2. Data terfragmentasi
Data kesehatan Indonesia kini masih tersebar dan terdapat banyak sistem
yang bervariasi. Provider layanan kesehatan mendapatkan informasi
parsial. Banyak yang belum terpetakan dari data yang ada. Platform data
terintegrasi sangat dibutuhkan untuk dapat mendukung internal
Fasyankes dalam memaksimalkan pelayanan rumah sakit, terutama
untuk memprediksi penyakit pasien.
3. Keterbatasan regulasi
Sektor kesehatan Indonesia mengalami keterbatasan untuk proteksi data,
standardisasi data, serta hak dan privasi pasien. Kemampuan
interoperabilitas diperlukan untuk dapat mengintegrasi semua sistem
informasi dan aplikasi ke dalam database terpusat. Hal tersebut
bertujuan untuk memudahkan pengguna, baik dari pasien maupun
provider layanan. Tantangan dalam layanan kesehatan menjadikan
kebijakan kesehatan belum sepenuhnya berlandaskan pada data yang
menyeluruh, serta pelayanan kesehatan belum terselenggara secara
efisien. Oleh karena itu, perlu dipahami lebih lanjut
permasalahanpermasalahan dalam ruang lingkup kesehatan yang
ditinjau berdasarkan pengelompokan layanan: primer dan sekunder,
farmalkes, ketahanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan,
pembiayaan kesehatan, manajemen internal, dan bioteknologi.