Dosen Pengampu :
Dr. Wenny Pebrianti, S.E, M.Si
Disusun Oleh :
Wahyu Surya Hadinata (B1022221017)
Cakrawala Bahana Satria (B1022221001)
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “Implementasi Sistem Teknologi Informasi
dan Sistem Informasi Manajemen pada JKN KIS BPJS" dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Dr. Wenny Pebrianti, SE.
M.Si pada makul Sistem Informasi Manajemen. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Ibu Dr. Wenny Pebrianti, SE. M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
3.1. Kesimpulan:
Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah memberikan
dampak positif pada sektor kesehatan, termasuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan di Indonesia. Penggunaan teknologi informasi telah
memungkinkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan
kesehatan yang mereka tawarkan kepada peserta. Dalam upaya mencapai Universal
Health Coverage (UHC) di Indonesia, BPJS Kesehatan telah meluncurkan berbagai
inisiatif teknologi informasi, termasuk aplikasi mobile JKN. Sistem informasi
memainkan peran penting dalam mendukung operasional BPJS Kesehatan. Ini
mencakup manajemen data peserta, pengelolaan klaim, perhitungan iuran, dan
pemantauan keuangan. Sistem informasi yang efisien membantu BPJS Kesehatan
dalam mengidentifikasi peserta, mengelola dana, dan memproses klaim dengan cepat
dan akurat. Selain itu, teknologi informasi juga digunakan dalam komunikasi
dengan peserta melalui situs web dan aplikasi mobile.
Penerapan teknologi informasi pada BPJS Kesehatan telah memungkinkan
perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada peserta. Selain itu, hal ini juga membantu BPJS Kesehatan
dalam memantau dan mengelola risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap
regulasi.
3.2. Saran:
a. Terus Meningkatkan Keamanan Data: Mengingat sensitivitas data peserta,
BPJS Kesehatan harus terus meningkatkan langkah-langkah keamanan data,
termasuk enkripsi dan kontrol akses yang lebih ketat.
b. Inovasi Teknologi: BPJS Kesehatan perlu terus mengikuti perkembangan teknologi
baru seperti kecerdasan buatan dan analisis data untuk meningkatkan pengelolaan
risiko, deteksi penipuan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
c. Edukasi Peserta: BPJS Kesehatan harus meningkatkan upaya komunikasi dan
edukasi kepada peserta untuk memastikan pemahaman yang lebih baik tentang
program jaminan sosial dan hak serta kewajiban mereka.
https://www.researchgate.net/publication/349260695_Evaluasi_Aplikasi_Mobile_Jamina
n_Kesehatan_Nasional_JKN_di_Kota_Malang_Ditinjau_Dari_Aspek_Usability
https://jurnal-jkn.bpjs-kesehatan.go.id/index.php/jjkn
https://repository.unsri.ac.id/11427/3/RAMA_13201_10011381520160_0015097902_01
_front_ref.pdf
https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/33905/1/d8dca1f8c6c382f787875d13270a9093.pdf
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-fitur-aplikasi-mobile-jkn-untuk-peserta-jkn-kis
https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen/