Anda di halaman 1dari 71

EDISI REVISI

PEDOMAN PENULISAN

TESIS

PROGRAM MAGISTER (S2)


PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BENGKULU

Alamat
Jalan Raden Fatah. Pagar Dewa Kota Bengkulu
Telp. 0736.53848 fax. 0736.53848
ii

PEDOMAN PENULISAN TESIS


PROGRAM PASCASARJANA IAIN BENGKULU

TIM PENYUSUN

Prof. Dr. H. Rohimin, M.Ag (Penanggung Jawab)


Dr. H. Zulkarnain S, M.Ag (Ketua)
Dr. Iim Fahimah, MA (Sekretaris)

Anggota:
Dr. H. John Kenedi, SH, M.Hum
Dr. Qalbi Khoiri, M.Pd.I
Dr. A. Suradi, M.Ag
Dr. Syamsul Rizal, M.Pd
Dr. Nelly Marhayati, M.Si
Dr. Husnul Bahri, M.Pd
Martini, S.Ag
Ahmad Syarifin, M.Ag

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
iii

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
iv

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
v

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah dan shalawat kapada


Rasulullah Alhamdulillah buku pedoman penulisan tesis Program Pacasarjana
telah dilakuakan revisi dan dapat diterbitkan. Pedoman ini dibuat sebagai respon
dari kebutuhan mahasiswa dan dosen pembimbing dalam membimbing
mahasiswa menulis proposal tesis dan Tesis.
Pedoman penulisan tesis ini wajib menjadi acuan oprasional dalam proses
bimbingan penulisan di Pascasarjana IAIN Bengkulu pada program S2. Kepada
semua pihak terkait (Dosen, mahasiswa dan pembimbing) agar memperhatikan
dan melaksanakan hal-hal yang diatur dalam pedoman penulisan ini.
Kami ucapkan terimakasih kaepada semua pihak yang telah berkontribusi
kepada Pascasarjana IAIN Bengkulu untuk meningkat kwalitas karya ilmiah
Dengan terbitnya pedoman ini maka pedoman yang terbit sebelumnya tidak tidak
berlaku.

Bengkulu, September 2018


Direktur

Prof. Dr. H. Rohimin, M.Ag


NIP. 196405311991031001

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
vi

PENGANTAR REKTOR
Alhamdulillah wasyukrulillah atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu berhasil menyusun salah satu
pedoman penyelenggara pendidikan tinggi yang sangat penting, yaitu Panduan
Akademik Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu. Untuk itu, melaui
kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Direktur Pascasarjana dan Tim penyusun lainnya yang telah
mengkoordinasi penyusunan Pedoman Akademik ini. Pedoman Akademik
Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu ini, diharapkan dapat
dilaksanakan dengan transparan, akuntebel, dan berkeadilan.
Pedoman Akademik Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu ini
mengatur berbagai subtansi yang mencerminkan bagaimana proses akademik
direncanakan dan diselenggarakan. Subtansi pertama adalah sistem penerimaan
mahasiswa Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu yang merupakan
informasi penting bagi masyarakat umumnya dan bagi calon mahasiswa
khususnya. Subtansi kedua adalah kurikulum. Subtansi ini merupakan perangkat
pendidikan yang urgen, karena berisi informasi yang penting, terkait arah dan
tujuan penyelenggaraan Program Magister Pascasasrjana IAIN Bengkulu. Proses
pembelajaran (termasuk penyusunan tugas akhir berupa tesis) merupakan subtansi
ketiga.
Pedoman Akademik Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu ini
merupakan perangkat penyelenggaraan pendidikan yang sangat penting, bahkan
layanan prima dibidang pendidikan dapat direalisasi secara optimal apabila
penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan bedasarkan Pedoman Akademik
Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu ini. Oleh karena itu, kepada para
mahasiswa, dosen, staf akademik, dan stake holders diharapkan dapat memahami
Pedoman Akademik Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu ini dengan
benar dan baik. Dengan demikian, harapan terwujudnya pengelolaan Program
Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu yang efektif, efisien, transparan, akuntabel,
demokratis, dan berkeadilan dapat diwujudkan secara nyata, sehingga mampu

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
vii

menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu sesuai dengan tantangan dan


kebutuhan masyarakat, bangsa, dan negara.
Rektor

Prof. Dr. H. Sirajiddin. M, M.Ag., MH

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
viii

SAMBUTAN
REKTOR IAIN BENGKULU
Alhamdulillah atas rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya hingga
akhirnya Pedoman penulis Tesis bagi mahasiswa Program Magister Pascasarjana
IAIN Bengkulu ini dapat terselesaikan, shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah pada Nabi Muhammad Saw dan semoga dapat senantiasa berittiba’ pada
ajaran yang telah dibawanya. Aamiin
Salah satu persyaratan pengembangan pendidikan tinggi yang berkualitas
adalah tersedianya regulasi yang mengatur proses penyelenggaraan pembelajaran
dan pendidikan yang dijadikan pedoman agar dapat menjamin akuntabilitas dan
jaminan mutu pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, maka saya sebagai Rektor
IAIN Bengkulu memberikan apresiasi kepada Direktur Pascasarjana IAIN
Bengkulu beserta tim penyusun pedoman Penulisan Karya Ilmiah bagi mahasiswa
Program Magister Pascasarjana IAIN Bengkulu.
Pedoman penulisan tesis ini diharapkan dapat menjadi standar buku bagi
penyeragaman model penulisan dan pengembangan karya ilmiah dalam bentuk
tesis sebagai tugas akhir mahasiswa pada Program Magister Pascasarjana IAIN
Bengkulu. Salain itu, pedoman penulisan tesis bagi Program Magister
Pascasarjana IAIN Bengkulu juga merupakan salah satu bentuk komitmen
perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan sebagai upaya
untuk mewujudkan civitas akademika pascasarjana IAIN Bengkulu menuju
Universitas Islam Negeri (UIN) Bengkulu dimasa yang akan datang.
Sebagai edisi revisi, maka pedoman penulisan karya ilmiah ini tentunya
sudah lebih baik dari edisi sebelumnya, meskipun damikian dengan segala
kekurangan yang ada, saran dan masukan sangat diharapkan agar lebih
sempurnanya sebagai kerangka perbaikan untuk masa yang akan datang.
Bengkulu, Oktober 2018
Rektor

Prof. Dr. H. Sirajiddin. M, M.Ag., MH

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
ix

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN........................................................................................ 1
SK REKTOR................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR............................................................................... . 3
DAFTAR ISI............................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 5
BAB II SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN TESIS...... 8
A. Prosedur Penyelesaian Tesis................................................................... 8
B. Jenis Penelitian Tesis.............................................................................. 9
C. Sistematika Proposal Tesis...................................................................... 13
D. Sistematika Penulisan Tesis.................................................................... 14
E. Penilaian Tesis........................................................................................ 27
BAB III TEKNIK PENULISAN TESIS
A. Format Penulisan..................................................................................... 28
B. Penulisan Kutipan.................................................................................... 29
C. Pedoman Transliterasi............................................................................... 36
D. Daftar Pustaka.......................................................................................... 40
Lampiran 1: Contoh Sampul Tesis .............................................................. 42
Lampiran 2: Contoh Persetujuan Pembimbing Hasil Perbaikan Proposal
Tesis........................................................................................ 43
Lampiran 3: Contoh Persetujuan Pembimbing Hasil Perbaikan................ 44
Lampiran 4: Contoh Persetujuan Pembimbing Setelah Ujian Tesis/Proposal
Tesis........................................................................................ 45
Lampiran 5: Contoh Pengesahan Tim Penguji Ujian Tesis......................... 46
Lampiran 6: Contoh Pengesahan Tim Penguji Ujian Proposal Tesis......... 47
Lampiran 7: Contoh Pernyataan Keaslian.................................................. 48
Lampiran 8: Contoh Pernyataan Bebas Plagiasi........................................ 49
Lampiran 9: Contoh Abstrak Bahasa Indonesia......................................... 50
Lampiran 10: Contoh Abstrak Bahasa Arab................................................ 51
Lampiran 11: Contoh Abstrak Bahasa Inggris............................................ 52
Lampiran 12: Contoh Kata Pengantar........................................................ 53
Lampiran 13: Contoh Halaman Daftar Isi Penelitian Tindakan Kelas/Sekolah
dan R&D................................................................................ 55
Lampiran 14: Contoh Halaman Daftar Isi Penelitian Kualitatif................... 57
Lampiran 15: Contoh Halaman Daftar Isi Penelitian Kuantitatif.................. 59
Lampiran 16: Contoh Halaman Daftar Tabel............................................... 61
Lampiran 17: Contoh Halaman Daftar gambar........................................... 62
Lampiran 18: Contoh Halaman Daftar Diagram.......................................... 63
Lampiran 19: Contoh Halaman Daftar Lampiran.......................................... 64
Lampiran 20: Contoh Persetujuan Pembimbing Akademik Bimbingan Proposal 65

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
1

BAB I
PENDAHULUAN

Pascasarjana Program Magister Institut Agama Islam Negeri IAIN Bengkulu


telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan, baik dari segi peminat (jumlah
mahasiswa), maupun dari segi pengembangan program studi. Masing-masing
program studi diarahkan kepada pengembangan berbagai bidang sains dengan
basis keislaman sesuai dengan karakteristiknya. Pengembangan tersebut dilakukan
melalui matakuliah yang ditawarkan yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian
dalam pengembangan yang dikaji secara kritis, obyektif dan mendalam.
Peletakan tradisi ilmiah di kalangan mahasiswa dimaksudkan sebagai upaya
untuk mencapai kompetensi akademik yang dapat dijadikan modal dalam ikut
mewarnai dan mengarahkan pembangunan bangsa, khususnya pengembangan
pendidikan Islam yang selama ini selalu diangap tertinggal dari pendidikan umum.
Salah satu langkah untuk membangun kompetensi akademik di kalangan
mahasiswa S2 di IAIN Bengkulu dilakukan dengan mendorong dan
mengkondisikan mereka untuk menghasilkan karya ilmiah baik makalah maupun
tesis dan disertasi yang memenuhi standar akademik.
Mahasiswa S2 dalam proses penyelesian perkuliahannya diwajibkan
menulis karya ilmiah berupa Tesis melalui suatu kegiatan penelitian ilmiah sesuai
dengan bidang kajian masing masing program studi, Tesis sebagai produk akhir
penyelesaian studi Magister ini adalah karya Ilmiah yang harus dibuat, disusun
dengan kaidah kaidah ilmiah sesuai dengan tingkatannya. Selain itu karya Ilmiah
ini adalah indikasi terhadap kemampuan ilmu pengeahuan yang telah
diperolehnya selama mengikuti kegiatan perkualiahan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
Untuk itu sebagai ciri khas pascasarjana Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu, diperlukan satu pedoman penulisan Tesis bagi mahasiswa pascasarjana
program Magister.
Pada hakikatnya, karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Karya ilmiah merupakan sebuah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
2

fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya Ilmiah
adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil
penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan
bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah selalu ditulis dengan menggunakan bahasa yang konkrit, gaya
bahasa yang formal, dan kata-kata yang teknis. Karya ilmiah harus ditulis secara
jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran
dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif-positif, sesuai dengan data
dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif. Karya ilmiah
bersinggungan dengan pemikiran kritis, rasional, logis (nalar), dan analitis,
sehingga penggunaan metode ilmiah (scientific method) mutlak dilakukan, karena
metode ilmiah dinilai lebih bisa diukur, dibuktikan dan dipahami dengan indera
manusia, sehingga metode ilmiah disebut juga dengan kajian ilmiah (scientific
research). Berbeda dengan karya nonilmiah yang merupakan penyajian fakta
pribadi atau fakta umum yang datanya diperoleh tidak melalui prosedur yang
ilmiah dan penulisannya tidak memenuhi ciri-ciri karangan ilmiah sehingga
validitas datanya diragukan.
Karya ilmiah memiliki sejumlah ciri. Pertama, menyajikan fakta objektif
secara sistematis, 2) penulisannya cermat, tepat, benar, dan tulus, 3) tidak
mengejar keuntungan pribadi, 4) tiap langkah direncanakan dengan sistematis
secara konseptual maupun procedural, 5) tidak bersikap emotif, 6) bersikap tidak
argumentatif atau penulis membiarkan fakta berbicara sendiri, 7) tidak bersikap
persuasive dan tidak melebih-lebihkan sesuatu karena hanya menyajikan
kebenaran fakta.
Karya ilmiah lebih lanjut disebut dengan karya tulis yang ilmiah karena
dihasilkan oleh penulis yang bersikap ilmiah. Sikap ilmiah merupakan manifestasi
operasional jiwa yang biasanya ditandai dengan: 1) sikap ingin tahu (selalu
bertanya-tanya dan merasa gelisah dengan lingkungan yang dihadapinya), 2) sikap

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
3

kritis (sikap tidak puas dengan apa yang ada dan berusaha mencari hal-hal yang
ada di belakang gejala dan fakta yang dihadapi), 3) sikap terbuka (bersedia
mendengar dan menerima argument orang lain walaupun berbeda dengan
pendapatnya sendiri), 4) sikap objektif (sikap yang tidak dikuasai oleh pikiran
sendiri dan tidak dipengaruhi oleh prasangka), 5) sikap rela menghargai karya
orang lain, 6) sikap berani mempertahankan kebenaran, dan 7) visioner
(berpandangan ke depan).
Pada hakikatnya penulisan karya ilmiah bagi mahasiwa memiliki lima
tujuan. Pertama, sebagai wahana melatih mahasiswa dalam mengungkapkan
pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis
dan metodologis. Kedua, menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa,
sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu
menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya. Ketiga, karya ilmiah yang
telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara IAIN
Bengkulu dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
Keempat, membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa
dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah
yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
Kelima, melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
4

BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN TESIS

Tesis awalnya mengandung pengertian suatu usulan teori dengan


argumentasi mantic dan ditulis serta dipertahankan di hadapan timpenguji/penilai
yang ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan tinggi. Tesis merupakan naskah
teknis yang dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister atau
master. Namun, kemudian pada permulaan abad ke-20, pengertian tesis dan
disertasi dipahami sama, keduanya merupakan naskah teknis dan seringkali
disebut dengan master’s thesis dan Ph.D. thesis. Secara akademis, bobot kedua
bentuk karya ilmiah tersebut berbeda walaupun persyaratan dan tata atur serta
teknik penulisannya sama.

A. Prosedur Penyelesaian Tesis


Seorang mahasiswa jenjang S2 diizinkan mengajukan proposal penelitian
tesis setelah sekurang-kurangnya menempuh mata kuliah dengan bobot 36
(tiga puluh enam) SKS atau minimal pada semester III.
Prosedur pengajuan proposal tesis pada Program Pascasarjana IAIN
Bengkulu diatur sebagai berikut:
1. Mahasiswa mempresentasikan proposal tesis dalam mata kuliah Seminar
Proposal tesis.
2. Proposal tesis disempurnakan berdasarkan masukan dan saran dari peserta
dan dosen pengampu mata kuliah Seminar Proposal.
3. Proposal Tesis yang sudah disempurnakan diajukan kepada Ketua
Program Studi setelah mendapat persetujuan dari dosen penasehat
akademik.
4. Setelah mendapatkan persetujuan, Ketua Program Studi menentukan
penyeminar proposal tesis.
5. Mahasiswa dapat bebas dari proses seminar proposal tesis di depan Tim
Penguji Proposal dengan syarat bilamana proposal tesis telah diseminarkan
dalam forum Internasional, seperti dalam bentuk kolokium.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
5

6. Setelah proposal diseminarkan di depan Tim Penguji Proposal atau


diseminarkan dalam forum Internasional dan mendapatkan persetujuan,
Ketua Program Studi dapat menentukan pembimbing proposal.

A. Jenis Penelitian Tesis


Untuk merancang sebuah proposal tesis, peneliti harus paham dengan
jenis penelitian yang akan dilakukannya serta pendekatan-pendekatan yang
akan digunakan. Pada umumnya penelitian ilmiah terdiri dari dua jenis, yaitu
penelitian perpustakaan (library reasearch) dan penelitian lapangan (field
reasearch) yang terdiri dari berbagai pendekatan.
1. Penelitian Perpustakaan (Library Research)
Penelitian perpustakaan atau dikenal juga dengan riset non reaktif
berbeda dengan penelitian kualitatif lapangan. Beda substansial terletak
pada judul, masalah penelitian, kerangka berfikir, objek/subjeknya,
metodologi, analisis data, hingga betuk sistematika laporan. Para pakar
penelitian juga berbeda dalam memahami tentang penelitian ini, tetapi
mereka hampir sepakat pada aspek sumber yaitu sepenuhnya dari
perpustakaan atau dokumentasi. Ciri-ciri penelitian perpustakaan adalah:
a. Judul penelitian dikemas dalam bentuk kalimat pernyataaan “statement”
b. Masalah penelitian dimunculkan di latarbelakang penelitian yang
dikembangkan dari hasil bacaan, pengalaman dan atau pemikiran para
ahli yang telah melahirkan karya-karya besar.
c. Teori. Penelitian perpustakaan sangat mengandalkan pada kekuatan teori,
tergantung pada judul dan masalah yang telah ditetapkan. Seorang
peneliti memilih buku-buku yang berkaitan dengan penelitiannya yang
dikenal dengan sumber utama atau primer dan ditunjang oleh sumber
penunjang atau sumber sekunder.
d. Sampling. Penelitian perpustakaan tidak menggunakan populasi, tetapi
hanya menggunakan sampling. Sampling yang digunakan adalah
sampling teoritis, yaitu sampel yang seutuhnya merujuk kepada teori-

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
6

teori atau konsep-konsep yang relevan dengan penelitian yang dipilih


mejadi fokus.
e. Unit analisis atau objek penelitian. Contoh “Konsep Pendidikan Agama
dalam UUSPN”, maka objeknya adalah UUSPN, sedangkan fokusnya
adalah pendidikan agama.
f. Data Penelitian.
g. Teknik pengumpulan data:
1) Menghimpun/mencari literatur yang berkaitan dengan objek penelitian
2) Mengklasifikasi buku berdasarkan content/jenisnya (primer atau
sekunder
3) Mengutip data/teori atau konsep lengkap dengan sumbernya (disertai
potocopy, nama pengarang, judul, tempat, penerbit, tahun dan
halaman.
4) Mengelompokkan data berdasarkan outline/sistematika yang telah
dipersiapkan.
h. Teknik Analisa data:
1) Meringkas data
2) Menemukan/membuat berbagai pola, tema, topik yang akan dibahas.
3) Mengembangkan sumber data.
4) Menguraikan data atau mengemukakan data seadanya.
5) Menggunakan pendekatan berfikir sebagai ketajaman analisis
(induktif, deduktif, comparatif, deskriptif dan interpretatif)
6) Menghindari bias data
i. Rencana penelitian
2. Penelitian Lapangan (Field reasearch)
a. Penelitian Kualitatif
Ciri-ciri penelitian kualitatif sebagai pedoman ringkas bagi mahasiswa
yang akan memilih jenis penelitian kualitatif bagi rancangan penelitiannya
adalah sebagai berikut:
1) Paradigma penelitian kualitatif adalah constructivist, adalah bahwa
realitas dibangun (dekonstruksi) dalam suatu konteks dan kehidupan

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
7

sosial. Pendekatan ini mengarahkan peneliti kepada pemahaman dan


penafsiran makna menurut apa yang dekonstruksi subjek yang diteliti
berdasarkan interaksi sosialnya dan bukan menurut rumusan si peneliti.
Variabel-variabel adalah kompleks, saling berkaitan dan sulit untuk
diukur.
2) Studi dilakukan oleh sipeneliti dalam konteks alamiah subjek
(naturalistic inquiry) peneliti melakukan kontak langsung dengan
subjek di lapangan.
3) Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pemahaman menyeluruh
(holistik), penafsiran makna yang bersifat kontekstual.
4) Pendekatan analisis adalah induktif, dan berpeluang untuk
menghasilkan hipotesis dan teori - teori yang subtansial
5) Penelitian menekankan pada proses
6) Desain penelitian Fleksibel (bersifat sementara)
7) Peneliti merupakan instrumen kunci
8) Pengambilan sampel purposive, hindari pengambilan sampel acak, agar
memperoleh kasus-kasus yang akan diteliti
9) Modus laporan studi kasus
10) Penafsiran idografik (dalam arti keberlakuan khusus) bukan nomotetik
(mencari hukum keberlakuan umum).
b. Penelitian Kuantitatif
Bagi mahasiswa yang akan memilih jenis penelitian kuantitatif untuk
rancangan penelitiannya, maka dibutuhkan kesamaan persepsi tentang ciri-
ciri penelitian kuantitatif, (sebagai pedoman ringkas) yaitu:
1) Paradigma penelitian kuantitatif adalah positivism, artinya bahwa
kehidupan sosial dapat diteliti berdasarkan prinsip-prinsip hukum sebab
akibat, seperti layaknya hukum-hukum alam yang berlaku pada
kehidupan sehari-hari.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
8

2) Perlu diingat, bahwa paradigma penelitian, tidak hanya menentukan


pendekatan atau metode penelitian yang digunakan, tetapi juga
menentukan tujuan-tujuan serta peran peneliti di dalamnya.
3) Pendekatan positivism memandang bahwa realitas dapat dipecah-pecah,
dapat dipelajari secara bebas, dieliminasi dari objek yang lain dan dapat
dikontrol. Tujuan penelitiannya untuk menyusun bangunan ilmu
nomothetik, yaitu ilmu yang berupa membuat hukum berdasarkan hasil
generalisasi.
4) Asumsi dari penelitian kuantitatif, adalah bahwa fakta-fakta dari objek
penelitian memiliki realitas objektif, dan variabel-variabel dapat
diidentifikasi serta hubungan-hubungannya dapat diukur.
5) Alasan atau tujuan melakukan penelitian adalah untuk mendapatkan
deskripsi penjelasan-penjelasan kausal, menjelaskan generalisasi hasil,
dan memprediksi suatu peristiwa berdasarkan sejumlah variabel
prediktor.
c. Penelitian Tindakan (Tindakan Kelas dan Tindakan Sekolah)
Kedua penelitian ini pada hakikatnya hampir sama,hanya berbeda
pada sabjek da objeknya. Yang harus dipahami oleh mahasiswa yang mau
melakukan penelitian tindakan, adalah bahwa :
1) Situasional, artinya kegiatan PT dipicu oleh permasalahan praktis yang
dialami dalam pelaksanaan tugas sehari-hari oleh guru sebagai
pengelola program pembelajaran di kelas. PT bersifat practice driven
dan action driven, artinya PTK bertujuan memperbaiki masalah praktis
secara langsung dalam pembelajaran sehingga dikatakan juga sebagai
penelitian praktis atau kuasi eksperimen. Demikian juga dengan
Penelitian Tindakan Sekolah bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan
sekolah, baik dari kompetensi guru, tega administrasi dan lain-lainnya.
2) Kontekstual, artinya upaya penyelesaian atau pemecahannya untuk
peningkatan mutu pendidikan, prestasi siswa, profesi guru dan mutu
sekolah.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
9

3) Bersifat kolaboratif dan partisipatif antara guru, siswa dan individu lain
yang terkait dengan proses pembelajaran.
4) Bersifat self-evaluatif (evaluasi dan refleksi), yakni kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus dievaluasi dalam situasi ada dan terus
berjalan dengan tujuan dapat meningkatkan perbaikan pembelajaran
5) Bersifat fleksibel dan adaptif (luwes dan menyesuaikan), artinya
memungkinkan ada perubahan selama dalam penelitian.
6) Agar membedakan antara skripsi dan Tesis maka dalam Penelitian
tindak kelas yang harus dilakukan minimal tiga variabel.
C. Sistematika Proposal Tesis
Tesis adalah karya ilmiah hasil penelitian mandiri yang mendalam dan
berisi sumbangan pemikiran baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang
merupakan sebagian dari persyaratan memperoleh gelar magister. Sebelum
menyusun tesis disertasi mahasiswa wajib membuat proposal yang berisi
rancangan penelitian sesuai dengan fokus kajiannya. Proposal harus
menggambarkan problem penelitian/fokus yang akan diteliti yang tercermin
dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, penelitian yang
relevan, kerangka teoritis, Hipotesis (jika diperlukan), metode penelitian, dan
sistematika pembahasan.
ISI PROPOSAL
Secara umum Proposal memuat hal-hal sebagai berikut:
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
F. Tinjauan Pustaka
G. Kerangka Teori
H. Hipotesis (bila diperlukan)
I. Metode Penelitian

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
10

1. Metode Penelitian (Kualitatif, Kuantitatif, Action Research, Research


and Development)
2. Populasi dan Sampel Penelitian (Kuantitatif), Objek Penelitian
(Kualitatif)
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Teknik Analisis Data
J. Sistematika Penulisan
Adalah daftar isi tesis sementara
K. Daftar Pustaka
L. Jadwal Penelitian

D. Sistematika Penulisan Tesis


Tesis sebagai sebuah karya ilmiah harus mengacu kepada ketentuan-
ketentuan penulisan ilmiah, antara lain: penggunaan bahasa baku, efisien dan
tidak ambigu; menuliskan rujukan untuk setiap kutipan, serta merupakan
laporan yang utuh dan berkesinambungan antara judul, permasalahan, teori,
metode penelitian, pengolahan data, kesimpulan, diskusi dan saran yang
diberikan. Dengan demikian, tesis akan menjadi kesatuan karangan ilmiah
yang tersusun secara sistematik dan logis.
Sub bab ini disebut sebagai sub bab sistematika umum, karena pada
dasarnya apa yang dikemukakan dalam bagian ini merupakan ketentuan umum
yang berkaitan dengan sistematika penulisan tesis. Pada bagian-bagian tertentu,
kebutuhan sistematika penulisan tesis tersebut berbeda-beda antara satu bidang
ilmu dengan bidang ilmu lainnya, dan oleh karenanya diserahkan sepenuhnya
kepada kebutuhan masing-masing.
Sistematika penulisan tesis secara umum adalah sebagai berikut:
BAGIAN AWAL
1. Lembar Sampul
2. Lembar Judul
3. Lembar Pernyataan Tidak Plagiat (dilampirkan hasil print out uji plagiasi
yang diketahui oleh Ketua Prodi masing-masing)

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
11

4. Lembar Persetujuan Pembimbing


5. Lembar Pengesahan
6. Pedoman Transliterasi (jika diperlukan)
7. Abstrak
8. Kata Pengantar
9. Daftar Isi
10. Daftar Tabel (jika diperlukan)
11. Daftar Ilustrasi (jika diperlukan)
12. Daftar Lampiran (jika diperlukan)
13. Daftar Istilah (jika diperlukan)

BAGIAN TENGAH
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Landasan Teori
Bab III : Metode Penelitian
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab V : Penutup (Kesmpulan, Saran dan Rekomendasi)

BAGIAN AKHIR
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran (Jika diperlukan)
Contoh rincian dan urutan isi dapat dilihat pada lampiran buku ini.
Adapun penjelasan atas masing-masing bagian tersebut adalah:
Bagian Awal
Bagian awal sebuah tesis tidak merupakan isi dari tesis tetapi penting
karena ia merupakan persyaratan formal bagi keabsahan tesis. Oleh karena itu,
penomoran halaman-halaman pada bagian awal tesis dibedakan dari
penomoran halaman-halaman bagian tengah. Penomoran halaman-halaman
bagian awal tesis dilakukan dengan menggunakan angka Romawi kecil.
1. Lembar Sampul

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
12

Sampul tesis terdiri dari dua bagian, sampul luar dan sampul dalam.
Sampul luar berbentuk hard cover dengan warna kertas yang sesuai dengan
warna bendera jurusan atau program masing-masing. Lembar sampul dalam,
berisi teks yang sama dengan teks yang tertera pada sampul luar, tetapi
ditulis di atas kertas biasa. Teks lembar sampul luar dan sampul dalam
tersebut terdiri dari (letak sesuai urutan):
- Judul Karya Tulis
- Kategori Karya dan keterangan tujuan penulisan
- Logo IAIN Bengkulu
- Nama Penulis
- Nomor Induk Mahasiswa
- Nama Program Studi, Program Pascasarjana dan IAIN Bengkulu
- Tahun penyelesaian karya tulis (Hijrah dan Masehi).
Jenis huruf yang digunakan untuk bagian lembar sampul adalah Times
New Roman, dengan ukuran yang dianjurkan adalah 14 untuk judul, 14
untuk nama penulis, nomor induk mahasiswa, nama Program Studi,
Program Pascasarjana, dan IAIN Bengkulu dan tahun penyelesaian karya
tulis, serta ukuran 12 untuk bagian “keterangan tujuan penulisan”. Semua
teks tersebut disusun secara simetris tengah (center). Contoh lembar sampul
dengan tulisan Latin disajikan dalam lampiran dan lembar sampul dengan
tulisan Arab disajikan dalam lampiran 2.
Judul tesis harus menarik, positif, singkat, spesifik, tetapi cukup jelas
untuk menggambarkan penelitian atau kegiatan yang dikerjakan. Judul
hendaknya menghindari kata-kata klise seperti penelitian pendahuluan,
studi penelaahan, studi perbandingan, penelitian empiris dan kata kerja
pada awal judul.
2. Lembar Judul
Komponen teks pada bagian lembar judul ini sama persis dengan
komponen teks pada lembar sampul; yang membedakannya hanya jenis
kertasnya. Lembar judul dihitung sebagai halaman Romawi pertama dari

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
13

bagian awal karya, dengan nomor “i”, meski nomor halaman tidak perlu
dicantumkan.
3. Lembar Pernyataan (Keaslian Karya)
Untuk menjamin orisinalitas tesis, penulis dituntut untuk membuat
pernyataan bahwa tesis itu karyanya dan ia siap untuk memberikan
pertanggungjawaban jika ditemukan unsur penjiplakan. Kata “lembar
pernyataan” ditulis tebal (bold) dengan huruf kapital serta diletakkan di
tengah, dengan 3 (tiga) ketukan ke bawah. Lembar pernyataan dikuatkan
dengan tanda tantgan penulis di atas materai.
4. Lembar Persetujuan Pembimbing
Teks lembar persetujuan pembimbing terdiri dari judul karya,
keterangan bahwa tesis sudah disetujui untuk diajukan ke sidang ujian tesis,
nama penulis, nomor induk mahasiswa, dan tanda tangan pembimbing.
Lembar persetujuan pembimbing merupakan bukti bahwa pembimbing
sudah mengetahui dan dpat menyetujui isi karya penulis.
5. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan dimulai dengan PENGESAHAN UJIAN (huruf
kapital tebal) yang diletakkan di tengah dengan tiga ketukan ke bawah.
Lembar pengesahan wajib ada dalam tesis sebagai syarat untuk memperoleh
ijazah dan transkrip nilai.
Lembar pengesahan merupakan pernyataan bahwa karya tulis sudah
diujikan di depan sidang penguji, dan sudah diperbaiki sesuai dengan
masukan dan saran anggota penguji. Oleh karenanya, selain mencantumkan
tanggal berlangungsungnya ujian, lembar pengesahan juga dibubuhi tanda
tangan tim penguji dan semua anggota panitia ujian lainnya. Dengan
ditandatanganinya lembar pengesahan ini berarti tim penguji dan anggota
panitia ujian telah mengetahui dan menyetujui versi akhir sebuah karya
tulis.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
14

6. Lembar Pedoman Transliterasi


Seringkali seorang penulis tesis mesti menulis kata Arab dalam
karyanya. Untuk menjaga konsistensi penulisan, perlu ada pedoman alih
aksara (transliterasi) yang dibuat dalam Lembar Pedoman Transliterasi.
Lembar ini berisi daftar padanan aksara Arab dalam aksara latin, sesuai
pedoman yang ditentukan IAIN Bengkulu.
7. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat berisi tentang kesimpulan besar
dari penelitian, karya tulis dari komunitas ilmiah yang bersangkutan, dan
sumber-sumber yang digunakan serta bagaimana membacanya. Abstrak
diperlukan agar pembaca mengetahui dengan cepat garis besar atau intisari
isi sebuah karya tulis. Penyajian abstrak harus informatif dan faktual.
Karena itu, temuan dan keterangan lain yang bersifat baru bagi ilmu
pengetahuan harus ditonjolkan. Abstrak hanya memuat teks, tidak perlu ada
acuan pustaka, gambar dan tabel.
Abstrak berkisar antara 200 hingga 300 kata dengan ketikan satu
spasi. Kata abstrak ditulis dalam tiga bahasa: Indonesia, Arab dan Inggris
dengan huruf kapital dicetak tebal serta diletakkan di tengah, dengan 3 (tiga)
ketukan ke bawah. Nama lengkap penulis diketik dengan huruf kapital dua
spasi di bawah judul dan dimulai dari sisi kiri, kemudian disusul judul
penelitian. Huruf pertama setiap kata pada judul diketik dengan huruf
kapital kecuali kata depan dan kata sambung.
8. Kata Pengantar
Tidak ada hubungan substansial antara isi kata pengantar dengan isi
tesis. Kata pengantar hanyalah ungkapan kesantunan penulis terhadap
berbagai pihak yang dirasanya telah membantunya selama proses studi dan
penulisan tesis dalam bentuk ucapan syukur dan terima kasis. Ucapan terima
kasih disampaikan secara wajar, tidak berlebihan, tidak terlalu merendahkan
diri, dan tidak perlu ada ucapan permintaan maaf atas segala kekurangan
yang terdapat di dalam karya tulis, karena karya tulis tersebut merupakan

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
15

karanga ilmiah yang bersifat obyektif. “Kata Pengantar” ditulis tebal dengan
huruf capital serta diletakkan di tengah, dengan 3 (tiga) ketukan ke bawah.
9. Daftar isi
Daftar isi memuat judul-judul bab dan judul-judul subbab dari tesis.
Sebelum judul bab dan judul subbab dicantumkan pula lembaran-lembaran
yang ada pada bagian awal tesis.
Cara penulisan judul bab ialah: kata “BAB” ditulis dengan huruf
kapital di tepi sebelah kiri, kemudian diikuti nomor dengan angka Romawi
dan judul bab (semua dengan huruf kapital). Selanjutnya, di bawah judul
bab dicantumkan nomor dengan huruf dan judul-judul subbab. Huruf
pertama setiap kata dalam subbab ditulis dengan huruf capital. Nomor
halaman yang menunjukkan letak masing-masing bagian dicantumkan di
sebelah kanan dihubungkan melalui titik-titik secukupnya. Kata DAFTAR
ISI ditulis tebal dengan huruf capital serta diletakkan di tengah, dengan 3
(tiga) ketukan ke bawah.
10. Daftar Tabel
Kalau dalam sebuah karya tulis terdapat lebih dari lima buah tabel,
perlu dibuatkan daftar tabel tersendiri beserta nomor tabel dan nomor
halamannya. Kata-kata DAFTAR TABEL ditulis tebal dengan huruf kapital
serta diletakan di tengah bagian atas, dengan 3 (tiga) ketukan ke bawah.
Selanjutnya judul-judul tabel tersebut dicantumkan secara berurut, masing-
masing diikuti nomor halaman yang memuatnya.
11. Daftar Gambar (Ilustrasi)
Kadangkala sebuah karya tulis ilmiah memuat diagram, grafik,
gambar sebagai ilustrasi. Kalau diagram, grafik, dan gambar tersebut lebih
dari lima buah ilustrasi diperlukan daftar ilustrasi tersendiri. Cara
penyusunannya sama dengan daftar tabel. Kata-kata DAFTAR ILUSTRASI
ditulis tebal dengan huruf kapital serta diletakkan di tengah, dengan 3 (tiga)
ketuakan di bawah.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
16

12. Daftar Istilah


Setiap disiplin ilmu memiliki istilah-istilah teknis yang hanya
diketahui oleh komunitas displin ilmu tertentu. Namun, setiap penulisan
karya ilmiah terbuka untuk dibaca oleh kalangan mana saja. Oleh karena itu,
untuk membantu para pembaca yang berasal dari luar komunitas tersebut,
perlu dibuat daftar istilah yang berisi definisi dan penjelasan atas beberapa
istilah teknis tersebut. Kata-kata daftar istilah ditulis tebal dengan huruf
kapital serta diletakkan di tengah, dengan tiga ketukan ke bawah.
Bagian Tengah
Bisa jadi masing-masing disiplin ilmu mempunyai corak dan gaya
tersendiri dalam pembahasan hasil penelitiannya. Namun, ada prinsip dasar
yang harus dipedomani ketika menyusun sebuah karya tesis, Prinsip dasar yang
dimaksud adalah bahwa karya tulis haruslah memuat pendahuluan,
pembahasan, dan penutup. Di luar prinsip dasar tersebut, masing-masing
disiplin ilmu dapat mengembangkan sendiri model sistematika, jumlah bab,
dan isi dari masing-masing bab.
Adapun penjelasan atas beberapa prinsip dasar yang harus ada dalam
bagian tengah ini adalah:
I. Pendahuluan
Pendahuluan memuat penjelasan-penjelasan yang erat hubungannya
dengan masalah yang dibahas dalam karya tulis. Pendahuluan merupakan
satu bab tersendiri yang umumnya terdiri dari beberapa sub-bab sebagai
berikut:
A. Latar Belakang Masalah.
Setiap penelitian mesti berangkat dari sebuah masalah penelitian;
tidak ada penelitian kalau tidak ada masalah penelitian. Bagaimana
seorang peneliti sampai kepada penemuan masalah penelitian, itulah
yang dinarasikan dalam Latar Belakang Masalah. Lebih penting daripada
itu, Latar Belakang Masalah, harus memuat arti penting masalah yang
ditemukan itu bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Peneliti, dalam
Latar Belakang Masalah ini, harus dapat menyusun alasan-alasan yang

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
17

dapat meyakinkan bahwa masalah yang ditemukan itu memang perlu


diteliti untuk dicarikan jawabannya.
B. Identifikasi Masalah
Setelah menguraikan beberapa permasalahan di lapangan pada
Latar Belakang Masalah, dilengkapi dengan identifikasi masalah yang
akan diteliti. Pada bagian ini, permasalahan-permasalahan ditulis dalam
bentuk point-point.
C. Batasan Masalah
Masalah-masalah yang sudah diidentifikasi pada subbab lalu,
dipilih yang berkait langsung dengan masalah utama untuk menjaga agar
penelitian fokus masalah utama tersebut
D. Rumusan Masalah
Masalah utama yang dirumuskan itu dinyatakan dalam butir-butir
pertanyaan (research questions), mulai dari yang bersifat umum sampai
yang paling spesifik. Namun, perlu ditegaskan rumusan masalah tidak
selalu dalam bentuk kalimat pertanyaan.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan untuk
mernyatakan hasil yang ingin diperoleh dari kegiatan penelitian. Tujuan
penelitian sebaiknya menggunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur
atau dilihat, seperti menguraikan, menerangkan, menguji, dan
membuktikan. Tujuan penelitian juga ditulis dalam butir-butir pernyataan
yang parallel dengan butir-butir rumusan masalah di atas, sehingga
tujuan penelitian merupakan sasaran yang ingin diperoleh melalui
penelitian
Kegunaan Penelitian. Kegunaan penelitian dinyatakan dalam
bagian ini, baik kegunaan akademis (pengembangan teori, penolakan,
atau pembuktian teori) maupun untuk kegunaan praktis.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
18

F. Sistematika Pembahasan
Pada sistematika pembahasan, mengungkapkan point-point yang
akan ditulis dalam penelitian ini sesuai dengan daftar isi, mulai dari
pendahuluan sampai dengan penutup. Format penulisan pada bagian ini
ditulis dalam bentuk paragraf.

II. Kerangka Teori


A. Tinjauan Pustaka / Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka. Ada dua manfaat Tinjauan Pustaka; jaminan
ketersediaan sumber dan pemetaan. Dengan Tinjauan Pustaka, peneliti
meyakini bahwa penelitiannya tidak akan berhenti di jalan hanya karena
sumber yang diperlukan tidak tersedia. Dalam Tinjauan Pustaka, peneliti
hendaknya mengulas pustaka terbaru dan pustaka terbitan lama yang
relevan dengan bidang yang diteliti. Dalam hal ini, pustaka primer atau
sumber pertama harus diprioritaskan.
Tinjauan pustaka juga berguna untuk memetakan posisi hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti; di manakah letak hasil penelitian
itu di dalam khazanah keilmuan yang terkait ;apa hubungan karyanya
dengan karya-karya yang lain. Apakah kesimpulan penelitian yang
dihasil memperkuat kesimpulan dari penelitian lain atau melemahkannya
atau menggugurkannya.
Kerangka Teori. Dalam melakukan tinjauan pustaka, peneliti
menemukan berbagai teori yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Dari teori-teori tersebut disusun kerangka atau konsep yang digunakan
dalam penelitian. Bagian ini juga dapat dilengkapi dengan
mengemukakan kerangka berpikir atau konsep-konsep dari penelitian
yang dilakukan dengan cara menjelaskan keterkaitan antara variable-
variabel yang diteliti. Jika diperlukan, bagian ini diakhiri dengan
pengajuan hipotesis penelitian.
Adakalanya, di disiplin ilmu tertentu, pembahasan tentang
kerangka teori dijadikan satu bab tersendiri. Dalam hal ini, semuanya

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
19

diserahkan kepada penulis dalam bidang keilmuan masing-masing,


karena yang terpenting adalah substansi pembahasannya tetap
dikemukakan.
B. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Pada bagian ini, dipaparkan tentang hasil penelitian terdahulu yang
relevan dengan penelitian yang sedang direncanakan. Hasil penelitian
terdahulu digunakan untuk memastikan kedudukan dan arti penting
penelitian yang direncanakan dalam konteks keseluruhan penelitian yang
lebih luas.
Penulisan hasil penelitian terdahulu minimal terdiri dari nama
peneliti, tahun penelitian, judul penelitian, jenis penelitian dan apa
substansi isi penelitiannya. Hasil penelitian terdahulu harus mengambil
minimal dari tesis dan jurnal ilmiah yang terkini (paling lama lima tahun
untuk penelitian sosial).
C. Kerangka Pikir
Kerangka pemikiran terhadap substansi koseptual teori
berhubungan dengan permasalahan yang akan dan perlu dilakukan
penelitian dengan mempergunakan metode ilmiah, kerangka pemikiran
harus jelas mendiskripsikan arah atau pola pikir dalam penelitian ilmiah.
D. Hipotesis Penelitian/Tindakan (bila ada)

III. Metode Penelitian


Metode Penelitian. Metode penelitian menentukan validitas sebuah
penelitian. Kekeliruan dalam menggunakan metode menyebabkan hasil
penelitian tidak dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penelitian
untuk menghasilkan karya ilmiah dapat berbentuk penelitian lapangan,
eksperimen dan pustaka. Teknik pengumpulan data juga dapat dilakukan,
baik melalui penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif, penelitian
tindakan ataupun penelitian pengembangan (research and development).
Dalam bab Metode Penelitian penting untuk diuraikan pula langkah-
langkah penelitian dan dijelaskan bahwa, secara umum, teknik penulisan
Pedoman Penulisan Tesis
Pascasarjana IAIN Bengkulu
20

laporan hasil penelitian akan mengacu pada buku pedoman yang Program
Pascasarjana IAIN Bengkulu. Sama halnya dengan Kerangka Teori, dalam
penelitian-penelitian tertentu yang memerlukan uraian metodologi secara
panjang lebar, penjelasan tentang metodologi dapat dijadikan bab tersendiri.
Hal itu dapat dilakukan selama bertujuan untuk menghasilkan penelitian
yang lebih dapat dipertanggung-jawabkan.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Bagian hasil penelitian dan pembahasan merupakan bagian yang
paling lentur (fleksibel), karena bab-bab yang terdapat di dalamnya dibuat
sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing dan sesuai dengan variabel
penelitian. Dapat dipastikan bahwa model dan kebutuhan jumlah bab akan
sangat bervariasi antara satu bidang keilmuan dengan bidang keilmuan
lainnya, antara satu judul penelitian dengan judul penelitian lainnya.
Kendati setiap peneliti memiliki kebebasan dalam menentukan jumlah
bab, yang harus selalu diperhatikan adalah bahwa penyajian data dalam
setiap bab harus tetap mengacu kepada rumusan awal disain penelitian.
Penyajian umumnya dimulai dari pembahasan yang bersifat umum, sebelum
kemudian masuk pada pembahasan yang sangat spesifik, yang menjadi topik
utama penelitian. Data yang terlalu ekstensif perlu dibuat ikhtisarnya dan
diulas dengan kata-kata, sementara data yang terlalu rumit sebaiknya
ditempatkan dalam lampiran, karena dapat menyulitkan pembaca. Hasil
yang diperoleh ditafsirkan dengan memperhatikan dan menyesuaikannya
dengan masalah atau hipotesis yang diungkapkan dalam pendahuluan.
Selama proses penulisan pembahasan, penulis hendaknya selalu
membaca ulang hipotesis, rumusan, dan tujuan penelitian, agar data yang
diperoleh dapat ditempatkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang
telah ditentukan. Tabel, gambar, grafik, ilustrasi atau alat bantu lainnya
dapat ditampilkan dalam pembahasan untuk memperjelas dan
mempersingkat uraian. Nomor tabel dan gambar harus disebut dalam teks
dan diletakkan tidak jauh dari teks yang bersangkutan. Dalam penelitian,

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
21

untuk menganalisa hasil penelitiannya harus memakai teori yang digunakan


yang sudah dituangkan pada bab sebelumnya oleh peneliti.

V. Penutup (Kesimpulan, Saran dan Rekomendasi)


Bagian penutup terdiri dari tiga bagian; kesimpulan, saran dan
rekomnedasi. Kesimpulan bukanlah ringkasan; kesimpulan berisi uraian
tentang jawaban masalah yang diteliti. Kesimpulan ditarik dari pembuktian
atau dari uraian yang ditulis sebelumnya dan berkaitan erat dengan pokok
masalah (pertanyaan penelitian). Dengan demikian tidak dapat dibenarkan
apabila sesuatu yang dibahas dalam bab-bab pembahasan diambil sebagai
kesimpulan.
Sekali lagi, kesimpulan bukanlah merupakan ringkasan dari apa yang
telah ditulis terdahulu. Namun, ringkasan dapat ditulis dalam kesimpulan
selama ringkasan itu membantu peneliti untuk sampai pada kesimpulan.
Dalam kesimpulan dapat pula diuraikan proses pemikiran yang membawa
peneliti kepada kesimpulannya. Penting untuk diingat, data atau informasi
baru tidak dapat dimasukkan dalam bab penutup.
Dalam bagian kesimpulan, penulis dapat juga mengemukakan analisis
mengapa hipotesis awal yang diajukan diterima atau ditolak, serta apa
kelemahan atau keterbatasan dari penelitian yang sudah dilakukan.
Penjelasan ini akan sangat berguna bagi penelitian-penelitian lanjutan
berikutnya.
Bagian kedua dari bab penutup adalah Saran. Saran berisi saran-saran,
baik teoritis maupun praktis, sesuai dengan temuan hasil penelitian.Saran-
saran misalnya hal-hal apa saja yang perlu ditindaklanjuti pihak-pihak
tertentu sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Sesuai dengan
sifat tesis sebagai karya ilmiah, rekomendasi yang dihasilnya tidak berisi
ungkapan-ungkapan klise yang terkesan dibuat-buat dan berbunga-bunga.
Tata penulisan kesimpulan dan rekomendasi dapat dilakukan dalam bentuk
butir-butir per nomor, atau narasi yang logikanya saling berkaitan antara
satu paragraf dengan paragraf lainnya.
Pedoman Penulisan Tesis
Pascasarjana IAIN Bengkulu
22

Pada bagian akhir bab ini adalah Rekomendasi, rekomendasi ini


menunjukkan out come dari hasil penelitian yang telah dilakukan, karena
penelitian ilmiah yang dihasilkan dalam tesis ini tidak hanya berhenti pada
pembuktian sesuatu, tetapi ada rekomendasis dari pembuktian tersebut,
baik secara keilmuan maupun secara praktis.

Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Sumber kepustakaan, primer maupun sekunder, dalam bentuk apapun-
ensiklopedi, buku-buku, majalah, artikel, surat kabar dan lain-lain perlu
disusun dalam daftar tersendiri yang diletakkan pada akhir karangan.
Rujukan buku dan jurnal ilmiah minimal 40 judul dengan sumber primer
minimal 5 buah.
Susunan literatur dibuat dengan mempertimbangkan kemudahan
pembaca dalam mencari sebuah sumber kepustakaan yang dirujuk dalam
pembahasan. Urutan pengarang disusun secara alfabetis, dengan
mengesampingkan partikel “al” untuk nama-nama Arab. Sumber-sumber
kepustakaan yang menggunakan tulisan Arab, dialihaksarakan, sehingga
memudahkan pembaca bagi yang tidak mampu membaca dalam aksara
aslinya. Ketentuan alih aksara mengacu pada pedoman yang telah
ditentukan.
Penyusunan daftar pustaka, untuk karya tulis berbahasa Arab, literatur
dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok pustaka berbahasa Arab (al-
Mashādir al-‘Arabiyah) dan kelompok pustaka berbahasa non-Arab (al-
Mashādir al-a’jamiyyah). Pada masing-masing kelompok ini, nama
pengarang tetap disusun secara alfabetis, baik berdasarkan abjad Arab
maupun huruf latin.
2. Lampiran
Lampiran berisi hal-hal yang merupakan kelengkapan pembahasan,
tetapi tidak mempunyai kaitan yang terlalu langsung dengan masalah yang
dikemukakan. Misalnya kopi salinan sebuah sumber primer (manuscript),

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
23

kuesioner, tanda bukti penelitian, hasil wawancara, tabel-tabel perhitungan,


dan foto-foto yang berkaitan dengan penelitian. Sistematika lampiran
disusun sesuai dengan urutan masalah yang dikemukakan dalam
pembahasan.
E. Penilaian Tesis Mahasiswa
Unsur penilaian tesis, yaitu:
1. Nilai Pembimbing Tesis
a. Motivasi dan usaha dalam bimbingan
b. Sistematika pembahasan
c. Isi tesis
d. Kerangka teori dan metodologi
2. Nilai Ujian Tesis
a. Urgensu dan relevansi tesis
b. Kerangka teori dan metodologi
c. Deskripsi hasil penelitian
d. Artikulasi gagasan

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
24

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
25

BAB III
TEKNIK PENULISAN TESIS

A. Format Penulisan
Karya tulis ilmiah dalam bentuk Tesis ditulis dengan satu setengah spasi,
kecuali catatan kaki dan catatan akhir yang ditulis dengan satu spasi. Tidak ada
tambahan spasi antara satu paragraf dengan paragraf lainnya dan antara satu
nomor catatan kaki dengan nomor lainnya.
1. Jumlah Halaman
a. Jumlah halaman proposal tesis antara 20 sampai 35 halaman, tidak
termasuk halaman bagian awal dan bagian akhir.
b. Jumlah halaman untuk tesis antara 100 sampai 250 halaman, tidak
termasuk halaman bagian awal dan bagian akhir.
2. Bahan dan Ukuran
Warna Sampul tesis:
Program Studi PAI berwarna Merah
Program Studi HI warna hijau
Program Studi Program Studi Filsafat Agama berwarna Biru
Program Studi MPI berwarna ungu
Program Studi PIAUDI berwarna orange
Program Studi HTN berwarna Biru Dongker
Kertas sampul adalah kertas buffalo, Naskah tesis menggunakan
kertah HVS 70 gram dengan ukuran A4 (8,75 X 11,69) dan tidak diketik
bolak balik.
3. Tipografi
a. Jenis huruf Times New Roman dengan Font size 12 dan seluruh naskah
menggunakan jenis yang sama
b. Cetak miring untuk kata-kata asing atau dianggap asing
c. Lamang huruf Yunani atau tanda-tanda yang tidak bisa diketik, ditulis
menggunakan tinta hitam

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
26

d. Naskah tesis menggunakan 2 spasi, dan untuk abstrak, kutipan langsung,


judul tabel, daftar tabel, judul gambar, dan daftar pustaka, 1 spasi.
e. Pengetikan diatur sebagai berikut:
Tepi kiri = 4 cm
Tepi kanan = 3 cm
Tepi atas = 4 cm
Tepi bawah = 3 cm
f. Alinia baru dimulai dengan 7 ketukan atau tab dari tepi kiri kertas
g. Awal kalimat menggunakan huruf besar, dan bilangan ditulis lengkap
h. Penulisan Judul, sub judul, dan anak subjudul tanpa diberi tanda titik
1) Judul menggunanakan huruf besar/kapital simetris ditengah, 4 cm tepi
atas tanpa tanda titik.
2) Sub judul ditulis rata kiri, dimulai huruf besar, kecuali penghubung
dan kata depan tanpa tanda titik.
3) Anak subjudul dimulai dari tepi kiri dg huruf pertama, huruf capital
4) Penulisan sub anak sub judul dimulai ketukan ke-enam diikuti tanda
titik.
i. Rincian kebawah gunakanlah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai
dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung dan simbol-simbol
pada bagian depan tidak dibenarkan.
j. Tabel diberi nomor urut dengan angka biasa dengan menyertakan angka
bab misal: Tabel 2.1, berarti tabel 1 dalam dalam bab 2
k. Penomoran gambar menggunakan angka biasa, ditempatkan di bawah
gambar.

B. Penulisan Kutipan
1. Kutipan Langsung dari Buku atau Artikel
Yang dimaksud dengan kutipan langsung dari buku atau artikel adalah
pengambilan secara langsung bagian-bagian tertentutulisan dari sumber
yang digunakan. Ada dua bentuk kalimat yang dikutip langsung, yakni
kalimat interpolasi (kutipan sebagaiman adanya baik dalam susunan kalimat

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
27

maupun tanda baca) dan kalimat elips (kutipan yang mengambil bagian
yang terpenting saja).
Dalam pengutipan kalimat interpolasi, cara penulisan yang digunakan
adalah: ditulis menjorok (tabbing) dalam satu spasi dengan mencantumkan
tanda kutip ganda (“) pada awal dan akhir kutipan, dan sumber kutipan
dalam catatan kaki. Contoh pengutipan kalimat interpolasi seperti di bawah
ini:
Bagi Yusuf Qardhawi, inilah yang menjadi kekuarangan yang
terpenting dalam kebudayaan Barat yang cenderung matearialistis
tanpa memberikan perhatian yang bear bagi kehidupan moral sebagai
esensi kehidupan. Model penekanan reformasi kehidupan moral ini
merupakan epithet yang penting dalam gerakan kontemporer di Dunia
Islam secara umum. Ungkapan Qardhawi (seorang tokoh kharismatik
gerakan ini) menarik untuk dikutip.

“Pada dasarnya, kemajuan yang mereka tawarkan sarat dengan nilai-


nilai material. Mereka mampu menerobos ruang angkasa atau
menciptakan bom atom, tetapi mereka tidak mampu mencapai akhlak
dan esensi manusia yang oleh orang lain dirasakan sebagai
kebahagiaan. Bagi kita, nilai-nilai kemanusiaan yang diperoleh
melalui hubungan harmonis antara ayah dan anaknya, antara ibu dan
anaknya, atau antaratetangga merupakan esensi hidup.”1

Sedangkan dalam pengutipan kalimat elips, cara penulisannya adalah:


dikutip mengikuti paragraph yang ada dalam spasi ganda dengan
memberikan tanda kutip banda (“) pada awal dan akhir kutipan, dan tiga
buah titik sebelum atau sesudah pengutipan kalimat elips tadi sesuai dengan
keperluan. Contoh adalah sebagai berikut:
Bagi Yusuf Qardhawi, inilah yang menjadi kekuarangan yang terpenting
dalam kebudayaan Barat yang cenderung matearialistis tanpa memberikan
perhatian yang bear bagi kehidupan moral sebagai esensi kehidupan.
Menurutnya, walaupun “….Mereka mampu menerobos ruang angkasa atau
menciptakan bom atom, tetapi mereka tidak mampu mencapai akhlak dan
esensi manusia yang oleh orang lain dirasakan sebagai kebahagiaan…”1

2. Kutipan Tidak Langsung dari Buku atau Artikel


Yang dimaksud dengan kutipan tidak langsung adalah kutiapan yang
hanya mengambil artinya dalam bentuk saduran, kesimpulan atau

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
28

paraphrase. Pada akhir kutipan kalimat tidak langsung ini dicantumkan


catatan kaki yang menjelaskan sumber ide, kesimpulan atau paraphrase itu
berasal. Contoh dari kutipan tidak langsung adalah:
Lalu apakah aktivitas Islam ini merupakan sejatinya menyerukan keinginan
untuk kembali ke model Islam masa keemasan? Hal ini yang sering kali
disalapahami dari gerakan mereka. Sebab, pilihan ideologi, institusi dan
cita-cita yang mereka perjungkan merefleksikan orientasi, karakter dan
agenda yang sama sekali modern. Wacana gerakan ini, yang dianggap aneh
oleh kelompok yang berbeda dengan mereka. Meminjam istilah Foucault,
apa yang mereka lakukan merupakan bentuk technologies of self, yakni
melalui pendidikan praktis mereka mengembangkan diri dan kelompoknya
secara swadaya, atau bantuan yang lain, sejumlah tindakan terhadap diri
mereka, ruh, pikiran, prilaku dan jalan hidup yang mampu
mentrasnformasikan diri mereka untuk mendapatkan kebahagiaan tertentu,
kesucian, kearifan, kesempurnaan dan keabadian, yang dalam hal ini adalah
kemajuan Islam dan masyarakat Muslim,1

3. Kutipan Langsung Ayat al-Qur’an dan Hadis atau Kitab Suci Lain
Dalam pengutipan secara utuh ayat al-Qur’an, Hadis atau ayat-ayat
dari Kitab Suci lain, maka kutipan itu ditulis terlebih dahulu dalam bahasa
aslinya (jika memungkinkan), dan dicantumkan terjemahannya dengan
tanda kutip ganda (“) pada awal dan akhir kutipan serta ditulis menjorok
(tabbling) dalam 1 (satu) spasi. Contoh penulisannya adalah:
Dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa puasa merupakan kewajiban bagi
orang-orang yang beriman, sebagaimana yang dijelaskan dalam Surah al-
Baqarah/2: 183 berikut:

            

 
“Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaiman diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.”
4. Kutipan Tidak Langsung Ayat al-Qur’an dan Hadis atau Kitab Suci Lain
Dalam pengutipan bagian-bagian terpenting (elipsing) dari ayat al-
Qur’an, Hadis atau ayat-ayat dari Kitab Suci lain yang menjadi bagian dari
naskah tulisan, maka contoh penulisnya adalah:

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
29

5. Penulisan Catatan Kaki


Penulisan catatan kaki mengikuti kalimat atau bagian paragraf yang
dikutip baik langsung maupun tidak langsung, dan ditandai dengan nomor
yang tersusun secara urut dan ukurannya lebih kecil dari huruf atau angka
yang digunakan dalam naskah (font: 10) dalam satu spasi. Sumber tulisan
yang digunakan pertama kali memuat secara utuh nama penulis, judul buku
atau tulihsan (ditulis miring.italic), tempat penerbitan, penerbit, tahun dan
halaman yang dirujuk. Untuk penanda halaman, digunakan huruf h. untuk
tulisan latin, dan ‫ص‬. Untuk tulisan Arab.
Jika sumber tulisan yang sama digunakan kembali, maka penulisannya
hanya mencantumkan kata ibid. dan, bila sumber tulisan yang sama dipakai
kembali setelah disela sumber tulisan lain, maka nama penulis (boleh
dipendekkan dan tidak disingkat), judul buku atau tulisan (ditulis miring,
boleh dipendekkan dan tidak disingkat), dan halaman saja, yang harus
ditulis. Jika penulis yang sama menulis karya yang berbeda, maka prosedur
awal diulang kembali. Perhatikan contoh berikut dan tanda baca yang
digunakan:

1
Azyumardi Azra, The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia:
Network of Malay-Indonesian and Middle Eastern ‘Ulama in the Seventeenth and
Eighteenth Centuries, (Crows Nest, Australia; Honolulu; Leiden: AAAS & Allen –
Unwin; Hawaii University Press; KTLV, 2004), h. 10
2
Azyumardi Azra, The Origins of Islamic Reformism...,h. 15.
3
Azyumardi Azra, Islam Nusantara, (Bandung; Mizan, 2002), h. 65.
4
Azra, The Origins of Islamic Reformism…, h. 30
5
Masykuri Abdillah, Demokrasi di Persimpangan Makna: Respon
Intelektual Muslim Indonesia terhadap Konsep Demokrasi (1996-1993),
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999), h. 62-76.
6
Azra, Islam Nusantara, h. 66.
8
Rasyid Ridha, Tafsir al-Qur’an al-Hakim al-Musamma bi Tafsir al-Manar,
vol.6 (Kairo: al-Hay’ah al-Ammah li al-Kitab, 1972), h.156-157
9
Rasyid Ridha, Tafsir al-Qur’an..., h. 21-24.

Berikut ini adalah panduan penulisan catatan kaki berdasarkan


jumlah penulis, model karya yang ditulis dan sistem penulisan entri awal,

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
30

serta sistem penulisan entri jika digunakan kembali, baik dalam tulisan latin
maupun tulisan. Bahasa Arab.
No Tipe Entri Sistem Penulisan Entri
1
1 Buku oleh Harun Nasution, Falsafah dan Mistisisme dalam
satu orang Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1973), h. 2.
2
penulis Nasution, Falsafah dan Mistisisme, h. 54

2
2 Buku oleh dua Taufik Adnan Amal dan Samsu Rizal
orang penulis Panggabean, Tafsir Kontekstual al-Qur’an: Sebuah
Kerangka Konseptual (Bandung: Mizan, 1989), h. 18
6
Amal dan Panggabean, Tafsir Kontekstual al-
Qur’an, h. 27-39

5
3 Buku oleh tiga Taufik Abdullah, Dkk., Sejarah Lokal di
orang (atau Indonesia (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
lebih) penulis 1985), h. 109-115.
38
Abdullah, Sejarah Lokal, h. 117
12
4 Buku tanpa New Lige Options: The Working Women’s
penulis yang Resource Book (New York: McGraw-Hill, 1976), h. 42.
17
jelas New Life Otions, h. 49

3
5 Institusi dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI),
asosiasi (atau Profil Organisasi dan Kegiatan Tahunan 2002 (Jakarta:
yang sejenis) ICMI, 2003), h. 86.
6
sebagai penulis ICMI, Profil Organisasi dan Kegiatan Tahunan
2002, h. 97

5
6 Kumpulan Ali Munhanif, Ed., Mutiara Terpendam:
tulisan dengan Perempuan dalam Literatur Islam Klasik (Jakarta:
editor Gramedia Pustaka Utama, 2002), h. 143
19
Munhanif, Mutiara Terpendam, h. 147-150.

1
7 Buku atau William R. Shepherd, Historical Atlas, 8th ed.
kumpulan (New York: Bames & Noble, 1956), h. 62-71.
15
tulisan yang Shepherd, Historical Atlas, h. 69
dicetak lebih
dari 1 (satu)
kali

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
31

9
8 Buku atau Mukti Ali, Ilmu Perbandingan Agama di
kumpulan Indonesia (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press,
tulisan yang 1985; reprint, Bandung: Mizan, 1993), h. 9
cetakan
selanjutnya 17
bukan dari Ali, Ilmu Perbandingan Agama, h. 19-26
penerbit edisi
awal
14
9 Tulisan di Idris Thaha, “Syariat Islam Jiwai UUD 1945,”
dalam buku dalam Sarifuddin H.A. dan Kurniawan Zeinm ed., Syariat
atau Islam Yes, Syariat Islam No: Dilema Piagam Jakarta
kumpulan dalam Amandemen UUD 1945 (Jakarta: Paramadina,
tulisan 2001), h. 133.
19
Thaha, “Syariat Islam Jiwai UUD 1945,” h. 136.
7
10 Prosiding D. Winger, “Society in an Industrial Revolution.”
Konferensi, In Richard L. Ehrlich, ed., Immigrants in Industrial
workshop atau America, 1850-1920: Proceedings of the National
seminar yang Immigration Society Held in Philadelphia, PA 1-3
dipublikasikan November 1973 (Oxford: Oxford University Press, 1997),
h. 15
13
D. Winger, “Society in an Industrial
Revolution.” H. 18.

