Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI TELEMEDICINE

Telemedicine merupakan aplikasi yang digunakan untuk mentransfer informasi medis.


Aplikasi ini dapat dikelola oleh suatu rumah sakit maupun organisasi kesehatan. Telemedicine
memungkinkan seseorang untuk melakukan konsultasi kesehatan dari jarak jauh. Aplikasi ini
memungkinkan antar profesional di bidang kesehatan atau antar profesional dan pasien untuk
saling berdiskusi atau berkonsultasi secara nyata melalui fasilitas video conference dengan syarat
kedua belah pihak dalam keadaan online dan pengumpulan atau pengiriman data medis yang
dapat dievaluasi secara offline.

Gambar 1.Halaman aplikasi telemedicine

Aplikasi telemedicine sering disamakan dengan layanan aplikasi lainnya yaitu telehealth
padahal kedua layanan aplikasi tersebut memiliki perbedaan. Telemedicine hanya dikhususkan
untuk layanan klinis saja sedangkan telehealth mencakup dua layanan yaitu layanan klinis
maupun non klinis. Layanan non klinis tersebut berupa pendidikan dan penelitian-penelitian
yang dilakukan pada bidang medis. Menurut saya aplikasi ini sangat menarik dan memiliki
banyak manfaat khususnya bagi daerah-daerah terpencil yang masih menjangkau jaringan
internet dan membutuhkan konsultasi kesehatan dengan spesialis ataupun dokter umum sehingga
jarak sudah tidak menjadi kendala untuk memberikan pelayanan kesehatan, misalnya
dikarenakan petugas kesehatan di daerah setempat tidak memadai ataupun jarak yang ditempuh
untuk ke pusat pelayanan kesehatan cukup jauh dari rumah pasien. Selain itu aplikasi ini juga
memungkinkan untuk menerima dan menyimpan data medis pasien. Pemanfaatan teknologi
seperti ini mampu menyimpan data-data tersebut dengan jumlah kapasitas yang jauh lebih
banyak dibandingkan menggunakan cara-cara manual sehingga data medis pasien mampu untuk
disimpan sebanyak-banyaknya tanpa khawatir tidak cukupnya ruang penyimpanan serta dokter
atau praktisi kesehatan lainnya yang menggunakan aplikasi ini dimungkinkan untuk
mengevaluasi data hasil pasiennya dimana dan kapan saja tanpa harus mengunjungi klinik
tempat praktek kesehatan ataupun rumah sakit.

Gambar 2.Pilihan serta form aplikasi telemedicine

Antar profesional juga dapat saling berkonsultasi apabila dibutuhkan untuk memastikan
pemberian terapi yang baik bagi pasien. Oleh karena itu menurut saya aplikasi ini sebenarnya
sangat dibutuhkan dan layak untuk dikembangkan karena secara tidak langsung dapat
difungsikan untuk memantau dan mengontrol status kesehatan pasien misalnya keluarga pasien
dapat mengirimkan data hasil pemeriksaan secara berkala seperti hasil pengukuran tekanan
darah, hasil pengecekan gula darah, kolesterol dan sebagainya kepada salah satu dokter yang
mereka pilih pada layanan aplikasi telemedicine tersebut dan dokter akan memberikan balasan
berupa penjelasan mengenai hasil pemeriksaan dan anjuran tentang cara mengontrol agar
indikator-indikator kesehatan yang diperiksa sebelumnya dapat selalu berada pada rentang yang
normal.
Namun perlu diketahui bahwa penggunaan teknologi untuk layanan klinis juga memiliki
beberapa hambatan diantaranya pemahaman tenaga kesehatan mengenai pemanfaatan layanan
kesehatan berbasis teknologi, kemudian masalah finansial untuk jasa yang diberikan dokter
kepada pasien dalam memberikan pemahaman serta konsultasi dan kontrol kesehatan selain itu
kecurigaan terhadap lemahnya aspek keamanan dan privasi data medis juga merupakan masalah
yang perlu dipertimbangkan. Dari sisi masyarakat agar mereka dapat merasakan konsultasi yang
nyata meskipun melalui sebuah aplikasi maka masyarakat harus memiliki perangkat telepon
genggam ataupun komputer yang cukup canggih sehingga mampu menggunakan fasilitas video
conference yang disediakan oleh aplikasi telemedicine ini. Keunggulan serta kekurangan tersebut
sebaiknya harus disesuaikan terlebih dahulu dengan strategi pelayanan kesehatan yang menjadi
acuan bagi rumah sakit ataupun organisasi kesehatan yang akan mengelola aplikasi telemedicine
tersebut. Dilihat dari sisi teknologi dan informasi aplikasi telemedicine dapat diakatakan sangat
potensial untuk dikembangkan serta diterapkan di dunia kesehatan dengan terlebih dahulu
dilakukan penyempurnaan untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan
pemanfaatan aplikasi ini. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa di Indonesia dalam bidang
pelayanan kesehatan masih mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat saling bertatap
muka antar praktisi kesehatan dan pasien sehingga dapat juga menjadi hambatan yang bersifat
sosial dikarenakan kebiasaan dan anggapan masyarakat yang apabila melakukan proses berobat
harus langsung bertemu dengan dokter ataupun ahli kesehatan lain yang ia konsulkan sehingga
pemahaman kepada masyarakat mengenai teknologi yang sedang berkembang ini sangat
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai