Anda di halaman 1dari 28

KONSEP PENGEMBANGAN SISTEM PENCATATAN

TUBERKULOSIS DALAM PLATFORM SATU SEHAT

Dewi Nur Aisyah, SKM, MSc, DIC, PhD

TRIBE PRIMARY CARE


DIGITAL TRANSFORMATION OFFICE
KEMENTERIAN KESEHATAN

1
OUTLINE

1. Program Transformasi Digital Kesehatan Indonesia


2. Konsep Transformasi Digital Layanan Kesehatan
Primer
3. Konsep Pencatatan Surveilans Penyakit Menular &
TB dalam SATU SEHAT Indonesia

2
Digitalisasi Kesehatan dari Awal Kehidupan
Pasien memiliki rekam medis kesehatan yang tidak terputus
“Fokus Teknologi Digital Kesehatan
akan digeser dari Pelaporan ke
Pelayanan. Sehingga untuk seluruh
fasilitas kesehatan berinovasi
menciptakan aplikasi-aplikasi,
sistem teknologi yang sebaik-
baiknya untuk melayani
masyarakat yang berinteraksi
dengan mereka”

Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU


Menteri Kesehatan

Sumber: Kompas.com - 16/12/2021 dengan judul "Menkes: Fokus Teknologi Digital


Kesehatan Akan Digeser dari Pelaporan ke Pelayanan",
Indonesia Health Services (IHS) >> SATU SEHAT
Dikembangkan dengan pendekatan infrastruktur Platform as a Services (PaaS)

● IHS sebagai platform artinya sebagai penghubung atau jembatan


pertukaran dan interaksi data (interoperabilitas) antara sistem
Indonesia informasi kesehatan yang ada di Indonesia.
Health
● Pertukaran data kesehatan melalui standar HL7 FHIR, yakni standar
Services
(IHS) terkini dalam pertukaran data dan informasi kesehatan, yang telah
digunakan di berbagai negara termasuk WHO.

● Platform IHS dikembangkan menjadi 8 klaster utama, dimana 7 klaster


merupakan sistem dari para pelaku industri kesehatan, dan 1 klaster
Citizen Health App yang akan digunakan oleh masyarakat.
Citizen
Partner Systems
Health App (CHA) Partner Sistem
Partner Systems Partner Systems
Systems Farmalkes
Rumah Sakit Klinik
Puskesmas Terintegrasi

Sistem
Sistem SDMK Manajemen Sistem
Terintegrasi Internal Bioteknologi
Terintegrasi

Masyarakat Partner System RS,


Partner System Citizen Health App (CHA)
Puskesmas, dan lainnya
5
Mapping Integrasi Layanan dan Efisiensi
Sistem Informasi/Aplikasi Kemenkes

1. Platform SATU SEHAT Indonesia


Dashboard Satu Data Kesehatan
± 400
Sistem Informasi Kesehatan
2. Partner System Puskesmas 3.Partner System Rumah Sakit
Terintegrasi Terintegrasi

5. Partner System Klinik


4. Sistem Farmalkes Terintegrasi
Terintegrasi

8 6.Sistem SDMK Terintegrasi


7. Sistem Manajemen
Klaster Sistem Utama Internal Terintegrasi

8. Citizen Health App


(CHA)

Sistem Informasi Kesehatan diklasifikasikan ke dalam 8


klaster utama dan berfokus pada pelayanan dalam
bentuk modul-modul pelayanan
6
Transformasi PeduliLindungi menjadi CHA
Bertransformasi menjadi aplikasi kesehatan secara umum

Dengan perlahan bergesernya status


> 100 juta > 400 ribu
Covid-19 dari pandemi menjadi endemi,
Total Pengguna Rata-rata sampel
maka sebagai aplikasi yang paling banyak terdaftar di Lab / hari

digunakan masyarakat, PeduliLindungi pun


turut bertransformasi menjadi aplikasi
8 juta > 1,5 juta
Rata-rata Pengguna Rata-rata pengguna
kesehatan secara umum yang dapat Aktif Harian baru terdaftar di
Sistem Vaksinasi
digunakan masyarakat luas. setiap hari

1 Transisi dari 2 Integrasi dengan 3 Mengembangkan


aplikasi yang IHS untuk fitur layanan
berfokus untuk menyajikan data kesehatan seperti
penanganan kesehatan RME, KIA, PTM, dan
COVID, menjadi berbasis individu lainnya
aplikasi kesehatan
masyarakat.
7
OUTLINE
1. Program Transformasi Digital Kesehatan Indonesia
2. Konsep Transformasi Digital Layanan Kesehatan
Primer
3. Konsep Pencatatan Surveilans Penyakit Menular &
TB dalam SATU SEHAT Indonesia

8
Jumlah SI yang Digunakan oleh Puskesmas

Bali Nusra Jawa Kalimantan Maluku Papua Sulawesi Sumatera


Rerata : 32,05 37,27 29,17 15,55 26,88 28,87

36,0

23,9
36,2

33,2

26,3

32,6

54,2

32,1

36,3

43,8

28,3

32,4

22,6

31,4

24,4

15,1

18,8

13,1

18,1

31,6

24,6

30,9

23,4

20,5

27,9

29,1

26,3

36,1

31,4

30,0

27,8

30,5

28,2

22,6

30,1
INDONESIA
Jumlah data : 2.680 Puskesmas di 34 Provinsi 9
Temuan FGD Virtual Sistem Informasi
SDM SISTEM INFORMASI HARDWARE INFRASTRUKTUR

Jumlah SDM Sistem informasi ada Puskesmas dan klinik Internet masih
terbatas sehingga yang dikembangkan yang sudah besar belum memadai di
multiple job, tidak ada sendiri, dibantu Dinas rata-rata sudah beberapa daerah,
pelatihan untuk SDM, Kominfo Daerah, memiliki komputer memerlukan sistem
transfer knowledge kontrak vendor, dan meskipun jumlahnya yang bisa mode offline
antar petugas menggunakan dari belum memadai
sebelumnya tidak Kemkes Masih ada daerah
ada/efektif Pemegang program terpencil yang belum
Banyaknya duplikasi masih menggunakan terjangkau listrik
1 nakes bisa entri data laptop pribadi secara penuh,
mengelola 3-4 mempengaruhi
program diluar tugas ketepatan waktu dan
utamanya, belum ada kelengkapan laporan
insentif
TRANSFORMASI PUSKESMAS
Tujuan Dasar Puskesmas
Pelayanan dasar,
menekanan upaya
promotif dan preventif Transformasi
Puskesmas
2014 2019
PERBAIKAN DATA & SISTEM:
2004 Sistem terintegrasi (simplifikasi penginputan
▪ Pelayanan kuratif data), tidak ada redundansi penginputan data,
semakin bertambah pada
kondisi penyakit yang menggunakan single identity (EMR), bersifat
Kepmenkes No. 128
lebih serius interoperable dan measurables
Puskesmas bertanggung jawab ▪ Pelayanan yang bersifat
terhadap pelayanan kesehatan preventif semakin PELAYANAN KESEHATAN:
kurang diprioritaskan
dasar (kuratif, preventif, dan
promosi kesehatan)
Dapat dilakukan lebih cepat, efektif, efisien, dan
▪ Fungsi promosi kesehatan accountable
terbagi menjadi esensial
dan pengembangan
PENGUATAN PROMOSI KESEHATAN:
Kepmenkes No. 5 & 75
Fungsi promotif dan preventif pada puskesmas
dapat berjalan lebih maksimal
Mulai diberlakukan pembayaran JKN > fungsi
Puskesmas semakin banyak menitikberatkan KEBIJAKAN:
pada upaya kuratif
Peraturan BPJS No. 2
Melahirkan evidence based-policy, data digunakan
sebagai alat utk continuous improvement untuk
penyusunan program intervensi & strategi
PRIMARY CARE REPORTING SYSTEM TRANSFORMATION

DATA COLLECTION INTEROPERABLE DATA INTEGRATION PATIENT CENTERED

Individual Medical Record Masyarakat memiliki akses


Pencatatan Real Time
Integrasi beragam sistem di terhadapat EMR-nya
berjenjang
dalam Kemenkes
Real-time
Upaya promotif preventif
Interoperabilitas mulai dari berbasis individual
Deep data analysis level Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/Kota, Dinkes
Provinsi, hingga Pusat Integrasi dengan RS, klinik
Upaya promotif preventif
Early warning system swasta, farmasi,
berbasis masyarakat
Pencatatan hingga ke laboratorium
For continuous jejaring Puskesmas:
improvement Posyandu, Posyandu Prima, Reminder/alert system
Kunjungan Rumah, dst (screening, pengobatan, tes
lab, jadwal konsultasi)
Evidence-based strategy Integrasi dengan database
lintas K/L (BPJS, Dukcapil,
Simplifikasi pelaporan BKKBN, KemenPPPA, dst)
Mendorong upaya promotif Monitoring
dan preventif
Transformasi Teknologi untuk Pelayanan Primer

INTEROPERABILITAS

INDONESIA
HEALTH
SERVICES (IHS)
SATU SEHAT
RUMAH SAKIT

IHS TENAGA KESEHATAN


FASYANKES MASYARAKAT
PRIMER DAN KADER

Web-based SehatIndonesiaKu Aplikasi SehatIndonesiaKu (ASIK)


untuk pencatatan UKP di digunakan untuk pencatatan di lapangan, FITUR
Puskesmas yang bersifat terintegrasi dengan dashboard di Fasyankes, - Monitoring kepatuhan pengobatan
interoperable dilengkapi dengan CHA, dan IHS - Akses telemedicine (konsultasi)
fitur advance data analytics - Melihat summary medis
mengolah data individual KEGIATAN - Reminder minum obat, jadwal tes &
USER
- Bidan - Keg. Posyandu konsultasi
- Penyelidikan - Self-assessment test
- Vaksinator
epidemiologi - Promosi kesehatan
- Kader Posyandu - Investigasi kontak
- Tenaga Surveilans - Assessment kesling 13
PRIVATE & CONFIDENTIAL | INTERNAL ONLY
Pengembangan PL menjadi Citizen Health App

PRIVATE & CONFIDENTIAL | INTERNAL ONLY


Ilustrasi Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan Primer Terintegrasi
Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja

Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Klaster Manajemen Dashboard hingga
tingkat desa
Klaster Ibu Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Hamil-Remaja Produktif-Lansia Penularan Penyakit

Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
1 Cakupan imunisasi rendah Tindak
Puskesmas melakukan evaluasi lanjut Unit di Desa dan Dusun Kunjungan terjadwal untuk kader
cakupan berdasar wilayah 6 melakukan evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA)
Posyandu Prima Tindak lanjut saat kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services

Puskesmas meneruksan data


2 evaluasi capaian ke unit di Desa
Dusun/RT/RW

Kader menindaklanjuti
4 permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan dari
3
Posyandu meneruskan data Dusun kegiatan Posyandu dengan
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun melakukan kunjungan rumah
Kegiatan Posyandu: KIA,
Remaja, UPL

15
Sistem Pencatatan pada Transformasi Layanan Primer
Pengendalian
Ibu Hamil Balita Remaja Usia Produktif Lansia Penyakit

IHS SIMPUS / ASIK


Layanan Layanan Layanan Layanan
PRIMER Web-based Layanan Layanan
penemuan
Pelayanan Puskesmas kehamilan imunisasi imunisasi imunisasi Gizi kasus aktif
di dalam Gedung
Dashboard PWS
Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan
ASIK PRIMER persalinan neonatus Gizi Gizi PTM pengobatan
Mobile-App
Kunjungan Rumah Layanan Assessment Layanan
Layanan Layanan Layanan
Posyandu Event Penjaskes Kemandirian penyelidikan
nifas MTBM UKS KB Lansia epidemiologi
Posyandu Prima
Layanan Layanan Layanan
Layanan Layanan survey
Konseling/ kesehatan
Gizi Catin mental, kontak
Citizen Health Edukasi
Apps (Peduli emosional &
Lindungi) kognitif Layanan
Layanan Layanan Layanan
kesehatan Respon KLB
MTBS jiwa &
PTM
intelegensia Layanan
pengendalian
Priority: Layanan Layanan vektor pembawa

High-priority: 20 Juni 2022 TKA WUS penyakit

Priority: W4 September 2022


● 11 high priority (37%)
Mid-priority (Q4)
Low-priority (2023)
30 ● 14 priority (47%)
*Belum termasuk modul layanan non-cluster: 16
Total Modul Layanan ● 5 mid-priority (17%)
farmasi, lab, kesling, haji, OR, dll
OUTLINE

1. Program Transformasi Digital Kesehatan Indonesia


2. Konsep Transformasi Digital Layanan Kesehatan
Primer
3. Konsep Pencatatan Surveilans Penyakit Menular &
TB dalam SATU SEHAT Indonesia

17
KONSEP PENCATATAN SURVEILANS PENYAKIT MENULAR
Prevent Detect Respond
IHS
Interoperabilitas Pencatatan

Hasil Pemeriksaan Rujukan Pemeriksaan


Monitoring & Indicator-
Reminder
based
Citizen Health Apps LABORATORIUM *
Laporan (Peduli Lindungi)
Logistik surveillance
Mingguan
(W2),
Bulanan,
Tahunan,
MASYARAKAT*
Interoperabilitas Pencatatan

