Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT. PERTIWI AGUNG

NAMA : AL AMIN
NIM : B1021211032
PRODI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
2022/2023
SISTEM INFROMASI MANAJEMEN PADA PT. PERTIWI AGUNG

BAB 1 (Tahun, latar belakang, system informasi SI, dan peran SI)
PT. Pertiwi Agung adalah salah satu perusahaan farmasi yang menjadi bagian dari
Grup Mensa. Saat ini PT. Pertiwi Agung sedang memperluas jajaran produknya dengan obat-
obatan sintetis dan obat-obatan herbal. Melalui strategi pemasaran yang komprehensif yang
didukung oleh lebih dari 700 tenaga penjualan penuh, PT. Pertiwi Agung telah mencapai
pangsa pasar yang signifikan dan menjadikan dirinya sebagai salah satu perusahaan farmasi
yang sedang berkembang di Indonesia. PT. Pertiwi Agung menerima sertifikat GMP (Good
Manufacturing Practice) pada bulan Juli 1994 dan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu
sertifikat ISO 9001-2000 Nomor 04100-30482 pada bulan Maret 2003 dan ditingkatkan
menjadi ISO 9001-2008 Nomor 16 100 0590 pada bulan Maret 2009. Baru-baru ini, Landson
meningkatkan versinya tanaman untuk memenuhi persyaratan GMP saat ini. Berdasarkan
data IMS 2007 & 2008, PT. Pertiwi Agung diindikasikan sebagai salah satu industri farmasi
dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan perusahaan juga tertarik untuk memperluas
posisinya ke pasar global, mengekspor ke beberapa negara termasuk Nigeria, Malaysia,
Singapura, Mongolia, dll.
Dalam menjalankan usahanya, PT Pertiwi Agung menggunakan sistem “ORACLE” untuk
mengoperasikan semua kegiatan perusahaan. Peran Oracle dalam PT. Pertiwi Agung ialah
karna Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya
dalam hal penyimpanan data yang besar dan semua database Oracle yang kompatibel. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk meng-upgrade sistem mereka tanpa melakukan
perombakan total pada sistem database mereka. Hal itu juga membuat update menjadi lebih
efisien dan rendah biaya. Dan juga perannya sebagai data base yang berisikan semua
transaksi pembelian baik itu pembelian untuk raw material, packaging material, general item,
dan sarana promosi.

(http://fetirmedia.blogspot.com/2018/03/tugas-sistem-informasi-manajemen-ii.html

(https://sis.binus.ac.id/2018/12/11/peran-oracle-pada-sebuah-perusahaan/)
BAB 2 ( Tujuan SI, pilar SI, komponen sosio teknologi )
Tujuan Sistem Informasi Oracle di PT. Pertiwi Agung ialah untuk membangun dan
menyimpan system berskala besar, untuk pemprosesan data dan pengelolaan data agar lebih
cepat dan efesien dan juga memperkecil penyelengaraan IT pada perusahaan. PT. Pertiwi
Agung dalam menjalankan pilar sistem informasi sudah cukup baik, yang terdapat tiga poin
yaitu : Relevan (tepat kepada orang) pada sistem Oracle yang bisa menyimpan data yang
besar contoh pada PT. Pertiwi Agung yang mengumpulkan data pembelian barang lalu
disampaikan pada manajer tingkat bawah untuk di kelola. Tepat waktu (Tidak Terlambat) di
dalam sistem basis data yang diberikan oleh Database Oracle adalah pemosesan dari
pengolahan data yang cepat. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi waktu pada
pengiriman informasi pada PT. Pertiwi Agung. Akurat (terlalu cepat dan masih ada nilai yang
salah) Oracle menvisualisasi data Pengguna dapat memvisualisasikan data dalam bentuk baris
dan kolom di pada tabel digital. Visualisasi data dengan baris dan kolom di tabel digital. Hal
ini agar data-data simpel diidentifikasi sinkron menggunakan spesifikasinya. Bila mana user
mencari data, maka user tidak akan resah menggunakan tumpukan data-data serta mudah
menemukan data tersebut menggunakan saat yang cepat.
