Anda di halaman 1dari 4

47L

KETI DAKSEI M BANGAN VEGETATI F


S. Budihalim, D. Sukatman, E. Mudjaddid

PENDAHUTUAN Faal sistem saraf vegetatif autonom ialah mengatur


dan mempertahankan lingkungan (milieu) khusus untuk
Sindrom ketidakseimbangan vegetatif (Vegetatif I mbala nce\ penghidupan dan fungsi optimal sel-sel parenkim
atau distonia vegetatif terdiri atas gejala dan keluhan masing-masing organ dan constante milieu interieur (Cl
subjektif yang sangat beraneka ragam dan melibatkan Bernard) ini dipertahankan terhadap pengaru h-pengaru h,
aneka warna organ tubuh atau mungkin hanya beberapa perubahan-perubahan dan gangguan-gangguan dari
sistem organ saja. Keluhan-keluhan berkisar antara sakit dunia luar (homeostasis menurut Connon). Gangguan-
kepala, pusing, debaq sinkop, banyak berkeringat, debar- gangguan yang mungkin timbul dari dunia luar seperti
debarjantung, rasa sakit dan menekan di daerahjantung, iklim, infeksi, lntoksikasi, trauma, konflik-konflik psikis
sesak napas, gangguan pada lambung dan usus, diare, atu hanya merupakan ritme faal organisme sehari-hari
anoreksia, kaki tangan dingin dan kesemutan, merasa seperti tidur-sadar, kerja-istira hat, atau ritme kehidupan:
dingin atau panas seluruh tubuh badan, urtikaria dan pertumbuhan kedewasaan senilitas.
masih banyak lagi. Untuk mengemban tugas-tugas ini tersedia sistem
Yang khas ialah bahwa pada distonia yang murni saraf autonom-vegetatif untuk penyesuaian cepat
tidak ditemukan kelainan-kelainan patologis yang dapat terhadap perubahan-perubahan keadaan atau beban-
menerangkan gejala-gejala yang luas itu. Seringkali beban baru, sedang di samping itu masih ada sistem
keluhan dapat berpindah dari satu sistem organ ke sistem hipofisik kelenjar-kelenjar endokrin yang mensekresi
yang lain, untuk kemudian menghilang dalam waktu yang hormon-hormon masuk sirkulasi darah dan melalui
singkat tanpa adanya kelainan patologi organik pada humoral mengubah faal organ-organ sebagai penyesuaian
organ-organ tersebut. Keluhan dan gejala yang mula- dalam jangka waktu panjang.
mula bersifat fungsional dalam jangka waktu cukup lama Pada manusia dapat dibedakan 2 fase dalam irama
akhirnya mengakibatkan kelainan-kelainan organik juga. vegetatif sehari-hari yaitu tahap disimiliasi dengan
Sindrom dengan keluhan dan gejala-gejala yang mempergunakan dan melepaskan energi, dan tahap
berubah-ubah, meluas, berpindah-pindah, hilang timbul, disimilasi yang mengumpulkan kembali energi. Tahap
disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf autonom- disimiliasi mengeluarkan energi, bersifat katabolik
vegetatil yaitu sistem saraf, yang khusus mengatur dan dengan metabolisme negatif, sedang tahap asimilasi
memelihara fungsi organ-organ tubuh. Dikenal 2 sistem mengumpul-kan kembali energi dan bersifat anabolik
saraf a). sistem saraf animal serebrospinal, yang mengatur dengan metabolisme positif.
dan memelihara hubungan antara organisme dengan Kita mengenal 2 komponen pengatur yang saling
dunia luar sekitar kita, dan b). sistem saraf vegetatif berlawanan pada sistem vegetatif:
autonom, yang mengatur faal masing-masing organ . Sistem simpatik ergotrop untuk melakukan effort,
tubuh, kerja sama antara organ-organ, menyesuaikan faal prestasi dengan mempergunakan dan melepaskan
organ-organ menurut kebutuhan, singkatnya menjamin energi.
kelangsungan hidup organisme. Walaupun kedua sistem . Sistem parasimpatik trofotrop untuk istirahat dan
saraf ini berfungsi terpisah, namun untuk fungsi optimal pemulihan kembali cadangan energi di badan.
tubuh, harus ada kerja sama yang erat antara keduanya. Dengan kerja sama kedua sistem ini, terpeliharalah

3574
(ETIDAKSEIMBANGAN VEGETATIF
3575

r:seimbangan yang dinamik, suatu keseimbangan yang tertinggi; lntelek, emosi, bekerja optimal. panca
.:f,etatil yang secara optimal dapat menghadapi dan indera ; penglihatan, pendengaran, sensibilitas kulit,
-:'ryesuaikan diri terhadap perubahan kebutuhan setiap penciuman, menjadi lebih sensitif.
l.Z-.:
Anatomi sistem saraf autonom -vegetatif terdiri atas Sistem Kardiovaskular
::-tra-sentra vegetatif di korteks serebri, dan di mesen- Nadi menjadi cepat, tekanan darah dan volume semenit
;:'alon dan diensefalon, nukleus vegetatif di medula darah naik, sirkulasi darah dan oksigenisasija ringan tubuh
:: ongata, di medula spinalis sebagai sentra vegetatif menjadi optimal. Memang simpatikotoni dipergunakan
:: ral, ganglia dan parasimpatik di saraf perifer. Akhirnya untuk melakukan suatu effort, baik jasmani maupun
.s'at-serat simpatik dan parasimpatik memasuki sistem- p s ikis.
: slem organ perifer di seluruh tubuh dan berakhir sebagai
: -,,/aman-anyaman yang halus, yang mengitari dan Traktus Digestivus
-eayelubungi sel-sel parenkim maupun kelenjar,kelenla r Pada sistem gastrointestina Ij ustru terjadi kenaikan ambang
=:au sel-sel epitel (terminol reticulum menurut Boeke). rangsang/ sehingga ditemukan gejala-gejala sebagai
Limbic system yang anatomiterletak d irinensefalon dan berikut: peristaltik dan sekresi kelenjar-kelenja r digestif
:e.Ciri dari hipokampus, girus singuli dan nukleus amigdala, berkurang. Selama berlangsungnya simpatikotonus
-erupakan sentrum integrasi untuk emosi. Sistem ini pencernaan dan pengumpulan bahan gizi protein, lemak
:erhubungan dengan hipotalmus, yang merupakan pusat dan kalori, yang menjadi sumber energi, menjadi kurang.
: siem saraf autonom-vegetatif. Demikian pula pusat intelek Dengan demikian simpatikotoni bersifat katabolik,
: korteks serebri berhubungan erat dengan hipotalamus. penggunaan energi bertambah, sedang energy-uptoke
::rmasio retikularis yang mengatur kesadaran dan irama
berku ra ng.
: cur juga erat berkomunikasi dengan hipotalamus.
)engan hipofisis sebagai pusat sistem endokrin, ada
- rbu nga n timbal balik dengan sentrum vegetatif tersebut,
GEJALA.GEJATA PARASI M PATI KOTON I
-aka hipotalmus merupakan sentrum koordinasi antara
:'oses-proses vegetatif dengan proses-proses emosi dan Gej a la -geja la parasimpatikotoni disebabkan karena
-telek, sedang dengan hipofisis terjalin kerjasama antara naiknya ambang rangsang. Gejala-gejala nya ialah sebagai
.egetativum dengan sistem endokrin. Tergantung dari berikut:
-.entra-sentra yang berperan, ketidakseimbangan vegetatif
: namakan gangguan psikovegetatif atau gangguan Sistem Saraf Pusat
:sikoneuro endokrinologis. Ada kecenderungan kesadaran menurun dan fungsi-
Sentra vegetatifyang lebih tinggi tidak selalu menguasai fungsi psikis tertinggi berkurang. Memang selama
:entra yang lebih rendah yang terakhir mempunyai auto- berlangsungnya tonus ini organisme beristirahat atau
-cmi yang terbatas dan biasanya memang ada kerja sama
tidur. Dengan naiknya ambang rangsang, panca indera
: mbal balik di perifer antara sentra vegetatif di pusat dan di
tidak begitu sensitif lagi, sehingga organisme kurang dapat
ierifer. Ada antagonisme yang ketat antara sistem simpatik
gangguan dari dunia sekita rnya.
:an parasimpatik. Pada satu saat salah satu sistem berada
ialam keadaan hipersensitif: hipersensitivitas simpatik
li-namakan simpatikotoni, sedang hipersensitivitas para- Sistem Kardiovakular
simpatik dinamakan parasim patikotoni atau vegotoni. Dengan melambatnya nadi, turunnya tekanan darah dan
Gejala-gejala pada simpatokotoni semula diterangkan berkurangnya sirkulasi darah, manusia dapat istirahat,
sebagai akibat turunnya ambang rangsang autonom- bersantai atau tidu r.
.egetatif diterangkan dangan gangguan konduksi
'npuls saraf di celah-celah sinaps neuron-neuron yang Traktus Digestivus
lisebabkan oleh gangguan saluran neurotransmiter amin Pada sistem terjadi penurunan ambang rangsang,
ciogenik. maka dengan bertambahnya peristaltik, sekresi asam
Jika disusun menurut sistem organ, gejala-gejala lambung dan kelenjar-kelenja r digestif menjadi optimal.
<etidakseimbangan vegetatif dibagi ke dalam yang berikut:
Pengumpulan sumber energi dari protein, lemak dan
karbohidrat menjadi optimal pula. Dengan demikian
parasimpatikotoni sifatnya anabolik, peng h impunan
GEJALA-GEJAtA SI MPATIKOTONI energi melebihi penggunaan energi.
Dalam kehidupan sehari-hari simpatikotoni dan
Sistem Saraf Pusat parasimpatikotoni saling berganti, siang hari terutama tonus
Kesadaran menjadi optimal dengan fungsi-fungsi psikis simpatis dan malam haritonus parasimpatis. lrama tiap hari
3576 PSIKOSOMATIK

ini merupakan manifestasi keseimbangan vegetatif. vomitus, kolik, hiperasiditas Iambung, sebagian besar
Bila suatu tonus oleh karena sebab berlangsung gejala-gejala gastritis dan ulkus peptik. Pada paru-paru
terlampau lama atau terlampau intensif, maka tonus misalnya sindrom asma bronkial, pada traktus urogenitalis
yang lainnya tidak dapat mengimbangi dan terjadi suatu berupa kolik, d isu ria, dismenorea.
keadaan patologis, yang dlnamakan ketida kseim ba ngan
vegetatif. Pseudo-vagotoni
Dari sudut terapi diusahakan untuk membuat Sebenarnya pseudo-vagotoni ini ialah hipertoni simpatis.
perumusan klinis ketidakseimbangan vegetatif yang Gejala-gejala subjektif insomnia, anoreksia, nervositas,
pra ktis. lekas marah dan sebagainya masih ada, tetapi gejala
lain menuju ke vagotoni: sakit perut, diare, mual dan
Hipertoni Simpatis sebagainya.
Tonus simpatis yang berlebihan dan langsung terlampau
lama mengakibatkan penurunan ambang rangsang yang Ataksi Vagetatif
sangat banyak. Dibagi menurut sistem organ gejala- Di sini sudah terjadi runtuhnya koordinasi antara simpatik
gejalanya iala h sebagai berikut: dan parasimpatikotoni dengan terlihatnya kebersamaannya
gejala kedua tonus tersebut. Di samping itu terjadi reaksi,
Sistem Saraf Pusat paradoksal rangsang yang seharusnya menimbulkan
Nervositas, tremor, pusing kepala, insomnia, murung, gejala-gejala simpatis justru mengakibatkan gejala-gejala
selalu merasa dingin, sehingga harus berpakaian tebal, vagotoni. Contohnya seorang yang ketakutan karena
merasa masuk-angin. mengalami suatu bahaya, menderita hipertoni simpatik:
tremor, palpitasi, keringat dingin. Seorang dengan reaksi
Kardiovaskular paradoksal justru menderita diare, sakit perut, buang air
Palpitasi, ekstrasistol, takikardia paroksismal, fibrilasi kecil.
paroksismal, hipertensi ringan.
Amfotoni
Traktus Gastro-intestinal lni merupakan keadaan patologis dengan saling
Pada sistem digestif justru ditemukan kenaikan ambang bergantinya sindrom simpatis dan parasimpatis hipertoni.
rangsang yang kuat sekali; peristaltik berkurang sekali sebagai etiologi ketidakseimbangan vegetatif telah disebut
sehingga terjadi obstipasi, sekresi zat digestif kelenjar aneka warna kausa, antara lain:
lambung dan usus sangat berkurang, sehingga menimbul- lnfeksi. Tiap infeksi, baik akut maupun kronik sedikit
kan hipoasiditas lambung, gangguan pencernaan, dengan banyak selalu disertai dengan gejala-gejala ketidak-
akibat pasien menjadi kurus dan lemah, juga karena seimbangan vegetatif: kegelisahan, tremor, keringatan,
anoreksia. Gejala-gejala agak menyerupai hipertirodisme, palpitasi, rasa takut, insomnia. Sangat penting ialah peran
tetapi disini pasien merasa kedinginan, sedang pada infeksi menahun yang dinamakan focol infection. lnfeksi
penyakit Basedow mereka selalu kepanasan. fokal biasanya terletak di leher, telinga, hidung dan gigi-
geligi, misalnya mastodistis, otitis, tonsilitis, granuloma gigi,
Hipotoni Simpatik gengren, rahang dengan infeksi, semuanya yang bersifat
Bila hipertoni simpatik berlangsung cukup lama, pasien menahun. Melalui sistem saraf vegetatif, vokus tersebut
menjadi lemah dan letih, energi cadangan sudah banyak mengakibatkan distonia vegetatif, biasanya hipertoni
kurang. Gejala-gejala seperti nervositas, tremor, pusing- simpatik: insomnia, tremor, takikardia, ekstrasistol tetapi
pusing, insomnia, lekas marah masih tetap ada, juga juga vagotoni seperti asma bronkial. Dengan sembuhnya
gejala-gejala gastrointestinal, tetapi perubahan sirkulasi infeksi atau ekstirpasi fokus, ketidak-seimbangan vegetatif
tidak nyata lagi; palpitasi, ekstrasistol, takikardia, kenaikan dapat disembuhkan.
tekanan darah tidak tampak lagi. Yang nyata ialah keadaan
umum yang lemah, kakektik dengan keadaan gizi yang Kelainan muskuloskeletal. Kolumna vertebratis, tulang-
jelek. Hipotoni simpatis ini dianggap sebagai keadaan tulang skelet dan otot-otot dapat menekan serat autonom
dekompensasi simpatikus. vegetatif, hingga menimbulkan ketidakseimbangan
autonom-vegetatif, misalnya pada sindrom servikal,
Hipertoni Parasimpatik atau Vagotoni thorocic outLet synd rome.
Vagotoni umum meliputi seluruh badan yang jarang Kelainan psikis. Ketida kseim ba ngan vegetatif yang di-
istirahat. lni disebabkan oleh sifat desentralisasi sistem sebabkan olah kelainan psikis dinamakan juga gangguan
parasimpatik. Biasanya gejala-gejala terbatas pada satu psikovegetatif (joris). Trauma psikis, konflik-konflik
sistem organ saja, misalnya pada traktus digestivus saja: kejiwaan, gangguan depresi, psikosomatik (terutama
VEGETATIF

tersamar) sehingga dapat mengakibatkan


psikovegetatif.

I Young JB. Physiology and pharmacology of the


nervoaus qyster; in tlerrison's Priciples oflnternal
15s ed. The McGraw-Hill Companies, txc. USA,
et aL 2001. 113&50
The autonomic nervous sysbtr http://Physioweb.med.
nJdu,/atu-slides/ANS3O1-ff les/Frame.hhn. Date: IvIay
Zn6. Time 18-30
F. Disorders of autonomic function. In Cecil Essential
}iedicine. Andreoli TE (ed). IVB Sounders Company.
7%9.p.6T347.

Anda mungkin juga menyukai