ANALISA GAS

1. Pastikan AGD valid (layak baca)

[H+] =
pH
7.00
7.05
7.10
7.15
7.20
7.25
7.30
7.35
7.40
7.45
7.50
7.55
7.60
7.65

24(PaCO2)
[HCO3-]

pH di hasil AGD
TIDAK BOLEH BEDA JAUH
!!!!!!!!!!!!!!!
dengan hasil hitungan

Approximate [H+] (mmol/L)

100
89
79
71
63
56
50
45
40
35
32
28
25
22

nilai NORMAL pH =
pH pK log
[HCO3]
[H2CO3]
ASIDOSIS

7.35

s/d

7.45

Nilai Tengah

7.40
ALKALOSIS

Meski hanya berbeda 0.00001

(misal 7.349999 tetap asidosis atau 7.40001 tetap alkalosis)

THE HENDERSON-HASSELBALCH EQUATION

LOGARITMA

pH= pK + log
Konstanta
disosiasi asam
pada sistem
buffer = 6.1
KONSTANT

[HCO3 ]
[H2CO3 ]
Di plasma jd
CO2 PCO2
BERSAMBUNG KE SLIDE SEANJUTNYA...

karena pK = konstant (tetap), log = logaritma (tetap juga), dan

H2CO3 = berubah jadi CO2 (dihasil AGD adalah PCO2)

MAKA RUMUS pH BISA DIRINGKAS JADI

pH =

HCO3
Pa CO2

harusnya ada a nya kepanjangan dari arteri, jika A

artinya Alveoli

pH =

HCO3
P CO2

Alkalosis : pH lebih dari 7.4

pH

HCO3
P CO2

Yang menyebabkan keadaan ini adalah :

1. pH =

HCO3

DISEBUT

P CO2

ALKALOSIS
METABOLIK

DAN
1. pH =

HCO3
P CO2

DISEBUT

ALKALOSIS
RESPIRATORIK

ALKALOSIS METABOLIK
Hipokalemia
Hipokloremia
Bilas lambung
Muntah
Pemberian cepat kortikosteroid (i.v)
Pemberian Natrium Bikarbonat
ALKALOSIS RESPIRATORIK(CO2 terbuang dari tubuh)
Hiperventilasi
Demam

pH =

HCO3
P CO2

Asidosis : pH kurang dari 7.4

pH

HCO3
P CO2

Yang menyebabkan keadaan ini adalah :

1. pH =

HCO3

DISEBUT

Acidosis

DISEBUT

Acidosis

P CO2

METABOLIK

DAN
1. pH =

HCO3
P CO2

RESPIRATORIK

ASIDOSIS METABOLIK
GGK
Hiperkloremia
Diabetes
Infeksi
Sepsis
ASIDOSIS RESPIRATORIK(CO2 terSIMPAN di tubuh)
Hipoventilasi
Gagal Napas
Pneumonia
PPOK
Asma Berat

ACIDOS
IS

KOMPENSASI
HCO3
pH =
P CO2

KOMPENSASIN
YA

pH

HCO3
P CO2

Alkalosis Metabolik
naik lebih dr
nilai normal
turun lebih dr
nilai normal

pH

HCO3
P CO2

KOMPENSASIN
YA

Alkalosis Respiratorik

pH

HCO3
P CO2

pH

HCO3
P CO2

KOMPENSASIN
YA

pH

Acidosis

HCO3
P CO2

METABOLIK

turun lebih dr
nilai normal

Acidosis

naik lebih dr
nilai normal

RESPIRATORIK

pH

HCO3
P CO2

KOMPENSASIN
YA

pH

HCO3
P CO2

dikatakan TERKOMPENSASI SEMPURNA jika

pH mencapai nilai RANGE NORMAL (7.35 ~ 7.45)

diluar itu dikatakan

TERKOMPENSASI SEBAGIAN atau
TERKOMPENSASI TIDAK SEMPURNA

TRANPORT KARBON DIOKSIDA

ISTIRAHAT : -konsumsi 250 ml OKSIGEN
-produksi 200 ml KARBON DIOKSIDA
(per menit)
6 JALUR TRANSPORT CO2:
- 3 DI PLASMA Ikatan Carbamino (ikatan dengan protein) ~1%
Bikarbonat. ~5%
CO2 yang terlarut dalam plasma ~5%
- 3 DI DARAH CO2 yang terlarut ~ 5%
Karbamino-Hb ~ 21%
Bikarbonat ~ 63%

JALUR DALAM DARAH :

CO2 dari jaringan ke paru HCO3 (63%) melalui :
CO2 terhidrolisis dengan bantuan enzim carbonic anhydrase (C.A),
proses menjadi lebih cepat dibanding di plasma.
CA
CO2 + H2O
H2 CO3
HCO3- + HCl-

cloride
shift

difusi keluar sel

berikatan dengan

bufe
r
Hb

Na+ NaHCO3 PARU

Na +
Cl-

H2O masuk sel keseimbangan osmotik

_

DALAM PLASMA HCO3 : H2CO3 = 20 : 1 pH = 7,35 ~ 7,45

KURVA DISOSIASI CO2

Kurva disosiasi CO2 : LINIER
yang berarti Tekanan Parsial
CO2 berhubungan langsung
dengan jumlah CO2 dalam
tubuh.

SaO2 tinggi Jumlah CO2 akan menurun pada PCO2 tertentu

(EFEK HALDANE), oksigenasi darah akan meningkatkan proses
pembuangan CO2.

Perbandingan antara kurva disosiasi CO2 dan O2

GAGAL NAFAS KRONIK DAN KOMPENSASI GINJAL

Hipoventilasi kronis (lebih dari 24-48 jam
Ginjal : retensi HCO3- Kompensasi ginjal pada
hipoventilasi kronis tampak pada pembacaan nilai
HCO3- dan pH yang lebih tinggi dari nilai normal pada nilai
PCO2 tertentu.

= 80 mmHg
~ HCO3- = 30 mEq/L
~ pH
= 7,2

Contohnya : PCO2

Menurut Stewart ;

pH atau [H+] DALAM PLASMA

DITENTUKAN OLEH
DUA VARIABEL
VARIABEL
INDEPENDEN

DEPENDENT
VARIABLES

Stewart PA. Can J Physiol Pharmacol 61:1444-1461, 1983.

VARIABEL INDEPENDEN

CO2

STRONG ION
DIFFERENCE

pCO2

SID

WEAK ACID

Atot

CO2
CO2 Didalam plasma berada Rx dominan CO rx absorpsi OH2
dalam 4 bentuk
hasil disosiasi air dengan melepas H+.
sCO2 (terlarut)

H2CO3 asam karbonat

HCO3- ion bikarbonat

Semakin pCO2 semakin banyak H+

yang terbentuk.

Ini yg menjadi dasar dari

terminologi respiratory
acidosis, yaitu pelepasan ion
hidrogen akibat pCO2

CO32- ion karbonat

OH- + CO2 HCO3- + H+

CA

STRONG ION DIFFERENCE

Definisi:
Strong ion difference: ketidakseimbangan muatan dari ion-ion kuat.
Lebih rinci lagi, SID adalah jumlah konsentrasi basa kation kuat
dikurangi jumlah dari konsentrasi asam anion kuat. Untuk definisi ini
semua konsentrasi ion-ion diekspresikan dalam ekuivalensi (mEq/L).

Semua ion kuat akan terdisosiasi sempurna jika berada didalam larutan,
misalnya ion natrium (Na+), atau klorida (Cl-). Karena selalu berdisosiasi
ini maka ion-ion kuat tersebut tidak berpartisipasi dalam reaksi-reaksi
kimia. Perannya dalam kimia asam basa hanya pada hubungan
elektronetraliti.

STRONG ION
DIFFERENCE

Gamblegram

Mg++
Ca++

K+ 4

SID

[Na+] + [K+] + [kation divalen] - [Cl-] - [asam organik kuat-]

Na+
140
Cl102
[Na+]

140 mEq/L

[K+]
+

4 mEq/L -

KATION

[Cl-]
102 mEq/L

ANION

[SID]
=

34 mEq/L

SKETSA HUBUNGAN ANTARA SID,H+ DAN

OH-

[H+]

[OH-]

Konsentrasi [H+]
Asidosis

()

Alkalosis

SID

(+)

Dalam cairan biologis (plasma) dgn suhu 370C, SID hampir

selalu positif, biasanya berkisar 30-40 mEq/Liter

WEAK ACID
[Protein-] + [H+]

[Protein H]
disosiasi

Kombinasi protein dan posfat disebut asam

lemah total (total weak acid) [Atot].
Reaksi disosiasinya adalah:

[Atot] (KA) = [A-].[H+]

Gamblegram
Mg++
Ca++

K+ 4

HCO324
Weak acid
(Alb-,P-)

Na+
140

KATION

Cl102

ANION

SID

DEPENDENT VARIABLES

H+

HCO3OH-

AH
CO3-

A-

INDEPENDENT VARIABLES

DEPENDENT VARIABLES

Strong Ions
Difference

pCO2

Protein
Concentration

pH