NAMA : AL AMIN
NIM : B1021211032
PRODI : MANAJEMEN
BAB 1 (Tahun, latar belakang, system informasi SI, dan peran SI)
PT. Pertiwi Agung adalah salah satu perusahaan farmasi yang menjadi bagian dari
Grup Mensa. Saat ini PT. Pertiwi Agung sedang memperluas jajaran produknya dengan obat-
obatan sintetis dan obat-obatan herbal. Melalui strategi pemasaran yang komprehensif yang
didukung oleh lebih dari 700 tenaga penjualan penuh, PT. Pertiwi Agung telah mencapai
pangsa pasar yang signifikan dan menjadikan dirinya sebagai salah satu perusahaan farmasi
yang sedang berkembang di Indonesia. PT. Pertiwi Agung menerima sertifikat GMP (Good
Manufacturing Practice) pada bulan Juli 1994 dan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu
sertifikat ISO 9001-2000 Nomor 04100-30482 pada bulan Maret 2003 dan ditingkatkan
menjadi ISO 9001-2008 Nomor 16 100 0590 pada bulan Maret 2009. Baru-baru ini, Landson
meningkatkan versinya tanaman untuk memenuhi persyaratan GMP saat ini. Berdasarkan
data IMS 2007 & 2008, PT. Pertiwi Agung diindikasikan sebagai salah satu industri farmasi
dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan perusahaan juga tertarik untuk memperluas
posisinya ke pasar global, mengekspor ke beberapa negara termasuk Nigeria, Malaysia,
Singapura, Mongolia, dll.
Dalam menjalankan usahanya, PT Pertiwi Agung menggunakan sistem “ORACLE” untuk
mengoperasikan semua kegiatan perusahaan. Peran Oracle dalam PT. Pertiwi Agung ialah
karna Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya
dalam hal penyimpanan data yang besar dan semua database Oracle yang kompatibel. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk meng-upgrade sistem mereka tanpa melakukan
perombakan total pada sistem database mereka. Hal itu juga membuat update menjadi lebih
efisien dan rendah biaya. Dan juga perannya sebagai data base yang berisikan semua
transaksi pembelian baik itu pembelian untuk raw material, packaging material, general item,
dan sarana promosi.
(http://fetirmedia.blogspot.com/2018/03/tugas-sistem-informasi-manajemen-ii.html
(https://sis.binus.ac.id/2018/12/11/peran-oracle-pada-sebuah-perusahaan/)
BAB 2 ( Tujuan SI, pilar SI, komponen sosio teknologi )
Tujuan Sistem Informasi Oracle di PT. Pertiwi Agung ialah untuk membangun dan
menyimpan system berskala besar, untuk pemprosesan data dan pengelolaan data agar lebih
cepat dan efesien dan juga memperkecil penyelengaraan IT pada perusahaan. PT. Pertiwi
Agung dalam menjalankan pilar sistem informasi sudah cukup baik, yang terdapat tiga poin
yaitu : Relevan (tepat kepada orang) pada sistem Oracle yang bisa menyimpan data yang
besar contoh pada PT. Pertiwi Agung yang mengumpulkan data pembelian barang lalu
disampaikan pada manajer tingkat bawah untuk di kelola. Tepat waktu (Tidak Terlambat) di
dalam sistem basis data yang diberikan oleh Database Oracle adalah pemosesan dari
pengolahan data yang cepat. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi waktu pada
pengiriman informasi pada PT. Pertiwi Agung. Akurat (terlalu cepat dan masih ada nilai yang
salah) Oracle menvisualisasi data Pengguna dapat memvisualisasikan data dalam bentuk baris
dan kolom di pada tabel digital. Visualisasi data dengan baris dan kolom di tabel digital. Hal
ini agar data-data simpel diidentifikasi sinkron menggunakan spesifikasinya. Bila mana user
mencari data, maka user tidak akan resah menggunakan tumpukan data-data serta mudah
menemukan data tersebut menggunakan saat yang cepat.
Komponen Sosio Teknologi :
Struktur Organisai :
Tugas-tugas dari setiap unit di PT. Pertiwi Agung
1. President Director
a. Fungsinya sebagai pimpinan perusahaan dan bertanggungjawab penuh dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan
tujuan.
b. Bertanggung jawab melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan mengikuti dan mentaati
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Berhak mewakili perusahaan untuk melakukan negosiasi dengan pihak luar dan
mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala
kejadian yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
2. Accounting Dan Administration Director
a. Fungsinya adalah membantu President Director mengarahkan dan mengawasi
administrasi dan keuangan perusahaan.
b. Bertanggung jawab terutama terhadap laporan akuntansi dan keuangan perusahaan dan
terhadap administrasi perusahaan termasuk di dalamnya hal yang terkait dengan human
resources dan maintenance fasilitas.
c. Berhak dan bertanggungjawab dalam pengambilan keputusan yang diperlukan
terutama yang terkait dengan administrasi dan keuangan perusahaan.
3. Production Dan Sales
a. Bertanggung jawab dalam menentukkan kualitas produksi.
b. Berhak dan bertanggung jawab melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal
produksi.
c. Fungsinya adalah sebagai penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staff
penjualan.
4. General Manager / QWR
a. Fungsinya adalah membantu President Director untuk mengarahkan operasional
perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian
terhadap jalannya aktivitas perusahaan.
c. Melakukan koordinasi dengan para manager untuk mencapai tujuan perusahaan.
d. Bertanggung jawab atas kinerja para manager dari setiap bagian di bawahnya.
e. Berhak memberikan ide-ide dan mengambil keputusan strategis operasional untuk
perkembangan dan kemajuan perusahaan.
5. H.R.D – General Affair – Administration Manager
a. Fungsinya mengatur urusan administrasi umum dan personalia perusahaan.
b. Membuat perencanaan yang berhubungan dengan penetapan deskripsi tugas para
pegawai perusahaan.
c. Merencanakan, menyelenggarakan, merekrut, mengurusi dan mengawasi tugas-tugas
yang berhubungan dengan kepersonaliaan, termasuk pengelolaan gaji sesuai posisi dan
pekerjaannya.
6. Accounting Dan Finance
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan keuangan dan laporan akuntansi perusahaan.
b. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi perputaranarus kas perusahaan
(cashflow), terutama pengelolaan dana masuk dan dana keluar, sehingga dapat dipastikan
adanya ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
c. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat
memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil
keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi
keuangan lainnya.
d. Membuat dan memberikan laporan keuangan secara periodik
kepada Accounting and Administration Director.
7. Manager Produksi
a. Fungsinya adalah Memantau standar produk dan melaksanakan program kontrol
kualitas.
b. Bertanggung jawab untuk memastikan anggran biaya produksi.
c. Berhak dan bertanggung jawab dalam menentukan biaya dan menetapkan standar
kualitas.
8. Manager Engineering
a. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan engineering dan
kualitas produksi.
b. Mengawasi kualitas barang yang sedang dan telah selesai diproduksi.
c. Bertanggung jawab atas perencanaan produksi dan pengendalian inventori.
d. Bertanggung jawab atas proses press dan dies maintenance.
9. Manager Fabrikasi
a. Mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pabrik.
b. Bertanggungjawab atas proses jig dan maintenance.
10. Purchasing
a. Menerima dan memproses permintaan barang dari setiap tempat, dan mengontrol
pengiriman barang dari pemasok (supplier) agar barang dapat diterima oleh gudang, sesuai
dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.
b. Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat dan
menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi data
persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.
11. Document Control
a. Fungsinya adalah harus mampu membaca dan meninjau desain spesifikasi dan gambar
teknis mempersiapkan gambar produk.
b. Bertanggung jawab dalam menetapkan nomor unik dokumen ke dokumen baru seperti
tes prosedur dan bagian daftar.
c. Bertanggung jawab dalam memastikan bahwa dokum lengkap akurat dan sesuai
dengan ISO 9001 standar.
12. Quality Assurance
a. Bertanggung jawab dalam meninjau pelaksanaan, efisiensi kualitas dan inspeksi sistem
agar berjalan sesuai rencana.
b. Bertanggung jawab dalam mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan
kualitas lainnya.
c. Bertanggung jawab dalam menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk
perbaikan dalam sistem mutu.
13. QC In Line
a. Bertanggung jawab dalam memantau perkembangan semua produk yang di produksi
pada saat masih di line produksi.
b. Bertanggung jawab memverifikasi kualitas produk pada line produksi.
14. QC Final
a. Bertanggung jawab untuk memverifikasi produk layak di pasarkan atau tidak.
b. Bertanggung jawab merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas
rendah.
15. Machining Dan Jig Leader
a. Bertanggungjawab dalam pembuatan jig.
16. Warehouse
a. Bertanggungjawab atas penyimpanan barang dari kehilangan, pencurian, kebakaran
dan keusangan.
b. Bertanggungjawab atas ketepatan laporan gudang.
17. Product Dev
a. Bertanggungjawab terhadap pengembangan produk.
18. Drafter Jig
a. Fungsinya adalah membuat sebuah gambar produk.
19. Dies Maintenance
a. Bertanggungjawab untuk perbaikan yang dilakukan pada saat dies berproduksi dan
timbulnya masalah.
b. Melakukan prventive maintenance, agar kondisi dies lebih tahan lama.
20. Plan Production Control (PPC) DanWarehouse
a. Menginformasikan stock bahan baku yang berada pada titik minimum kepada
bagian purchasing.
b. Memeriksa barang yang diterima dari supplier.
c. Meng-input data persediaan bahan baku yang diterima dari supplier ke dalam sistem.
d. Membuat laporan stock bahan baku secara periodik untuk diserahkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada Engineering or Quality or Production Manager.
e. Melakukan pemeriksaan bahan baku secara rutin dan stock opname secara periodik dan
membuat laporan atas hasil pemeriksaan daristock opname tersebut.
21. Produksi
a. Bertanggungjawab dalam proses pembuatan produk.
22. Maintenance
a. Bertanggungjawab dalam perbaikan dan pemeliharaan mesin produksi.
23. Entry Data
a. Bertanggungjawab terhadap input data calon debitor di sistem dan kebenaran serta
pencetakan dokumen pendukung dalam proses kredit (PO,SP,BPKB).
24. Facility Maintenance
a. Bertanggungjawab dalam melakukan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas perusahaan.
25. HR Dan Payroll
a. Bertanggungjawab atas penggajian karyawan.
b. Bertanggungjawab atas penerimaan, pengakatan, pemberhentian karyawan.
26. Office Boy
a. Bertanggungjawab membersihkan seluruh area utility.
b. Merencanakan dana melakukan Post Control (supaya bersih dari nyamuk, lalat, tikus
dan jenis serangga lainnya).
c. Menerima atau melaksanakan perintah atasan.
27. Driver
a. Bertugas dalam mengirimkan produk ke customer.
28. Administrasi
a. Melakukan input data penjualan yang dilakukan sales.
b. Menerima dan membalas telepon atau email masuk.
c. Membuat laporan penjualan
Kultur dalam PT. Pertiwi Agung Sejak menjadi bagian dari Mensa Group, PT Pertiwi Agung
memperluas jangkauan produk dalam obat sintetis dan obat-obat herbal. Melalui strategi
pemasaran yang komperhensif yang didukung lebih dari 700 tenaga penjuan, PT Pertiwi
Agung telah mencapai pangsa pasar yang signifikan dan menetapkan dirinya menjadi salah
satu perusahaan farmasi berkembang di indonesia. Dengan kekuatan pemasaran yang solid
diseluruh indonesia, secara bertahap PT Pertiwi Agung telah diakui keberadaanya di pasar
farmasi indonesia. PT Pertiwi Agung juga terus mencari pasar-pasar baru untuk terus
memperluas dan memperkenalkan produk andalan mereka.
Sistem Informasi PT Pertiwi Agung menggunakan sistem “ORACLE” untuk
mengoperasikan semua kegiatan perusahaan. Peran Oracle dalam PT. Pertiwi Agung ialah
karna Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya
dalam hal penyimpanan data yang besar dan semua database Oracle yang kompatibel. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk meng-upgrade sistem mereka tanpa melakukan
perombakan total pada sistem database mereka. Hal itu juga membuat update menjadi lebih
efisien dan rendah biaya. Dan juga perannya sebagai data base yang berisikan semua
transaksi pembelian baik itu pembelian untuk raw material, packaging material, general item,
dan sarana promosi. Manusia adalah yang menjalankan sistemnya tanpa adanya manusia
sistem dari perusahaan tersebut tidak akan berjalan atau tidak bisa dijalankan
(http://fetirmedia.blogspot.com/2018/03/tugacs-sistem-informasi-manajemen-ii.html)
(https://p2mai.uma.ac.id/2022/01/21/kelebihan-
oracle/#:~:text=alat%20Manajemen%20Oracle%20ialah%20perangkat,handal%20demi%20
menaikkan%20kinerja%20perusahaan.&text=Memonitor%20setiap%20user%20yang%20aka
n,sistem%20database%20dengan%20menggunakan%20SQL.)
(https://sis.binus.ac.id/2018/12/12/karakteristik-oracle/)
(https://docplayer.info/76406455-Bab-1-pendahuluan-1-1-latar-belakang-pt-pertiwi-agung-
atau-lebih-dikenal-dengan-sebutan-landson.html)
BAB 3 ( Tipe kegiatan, tipe keputusan dan SI pada masing masing tingkat MJ )
Tipe kegiatan manajemen pada PT. Peratiwi Agung. Pertama ada tiga tingkatan
manajemen, yang pertama Manajemen tingkat atas, kedua Manajemen tingkat menengah,
ketiga manajemen tingkat bawah. Tipe kegiatan manajemen atas pada PT. Pertiwi Agung
ialah Perencanaan strategi, menetapkan kebijakan mutu yang sesuai dengan tujuan dan
komitmen Perusahaan, Memastikan bahwa perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Tujuan
Mutu sudah memasukkan kebutuhan dalam memenuhi persyaratan produk, sudah ditetapkan
pada fungsi yang sesuai serta tingkatan dalam organisasi, sudah terukur dan kosisten dengan
Kebijakan Mutu, dan sudah ditetapkan, di dokumentasikan, diterapkan, dipelihara
integritasnya dan mampu ditingkatkan efektifitasnya terus menerus, Meninjau Sistem
Manajemen Mutu perusahaan, pada periode yang telah direncanakan, untuk memastikan
kesinambungan kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya. Tipe kegiatan manajemen
menengah pada PT. Pertiwi Agung ialah Mengusahakan agar perusahaan fokus pada
pelanggan yaitu dengan telah ditentukannya dan dipenuhinya persyaratan pelanggan yang
dengan telah ditentukannya dan dipenuhinya persyaratan pelanggan dan dengan tujuan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan, mengusahakan agar kebijakan mutu yang sesuai dengan
tujuan perusahaan; sudah mamasukkan komitmen untuk memenuhi persyaratan pelanggan
dan terus menerus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu; sudah menyediakan
suatu kerangka untuk penetapan dan peninjauan tujuan mutu; sudah dikomunikasikan dan
dimengerti di dalam organisasi perusahaan; dan ditinjau agar selalu sesuai. Tipe kegitan
manajemen bawah, secara umum mengawasi pelaksanaan implementasi rencana yang dibuat
berjalan sesuai aturan yan ditetapkan, menentukan status release for sale terhadap obat jadi
pada PT. Pertiwi Agung, menjamin semua testing telah dilakukan dengan benar, begitui pula
harus digabungkan dengan semua faktor yang relevant termasuk kondisi proses produksi dan
kesesuaian finish produk packaging, melakukan approval dan monitoring terhadap kontrak
analisis dan manufacturing, melakukan monitoring terhadap peralatan, mesin dan bangunan
di seluruh area pabrik. Tipe Keputusan pada PT. Pertiwi Agung. Pertama tipe keputusan ada
tiga macam yaitu tipe keputusan tidak terstruktur, keputusan setengah terstruktur, keputusan
terstruktur. Pada PT. Pertiwi Agung pada tipe keputusan tidak terstruktur yaitu kerjasamanya
dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengajak anak bangsa profesional untuk
bergabung mengembangkan karir di perusahaan farmasi PT. Pertiwi Agung. Tipe keputusan
setengah terstruktur yaitu pengembangan produk sendiri (Internal Product Development),
yaitu mengembangkan produk yang sudah ada oleh bagian R&D berdasarkan usulan dari
bagian pemasaran, melakukan sistem Makloon, yaitu istilah dalam pengerjaan produksi yang
dilakukan oleh pihak lain pemakloon atau vendor dengan tujuan agar perusahaan tetap
berjalan produktif dan efisien pada PT. Pertiwi Agung. Tipe keputusan terstruktur yaitu
laporan keuangan perbulan yang dilaporkan pada bagaian manajer keuangan itu sendiri, karna
Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui informasi yang menyangkut kondisi keuangan,
kinerja karyawan, dan perubahan posisi keuangan perusahaan yang dapat memanfaatkan
pengusaha untuk pengambilan keputusan di kemudian hari.
Sistem Informasi masing-masing pada tingkat manajemen : Level 0 Non-Existent
Pengelolaan teknologi informasi/sistem informasi masih dalam tahap paling awal, masih
pemula. Setiap proses belum terdefinisi dengan baik. Organisasi belum menyadari adanya
persoalan yang perlu ditangani. Level 1 Initial/Ad Hoc Organisasi telah menyadari adanya
persoalan yang perlu ditangani, tetapi belum ada standar proses yang harus dilakukan.
Penanganan persoalan dilakukan berdasarkan kasus-kasus yang muncul. Secara umum
manajemen masih belum terorganisasi. Level 2 Repeatable but Intuitive Proses telah
dikembangakan pada tahap ini sehingga telah dilakukan prosedur yang sejenis untuk kegiatan
yang sama. Belum ada prosedur standar yang diterapkan dan tanggung jawab merupakan
tanggung jawab individu. Level 3 Defined Process Prosedur telah distandarisasi,
didokumentasikan, dan dikomunikasikan melalui pelatihan. Tahap ini mulai mengenal
metodologi pengembangan system dan masih sangat tergantung individu apakah mengikuti
standar yang ada maupun tidak tetapi telah ada formalisasi untuk setiap kegiatan. Level 4
Managed and Measurable Pada tahap ini manajemen mengawasi dan mengukur hal-hal yang
telah dipenuhi dengan prosedur, serta mengambil tindakan ketika proses tidak berjalan
dengan efektif. Proses-proses yang ada merupakan bagian dari pengembangan yang konstan.
Pada tahap ini telah dilakukan otomatisasi tetapi masih terbatas dan terpisah-pisah. Level 5
Optimised Proses yang ada telah disesuaikan dengan best practice, berdasarkan hasil
pengembangan secara terus-menerus dengan organisasi-organisasi lain. Teknologi informasi
digunakan sebagai bagian yang terintegrasi dengan aliran kerja, sebagai alat bantu untuk
meningkatkan kualitas dan efektifitas, dan membuat organisasi dapat dengan cepat untuk
beradaptasi.
(https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwiBzbLJidj6AhUR3TgGHbMUCm8QFnoECAcQAQ&url=http%3A%2F%2Fr
epository.fe.unj.ac.id%2F9696%2F1%2FLaporan%2520Praktik%2520Kerja%2520Lapangan
_Hafidha%2520Harfiana%2520Dewi_1705617110.pdf&usg=AOvVaw2-
hliT3vqg9TNFJ6sHL_rv)
(https://unnes.ac.id/lowongan/pt-pertiwi-agung-landson-butuh-tenaga)
(https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwjtouTQwNj6AhUC7zgGHQurA74QFnoECBAQAQ&url=https%3A%2F%2F
ejournal.gunadarma.ac.id%2Findex.php%2Ftekno%2Farticle%2Fview%2F1278%2F1138&u
sg=AOvVaw1EE2D8f_aTQVJRxJvQuY_G)