Eny Munisah1
enymuni0@gmail.com
1
Universitas Muhammadiyah Kotabumi
Abstract: The learning process of early childhood emphasizes the process of learning
through play, to practice basic skill acquired through play activities. Through play activities
children can involve themselves and explore to strengthen the things they have and find new
knowledge. The learning process carried out aims to optimize aspects of child development.
The learning process by playing strategies are carried out is appropriate with the goals
determined goals, and the learning model through play used is guided and directed play,
because it tends to use props. The learning process tends to be classical with the same
material and method simultaneously and applied to all children, and the learning process has
not varied according to the uniqueness of each child, so that the learning process has not
conditioned the child to choose the angle of play according to their interests and choices.
Abstrak: Proses pembelajaran anak usia dini ditekankan pada proses belajar melalui
bermain. Hal ini dilakukan untuk melatih keterampilan dasar. Melalui kegiatan bermain, anak
dapat melibatkan diri dan bereksplorasi untuk memperkuat hal-hal yang dimiliki dan
menemukan pengetahuan baru. Proses pembelajaran yang dilaksanakan bertujuan untuk
mengoptimalkan aspek pengembangan anak. Proses belajar dengan strategi bermain
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Model belajar melalui bermain
yang dipakai adalah bermain terbimbing dan diarahkan karena cenderung memakai media
pembelajaran. Proses belajar yang dilaksanakan cenderung klasikal dengan materi dan
metode yang sama secara serentak dan diterapkan bagi semua anak. Proses pembelajaran
yang dilaksanakan dibuat variatif sesuai keunikan setiap anak sehingga dalam proses belajar
dapat dikondisikan untuk memilih sudut permainan sesuai minat dan pilihannya.
I. PENDAHULUAN
Anak adalah aset bangsa. Oleh berbagai pengalaman pembel- ajaran akan
karena itu menjadi tanggung jawab kita lebih berpeluang untuk berkembang secara
semua untuk mengembangkan potensi optimal.
dan kreasi secara optimal, sehingga Pendidikan prasekolah merupakan
menjadi sumber daya manusia yang fondasi dasar yang harus dibangun kuat
berkualitas. Berdasarkan hal ini dan dikembangkan. Kegiatan berbentuk
pemerintah telah menggalakkan pendidi- penitipan anak, kelompok bermain, dan
kan prasekolah agar dapat tumbuh dan taman kanak-kanak yang ditujukan pada
berkembang secara optimal. Ber- dasarkan anak usia 0-6 tahun. Hal ini diatur dalam
fakta anak yang sejak dini menerima Pembukaan Undang-undang Dasar
74
Jurnal Elsa, Volume 18, No. 2, September 2020
generasi yang berkualitas dalam kehidupan komulatif yang akan terbawa dan
bermasyarakat. Anak yang dipersiapkan mempengaruhi fisik dan mental anak
sejak dini akan menekan tingginya biaya selama hidupnya.
sosial karena kedepannya akan lebih Namun, di sisi lain pemahaman
berkompetensi. Penanganan anak usia dini masyarakat tentang pembelajaran anak
adalah memberdayakan dan mensinergikan usia dini masih terbatas pada Taman
semua potensi untuk tercapainya layanan Kanak-kanak dan menganggap kelompok
terhadap tumbuh kembangnya secara utuh, bermain tidak begitu penting. Taman
menyeluruh, dan terintegrasi. Anak yang kanak-kanak merupakan tempat bermain
berkompetensi kelak akan menjadi modal sambil belajar untuk mempersiapkan
bangsa untuk meningkatkan taraf sosial masuk sekolah dasar. Dalam pelaksana-
ekonomi, yang diberdayakan untuk annya cenderung bersifat akademis, seperti
membangun diri sendiri, keluarga, baca tulis, hitung serta hafalan yang tidak
masyarakat, bangsa, dan negara. sesuai dengan kondisi, kemampuan, dan
Optimalisasi perkembangan anak perkembangan anak. Proses pembelajaran
usia dini tergantung dari pengalaman- penyampaian materi akademis memakai
pengalaman penting yang diperoleh sejak media pembelajaran dan alat permainan
dini. Peranan pendidik sangat penting standar, baik yang berada di dalam
dalam upaya menerjemahkan program ruangan maupun di luar ruangan.
pembelajaran menjadi satuan kegiatan Semuanya dilaksanakan sesuai jadwal
yang sesuai dengan kebutuhan anak. yang telah ditentukan bagi semua anak.
Fasilitas kondisi belajar dengan area-area Kemudian metode pemberian tugas pada
bermain hingga menjadi informasi- anak digunakan untuk melatih kecerdasan,
informasi penting bagi tumbuh kembang kemampuan, kreatif, dan rasa tanggung
anak. Keunikan anak usia dini terletak jawab dalam menyelesaikan tugasnya. Hal
pada keragaman perkembangannya yang ini dilakukan agar tidak menjenuhkan dan
bervariasi. Anak memiliki banyak per- membelenggu kebebasan anak untuk
bedaan dan juga banyak persamaan. berkreasi.
Pengalaman-pengalaman yang dimiliki
anak sebelumnya berdampak pada masing- II. PEMBAHASAN
masing perkembangannya. Proses perkem- A. Hakekat Anak Usia Dini
bangan dipengaruhi oleh aspek beraneka Secara umum keseluruhan anak
ragam konteks sosial budaya. Perlakuan berkembang sesuai tahap perkembangan.
yang diberikan dipercaya memiliki efek Setiap anak mempunyai keunikan dalam
75
Proses Pembelajaran Anak Usia Dini (Eny Munisah)
76
Jurnal Elsa, Volume 18, No. 2, September 2020
77
Proses Pembelajaran Anak Usia Dini (Eny Munisah)
dalam rentang waktu tertentu. sesuai aspek dan hakekat anak usia dini.
membelajarkan anak usia dini, sesuai apabila bersumber dari tujuan, kebutuhan
khusus anak usia dini. Pelaksanaan proses berlangsung efektif apabila disesuaikan
efektif, ditentukan oleh pendidik yang dan akan berpengaruh pada proses
anak merupakan bagian dari kepro- penuh dengan permainan, enteng tanpa
78
Jurnal Elsa, Volume 18, No. 2, September 2020
diperlukan untuk menumbuhkan motivasi dengan tingkat sekolah lain. Hal ini
dalam melakukan aktivitas secara bebas. disebabkan keunikan anak, setiap anak
berbeda sifat dan keinginan serta sifat atau
2) Analisis Tujuan Pembelajara
karakter. Secara umum analisis tujuan
Anak usia dini adalah dunia anak,
pemelajaran diadakan dengan cara
dunia bermain setiap anak unik. Anak
mengidentifikasi kebutuhan dengan cara
bebas memilih media ekspresi yang
menentukan hasil yang diharapkan sesuai
diinginkannya dan mengekspresikan
dengan karakteristik anak usia dini. Hasil
keinginannya secara bebas. Mencoba dan
yang diharapkan adalah optimalisasi setiap
melakukan kesalahan serta sikap karya
sudut aspek perkembangan anak. Analisis
anak berharga, eksploratif, mempunyai
tujuan pemelajaran sebagai cara untuk
rasa ingin tahu yang besar dan imajinatif.
menentukan perkembangan yang tepat dan
Rangkaian proses pemelajaran yang
membantu anak menampilkan perilaku-
dilaksanakan berpangkal dari aktivitas
perilaku khusus secara jelas dan terukur.
pendidik dalam mengadakan analisis
Dasar pemelajaran yang tepat pada anak
tujuan pemelajaran. Analisis tujuan
usia dini akan menjadi pola pembentukan
pemelajaran, baik tujuan umum maupun
kepribadian anak selanjutnya.
tujuan khusus, ditetapkan berdasarkan
analisis terhadap kebutuhan perkembangan 3) Kriteria Pencapaian Tujuan
anak, dan dijabarkan kedalam tujuan yang Proses pemelajaran dilakukan
lebih spesifik. berdasarkan kriteria pencapain tujuan.
Suryadi (2014:90) mengatakan Dalam Direktorat Pendidikan anak usia
bahwa perilaku dan karakteristik anak dini (2010:5) dinyatakan bahwa anak, a)
prasekolah adalah dunia anak dunia mampu melakukan ibadah, mengenal akan
bermain, setiap anak unik. Anak berhak ciptaan Tuhan dan mencintai sesama, b)
memilih media ekspresi yang mampu mengelola keterampilan tubuh,
diinginkannya dan mengekspresikan gerakan halus dan kasar, c) mampu
keinginannya secara bebas. Setiap anak menggunakan bahasa dan berkomunikasi
berhak mencoba dan melakukan secara efektif, d) mampu berpikir logis,
kesalahan, dan setiap karya anak berharga, kritis, memberi alasan, memecahkan
eksploratif, mempunyai rasa ingin tahu masalah, dan menemukan hubungan sebab
yang besar, imajinatif. akibat, e) mengenal lingkungan alam,
Proses pemelajaran anak usia dini sosial dan masyarakat, f) peka terhadap
dalam kelompok bermain, sangat berbeda irama, nada.
79
Proses Pembelajaran Anak Usia Dini (Eny Munisah)
80
Jurnal Elsa, Volume 18, No. 2, September 2020
kegiatan jiwa raga, psioko fisik yang berpikir untuk menghasilkan hal yang
berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan positip, sedangkan bermain menciptakan
81
Proses Pembelajaran Anak Usia Dini (Eny Munisah)
dan berekspresi dengan berbagai cara, memiliki peran sangat besar bagi anak
tanpa paksaan. sebab kemampuan anak di dalam belajar
Selanjutnya Soufe mengatakan melalui bermain menjadikan anak
(2010:387) bahwa bermain merupakan bertindak lebih kreatif.
laboraturium, tempat anak belajar Permainan akan menstimulasi anak
keterampilan baru. Bermain adalah untuk semakin mengetahui rahasia yang
pembelajaran yang mengasyikkan dan tersembunyi melalui permainan yang
serius. Melalui aktivitas bermain berbagai diminatinya. Anak usia dini mempunyai
kegiatan anak terwujud. Bermain adalah cara dasar untuk mengenal dunia biasanya
kegiatan melatih kemampuannya, bebas dengan meniru, mengeksplorasi memuji
sesuai kemauan dan kecepatannnya sendiri dan membangun atau membentuk. Dengan
karena bermain menciptakan aktivitas demikian, akan terkonstruksi beragam
yang menyenangkan. pengetahuan dan akan mengoptimalkan
Menurut Semiawan (2012:121), kecerdasan jamak aktivitasnya. Kecerda-
proses pemelajaran anak usia dini san jamak tersebut akan saling memberi
seyogyanya ditekankan pada belajar dan efek positif sehingga akan memberi
melatih keterampilan dasar, yang diper- kemudahan pembelajaran selanju-tnya.
olehnya melalui berbagai permainan. Menurut Nugraha (2013:76), alat
Dengan bermain semua aspek perkem- dan bahan bermain yang sesuai dengan
bangan anak dapat meningkat, berekspresi nafas pendidikan disebut Alat Pendidikan
dan bereksplorasi untuk memperkuat hal- Edukatif (APE) sebagai bahan atau alat
hal yang sudah diketahui dan menemukan permainan yang tidak terbatas. Artinya,
hal baru. Melalui bermain potensi anak alat tersebut dapat dipergunakan dalam
berkembang optimal. bentuk dasarnya juga dengan berbagai
cara. APE dapat digunakan dengan
8) Pemanfaatan Alat Permainan
Edukatif (APE) beragam cara yang lebih majemuk,
misalnya balok-balok, plastisin atau lego.
Pemelajaran yang didesain
APE mengundang perhatian, mencirikan
bernuansa bermain yang dilengkapi
karakteristik anak usia dini, multi guna,
dengan media secara tepat, menarik dan
tidak menganggu kesehatan anak.
menyenangkan, sarat dengan rangsangan
dari lingkungan permainan yang III. SIMPULAN
menyenangkan, memicu anak beraktivitas. Proses pemelajaran pada anak usia
Menurut Morrison (2011:144), permainan dini terkait analisis tujuan pembelajaran
82
Jurnal Elsa, Volume 18, No. 2, September 2020
yang dilakukan oleh pendidik harus out door. Motorik kasar dan motorik halus,
disesuaikan dengan rencana pembelajaran. harus bersinergi agar keseimbangan gerak
Rencana pembelajaran jangka panjang dan terkoordinasi secara baik karena tanpa
menengah berdasarkan kurikulum sebagai gerak yang seimbang otak tidak dapat
parameter pembelajaran anak usia dini 3-6 berkembang.
tahun. Ruang kelas dibuat supaya anak Proses pemelajaran bermain
semangat belajar, nyaman, inovatif serta dilakukan harus memfokuskan perhatian
menyenangkan diatur dengan menarik, anak dengan sudut-sudut bermain yang
colour full, dihiasi dengan gambar dan telah disediakan. Pelaksanaan bermain
lukisan warna-warni, serta mendesain dalam proses pemelajaran tersebut dapat
space belajar bermain bebas yang dilaksanakan dengan bermain bebas
dilakukan baik dalam jam istirahat, memilih sesuai minat anak walaupun
maupun pada proses pembelajaran. pendidik sudah mengelompokkan per-
Proses belajar melalui bermain mainan sesuai dengan fokus aspek
dengan menggunakan alat peraga yang perkembangan yang ingin distimulasi.
bervariatif sesuai keunikan setiap anak Dengan demikian, multi kecerdasan
sehingga dalam proses belajar dapat akan terstimulasi oleh permainan,
dikondisikan. Anak memilih sudut misalnya dengan melukis, menggambar,
bermain sesuai minat dan pilihannya, bermain bongkar pasang, balok-balok.
dengan dilakukan bermain terbimbing dan Anak akan membangun pengetahuannya
diarahkan sehingga proses bermain bebas sendiri, misalnya mencoba melukis alam
konstruktif. Pendidik perlu lebih kreatif atau menggambar pesawat, membuat
menyediakan alat permainan edukatif yang rumah-rumahan, robot, mobil-mobilan,
memadai untuk mengkondisikan anak kapal-kapalan.
berkreatifitas, melaksanakan pembelajaran
DAFTAR RUJUKAN
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2010). Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia. Jakarta.
Gutama. (2012). Acuan Menu Pembelajaran Pada Kelompok Bermain. Jakarta: Direktorat
Paud
Hurlock, Elizabeth. (2013). Child Growth and Development. New York: Mc Graw Hill
Publising Company.
83
Proses Pembelajaran Anak Usia Dini (Eny Munisah)
Morrison, George. (2011). Early Ckildhood Educational Today. London: Merill Publising
Company.
Nugraha, Ali. (2013). Kiat Merangsang Kecerdasan Anak. Jakarta: Puspa Swara.
Soufe, Alan. (2010). Child Developmen Its Nature and Course. Boston: McGraw Hill Inc.
Suryadi. (2014). Kiat Jitu Dalam Mendidik Anak. Jakarta: Dani Jaya Abadi.
Tongyong, Agus F. (2011). Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Gramedia
84