(cth: TB,
Campak)

Pencatatan Pencatatan
Laporan dan Rujukan dan Rujukan RUMAH SAKIT* DINKES PROVINSI
PUSKESMAS* KLINIK , DPM,
respon TENAGA
BALAI PENGOBATAN

cepat 1x24 SURVEILANS*


jam (W1), Penyelidikan
Rujukan Pengobatan
Penyakit
potensial
Epidemiologi
/Investigasi Integrasi Kasus Penyakit Menular Event-based
(cth: jenis kontak,
Intervensi surveillance*
penyakit Verifikasi dan Feedback
SKDR) ASIK (Aplikasi Sehat
IndonesiaKu)* DINKES KAB/KOTA

Mining big Konfirmasi KANTOR KESEHATAN


data analytics Media (Sosmed, berita PELABUHAN* B/BTKLPP
Berita, Rumor)* *Pelaksanaan berkaitan
Interoperabilitas Pencatatan dengan EBS
No. Nama Penyakit Sistem Informasi No. Nama Penyakit Sistem Informasi
(Permenkes 82 th 2014) (Permenkes 82 th 2014)
1 TB SI TB 20 HIV SIHA
2 DBD SIARVI / PWS DBD 21 IMS (Infeksi Menular Seksual) SIHA
3 Malaria SISMAL 22 Difteri SI PD3I
4 Chikungunya SILANTOR 23 Pertusis SI PD3I
5 Filariasis E-FILCA 24 Tetanus SI PD3I
6 Kecacingan SKDR 25 Polio SI PD3I
7 Schistosomiasis 26 Campak PWS Campak
8 JE SKDR 27 Typhoid SKDR
9 Hepatitis CATPOR 3 / SIHEPI 28 Kolera SKDR
10 Pneumokokus SKDR 29 Rubella SI PD3I
11 Rotavirus SKDR 30 Yellow Fever SKDR
12 HPV SIHA 31 Influensa SKDR
13 Ebola SKDR 32 Meningitis SI PD3I / SKDR
14 MERS-CoV SKDR 33 Infeksi Saluran Pernapasan SKDR
15 Infeksi Saluran Pencernaan SKDR 34 Kusta SITASIA
16 Rabies E-Zoonosis 35 Frambusia SITASIA
17 Anthraks E-Zoonosis 36 Leptospirosis E-Zoonosis
18 Pes E-Zoonosis 37 Flu Burung (Avian Influenza) E-Zoonosis
19 Toxoplasma E-Zoonosis 38 West Nile

19
Usulan Simplifikasi Klaster Penyakit Menular
(Permenkes 82 tahun 2014 dan Permenkes 45 tahun 2014)

• Rabies, Antraks Flu Burung, Pes,


Penyakit Zoonosis Leptospirosis, Toxoplasma KLINIK, DPM, BALAI
PUSKESMAS PENGOBATAN*

• Malaria, Demam Berdarah Dengue,


Penyakit Tular Vektor Chikungunya, Japanese Encephalitis, West
Nile TENAGA SURVEILANS
(NAKES, KADER, DAN
ORMAS/MITRA) LABORATORIUM,
•Diare akut, Malaria, Suspek Dengue, Pneumonia, Diare BBTKL PP *
Penyakit Infeksi Emerging
berdarah/disentri, Demam tifoid, Sindrom jaundis akut,
Suspek Chikungunya, Suspek Flu Burung, Campak, Suspek IHS
& Potensial KLB Difteri, Pertusis, AFP, GHPR, Suspek Antraks, Suspek
Leptospirosis, Suspek Kolera, Kluster penyakit tidak lazim,
(termasuk PISP & ILI) Suspek Meningitis, Suspek Tetanus Neonatorum, Suspek
Tetanus, ILI, HFMD, Lainnya (Pes, MERS, Ebola, Nipah,
Hantavirus)
Integrasi dan
• Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, interoperable update
Polio, Campak, Typhoid, Kolera, Rubella, data secara real-time
PD3I (TB, dsb) Yellow Fever, Hepatitis, Pneumokokus, pada dashboard institusi
Rotavirus, HPV terkait dengan
penguatan surveilans RUMAH SAKIT
berbasis masyarkat

• HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual


Penyakit HIV & IMS (Sifilis, Gonorrhea, dsb)

*termasuk (Balai Pencegahan dan Pengobatan


Penyakit Paru, Balai Besar Kesehatan Paru)
Penyakit Tropis • Filariasis dan Kecacingan, Schistosomiasis,
Terabaikan Kusta, Frambusia
20
Pengembangan Modul Pengendalian Penyakit Menular Progress:
1. Design sprint workshop cluster
Pengendalian Penyakit Menular
telah dilaksanakan tanggal 28-29
Juni 2022
2. General business process dan
simplifikasi cluster pengendalian
penyakit menular telah
dikembangkan

Next Action + estimasi waktu:


1) Merencanakan dan persiapan
design sprint workshop lanjutan
dengan pemegang program
2) Merencanakan dan
mempersiapkan design
workshop dengan melibatkan
users (tenaga surveilans,
penanggung jawab program di
Puskesmas, Dinas kesehatan
kab/kota, Dinas Kesehatan
Provinsi)

21
PRIVATE & CONFIDENTIAL | INTERNAL ONLY
Business Process Pengendalian TB

22
Problem Statements

23
TB in Indonesia: Gap to Answers
PREVENTION

DETECTION

RESPONSE

24
Konsep Pencatatan SI Tuberkulosis

DINAS KESEHATAN, KEMENTERIAN


FASILITAS LAYANAN KESEHATAN PETUGAS SURVEILANS PENDERITA TB & PMO KESEHATAN & K/L LAIN
Data pencatatan jg diterima real-time oleh
INVESTIGASI KONTAK MONITORING & Dinkes kabko, provinsi, Kemenkes dgn
CASE FINDING LABORATORIUM LOGISTIK RUJUKAN
REMINDER kemampuan integrasi dgn K/L lain
Citizen Health Apps
(Peduli Lindungi) Dashboard analytics real-
Aplikasi time & berjenjang
Sehat
Kementerian
Indonesiaku
Dinkes Kesehatan
TB SO:
- Terduga Pemeriksaan Cartridge Dapat digunakan Dinkes Provinsi
Rujukan Monitoring:
- Terkonfirmasi Laboratorium: Pemeriksaan secara mobile: Kab/Kota
- Kepatuhan minum
Mikroskopis & OAT
- Pengobatan 1. Investigasi kontak obat
TCM Rujukan
Non-Obat terduga kasus TB - Efek samping obat
TB RO: Pengobatan 2.Pengajuan
- Terduga Sarpras Reminder:
pemeriksaan
- Terkonfirmasi penunjang - Kepatuhan Kemampuan Integrasi:
laboratorium minum obat
- Pengobatan
Specimens 3.Survei kesling di - Jadwal tes
Tracking lingkungan sekitar sputum

IHS
REAL-TIME INTEROPERABLE INDIVIDUAL ADVANCE SIMPLIFIKASI
FLOW PROCESS SYSTEM DATA COLLECTION DATA ANLYTICS LAPORAN
Analisis WGS
CASE CASE CONTACT menggabungkan
IDENTIFICATION CONFIRMATION INVESTIGATION genotypic &
phenotypic
analysis

LABORATORIUM
Aplikasi INTEROPERABILITAS
PUSKESMAS Otomasi pelaporan
pencatatan & rujukan

Sehat IndonesiaKu
hasil laboratorium • Kamus data FHIR
Interoperabilitas

dengan IHS Engaging Kader • Nomor IHS pasien


* Kesehatan • Pencatatan kohort individual
• Bersifat real-time
• Dashbord analytics & EWS
CASE
RUMAH SAKIT
MANAGEMENT
Konsep
Citizen Health Apps
(Peduli Lindungi)
Pengantaran
obat terjadwal Pencatatan
KLINIK SWASTA
TB pada
& PERUSAHAAN Monitoring & Reminder Fasyankes
Kepatuhan Obat
LOGISTIC

*Rujukan ke RS dilakukan saat BTA (-) namun klinis & toraks (+) End to end logistik untuk (i) Identifikasi &
konfirmasi kasus; (ii) investigasi kontak; (iii)
26
Specimen tracking; (iv) OAT distribution
Rencana Pengembangan Monitoring TB
Pemanfaatan Aplikasi Citizen Health Apps untuk Pasien

Personalized health app – mengikuti


karakteristik pengguna (pasien TB)

Monitoring kepatuhan minum obat • Pillbox


• VOT

Pengingat jadwal minum obat, tes Mendorong


kepatuhan
sputum, dll minum obat

Pesan promkes: do’s and don’t saat


APLIKASI PL SEBAGAI CITIZEN HEALTH APP
pengobatan Mencegah
resistensi obat

Dapat melibatkan partisipasi


keluarga selama masa pengobatan
UNTUK MASYARAKAT YG TIDAK MENGGUNAKAN APPS

Anda mungkin juga menyukai