Komponen Sosio Teknologi :
Struktur Organisai :
Tugas-tugas dari setiap unit di PT. Pertiwi Agung
1. President Director
a. Fungsinya sebagai pimpinan perusahaan dan bertanggungjawab penuh dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan
tujuan.
b. Bertanggung jawab melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan mengikuti dan mentaati
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Berhak mewakili perusahaan untuk melakukan negosiasi dengan pihak luar dan
mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala
kejadian yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
2. Accounting Dan Administration Director
a. Fungsinya adalah membantu President Director mengarahkan dan mengawasi
administrasi dan keuangan perusahaan.
b. Bertanggung jawab terutama terhadap laporan akuntansi dan keuangan perusahaan dan
terhadap administrasi perusahaan termasuk di dalamnya hal yang terkait dengan human
resources dan maintenance fasilitas.
c. Berhak dan bertanggungjawab dalam pengambilan keputusan yang diperlukan
terutama yang terkait dengan administrasi dan keuangan perusahaan.
3. Production Dan Sales
a. Bertanggung jawab dalam menentukkan kualitas produksi.
b. Berhak dan bertanggung jawab melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal
produksi.
c. Fungsinya adalah sebagai penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staff
penjualan.
4. General Manager / QWR
a. Fungsinya adalah membantu President Director untuk mengarahkan operasional
perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian
terhadap jalannya aktivitas perusahaan.
c. Melakukan koordinasi dengan para manager untuk mencapai tujuan perusahaan.
d. Bertanggung jawab atas kinerja para manager dari setiap bagian di bawahnya.
e. Berhak memberikan ide-ide dan mengambil keputusan strategis operasional untuk
perkembangan dan kemajuan perusahaan.
5. H.R.D – General Affair – Administration Manager
a. Fungsinya mengatur urusan administrasi umum dan personalia perusahaan.
b. Membuat perencanaan yang berhubungan dengan penetapan deskripsi tugas para
pegawai perusahaan.
c. Merencanakan, menyelenggarakan, merekrut, mengurusi dan mengawasi tugas-tugas
yang berhubungan dengan kepersonaliaan, termasuk pengelolaan gaji sesuai posisi dan
pekerjaannya.
6. Accounting Dan Finance
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan keuangan dan laporan akuntansi perusahaan.
b. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi perputaranarus kas perusahaan
(cashflow), terutama pengelolaan dana masuk dan dana keluar, sehingga dapat dipastikan
adanya ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
c. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat
memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil
keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi
keuangan lainnya.
d. Membuat dan memberikan laporan keuangan secara periodik
kepada Accounting and Administration Director.
7. Manager Produksi
a. Fungsinya adalah Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol
kualitas.
b. Bertanggung jawab untuk memastikan anggran biaya produksi.
c. Berhak dan bertanggung jawab dalam menentukan biaya dan menetapkan standar
kualitas.
8. Manager Engineering
a. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan engineering dan
kualitas produksi.
b. Mengawasi kualitas barang yang sedang dan telah selesai diproduksi.
c. Bertanggung jawab atas perencanaan produksi dan pengendalian inventori.
d. Bertanggung jawab atas proses press dan dies maintenance.
9. Manager Fabrikasi
a. Mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pabrik.
b. Bertanggungjawab atas proses jig dan maintenance.
10. Purchasing
a. Menerima dan memproses permintaan barang dari setiap tempat, dan mengontrol
pengiriman barang dari pemasok (supplier) agar barang dapat diterima oleh gudang, sesuai
dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.
b. Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat dan
menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi data
persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.