5
11 Dokumen Nicholas Blanford, “Anti –US Anger Grows
elektronik dari Among Arab Moderates”artikel diakses pada 5 Desember
Internet 2002 dari http://www.christiansciencemonitor,org/
2002/1205/p01s03-wome.html
7
Blanford, “Anti –US Anger Grows”.
6
12 Entri Mindoro, “dalam Collier’s Encylopedia, vol. II
ensiklopedia (New York: Harper, 1994) h. 675
8
tanpa nama Mindoro,” p. 679
penulis dan
editor
8
13 Entri C. Hugh Holman, ”Romanticism,” dalam Ruth N.
ensiklopedia Anshen, ed., Encyclopedia Americana, vol. IX (New
dengan nama York: Harper & Bros., 1952), h. 663-669
10
penulis dan Holman, ”Romanticism,” h. 665.
editor
1
14 Wawancara Wawancara Pribadi dengan Komaruddin Hidayat,
Pribadi Jakarta, 16 Juli 2004.
13
Wawancara pribadi dengan Komaruddin Hidayat

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
32

7
15 Artikel dalam Arief Budiman, “Moralitas Para Intelektual,”
Koran Kompas, 21 Januari 2003, h. 4.
6 "
16 Berita dalam Pemerintah Menaikkan Tarif Bensin, Rakyat
Koran Susah”, Republika, 21 April 2002, h. 1
14
17 Artikel dalam Didin Syafruddin, “Argumen Supremasi atas
jurnal atau Perempuan: Penafsiran Klasik QS al-Nisa: 34,” Ulumul
majalah Quran v, no. 5-6 (Desember 1994): h. 70.
23
akademik Syafruddin, “Argumen Supremasi atas
berkala Perempuan,” h. 76
9
18 Artikel dalam Robin Knight, “Poland’s Feud in the Family”,
jurnal atau U.S. News and World Report, 10 September 1990, h. 52.
19
majalah non Knight, “Poland’s Feud in the Family”, h. 59
akademik
berkala
13
19 Skripsi, Tesis Abdullah Kahfi, “Konsep Ibadah dalam Islam
atau Disertasi dan Hindu: Sebuah Perbandingan,” (Skripsi S1 Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri
Jakarta, 2003), h. 14
15
Kahfi, “Konsep Ibadah dalam Islam dan Hindu,”
h. 17.
3
20 Ulasan Buku Ismatu Ropi, “Kisah Adam dalam Literatur
Muslim Indonesia,” Studia Islamika 6, no. 2 (1999): h,
123-136, review buku Karel A. Steenbrink, Adam
Redivavus: Muslim Elaborations of the Adam Saga with
Special Reference to the Indonesia Literary Tradition
(Utrecht: Meinema Zoetermee, 1998).
12
Ropi, “Kisah Adam dalam Literatur,” h. 135.
12
21 Buku Abd al-Hayy al-Farmawi, Metode Tafsir
terjemahan Maudhui. Penerjemah SUryan A. Jamrah (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1996), h. 32.
21
al-Farmawi, Metode Tafsir Maudhui. h. 34.
7
22 Buku tanpa Kiai Yasadipura I, Serat Dewarutji (T.tp.:
nama tempat Penerbit Bratakesawa, 1958), h. 23.
12
terbit Yasadipura I, Serat Dewarutji, h. 39
9
23 Buku tanpa Bratakesawa, Kunci Swarga (Yogyakarta: T.pn.,
nama penerbit 1952), h. 23.
12
Bratakesawa, Kunci Swarga, h. 39
9
24 Buku tanpa Efendi Zarkasi, Unsur Islam dalam Pewayangan
tahun penerbit (Bandung: al-Ma’arif, t.t.), h. 23.
19
Zarkasi, Unsur Islam dalam Pewayangan, h. 39

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
33

C. Pedoman Transliterasi
Dalam karya tulis bidang keagamaan (baca: Islam), alih aksara, atau yang
lebih dikenal dengan istilah transliterasi, tampaknya merupakan Sesuatu yang
tak terhindarkan. Oleh karenanya, untuk menjaga konsistensi, aturan yang
berkaitan dengan alih aksara ini penting diberikan.
Pengetahuan tentang ketentuan alih aksara ini seyogyanya diketahui dan
dipahami, tidak saja oleh mahasiswa yang akan menulis karya tulis, melainkan
juga oleh dosen, khususnya dosen pembimbing dan dosen penguji, agar terjadi
saling control dalam penerapan dan konsistennya.
Dalam dunia akademis, terdapat beberapa versi pedoman alih aksara,
antara lain versi Turabian, Library of Congress, Pedoman dari Kementrian
Agama dan Diknas RI, serta versi Paramadina. Umumnya, kecuali versi
Paramadina, Pedoman alih aksara tersebut meniscayakan digunakannya jenis
huruf (font) tertentu, seperti font TranslitLS, Transliterasi, atau Times New
Roman Special.
Untuk memudahkan penerapan alih aksara bagi mahasiswa, pedoman
alih aksara ini disusun dengan tidak mengikuti ketentuan salah satu versi di
atas, melainkan dengan mengkombinasikan dan memodifikasi beberapa ciri
hurufnya; kendati demikian, alih aksara versi ini tetap disusun dengan logika
yang sama, sehingga pada saat dibutuhkan nanti, mahasiswa dengan mudah
juga dapat menerapkan versi alih aksara lainnya.
1. Konsonan Tunggal
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf, dalam pedoman ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi
dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
34

Huruf Nama Huruf Latin Keterangan


Arab

‫ا‬ Alif - tidak dilambangkan


‫ب‬ bā’ B -
‫ت‬ tā’ T -
‫ث‬ ṡā’ Ts Te dan es
‫ج‬ Jīm J -
‫ح‬ ḥā’ H h dengan satu titik di bawah
‫خ‬ khā’ kh Ka dan ha
‫د‬ Dāl D -
‫ذ‬ Żāl Dz De dan zet
‫ر‬ rā’ R Er
‫ز‬ Zāi Z Zet
‫س‬ Sīn S Es
‫ش‬ Syīn sy Es dan ye
‫ص‬ ṣād S Es dengan garis bawah
‫ض‬ ḍād D De dengan garis bawah
‫ط‬ ṭā’ T Te dengan garis bawah
‫ظ‬ ẓā’ Z Zet dengan garis bawah
‫ع‬ ʿain ʿ koma terbalik di atas hadap kanan
‫غ‬ Gain Gh Ge dan ha
‫ف‬ fā’ F ef
‫ق‬ Qāf Q ki
‫ك‬ Kāf K ka
‫ل‬ Lām L el
‫م‬ Mīm M em
‫ن‬ Nūn N en
‫و‬ Wāwu W we
‫ه‬ hā’ H ha
‫ء‬ Hamzah ‘ apostrof
‫ي‬ yā’ Y ye
a. Vokal Pendek
Harakat fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan ḍammah ditulis u.
Contoh: ‫ َﻛ َﺴ َﺮ‬ditulis kasara
ُ‫ ﯾَﻀْ ﺮِب‬ditulis yadribu
‫َﺟ َﻌ َﻞ‬ ditulis ja‘ala
‫ُﺳﺌِ َﻞ‬ ditulis su’ila

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
35

b. Vokal Panjang
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan
huruf/transliterasinya berupa huruf dan tanda. Vocal panjang ditulis,
masing-masing dengan tanda hubung (-) diatasnya atau biasa ditulis
dengan tanda caron seperti (â, î, û ).
Contoh: ‫ﻗَﺎ َل‬ ditulis qâla
‫ﻗِ ْﯿ َﻞ‬ ditulis qîla
‫ﯾَﻘُﻮْ ُل‬ ditulis yaqûlu
c. Vokal Rangkap
a) Fathah + yā’ tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai (‫)أي‬.
Contoh: َ‫َﻛﯿْﻒ‬ ditulis kaifa
b) Fathah + wāwu mati ditulis au (‫)او‬.
Contoh: ‫ھَﻮْ َل‬ ditulis haula
d. Vokal-vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata
Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan
apostrop (’) apabila ia terletak di tengah atau akhir kata. Apabila terletak di
awal kata, transliterasinya seperti huruf alif, tidak dilambangkan.
Contoh: َ‫ﺗَﺄ ُﺧﺬُوْ ن‬ ditulis ta’khużûna
َ‫ ﺗُﺆْ َﻣﺮُن‬ditulis tu’marun
ُ‫أُﻣِﺮْ ت‬ ditulis umirtu
‫أَ َﻛ َﻞ‬ ditulis akala
e. Kata Sandang Alif + Lam (‫)ال‬
Transliterasi kata sandang dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1) Kata sandang diikuti huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang
langsung mengikuti kata sandang itu atau huruf lam diganti dengan
huruf yang mengikutinya.
Contoh : ‫اَﻟ ﱠﺮ ِﺣ ْﯿ ُﻢ‬ ditulis al-Rahîmu
‫اﻟـﺮﺟـﺎل‬ ditulis al-rijâl.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
36

‫اﻟ ﱠﺮ ُﺟ ُﻞ‬ ditulis al-rajulu


‫اﻟ ﱠﺴﯿﱢﺪُا‬ ditulis al-sayyidu
ُ‫اﻟ ﱠﺸﻤْﺲ‬ ditulis al-syamsu
2) Kata sandang diikuti huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditulis al-.
Contoh : ‫ﻚ‬
ُ ِ‫اَ ْﻟ َﻤﻠ‬ ditulis al-Maliku
‫اﻟـﻜﺎﻓـﺮون‬ ditulis al-kâfirûn.
‫اﻟﻘَﻠَ ُﻢ‬ ditulis al-qalamu
2. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap.
Contoh :
‫َرﺑﱠﻨَﺎ‬ ditulis rabbanâ
َ‫ﻗَﺮﱠب‬ ditulis qarraba
‫اﻟ َﺤ ﱡﺪ‬ ditulis al-ḥaddu
a. Tā’ marbūṭah di akhir kata
Transliterasinya menggunakan :
1) Tā’ marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun,
transliterasinya h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap
menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.
Contoh : ‫طَ ْﻠ َﺤﺔ‬ ditulis ṭalhah
‫اَﻟﺘﱠﻮﺑَﺔ‬ ditulis al-taubah
‫ﻓَﺎ ِطﻤَﺔ‬ ditulis Fātimah
2) Pada kata yang terakhir dengan tā’ marbūṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah, maka tā’ marbūṭah itu ditransliterasikan dengan h.
Contoh : ‫طﻔَﺎ ِل‬
ْ َ‫ﺿﺔُ ْاﻻ‬
َ ْ‫ رَو‬ditulis rauḍah al-atfāl
3) Bila dihidupkan ditulis t.
Contoh : ‫طﻔَﺎ ِل‬
ْ َ‫ﺿﺔُ ْاﻻ‬
َ ْ‫ رَو‬ditulis rauḍatul atfāl
Huruf ta marbuthah di akhir kata dapat dialihaksarakan sebagai t
atau dialihbunyikan sebagai h (pada pembacaan waqaf/berhenti). Bahasa
Indonesia dapat menyerap salah satu atau kedua kata tersebut.

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
37

Transliterasi Transkripsi waqaf Kata serapan

Haqiqat Haqiqah Hakikat

mu’amalat mu’amalah muamalat, muamalah

mu’jizat mu’jizah Mukjizat

musyawarat Musyawarah musyawarat, musyawarah

b. Huruf Besar
Huruf besar yang disebut juga huruf kapital merupakan unsur
kebahasaan yang mempunyai permasalahan yang cukup rumit.
Penggunaan huruf kapital disesuaikan dengan EYD walaupun dalam
sistem tulisan Arab tidak dikenal. Kata yang didahului oleh kata sandang
alif lam, huruf yang ditulis kapital adalah huruf awal katanya bukan
huruf awal kata sandangnya kecuali di awal kalimat, huruf awal kata
sandangnya pun ditulis kapital.
Contoh : ‫اﻟﺒُﺨﺎَرِي‬ ditulis al-Bukhârî
‫اﻟ ِﺮﺳَﺎﻟَﺔ‬ ditulis al-Risâlah
‫اﻟﺒَ ْﯿﮭَﻘِﻲ‬ ditulis al-Baihaqî
‫اﻟ ُﻤ ْﻐﻨِﻲ‬ ditulis al-Mugnî

D. Daftar Pustaka

Cara penulisan daftar pustaka, yaitu:

Badudu, J.S. dan Zain, Sutan Muhammad. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Nursasongko, Rambat, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Penulisan Makalah,


Laporan Referensi, dan Tesis) (Bengkulu: UNIB, 2008).

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Jakarta: UIN


Jakarta Press, 2000

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
38

Webster’s New Collegiate Dictionary, Springfield, Manhattan: Merriam, 1981

Webster’s World University Dictionary. Washington D.C: Publisher Company,


Inc, 1965.

Zulkarnain, Iskandar, Pedoman Penulisan Tesis Program Pascasarjana UIN


Sunan Kalijaga (Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, 2008).

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
39

Lampiran 1: Contoh Sampul Tesis

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES


TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
(SKI) DI SMP ALKARIM KOTA BENGKULU

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)
Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh :
ASBER PANJAITAN
NIM: 2173020211

PROGRAM PASCA SARJANA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BENGKULU
2018

Pedoman Penulisan Tesis


Pascasarjana IAIN Bengkulu
40

Lampiran 2: Contoh Persetujuan Pembimbing Hasil Perbaikan Proposal Tesis

PERSETUJUAN PEMBIMBING
HASIL PERBAIKAN PROPOSAL TESIS
DIPERSYARATKAN UNTUK UJIAN SEMINAR PROPOSAL

Pembimbing II,
Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Rohimin, M. Ag Dr. Iim Fahimah, MA


NIP. 19640531 199103 1 001 NIP. 1973071220060422001

Mengetahui
Ketua Prodi Hukum Tata Negara,

Dr. H. John Kenedi, SH, M. Hum


NIP. 19620503 198603 1 004

Nama : Azwandi
NIM : 215 301 0745
Tanggal Lahir : 17 Oktober 1975
41

Lampiran 3: Contoh Persetujuan Pembimbing Hasil Perbaikan Tesis

PERSETUJUAN PEMBIMBING
HASIL PERBAIKAN TESIS
DIPERSYARATKAN UNTUK UJIAN TESIS

Pembimbing II,
Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Rohimin, M. Ag Dr. Nelly Marhayati, M.Si


NIP. 19640531 199103 1 001 NIP. 197803082003122003

Mengetahui
Ketua Prodi Hukum Tata Negara,

Dr. H. John Kenedi, SH, M. Hum


NIP. 19620503 198603 1 004

Nama : Azwandi
NIM : 215 301 0745
Tanggal Lahir : 17 oktober 1975
42

Lampiran 4: Contoh Persetujuan Pembimbing Setelah Ujian Tesis/Proposal Tesis

PERSETUJUAN PEMBIMBING
SETELAH UJIAN TESIS/PROPOSAL TESIS

Pembimbing I,
Pembimbing II,

Prof. Dr. H. Rohimin, M. Ag Dr. Husnul Bahri, M.Pd


NIP. 19640531 199103 1 001 NIP. 19621124 200604 1 002

Mengetahui
Ketua Prodi Hukum Tata Negara,

Dr. H. John Kenedi, SH, M. Hum


NIP. 19620503 198603 1 004

Nama : Azwandi
NIM : 215 301 0745
Tanggal Lahir : 17 oktober 1975
43

Lampiran 5: Contoh Pengesahan Tim Penguji Ujian Tesis

KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
PROGRAM PASCASARJANA
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Telpon (0736) 1276-51171-53879, Fax. (0736) 51171-51172
Webside: www.iainbengkulu@iainbengkulu.ac.id

PENGESAHAN TIM PENGUJI


UJIAN TESIS
Tesis yang berjudul :
“Penerepan Metode Demontrasi Berbasis Media Audiovisual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Dan Menghafal Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an
Hadist Di Mts Mambaul Ulum Desa Harapan Makmur ”

Penulis
MULYATI
NIM. 2133020459

Dipertahankan di depan Tim Penguji Tesis Program Pascasarjana (S2) Institut Agama
Islam Negeri ( IAIN ) Bengkulu yang dilaksanakan pada hari Selasa 16 Oktober 2018.

No Penguji Tanggal Tanda Tangan

Dr. Abdul Hafiz, M.Ag


1
( Ketua /Penguji )

Dr. Suhirman, M. Pd
2
( Pembimbing / Sekretaris )

Dr. Poniman, S.Ip. M, Hum


3
( Penguji Utama )

Prof. Dr. H. Rohimin, M. Ag


4
( Pembimbing / Penguji )

Mengetahui Bengkulu, Oktober 2018


Rektor IAIN Bengkulu Direktur PPs IAIN Bengkulu

Prof. Dr. Sirajuddin M, M.Ag, MH Prof. Dr.H. Rohimin, M.Ag


NIP. 196003071992021001 NIP. 196405211991031001
44

Lampiran 6: Contoh Pengesahan Tim Penguji Ujian Proposal Tesis

KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
PROGRAM PASCASARJANA
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Telpon (0736) 1276-51171-53879, Fax. (0736) 51171-51172
Webside: www.iainbengkulu@iainbengkulu.ac.id

PENGESAHAN TIM PENGUJI


UJIAN PROPOSAL TESIS

Proposal Tesis yang berjudul :


“ Penerepan Metode Demontrasi Berbasis Media Audiovisual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca dan Menghafal Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an
Hadist di MTs Mambaul Ulum Desa Harapan Makmur ”

Penulis
ASBER PANJAITAN
NIM. 2173020459

Dipertahankan di depan Tim Penguji Proposal Tesis Program Pascasarjana (S2) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang dilaksanakan pada hari Selasa 16 Oktober
2018.

No Penguji Tanggal Tanda Tangan

Dr. H. Zulkarnain S, M.Ag


1
( Ketua /Penguji )

Dr. Iim Fahimah, MA


2
( Pembimbing / Sekretaris )

Prof. Dr. H. Rohimin, M.Ag


3
( Penguji Utama )

Dr. Nelly Marhayati, M.Si


4
( Pembimbing / Penguji )

Bengkulu, Oktober 2018


Ketua Prodi,

…………………………………….
NIP. ..................................................
45

Lampiran 7: Contoh Lembar Pernyataan Keaslian

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Magister (M.Pd) dari Program Pascasarjana (S2) IAIN
Bengkulu seluruhnya merupakan karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis yang saya kutip dan hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan
etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Tesis ini bukan hasil
karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima
sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Bengkulu, Oktober 2018

Materai
6000

…………………….
NIM.
46

Lampiran 8: Contoh Surat Pernyataan Bebas Plagiasi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : …………………………………………………..
NIM : ……………………………………………………
Program Studi : ……………………………………………………
Judul : …………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………….

Telah dilakukan verifikasi plagiasi melalui


http://smallsseotoolls.com/plagiarisme.chekecr, tesis yang bersangkutan dapat diterima dan
tidak memiliki indikasi plagiasi.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya. Apabila terdapat kekeliruan dalam verifikasi ini maka akan
dilakukan tinjau ulang kembali.

Bengkulu, Oktober 2018


Mengetahui yang membuat pernyataan
Ketua Prodi,

Dr. A. Suradi, M.Ag .....................................................


NIP. 197610192007011018 NIM .
47

Lampiran 9: Contoh Abstrak Bahasa Indonesia

ABSTRAK

EKSISTENSI ALAT BUKTI DALAM PENGADILAN (STUDI


KOMPARATIF MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI
INDONESIA)

Penulis :
SYAHRUL AZWAR
NIM 2153010745

Pembimbing :
1. Dr. H. John Kenedi, SH, M.Hum 2. Dr. H. Toha Andiko, M.Ag
Rumusan penelitian ini adalah : 1) Bagaimana eksistensi alat bukti dalam peradilan
menurut hukum Islam?2) Bagaimana eksistensi alat bukti dalam pengadilan menurut
hukum positif di Indonesia ?3) Bagaimanan perbandingan eksistensi alat bukti menurut
hukum Islam dan hukum acara pidana? Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan
(library research). Pengumpulan data menggunakan teknik membaca, mengutip
informasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) Menurut Hukum Islam, alat bukti
adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan suatu perbuatan, alat-alat bukti
tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan pembuktian guna menimbulkan keyakinan
hakim atas kebenaran adanya suatu tindak pidana yang telah dilakukan terdakwa. 2) Alat
bukti menurut hukum positif adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk dan
keterangan terdakwa. Hukum positif mengatur bahwa hanya alat-alat bukti yang sah
menurut undang-undang yang dapat dipergunakan untuk pembuktian. 3) Alat bukti dalam
hukum Islam dan Hukum Positif mempunyai kedudukan yang sama yaitu membantu
proses pembuktian dalam persidangan pidana dan membantu hakim untuk memperoleh
keyakinan terhadap suatu perbuatan yang disangkakan.Persamaannya adalah hukum
mengatur perbuatan yang yang berkaitan dengan jiwa atau anggota badan, seperti
membunuh, melukai dan lain sebagainya.

Kata Kunci : Alat bukti, Hukum Islam, Hukum Positif.


‫‪48‬‬

‫‪Lampiran 10: Contoh Abstrak Bahasa Arab‬‬

‫اﻟﺘﺠﺮﻳﺪ‬

‫ﺳﻴﺎﺳﺔ رﺋﺲ اﻟﻤﻌﻬﺪ اﻟﺴﻠﻔﻲ ﻓﻰ ﺗﺮﻗﻴﺔ ﺟﻮدة اﻟﻤﺪرﺳﺔ اﻟﺴﻼﻓﻴﺔ اﻟﻮﺳﻄﻲ "ﻫﺪاﻳﺔ اﻟﻘﻤﺮﻳﺔ"ﺑﻤﺪﻳﻨﺔ ﺑﻨﺠﻜﻮﻟﻮ‬
‫ﺑﻮﻏﺎ واﰐ‬
‫رﻗﻢ اﻟﺘﺴﺠﻴﻞ‪۶,۱۹۷.۳۵۱٢ .:‬‬

‫ﻛﺜﲑﻣﻦ اﳌﺪارس او اﳌﻌﺎﻫﺪ اﻟﺪاﺧﻠﻴﺔ اﻟﱵ ﻋﺎﻧﺖ ﻣﻦ اﻧﺘﻜﺎﺳﺔ وﻻ ﻳﻨﻤﻮ‪ ،‬وﺧﺎﺻﺔ اﳌﺪرﺳﺔ اﻟﺪاﺧﻠﻴﺔ‬
‫اﻟﺴﻠﻔﻴﺔ‪ .‬ﻫﺬا اﳊﺎل ﻷﻧﻪ ﻻ ﻳﺰال ﳛﺎﻓﻆ ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻌﻠﻴﻢ اﻟﺘﻘﻠﻴﺪي‪ ،‬ﻟﺬﻟﻚ ﻻ ﺗﻮﱄ اﻫﺘﻤﺎﻣﺎ ﳌﻘﺘﻀﻰ اﳊﺎل ﻣﻦ أن‬
‫ﺗﻜﻮن ﻗﺎدرة ﻋﻠﻰ اﳌﻨﺎﻓﺴﺔ ﻣﻊ اﳌﺪارس اﳊﺪﻳﺜﺔ اﻷﺧﺮى‪.‬وﻣﻊ ذﻟﻚ اﳌﻌﻬﺪ ﻫﺪاﻳﺔ اﻟﻘﻤﺮﻳﺔﺑﻨﺠﻜﻮﻟﻮ ﻣﺎ زال ﲢﺎﻓﻆ‬
‫ﻋﻠﻰ اﻟﺜﻘﺎﻓﺔ اﻟﺘﻌﻠﻤﻴﺔ اﻟﺘﻘﻠﻴﺪﻳﺔ وﺗﺴﺘﻤﺮ ﰲ اﻟﻨﻤﻮ ﺣﱴ اﻟﻴﻮم‪ .‬أ ﺎ ﻟﻴﺴﺖ ﻣﺴﺘﻘﻠﺔ ﻋﻦ ﻣﻮﻗﻒ وﻧﻔﻮذاﻟﺸﻴﺦ‬
‫اﳌﻌﻬﺪﻳﺒﺎﻋﺘﺒﺎرﻩ ﻣﺆﺳﺲ رﺋﻴﺲ ﰲ ﲢﺴﲔ ﻧﻮﻋﻴﺔ اﳌﺪرﺳﺔ ﻣﻨﻬﺎ وﺿﻊ اﻟﺴﻴﺎس‪.‬‬
‫اﻟﻨﻮع ﻣﻦ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻫﻮ ﺞ ﻧﻮﻋﻲ وﺻﻔﻲ‪ ,‬اﳌﺨﱪﻳﻦ ﻣﻦ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻗﺎدة اﳌﻌﻬﺪ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ‬
‫اﻟﺪاﺧﻠﻴﺔ‪ ،‬واﳌﻌﻠﻤﲔ‪ ،‬واﳌﺮﺑﲔ وﻏﲑﳘﺰ وﻗﺪ أﺟﺮﻳﺖ ﻫﺬﻩ اﻟﺪراﺳﺔ ﰲ ﺟﻮدة اﳌﺪرﺳﺔ اﻟﺴﻼﻓﻴﺔ اﻟﻮﺳﻄﻲ "ﻫﺪاﻳﺔ‬
‫اﻟﻘﻤﺮﻳﺔ"ﲟﺪﻳﻨﺔ ﺑﻨﺠﻜﻮﻟﻮ‪ .‬ﺗﻘﻨﻴﺎت ﲨﻊ اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت ﰱ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﺑﺎﺳﺘﺨﺪام اﳌﻘﺎﺑﻠﺔ واﳌﻼﺣﻈﺔ واﻟﺘﻮﺛﻴﻖ وﻃﺮﻳﻘﺔ‬
‫ﲢﻠﻴﻞ اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت ﻣﻦ ﻣﺎﻳﻠﺰ وﻫﻮﺑﺮﻣﺎن ﻣﻊ ﺗﻘﻨﻴﺎت اﳊﺪ اﻟﺘﻘﺪﱘ‪ ،‬اﻟﻌﺮض ‪،‬اﻟﺘﺤﻘﻖ ﻣﻦ اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت‪.‬‬
‫وﺗﺸﲑ ﻫﺬﻩ اﻟﻨﺘﺎﺋﺞ إﱃ أن ﺳﻴﺎﺳﺔ رﺋﻴﺲ اﳌﻌﻬﺪ ﰲ ﲢﺴﲔ ﻧﻮﻋﻴﺔ اﳌﺪارس اﻟﻮﺳﻄﻰ اﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻛﻤﺎﻳﻠﻲ‪:‬‬
‫)أ( أن رﺋﻴﺲ اﳌﻌﻬﺪ ﳍﺎ ﺳﻴﺎﺳﺔ ﺧﺎﺻﺔ‪ ،‬وﻟﻴﺲ وﻓﻘﺎ ﳌﻌﻴﺎراﳉﻮدة إﻣﺎ ﻛﺎن ﰱ اﶈﺘﻮى او اﻟﻌﻤﻠﻴﺔ اﻟﺘﻌﻠﻤﻴﺔ‪،‬‬
‫اواﳌﻌﻠﻤﲔ‪) ,‬ب( ﻫﺬﻩ اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ ﺗﻘﻠﻴﺪﻳﺔ‪ .‬وﺑﺎﻹﺿﺎﻓﺔ إﱃ ﻗﻠﺔ اﳋﱪة ﰲ إدارة اﻟﱰﺑﻴﺔ اﳊﺪﻳﺜﺔ )ج( اﻟﺴﻴﺎﺳﺔ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ‬
‫اﻟﻘﻴﺎدة او رﺋﻴﺲ اﳌﻌﻬﺪ ﻻ ﻳﺘﻮاﻓﻖ ﻣﻊ ﻣﻌﺎﻳﲑ اﳉﻮدة وﻟﻜﻦ اﲣﺎذﻫﺎ ﻋﻠﻰ أﺳﺎس"ﺗﺒﺎرﻛﺎ"ﻣﻦ اﳌﻌﺎﻫﺪ اﳌﺘﻘﺪﻣﲔ‪) ,‬د(‬
‫اﻣﺎ اﻟﻌﻮاﻣﻞ اﻻﺧﺮى اﻟﱵ ﺗﺄﺛﺮ ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻨﻤﻴﺔ واﻟﺘﻘﺪم ﰲ اﳌﺪرﺳﺔ داﺧﻠﻴﺔ از اﳌﻌﻬﺪ‪ ،‬ﻫﻮ ﺷﺨﺼﻴﺔ اﻟﻘﻴﺎدة او اﻟﺮﺋﻴﺲ‬
‫اﻟﱵ ﺗﺆﺛﺮ ﻛﺒﲑا ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻘﺪم واﻻﻧﻜﺴﺎت ﻣﻦ ﻣﺪرﺳﺔ داﺧﻠﻴﺔ او اﳌﻌﻬﺪ‪ ,‬ﲦﺨﺼﻮﺻﻴﺔ اﳌﻌﻬﺪ ﻻ ﺗﺰال ﺗﻘﻠﻴﺪﻳﺔ‬
‫وﺧﺎﺻﺔ ﻟﻠﻄﺎﻟﺒﺎت ﻓﻘﻂ‪ ،‬واﻷﻧﺸﻄﺔ اﻟﺸﻬﺮﻳﺔ اﳊﺮﻳﺔ ﳉﻤﻴﻊ ا ﺘﻤﻊ ﰱ اﳌﺸﺎرﻛﺔ‬

‫اﻟﻜﻠﻤﺔ اﻻﺳﺎﺳﻴﺔ‪ :‬ﺳﻴﺎﺳﺔ رﺋﺲ اﳌﻌﻬﺪ‪ ،‬اﳉﻮدة اﳌﺪرﺳﻴﺔ‬

‫‪Lampiran 10: Contoh Abstrak Bahasa Inggris‬‬


49

Lampiran 11: Contoh Abstrak Bahasa Inggris

POLICY OF LEADERSHIP BOARDING SCHOOL IN IMPROVING THE


QUALITY OF MADRASAH SALAFIYAH WUSTHO HIDAYATUL QOMARIYAH
KOTA BENGKULU

ABSTRACT

The existence of boarding school cottage in Bengkulu quite a lot that has been
decline and not developed especially boarding school nuanced salafiyah. This is mostly
because it still maintains traditional learning, so it does not pay attention to the guidance of
society that is expected to compete with other modern schools. But boarding school
Hidayatul Qomariyah Bengkulu City still can maintain and keep growing until now. This
can not be separated from the position and influence of a chaplain (Kyai) as the founder
and chairman of the cottage in improving the quality of the madrasah is one of them is the
establishment of a policy. The type of this research is descriptive with qualitative
approach. Informants from this research is the leadership of boarding schools, teachers,
and educators and others. This research was conducted at MSW Hidayatul Qomariyah
Kota Bengkulu. Techniques of collecting data using interviews, observation and
documentation. Data analysis using Miles and Huberman model with activity of data
reduction technique, data presentation, data verification. The results of this study indicate
that the policy of cottage leadership in improving the quality of madrasah salafiyah
wustho, that (1) The leadership of the hut has its own policy and does not comply with the
standard of quality of the madrasah, both the content standard, the process, and the
educators and education personnel, (2) This policy is a tradition of downhill and added
lack of experts in modern education management, (3) The policy adopted by the cottage
leadership does not conform to the madrasah quality standard but, the policy was taken on
the basis of a tabarukan / seeking blessing to see from the previous boarding school, (4)
While other factors that according to researchers who have an influence on the
development and progress of the boarding school, lies in the figure of leadership that
greatly affects the progress and decline of a boarding school, Then the hallmark of the hut
is still traditional and special for girls only as well as monthly activities pesantren pondok
involving the community prov. Bengkulu who want to get involved.

Key word: Policy of boarding school leadership, Quality of madrasah


50

Lampiran 12: Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
kekuasaan fisik dan mental sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini yang
berjudul “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Sebagai
Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di
SMP Alkarim Kota Bengkulu.” Shalawat dan salam penulis sampaikan pada junjungan
kita nabi besar Muhammad Saw yang telah mengobarkan obor-obor kemenangan dan
mengibarkan panji-panji kemenangan di tengah dunia saat ini.
Dengan segala ketekunan, kemauan dan bantuan dari berbagai pihak maka penulis
dapat menyelesaikan tesis ini dengan sebaik-baiknya dan penulis juga dapat mengatasi
permasalahan, kesulitan, hambatan dan rintangan yang terjadi pada diri penulis.
Penulis juga menyadari bahwa tesis ini memiliki banyak kekurangan, baik dari segi
bahasa, maupun metodologinya. Untuk itu, segala kritik, saran dan perbaikan dari semua
pihak akan penulis terima dengan lapang dada dan senang hati.
Kepada semua pihak yang telah sudi membantu demi kelancaran penyusunan tesis
ini, penulis hanya dapat menyampaikan ungkapan terimakasih, terkhusus penulis ucapkan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sirajuddin, M. M.Ag., M.H selaku rektor IAIN Bengkulu, yang
telah memberikan izin, dorongan, dan bantuan kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan hingga penulisan tesis ini selesai.
2. Bapak Prof. Dr. H. Rohimin, M.Ag selaku Direktur Program Pasacsarjana IAIN
Bengkulu, yang sekaligus menjadi pembimbing I telah banyak memberikan nasihat dan
dorongan dalam menyelesaiakan penulisan tesis ini.
3. Bapak Dr. A. Suradi, M.Ag selaku Ketua Program Studi PAI Program Pascasarjana
IAIN Bengkulu.
4. Bapak Dr. H. Mawardi Lubis, M. Pd. selaku pembimbing II yang telah banyak
membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu serta pikiran guna membimbing
penulis dalam penyelesaian tesis ini.
5. Kepala SMP Alkarim Kota Bengkulu yang telah memberi kesempatan kepada penulis
untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
51

6. Guru-guru dan staf Tata Usaha yang telah memberi bantuan dalam rangka penyusunan
tesis ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dalam kata pengantar ini
Harapan dan doa penulis semoga amal dan jasa baik semua pihak yang telah
membantu penulis diterima Allah Swt dan dicatat sebagai amal baik serta diberikan
balasan yang berlipat ganda.
Akhirnya semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya maupun para
pembaca umumnya. Amin

Bengkulu, Desember 2018


Penulis,

Asber Panjaitan
52

Lampiran 13: Contoh halaman Daftar Isi Penelitian Tindakan Kelas dan R&D

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................. ii
MOTTO...................................................................................................... iii
ABSTRAK.................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................... v
TAJRID ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6
C. Batasan Masalah ........................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ..................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian....................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian .................................................................. 7
G. Sistematika Pembahasan ........................................................... 9
BAB II KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori .......................................................................... 10
B. Penelitian Yang Relevan ........................................................... 11
C. Kerangka Pikir........................................................................... 57
D. Hipotesis Tindakan .................................................................... 59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 60
B. Jenis Penelitian .......................................................................... 61
C. Subjek dan objek dan partisipan dalam penelitian .................... 62
D. Peranan dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ............................ 63
53

E. Setting Penelitian....................................................................... 64
F. Desain Penelitian ....................................................................... 64
G. Instrumen Penelitian .................................................................. 68
H. Teknik Analisis Data ................................................................. 70
I. Indikator keberhasilan ............................................................... 72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pra Penelitian Tindakan Kelas................................................... 75
B. Hasil Penelitian.......................................................................... 77
C. Analisis Data ............................................................................. 147
D. Pembahasan ............................................................................... 153
E. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 165
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 166
B. Implikasi .................................................................................... 167
C. Saran .......................................................................................... 169
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
54

Lampiran 14: Contoh halaman Daftar Isi Penelitian Kualitatif

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................. ii
MOTTO...................................................................................................... iii
ABSTRAK.................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................... v
TAJRID ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6
C. Batasan Masalah ........................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ..................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian....................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian .................................................................. 7
G. Sistematika Pembahasan ........................................................... 9
BAB II KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori .......................................................................... 10
B. Penelitian Yang Relevan ........................................................... 11
C. Kerangka Pikir........................................................................... 57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 60
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 61
C. Responden Penelitian ................................................................ 62
D. Setting Penelitian....................................................................... 64
55

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 66


F. Teknik Keabsahan Data............................................................. 67
G. Teknik Analisis Data ................................................................. 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 77
B. Pembahasan ............................................................................... 153
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 166
B. Implikasi .................................................................................... 167
C. Saran .......................................................................................... 169
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
56

Lampiran 15: Contoh halaman Daftar Isi Penelitian Kuantitatif

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................. ii
MOTTO...................................................................................................... iii
ABSTRAK.................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................... v
TAJRID ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6
C. Batasan Masalah ........................................................................ 7
D. Rumusan Masalah ..................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian....................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian .................................................................. 7
G. Sistematika Pembahasan ........................................................... 9
BAB II KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori .......................................................................... 10
B. Penelitian Yang Relevan ........................................................... 11
C. Kerangka Pikir........................................................................... 57
D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 60
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 61
C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................. 62
57

D. Variabel Penelitian .................................................................... 64


E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 66
F. Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................... 67
G. Teknik Analisis Data ................................................................. 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 77
D. Pembahasan ............................................................................... 153
BAB V PENUTUP
D. Kesimpulan................................................................................ 166
E. Implikasi .................................................................................... 167
F. Saran .......................................................................................... 169
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
58

Lampiran 16: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh lembar skor permainan ................................................... 23


Tabel 2.2 Poin turnamen utnuk permainan dengan empat pemain ............. 24
Tabel 2.3 Poin turnamen utnuk permainan dengan tiga pemain ................. 24
Tabel 2.4 Poin turnamen utnuk permainan dengan dua pemain ................. 24
Tabel 2.5 Kriteria penghargaan tim ............................................................. 25
Tabel 2.6 Perbedaan belajar pasif dan aktif................................................. 36
Tabel 2.7 Jenis, indikator, dan evaluasi proses belajar................................ 52
Tabel 2.8 Batas minimal prestasi belajar..................................................... 53
Tabel 3.1 Jadwal penelitian ......................................................................... 61
Tabel 3.2 Kriteria penentuan penghargaan.................................................. 66
Tabel 3.3 Kualifikasi persentase hasil observasi keaktifan belajar ............. 71
Tabel 4.1 Rencana pertemuan dalam seminggu .......................................... 77
Tabel 4.2 Waktu pelaksanaan penelitian ..................................................... 78
Tabel 4.3 Total poin turnamen siklus I........................................................ 97
Tabel 4.4 Total poin turnamen siklus II ...................................................... 122
Tabel 4.5 Total poin turnamen siklus III ..................................................... 143
Tabel 4.6 Data hasil observasi keaktifan belajar siswa ............................... 147
Tabel 4.7 Hasil belajar SKI ......................................................................... 151
Tabel 4.8 Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ........ 162
Tabel 4.9 Uraian Pengembangan Siklus...................................................... 163
59

Lampiran 17: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis-jenis interaksi dalam belajar mengajar ................................37


Gambar 2.2 Kerangka berpikir .........................................................................59
Gambar 3.1 Siklus PTK menurut Kemmis dan Taggart ..................................62
Gambar 4.1 Peneliti sedang mempresentasikan materi ....................................79
Gambar 4.2 Suasana diskusi kelompok............................................................84
Gambar 4.3 Pemberian penghargaan kepada siswa..........................................96
Gambar 4.4 Siswa sedang mengerjakan LKS ..................................................109
Gambar 4.5 Suasana saat terjadi turnamen.......................................................114
Gambar 4.6 Presentasi hasil diskusi oleh siswa ...............................................138
60

Lampiran 18: Contoh Daftar Diagram

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil observasi keaktifan belajar siswa .................................. 14


Diagram 4.2 Hasil belajar SKI siswa .......................................................... 15
61

Lampiran 19: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen pengumpulan data .................................................. 1


Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................... 13
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa................................................................ 39
Lampiran 4. Hasil observasi keaktifan siswa .............................................. 47
Lampiran 5. Hasil wawancara .................................................................... 49
Lampiran 6. Hasil belajar siswa .................................................................. 50
Lampiran 7. Waktu pelaksanaan penelitian................................................. 55
Lampiran 8. Kartu TGT............................................................................... 56
Lampiran 9. Catatan lapangan ..................................................................... 59
Lampiran 10. Foto pelaksanaan metode TGT ............................................. 89
62

Lampiran 20: Contoh Persetujuan Pembimbing Akademik Bimbingan Proposal

PERSETUJUAN BIMBINGAN PROPOSAL

Proposal yang berjudul


..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

Yang ditulis oleh :


Nama :
NIM :
Program Studi :
Telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan dalam ujian
seminar proposal Tesis.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu,.................................
Mengetahui
Ketua Program Studi Penasehat Akademik (PA)

..................................... ..............................................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai