan dengan catatan: judul buku dicetak miring
(italic). Contoh: ”Proses pengukuran merupakan suatu proses deduktif.”1
4.1.2. Catatan perut (Parenthetical Notes) hanya digunakan untuk kutipan Kitab
Suci. Selain itu, digunakan juga untuk menjelaskan suatu grafik, tabel
statistik, dan gambar dengan menempatkannya di bawah grafik, tabel dan
gambar itu untuk menyatakan sumbernya dari mana.
4.1.3. Catatan akhir (endnote) cocok digunakan untuk penulisan term paper atau
tulisan-tulisan pendek.
4.1.4. Catatan kaki (footnote) digunakan untuk menulis skripsi, tesis, dan
disertasi.
4.1.5. Ada dua jenis kutipan, yakni kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Kutipan langsung hingga tiga baris ketikan harus diketik sama
seperti teks skripsi dan diberi tanda kutip. Sebagai contoh: Berbicara
tentang penempatan pengakuan iman dalam liturgi, Abineno mengatakan,
“Banyak Gereja kita tidak tahu di manakah pengakuan-iman harus
ditempatkan dalam liturgi ibadah Jemaat. Mereka juga tidak tahu fungsi
apakah yang harus diberikan kepadanya di situ.” 2 Kutipan yang diketik
seperti itu disebut run-in quotations.
1
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005), 89.
2
J.L.Ch. Abineno, Baptisan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982), 27.
4.1.6. Tetapi jika kutipan langsung itu melampaui 3 baris ketikan, maka harus
dibuat sebagai berikut: Bagaimana seharusnya hubungan antar individu
dalam komunitas Kristen? Bonhoeffer mengatakan:
Because God has already laid the only foundation of our fellowship,
because God has bound us together in one body with other Christians in
Jesus Christ, long before we entered into common life with them, we
enter into that common life not as demanders but as thankful recipients.
We thank God for what he has done for us. We thank God for giving us
brethren who live by his call, by his forgiveness, and his promise.3

Kutipan yang diketik seperti itu disebut set-off quotations. Set-off


quotations tidak boleh melampaui satu setengah halaman.
4.1.7. Kutipan tidak langsung adalah mengutip pendapat orang lain dengan
menggunakan kata-kata kita sendiri. Kutipan tidak langsung disebut juga
kutipan paraphrase atau juga dalam bentuk resume. Sebagai contoh,
pendapat Bonhoeffer tersebut di atas kita kutip dengan menggunakan kata-
kata kita sendiri: Bagaimana seharusnya hubungan antar individu dalam
komunitas Kristen? Bagi Bonhoeffer hubungan antar individu dalam
komunitas Kristen itu bukanlah hubungan yang saling menuntut, melainkan
hubungan yang diwarnai ucapan syukur bagi apa yang Tuhan “telah perbuat
bagi kita.”4 Kutipan yang menggunakan kata-kata kita sendiri tidak diberi
tanda kutip, tetapi jika ada beberapa kata yang digunakan oleh sumber
kutipan yang kita kutip, harus diberi tanda kutip.
4.1.8. Selanjutnya, perhatikan catatan kaki bernomor 4 di bawah ini secara cermat,
karena inilah cara baru mengetik singkatan catatan kaki. Sekarang ini untuk
catatan kaki dari sumber yang sama, yang dikutip kedua kali dan seterusnya
tidak digunakan lagi kata-kata Latin seperti ibid, op.cit., loc.cit., dsb.,
melainkan langsung nama keluarga penulis dan nomor halaman kutipan.
Hal itu mempermudah pembaca agar tidak membolak-balik halaman
sebelumnya lagi untuk mencari buku siapa yang dimaksudkan dengan ibid,
op.cit., dan loc.cit. itu.
Kutipan pertama dibuat sebagai berikut: “Barth tidak mau memberikan
garis-garis besar dari hukum gereja umum…”5
Kutipan kedua dan seterusnya tidak menggunakan ibid, dsb. Melainkan
dibuat sebagai berikut: “Calvin yakin, bahwa semua yang ia rumuskan di
atas ini, dikehendaki oleh Allah.”6
4.1.9. Mengutip 2 atau lebih karya tulis yang ditulis oleh seorang penulis.
Kutipan pertama dari buku pertama, adalah sebagai berikut: “Dari
catatan-catatan di atas ini saya harap telah jelas bagi kita bagaimana
pentingnya empati dan akseptasi dalam percakapan pastoral.”7
3
Dietrich Bonhoeffer, Life Together (London: SCM Press Ltd, 1978), 16.
4
Bonhoeffer, 16.
5
J.L.Ch. Abineno, Garis-garis Besar Hukum Gereja (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1994),
33.
6
Abineno, 73.
7
J.L.Ch. Abineno, Percakapan Pastoral Dalam Praktik (Jakarta: Penerbit P.T. BPK Gunung
Mulia, 1982), 47.
Kutipan pertama dari buku kedua, adalah sebagai berikut: “Hukum
gereja juga mempunyai hubungan dengan bidang sistematis.”8
Kutipan kedua dari buku pertama sebagai berikut: “Pengakuan dosa
lebih daripada ungkapan pikiran dan perasaan…”9
Kutipan kedua dari buku kedua sebagai berikut: “Disamping guru-guru
sekolah, yang bekerja juga sebagai pemimpin-pemimpin jemaat, terdapat
juga di sini pendeta-pendeta pribumi.”10
4.1.10. Kutipan dari kutipan
Kutipan dari kutipan dibuat sebagai berikut: “…you are all brothers in the
city.”11
4.2. Sumber Kutipan: Buku
4.2.1. Buku dengan seorang penulis
Yang digunakan adalah bentuk dasar catatan kaki sebagai contoh: “An
important side to the righteousness and justice of God is his wrath.”12
4.2.2. Buku dengan dua orang penulis
Jika ada dua orang penulis, maka nama kedua penulis itu harus dicantumkan
semua. Contoh: “Thus Herbart, no less than Plato, held that the purpose of
education was ‘virtue’”13
4.2.3. Buku dengan tiga orang penulis
Demikian pula jika ada tiga rang penulis, maka ketiga nama penulis tersebut
harus dicantumkan. Contoh: “An ecclesia is a church that tries to be fully
integrated with the rest of society.”14

4.2.4. Buku dengan penulis lebih dari tiga orang


Jika penulis buku yang hendak dikutip itu melebihi tiga orang, maka catatan
kakinya dibuat sebagai berikut: “Inferensi, pengambilan kesimpulan secara
logis.”15
4.2.5. Buku Edisi Kedua dan seterusnya
Ada pula buku yang ketika dicetak ulang mengalami perubahan besar, dan
bisa jadi berkali-kali dicetak ulang, dan senantiasa mengalami perubahan
besar. Biasanya penerbit akan memberi tambahan keterangan “Edisi
Kedua” (second Edition) dan seterusnya. Rujukan atau kutipan terhadap
buku-buku demikian itu, misalnya dengan penulis dua orang, dibuat seperti
contoh berikut ini:
The most important resources of an organization are its human
resources---the people who supply the organization with their work,
8
J.L.Ch. Abineno, Garis-garis Besar Hukum Gereja (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1994),
7.
9
Abineno, Percakapan Pastoral, 70.
10
Abineno, Garis-garis Besar, 120.
11
J.H. Rapar, Filsafat Politik Plato Aristoteles Augustinus Machiavelly (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2002), 54, dikutip dari Plato, Republic, 269.
12
Donald Guthrie, New Testament Theology (Leicester: Inter-Varsity Press, 1981), 101.
13
S.J. Curtis and M.E.A. Boultwood, A Short History of Educational Ideas (London:
University Tutorial Press Ltd, 1953), 359.
14
Leonard Broom, Philip Selznick, and Dorothy Broom Darroch, Sociology: A Text with
Adapted Readings (New York: Harper & Row, Publishers, 1955.
15
Ircham Machfoedz et al., Kamus Penelitian: Istilah-istilah KTI Skripsi dan Tesis
(Yogyakarta: Penerbit Fitramaya, 2005), 35.
talent, creativity, and drive. Thus, among the most critical tasks of a
manager are the selection, training, and development of people who will
best help the organization meet its goals.16

4.2.6. Buku kumpulan karangan (Kompilasi) dengan penekanan pada Editor


(Penyunting)
Jika editor (penyunting) yang hendak ditonjolkan maka footnotenya seperti
contoh berikut ini: “Suatu perubahan yang radikal telah terjadi mengenai
perkuliahan bahasa-bahasa Alkitab.”17
4.2.7. Buku Kumpulan Karangan dengan penekanan pada penulis
Jika penulisnya yang hendak ditonjolkan maka footnotenya seperti contoh
berikut ini: “Agama Kristen melanjutkan tradisi Agama Yahudi dalam
kepercayaan bahwa alam ini adalah milik Allah yang dipercayakan kepada
manusia untuk dikelola secara bertanggung jawab.”18
4.2.8. Buku Kumpulan Karangan dengan dua orang editor
Jika ada dua editornya, maka catatan kakinya dibuat sebagai berikut:
“Keadaan damai sejahtera Israel di tanah yang dijanjikan harus berisikan
keadilan.”19
4.2.9. Buku Kumpulan Karangan dengan tiga orang Editor
Jika ada tiga orang editor, catatan kakinya sebagai berikut: “Yesus adalah
pemeluk agama Yahudi, dan mengeritik beberapa segi gelap dari agama
Yahudi yang dipraktikkan pada zamannya.”20
4.2.10. Buku Kumpulan Karangan dengan empat orang atau lebih Editor
Jika ada empat orang atau lebih editor, maka catatan kakinya adalah sebagai
berikut: “Peristiwa Paskah merupakan awal dimulainya sejarah perumusan
iman kepada Yesus Kristus atau Kristologi.”21
4.2.11. Buku Terjemahan dengan menekankan Penerjemah
Jika si penerjemah yang hendak ditonjolkan maka catatan kakinya sebagai
berikut: “Tampaknya hanya Calvinisme yang memandang kejatuhan
manusia sebagai hal yang serius.”22
4.2.12. Buku Terjemahan dengan menekankan si Penulisnya

16
James A.F. Stoner and Charles Wankel, Management, 3rd edition (New Delhi: Prentice-Hall
of India, 1987), 319.
17
Ihromi, ed., Dalam Kemurahan Allah: Kumpulan Karangan Dalam Rangka Dies Natalis
STT Jakarta ke – 60, 1994 (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1994), 76.
18
Andar Ismail, “PAK/PWG Untuk Keesaan Gereja dan Keutuhan Ciptaan” didalam Dalam
Kemurahan Allah: Kumpulan Karangan Dalam Rangka Dies Natalis STT Jakarta ke – 60, 1994, ed.
Ihromi (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1994), 257.
19
F. Suleeman dan Ioanes Rakhmat, eds., Kumpulan Karangan dalam Rangka 50 Tahun GKI
Jawa Barat: Masihkah Benih Tersimpan..? (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia & BPM Sinode GKI
Jawa Barat, 1990), 150.
20
Albert O. Supit, Augustien Kapahang Kaunang, dan Kemerlien Ondang, eds., Kemandirian
Berteologi: Pelayanan Tiada Akhir – Buku Penghormatan HUT ke – 70 Pdt. Prof. Dr. Wilhelmus
Absalom Roeroe (Tomohon: Universitas Kristen Indonesia Tomohon Press, 2003), 171.
21
A.A. Yewangoe et al., Kontekstualisasi Pemikiran Dogmatika di Indonesia: Buku
Penghormatan 70 tahun Prof. DR. Sularso Sopater (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia & STT
Jakarta, 2004), 145.
22
Hendry Ongkowidjojo, trans., Reformed Faith: Iman Reformed oleh Loraine Boettner
(Surabaya: Penerbit Momentum, 2000), 30.
Jika si Penulis yang hendak ditonjolkan maka catatan kakinya sebagai
berikut: “Keadilan Allah menuntut supaya kebaikan diberi pahala dan dosa
harus dihukum.”23
4.2.13. Buku yang tanpa Penulis dan tanpa Tahun terbit
Jika hendak mengutip sebuah buku yang tanpa penulis, atau nama penulis
tak terbaca lagi, atau hilang, demikian pula tanpa tahun terbit (n.d. = no
date), maka catatan kakinya dibuat sebagai berikut: “Baptism is a means of
grace. A means of grace is a channel whereby the benefits of salvation flow
from God to His people.”24
4.2.14. Buku tanpa penulis, tanpa tempat publikasi (n.p.), tanpa nama
penerbit (n.p.), tanpa tahun (n.d.), dan tanpa no. halaman (n. pag.)
Catatan kakinya dibuat sebagai berikut: “Ketika orang tertekan, umumnya
mereka mencari pelarian untuk mengatasinya.”25
4.2.15. Buku yang ditulis oleh suatu organisasi, korporasi atau suatu badan
tertentu
Catatan kakinya dibuat sebagai berikut: “Badan Pekerja Majelis Jemaat
adalah kelengkapan pelayanan di aras jemaat dan penanggung jawab
pelaksanaan keputusan-keputusan Sidang…”26
4.2.16. Buku Berjilid (multivolume work) dengan judul umum yang sama
Catatan kakinya dibuat sebagai berikut: “Plato next proceeds to deride the
gross stupidity of those who think by such expiations to redeem the
punishments which they must otherwise suffer after death.”27
4.2.17. Buku Berjilid (multivolume work) dengan judul yang berbeda-beda
dan dikutip dari 2 halaman
Catatan kakinya dibuat sebagai berikut:
“………………………………………………………………………………
…………………..” 28

23
Loraine Boettner, Reformed Faith: Iman Reformed, trans. Hendry Ongkowidjojo (Surabaya:
Penerbit Momentum, 2000), 36.
24
Communicant Church Membership (Phillipsburg: The Orthodox Presbyterian Church, n.d.),
26.
25
Tanggung Jawab Keluarga Kristen Masa Kini (n.p.: n.p., n.d.), n. pag.
26
Gereja Masehi Injili di Minahasa, Tata Gereja 2007 (Tomohon: Badan Pekerja Sinode
Gereja Masehi Injili di Minahasa, 2007), 21.
27
John Calvin, Institutes of the Christian Religion, 2 vols. (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans
Publishig Company, 1981), 2:617.
28
James C. Crutchfield, ed., Studies on Public Policy Issues in Resource Management, vol. 1,
The Fisheries: Problems in Resource Management (Seattle: University of Washington Press, 1965),
61-62.
4.3. Sumber dari Karya Tulis yang tidak diterbitkan
4.3.1. Disertasi
Apabila kita hendak mengutip pendapat yang terdapat dalam sebuah
disertasi, contohnya adalah sebagai berikut:
Pemikiran mengenai Pancasila itu mengalami perkembangan
selama sidang umum pertama dan kedua dari Badan Penyelidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Perkembangan itu dipengaruhi
oleh adanya perbedaan pendapat. Ada tiga ideologi yang menjadi latar
belakang yang mewarnai pendapat-pendapat selama sidang umum
pertama maupun kedua tersebut: ideologi kebangsaan, ideologi Islam dan
ideologi Barat Modern Sekular.29
4.3.2. Naskah Ceramah
Jika dikutip dari naskah ceramah, maka catatan kakinya dibuat sebagai
berikut: “Budaya global adalah budaya yang bersifat homogen.
Kenyataannya teknologi di seluruh dunia sama, universitas-universitas sama
dan itulah yang memungkinkan sarjana-sarjana kita dapat melanjutkan studi
di negara mana saja yang diminatinya...”30

4.4. Sumber dari Majalah dan Surat Kabar


4.4.1. Artikel dalam Majalah
Jika hendak merujuk atau mengutip suatu artikel dari sebuah majalah, maka
kutipan dan catatan kakinya sebagai berikut:
One of the characteristics of churches of the Reformed tradition
throughout the centuries has been the fact that they are never satisfied
with their inherited confessional statements or even a collection of
statements.31

4.4.2. Kutipan dari Surat Kabar


Kutipan Berita dari Surat Kabar dibuat sebagai berikut: “Dalam
pidatonya yang keras dan tanpa kompromi, Meshaal juga berjanji untuk
membebaskan semua tahanan Palestina yang ditahan di Israel.”32
Kutipan artikel dari Surat Kabar dibuat sebagai berikut: “Akhirnya
bingung sendiri. Terperosok ke masalah identitas yang kalau dipikir-pikir
ternyata sedemikian kompleks.”33

29
Anthonius Moerdyanto Wignyo Pranarka, “Sejarah Perkembangan Pemikiran Tentang
Pancasila Sebagai Ideologi, Dasar Negara dan Sumber Hukum” (Disertasi Doktor, Universitas
Katolik Parahyangan, Bandung, 1984), 59.
30
Jan H. Rapar, “Globalisasi Komunikasi/Informasi: Dampaknya Terhadap Misi Gereja di
Indonesia Kini dan Masa Depan.” (disampaikan pada Pertemuan Pendeta Gereja Protestan
Indonesia Luwu di TC - GKSS Mandai pada hari Senin, 14 Juli 1997).
31
Margit Ernst-Habib, “The True Worship of God: Social and Economic Themes in
Contemporary Reformed Confessions” Reformed World, December 2005, 312.
32
Kompas [Jakarta], 9 Desember 2012, 1 kol. 6.
33
Bre Redana, “Gending Sastra Mutakhir,” Kompas, 9 Desember 2012.
4.5. Database Online dan Internet
4.5.1. Artikel dari database online
Mengutip artikel dari database online, catatan kakinya sebagai berikut.34
4.5.2. Web Site dengan informasi lengkap
Jika mengutip dari web site dengan informasi yang lengkap maka catatan
kakinya dibuat sebagai berikut.35
4.5.3. Web site tanpa nama penulis
Jika yang hendak dikutip tanpa nama penulis, maka cantumkanlah nama
pemilik web site itu sebagai berikut.36
4.5.4. Electronic Mailing Lists
Kutipan dari Electronic Mailing Lists adalah sebagai berikut.37
4.6. Referensi
Yang dapat digolongkan pada referensi hanyalah kamus-kamus dan ensiklopedi-
ensiklopedi yang sudah sangat terkenal, sedangkan kamus-kamus dan ensiklopedi-
ensiklopedi yang tidak terkenal dibuat seperti kutipan buku biasa.

34
Plyny the Elder, The Natural History, ed. John Bostock and H.T. Riley, in the Perseus
Digital Library, http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Plin+Nat.+1.dedication
(accessed March 31, 2006).
35
Evanston Public Library Board of Trustees, “Evanston Public Library Strategic Plan, 2000-
2010: A Decade of Outreach,” Evanston Public Library, http://www.epl org/library/strategic-plan-
00.html (accessed June 1, 2005).
36
The Baha’is of the United States, “Education,” The Baha’i Faith,
http://www.bahai.us/contet/ section/7/36/ (accessed June 1, 2005).
37
John Powell, e-mail to Grapevine mailing list, October 30, 2004, http://www.
Electriceditors.net/ grapevine/issues/83.txt (accessed October 12, 2005).
4.6.1. Ensiklopedi
Jika kita hendak mengutip arti kata “salvation” dari Ensiklopedi Britanica
maka catatan kakinya dibuat sebagai berikut.38
4.6.2. Kamus
Jika kita hendak mengutip arti kata “ilmu” dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia, maka catatan kakinya dibuat sebagai berikut.39
4.7. Kitab Suci
Untuk kutipan Alkitab, dsb., digunakan catatan perut dan bukan catatan kaki.
Contoh catatan perut kutipan Alkitab: 2 Kings 11:8 (New Revised Standard
Version), 1 Korintus 6:1-10, dsb.
4.8. Membuat Daftar Pustaka
Nama penulis dalam daftar pustaka harus dimulai dari nama keluarga. Namun
untuk orang Indonesia hanya orang-orang Batak, Dayak, Minahasa, Nias, NTT,
Maluku dan Papua yang memiliki nama keluarga. Jadi bagi mereka yang tidak
memiliki nama keluarga, kendati pun namanya ada dua atau lebih, namanya tidak
perlu dibalik dalam penulisan daftar pustaka. Selanjutnya lihat contoh daftar
pustaka berikut ini:

Daftar Pustaka

Abineno, J.L.Ch. Baptisan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982

Bonhoeffer, Dietrich. Life Together. London: SCM Press Ltd, 1978.

Ernst-Habib, Margit. “The True Worship of God: Social and Economic Themes in
Contemporary Reformed Confessions” Reformed World vol. 55 (December
2005): 311 – 325

Evanston Public Library Board of Trustees, “Evanston Public Library Strategic Plan,
2000-2010: A Decade of Outreach.” Evanston Public Library.
http://www.epl.org/library/strategic-plan-00.html (accessed June 1, 2005).

James A.F., Stoner and Charles Wankel. Management, 3 rd edition. New Delhi: Prentice-
Hall of India, 1987.

Jan H. Rapar, “Globalisasi Komunikasi/Informasi: Dampaknya Terhadap Misi Gereja di


Indonesia Kini dan Masa Depan.” Ceramah pada Pertemuan Pendeta Gereja
Protestan Indonesia Luwu di TC - GKSS Mandai pada hari Senin, 14 Juli 1997.

Keene, Michael. Agama-agama Dunia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2006.

Kompas [Jakarta], 9 Desember 2012, 5 kol. 7.

Perseus Digital Library. http://www.perseus.tufts.edu/


38
Encyclopaedia Britannica, 15th ed., s.v. “Salvation.”
39
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed. ke 1., s.v. “Ilmu.”
Pranarka, Anthonius Moerdyanto Wignyo. “Sejarah Perkembangan Pemikiran Tentang
Pancasila Sebagai Ideologi, Dasar Negara dan Sumber Hukum: Suatu Studi
Eksplorasi” disertasi Doktor, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, 1984.

S. Hardiyanto. “Filsafat Sebagai Filsafat Ilmu.” Kritis: Jurnal Universitas Kristen Satya
Wacana, April-Juni 1994.

Suripan Sadi Hutomo. “Samin Surontika dan Ajaran-ajarannya.” Basis: Majalah


Kebudyaan Umum, Pebruari 1985.

The Bahai’is of the United States, “Education.” The Baha’i Faith.


http://www.bahai.us/content/section/7/36/ (accessed March 28, 2006).

4.9. Membuat Daftar Referensi


Daftar Referensi disusun sebagai berikut:

Daftar Referensi

Encyclopaedia Britannica, 13th ed. S.v. “Huygens, Christiaan.”

Webster’s Third International Dictionary. S.v. “advertisement.”

Kamus Besar Bahasa Indonesia. S.v. “pengetahuan”

Dst.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON

JUDUL
(ukuran: 14 Times New Roman)

SKRIPSI
(ukuran: 14 Times New Roman)

NAMA
NIM

FAKULTAS TEOLOGI
PROGRAM STUDI __________
TOMOHON
BULAN & TAHUN
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON

JUDUL
(ukuran: 14 Times New Roman)

SKRIPSI
(ukuran: 14 Times New Roman)
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar…

NAMA
NIM

FAKULTAS TEOLOGI
PROGRAM STUDI ...........................
BIDANG KONSENTRASI ……………
TOMOHON
BULAN & TAHUN
Lampiran 3 : Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar

Nama : ...............................
NIM : ...............................
Tanda Tangan : ...............................
Tanggal : ...............................
Lampiran 4: Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :


John Calvin
NIM : 77777777
Program Studi : Teologi Kristen Protestan
Judul Skripsi : Koinonia Sebagai Kunci Eklesiologi Paulus

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teologi
pada Program Studi Teologi Kristen Protestan
Fakultas Teologi, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : ................................ ( .........tanda tangan...........)


Penguji : ................................ ( .........tanda tangan...........)
Penguji : ................................ ( .........tanda tangan...........)
Penguji : ................................ ( .........tanda tangan...........)

Ditetapkan di : Tomohon
Tanggal : 15 Agustus 2013
Lampiran 5: Contoh Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih

KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teologi Bidang
Teologi sistematik pada Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. ................................ sebagai Rektor Universitas Kristen Indonesia Tomohon


2. ................................. sebagai Dekan Fakultas Teologi – Universitas Kristen
Indonesia Tomohon.
3. ................................. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu,
tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini;
4. pihak X Company yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data
yang saya perlukan;
5. orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material
dan moral; dan
6. sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.

Tomohon, 15 Agustus 2013


Penulis
Lampiran 6: Contoh Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk
Kepentingan Akademis

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Kristen Indonesia Tomohon, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:

Nama : ………………………….............................
NIM : ......................................
Program Studi : ...............................................
Fakultas : .....................................

Jenis karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Kristen Indonesia Tomohon Hak Bebas Royalti Noneksklusif
(Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
………………………...............................................
………………………...............................................
………………………...............................................
………………………...............................................
………………………...............................................
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Kristen Indonesia Tomohon berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : …………………….
Pada tanggal : …………………….

Yang menyatakan

( …………………………………. )
Lampiran 7: Contoh Abstrak

ABSTRAK

Nama :
Program Studi :
Judul :

Tesis ini membahas kemampuan mahasiswa Fakultas Psikologi UI angkatan 2003


dalam mencari dan menggunakan informasi secara efektif dalam konteks active
learning dan self regulated learning selama mereka mengikuti Program Pendidikan
Dasar Pendidikan Tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain
deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perpustakaan perlu dilibatkan dalam
pengembangan kurikulum; materi pendidikan pemakai perpustakaan harus
dikembangkan sesuai dengan komponen-komponen yang ada dalam information
literacy; perpustakaan juga harus menyediakan sarana dan fasilitas yang mendukung
peningkatan literacy mahasiswa.
Kata kunci: Informasi, information literacy, information skills

Fakultas Teologi UKIT


ABSTRACT

Name :
Study Program:
Title :

The focus of this study is the freshman student of Faculty of Psychology at University
of Indonesia experience of acquiring, evaluating and using information, when they
enroll in “Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT)” 2003. The purpose of this study is
to understand how freshman students acquire, evaluate and use information. Knowing
this will allow library to identify changes should be made to improve user education
program at University of Indonesia. This research is qualitative descriptive interpretive.
The data were collected by means of deep interview. The researcher suggests that
library should improve the user education program and provide facilities which can help
students to be information literate.

Key words: Information literacy, information skills, information

Fakultas Teologi UKIT

Anda mungkin juga menyukai