11. Document Control
a. Fungsinya adalah harus mampu membaca dan meninjau desain spesifikasi dan gambar
teknis mempersiapkan gambar produk.
b. Bertanggung jawab dalam menetapkan nomor unik dokumen ke dokumen baru seperti
tes prosedur dan bagian daftar.
c. Bertanggung jawab dalam memastikan bahwa dokum lengkap akurat dan sesuai
dengan ISO 9001 standar.
12. Quality Assurance
a. Bertanggung jawab dalam meninjau pelaksanaan, efisiensi kualitas dan inspeksi sistem
agar berjalan sesuai rencana.
b. Bertanggung jawab dalam mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan
kualitas lainnya.
c. Bertanggung jawab dalam menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk
perbaikan dalam sistem mutu.
13. QC In Line
a. Bertanggung jawab dalam memantau perkembangan semua produk yang di produksi
pada saat masih di line produksi.
b. Bertanggung jawab memverifikasi kualitas produk pada line produksi.
14. QC Final
a. Bertanggung jawab untuk memverifikasi produk layak di pasarkan atau tidak.
b. Bertanggung jawab merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas
rendah.
15. Machining Dan Jig Leader
a. Bertanggungjawab dalam pembuatan jig.
16. Warehouse
a. Bertanggungjawab atas penyimpanan barang dari kehilangan, pencurian, kebakaran
dan keusangan.
b. Bertanggungjawab atas ketepatan laporan gudang.
17. Product Dev
a. Bertanggungjawab terhadap pengembangan produk.
18. Drafter Jig
a. Fungsinya adalah membuat sebuah gambar produk.
19. Dies Maintenance
a. Bertanggungjawab untuk perbaikan yang dilakukan pada saat dies berproduksi dan
timbulnya masalah.
b. Melakukan prventive maintenance, agar kondisi dies lebih tahan lama.
20. Plan Production Control (PPC) DanWarehouse
a. Menginformasikan stock bahan baku yang berada pada titik minimum kepada
bagian purchasing.
b. Memeriksa barang yang diterima dari supplier.
c. Meng-input data persediaan bahan baku yang diterima dari supplier ke dalam sistem.
d. Membuat laporan stock bahan baku secara periodik untuk diserahkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada Engineering or Quality or Production Manager.
e. Melakukan pemeriksaan bahan baku secara rutin dan stock opname secara periodik dan
membuat laporan atas hasil pemeriksaan daristock opname tersebut.
21. Produksi
a. Bertanggungjawab dalam proses pembuatan produk.
22. Maintenance
a. Bertanggungjawab dalam perbaikan dan pemeliharaan mesin produksi.
23. Entry Data
a. Bertanggungjawab terhadap input data calon debitor di sistem dan kebenaran serta
pencetakan dokumen pendukung dalam proses kredit (PO,SP,BPKB).
24. Facility Maintenance
a. Bertanggungjawab dalam melakukan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas perusahaan.
25. HR Dan Payroll
a. Bertanggungjawab atas penggajian karyawan.
b. Bertanggungjawab atas penerimaan, pengakatan, pemberhentian karyawan.
26. Office Boy
a. Bertanggungjawab membersihkan seluruh area utility.
b. Merencanakan dana melakukan Post Control (supaya bersih dari nyamuk, lalat, tikus
dan jenis serangga lainnya).
c. Menerima atau melaksanakan perintah atasan.
27. Driver
a. Bertugas dalam mengirimkan produk ke customer.
28. Administrasi
a. Melakukan input data penjualan yang dilakukan sales.
b. Menerima dan membalas telepon atau email masuk.
c. Membuat laporan penjualan
Kultur dalam PT. Pertiwi Agung Sejak menjadi bagian dari Mensa Group, PT Pertiwi Agung
memperluas jangkauan produk dalam obat sintetis dan obat-obat herbal. Melalui strategi
pemasaran yang komperhensif yang didukung lebih dari 700 tenaga penjuan, PT Pertiwi
Agung telah mencapai pangsa pasar yang signifikan dan menetapkan dirinya menjadi salah
satu perusahaan farmasi berkembang di indonesia. Dengan kekuatan pemasaran yang solid
diseluruh indonesia, secara bertahap PT Pertiwi Agung telah diakui keberadaanya di pasar
farmasi indonesia. PT Pertiwi Agung juga terus mencari pasar-pasar baru untuk terus
memperluas dan memperkenalkan produk andalan mereka.
Sistem Informasi PT Pertiwi Agung menggunakan sistem “ORACLE” untuk
mengoperasikan semua kegiatan perusahaan. Peran Oracle dalam PT. Pertiwi Agung ialah
karna Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya
dalam hal penyimpanan data yang besar dan semua database Oracle yang kompatibel. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk meng-upgrade sistem mereka tanpa melakukan
perombakan total pada sistem database mereka. Hal itu juga membuat update menjadi lebih
efisien dan rendah biaya. Dan juga perannya sebagai data base yang berisikan semua
transaksi pembelian baik itu pembelian untuk raw material, packaging material, general item,
dan sarana promosi. Manusia adalah yang menjalankan sistemnya tanpa adanya manusia
sistem dari perusahaan tersebut tidak akan berjalan atau tidak bisa dijalankan

(http://fetirmedia.blogspot.com/2018/03/tugacs-sistem-informasi-manajemen-ii.html)
(https://p2mai.uma.ac.id/2022/01/21/kelebihan-
oracle/#:~:text=alat%20Manajemen%20Oracle%20ialah%20perangkat,handal%20demi%20
menaikkan%20kinerja%20perusahaan.&text=Memonitor%20setiap%20user%20yang%20aka
n,sistem%20database%20dengan%20menggunakan%20SQL.)
(https://sis.binus.ac.id/2018/12/12/karakteristik-oracle/)
(https://docplayer.info/76406455-Bab-1-pendahuluan-1-1-latar-belakang-pt-pertiwi-agung-
atau-lebih-dikenal-dengan-sebutan-landson.html)
BAB 3 ( Tipe kegiatan, tipe keputusan dan SI pada masing masing tingkat MJ )
Tipe kegiatan manajemen pada PT. Peratiwi Agung. Pertama ada tiga tingkatan
manajemen, yang pertama Manajemen tingkat atas, kedua Manajemen tingkat menengah,
ketiga manajemen tingkat bawah. Tipe kegiatan manajemen atas pada PT. Pertiwi Agung
ialah Perencanaan strategi, menetapkan kebijakan mutu yang sesuai dengan tujuan dan
komitmen Perusahaan, Memastikan bahwa perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Tujuan
Mutu sudah memasukkan kebutuhan dalam memenuhi persyaratan produk, sudah ditetapkan
pada fungsi yang sesuai serta tingkatan dalam organisasi, sudah terukur dan kosisten dengan
Kebijakan Mutu, dan sudah ditetapkan, di dokumentasikan, diterapkan, dipelihara
integritasnya dan mampu ditingkatkan efektifitasnya terus menerus, Meninjau Sistem
Manajemen Mutu perusahaan, pada periode yang telah direncanakan, untuk memastikan
kesinambungan kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya. Tipe kegiatan manajemen
menengah pada PT. Pertiwi Agung ialah Mengusahakan agar perusahaan fokus pada
pelanggan yaitu dengan telah ditentukannya dan dipenuhinya persyaratan pelanggan yang
dengan telah ditentukannya dan dipenuhinya persyaratan pelanggan dan dengan tujuan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan, mengusahakan agar kebijakan mutu yang sesuai dengan
tujuan perusahaan; sudah mamasukkan komitmen untuk memenuhi persyaratan pelanggan
dan terus menerus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu; sudah menyediakan
suatu kerangka untuk penetapan dan peninjauan tujuan mutu; sudah dikomunikasikan dan
dimengerti di dalam organisasi perusahaan; dan ditinjau agar selalu sesuai. Tipe kegitan
manajemen bawah, secara umum mengawasi pelaksanaan implementasi rencana yang dibuat
berjalan sesuai aturan yan ditetapkan, menentukan status release for sale terhadap obat jadi
pada PT. Pertiwi Agung, menjamin semua testing telah dilakukan dengan benar, begitui pula
harus digabungkan dengan semua faktor yang relevant termasuk kondisi proses produksi dan
kesesuaian finish produk packaging, melakukan approval dan monitoring terhadap kontrak
analisis dan manufacturing, melakukan monitoring terhadap peralatan, mesin dan bangunan
di seluruh area pabrik. Tipe Keputusan pada PT. Pertiwi Agung. Pertama tipe keputusan ada
tiga macam yaitu tipe keputusan tidak terstruktur, keputusan setengah terstruktur, keputusan
terstruktur. Pada PT. Pertiwi Agung pada tipe keputusan tidak terstruktur yaitu kerjasamanya
dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengajak anak bangsa profesional untuk
bergabung mengembangkan karir di perusahaan farmasi PT. Pertiwi Agung. Tipe keputusan
setengah terstruktur yaitu pengembangan produk sendiri (Internal Product Development),
yaitu mengembangkan produk yang sudah ada oleh bagian R&D berdasarkan usulan dari
bagian pemasaran, melakukan sistem Makloon, yaitu istilah dalam pengerjaan produksi yang
dilakukan oleh pihak lain pemakloon atau vendor dengan tujuan agar perusahaan tetap
berjalan produktif dan efisien pada PT. Pertiwi Agung. Tipe keputusan terstruktur yaitu
laporan keuangan perbulan yang dilaporkan pada bagaian manajer keuangan itu sendiri, karna
Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui informasi yang menyangkut kondisi keuangan,
kinerja karyawan, dan perubahan posisi keuangan perusahaan yang dapat memanfaatkan
pengusaha untuk pengambilan keputusan di kemudian hari.
Sistem Informasi masing-masing pada tingkat manajemen : Level 0 Non-Existent
Pengelolaan teknologi informasi/sistem informasi masih dalam tahap paling awal, masih
pemula. Setiap proses belum terdefinisi dengan baik. Organisasi belum menyadari adanya
persoalan yang perlu ditangani. Level 1 Initial/Ad Hoc Organisasi telah menyadari adanya
persoalan yang perlu ditangani, tetapi belum ada standar proses yang harus dilakukan.
Penanganan persoalan dilakukan berdasarkan kasus-kasus yang muncul. Secara umum
manajemen masih belum terorganisasi. Level 2 Repeatable but Intuitive Proses telah
dikembangakan pada tahap ini sehingga telah dilakukan prosedur yang sejenis untuk kegiatan
yang sama. Belum ada prosedur standar yang diterapkan dan tanggung jawab merupakan
tanggung jawab individu. Level 3 Defined Process Prosedur telah distandarisasi,
didokumentasikan, dan dikomunikasikan melalui pelatihan. Tahap ini mulai mengenal
metodologi pengembangan system dan masih sangat tergantung individu apakah mengikuti
standar yang ada maupun tidak tetapi telah ada formalisasi untuk setiap kegiatan. Level 4
Managed and Measurable Pada tahap ini manajemen mengawasi dan mengukur hal-hal yang
telah dipenuhi dengan prosedur, serta mengambil tindakan ketika proses tidak berjalan
dengan efektif. Proses-proses yang ada merupakan bagian dari pengembangan yang konstan.
Pada tahap ini telah dilakukan otomatisasi tetapi masih terbatas dan terpisah-pisah. Level 5
Optimised Proses yang ada telah disesuaikan dengan best practice, berdasarkan hasil
pengembangan secara terus-menerus dengan organisasi-organisasi lain. Teknologi informasi
digunakan sebagai bagian yang terintegrasi dengan aliran kerja, sebagai alat bantu untuk
meningkatkan kualitas dan efektifitas, dan membuat organisasi dapat dengan cepat untuk
beradaptasi.

(https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwiBzbLJidj6AhUR3TgGHbMUCm8QFnoECAcQAQ&url=http%3A%2F%2Fr
epository.fe.unj.ac.id%2F9696%2F1%2FLaporan%2520Praktik%2520Kerja%2520Lapangan
_Hafidha%2520Harfiana%2520Dewi_1705617110.pdf&usg=AOvVaw2-
hliT3vqg9TNFJ6sHL_rv)
(https://unnes.ac.id/lowongan/pt-pertiwi-agung-landson-butuh-tenaga)
(https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwjtouTQwNj6AhUC7zgGHQurA74QFnoECBAQAQ&url=https%3A%2F%2F
ejournal.gunadarma.ac.id%2Findex.php%2Ftekno%2Farticle%2Fview%2F1278%2F1138&u
sg=AOvVaw1EE2D8f_aTQVJRxJvQuY_G)

BAB 6 ( Detail Komponen SI)


Komponen Sistem informasi terdiri dari enam komponen yaitu : Koponen input,
komponen Ouput, komponen model, komponen basis, komponen teknologi, komponen
kontrol. 1) Komponen Input merupakan komponen awal yang masuk ke dalam sistem
informasi sebagai bahan dasar dalam pengelolaan informasi. Data tersebut akan diolah dan
dicatat di dokumen dasar dan menjadi informasi jika langsung diperlukan atau digunakan dan
jika belum untuk digunakan informasi tersebut dapat disimpan dalam storage dalam bentuk
basis data. Sistem informasi berasal dari perusahaan misalnya data pendistribusian barang,
data penjualan, data pembelian barang dan lain sebagainya.
2) Komponen Output merupakan data informasi yang berguna bagi pemakainya. Ouput dari
sistem informasi diperoleh dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses
menggunakan model tertentu. Jika data input menganai data jumlah persediaan barang
digudang maka proses data selanjutnya menggunakan model tertentu seperti menggunakan
metode titik pemesanan kembali, maka data ouput nya akan menghasilkan data mengenai
status persedian barang. Data informasi-informasi yang dihasilkan dapat meliputi informasi
kualitas produk, informasi-informasi mengenai persedian barang dalam gudang pusat maupun
cabang. 3) Komponen Model merupakan komponen ketika data input telah menjadi informasi
berasal dari data yang diambil dari basis data dan diolah menggunakan suatu model-model
tertentu. 4) Komponen Basis data merupakan kumpulan dari data produksi input yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dan tersimpan diperangkat keras komputer yang dapat
digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. 5) Komponen Teknologi
merupakan komponen yang sangat penting pada sistem informasi karna tanpa menggunakan
teknologi, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan output berupa informasi-
informasi dengan tepat waktu. Teknologi yang digunakan oleh sistem informasi pada PT.
Pertiwi Agung ini berupa komputer yang mendukung sistem informasinya. 6) Komponen
Kontrol merupakan komponen yang digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat. Pada Sistem Oracle
tentunya perlu komponen kontrol agar tidak terjadi kesalahan dalam menghasilkan informasi
yang akurat dan terhindar dari informasi yang tidak akurat. Dibutuhkan pengendalian
keamanan data agar data yang tersimpan dibasis data tidak tertukar atau mengalami
keselisihan ketika memasukkan kedalam sistem informasi.
Komponen Sistem Informasi Oracle. ORACLE adalah relational database management
system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi.
Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal
sebagai berikut:
a. Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
b. Menangani manajemen space dan basis data yang besar
c. Mendukung akses data secara simultan
d. Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
e. Menjamin ketersediaan yang terkontrol
f. Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk
menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database
dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software
Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang
komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle,
IBM DB/2, dan PostgreSQL. Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal
di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-
keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk
digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat
gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada
MySQL meskipun harganya sangat mahal. Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah
bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar,
bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah
sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi
besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus
bertambah besar. Pengembangan perangkat lunak Oracle: Alat Oracle Corporation untuk
aplikasi berkembang termasuk (antara lain):
a. Oracle Designer
b. Oracle Developer-yang terdiri dari Oracle Form, Oracle Penemu dan Oracle Laporan
c. Oracle jdeveloper
d. Netbeans
e. Oracle Application Express – juga dikenal sebagai APEX
f. Oracle SQL Developer
g. Oracle SQL Plus
h. Lembar Kerja
i. OEPE, Oracle Enterprise Pack untuk Eclipse.
alat-alat eksternal dan pihak ketiga Banyak membuat tugas-tugas database administrator
Oracle lebih mudah.
Persaingan produk Oracle Database
Pesaing dari perangkat lunak Oracle adalah:
a. IBM: DB2, Informix, UDB
b. Microsoft SQL Server
c. Teradata (data warehousing dan business intelligence)
d. Software AG: Adabas
e. Sybase.
Oracle dan IBM menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan Linux, sementara
Microsoft cenderung meraih pasar untuk kelas rendah (Microsoft Windows platforms). Basis
data Oracle juga bersaing dengan basis data sumber-terbuka (open-source relational
databases), seperti PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak EnterpriseDB yang
berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang kompatibel dengan Oracle
dengan harga yang sangat wajar dan murah. Oracle mendominasi pasar database server, hal
ini mungkin didasarkan kepada banyak perusahaan berskala besar mengunakan Oracle dalam
mengelola datanya. Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang
programmer, Bob Miner, Ed Oates dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief
Executive Officer). Konon, dari ketiga programmer tersebut, Larry adalah yang ‘nomor 3′
dalam programming. Larry lebih sering (dan lebih senang) mengerjakan pemasaran, dan drop
out dari kuliah karena keasyikannya di Oracle. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan
database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori
database relasional. Larry Ellison penemu Software Development Laboratories Tahun 1977.
Tahun 1979 SDL dirubah menjadi RSI memperkenalkan produk Oracle Versi 2 sebagai awal
produk komersial relational database system. Versi ini tidak mendukung transaksi tapi
menerapkan basic SQL untuk query dan joins. RSI tidak pernah meluncurkan versi 1
sementara versi 2 di anggap sebagai trik marketing. Tahun 1983 RSI merubah namanya
menjadi oracle corporation.
Dalam bidangnya, Oracle memiliki beberapa layanan, diantaranya ialah:
a. Oracle Academy (pelatihan dalam komputasi dan perdagangan dalam kemitraan
dengan lembaga pendidikan)
b. Oracle Consulting
c. Oracle University (pelatihan dalam produk-produk Oracle)
d. Program Sertifikasi Oracle
e. Oracle On Demand (penawaran SaaS)
f. Oracle Dukungan
Kekurangan dan Kelebihan dari Oracle : Fleksibilitas adalah kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah.
Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki
redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada
server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat
dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda.
Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari
organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit
dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan
fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber
daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang
besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL
memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa
lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi
karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat
mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan.
Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja
dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus
meningkat. Itu adalah salah satu atau dua keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan
bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia,
perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL
yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi
yang mereka gunakan
Penggunaan oracle pada bagian purchasing di PT Pertiwi Agung :
a. Oracle memiliki fungsi sebagai data base yang berisikan semua transaksi pembelian baik
itu pembelian untuk raw material, packaging material, general item, dan sarana promosi.
Oracle di lengkapi dengan sistem pengaman seperti penggunaan user name dan password.

b. Tampilan awal dari Oracle :


Semua data yang diperlukan bisa di tracking dengan berbagai cara, contohnya; jika ingin
membuka transaksi berdasarkan PO, bisa dilakukan melalui icon “Number”, jika ingin
membuka transaksi berdasarkan jenis barang, bisa dilakukan melalui icon “Item, Rev”, jika
ingin membuka transaksi berdasarkan pic yang membuka PO, bisa dilakukan melalui icon
“Buyer”, jika ingin membuka transaksi berdasarkan supplier, bisa dilakukan melalui icon
“Supplier”.
c. Dengan oracle, semua transaksi akan ter-record seperti :
1) PR yang dibuat oleh bagian PPIC (Kode, Nama Material, UoM, Qty Order, Needed
Date, Std Cost).
2) PO yang dicreate oleh bagian Pembelian (Kode, Nama Material, UoM, Qty Order,
Needed Date, Promise Date, Supplier, Harga).
3) Proses Receipt yang dilakukan oleh bagian gudang.
4) Proses Release/Reject yang dilakukan oleh bagian QC (Sampling).
5) Proses Batch Record yang diambil melalui oracle (formula produk) yang akan
diturunkan oleh PPIC untuk dilakukan pengambilan di gudang (bahan yang sudah
release) kemudian akan dibawa ke produski untuk diproses.
6) Produk Jadi/Produk Toll In/Produk Toll Out yang ter-record di oracle.
d. Oracle juga berfungsi sebagai alat bantu pengolahan data berupa laporan yang sistematis.

Kesimpulan dan Saran (Calon Manajer)


Kesimpulan
Bahwa pengelolaan terhadap sistem informasi manajemen telah dilakukan. Namun
kebutuhan perlengkapan, fasilitas, hingga manfaat yang ingin diperoleh dari pemanfaatan
Sistem informasi manajemen perusahaan telah terlaksana dengan baik. Hal tersebut tentunya
sangat berpengaruh terhadap perencanaan jangka panjang dan kebutuhan pertimbangan-
pertimbangan untuk menetapkan keputusan dan pengembangan sistem perusahaan. Dalam hal
pengendalian terdiri atas kegiatan – kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai rencana yang
telah ditetapkan. Secara umum sistem informasi yang digunakan yaitu oracle pada PT.
Pertiwi Agung telah memenuhi standar, dengan kata lain sistem yang telah ada sudah layak
untuk memanfaatkan Sistem informasi manajemen dengan segala fitur didalamnya.
Ketersediaan perangkat keras yang telah terdistribusi merata disetiap manajer dan dukungan
perangkat komputer menjadikan Sistem informasi lebih mudah digunakan. Dengan begitu
pelaksanaan dalam proses pengendalian di PT. Pertiwi Agung telah tercapai. Dari sisi peran
Sistem informasi manajemen terhadap pengambilan keputusan ini mendapatkan hasil sebagai
berikut bahwa: Pertama, sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap kecepatan
identifikasi masalah. Kedua, bahwa penggunaan sistem informasi manajemen Oracle
berpengaruh terhadap kecepatan pengambilan keputusan. Ketiga penggunaan sistem
informasi manajemen berpengaruh terhadap kecukupan analisis.
Saran
Guna mendukung pemanfaatan peran Sistem Informasi Manajemen pada PT. Pertiwi
Agung yang lebih optimal, maka saya dapat memberikan saran, antara lain: a. Guna
mendukung proses perencanaan agar kegiatan dapat berjalan lebih baik lagi perlunya
diberikan Pelatihan pendidikan bagi teknisi programmer secara berkesinambungan mengikuti
perkembangan teknologi yang semakin canggih dan aplikasi, karena itu penyempurnaan
sistem informasi manajemen harus terus dilaksanakan. b. Dalam proses pengendalian
perangkat Oracle tersebut harus dimanfaatkan dengan lebih baik lagi sehingga distribusi arsip
bersifat personal dan dikelola oleh setiap manajer dapat berjalan sesuai dengan rencana yang
sudah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan. c. Agar tercapainya Pengambilan Keputusan
yang efektif dalam Sistem Informasi Manajemen Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan
kemungkinan masalah – masalah yang akan terjadi pada perusahaan untuk mempercepat
identifikasi masalah dan mempermudah menganalisis suatu masalah. d. Membuat mindset
perusahaan agar lebih profesional, mempunyai wawasan dan merasa sebagai kebutuhan
informasi bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai