IBD B-4
Organisasi tubuh manusia dari molekul terkecil hingga
menjadi organism manusia yang utuh
ANATOMIS
Eferen
Aferen
Meneruskan rangsang
Mengirim rangsang atau impuls saraf dari
atau impuls saraf susunan saraf
menuju ke susunan pusat ke berbagai
SSP jaringan atau organ
tubuh
Referensi: Tortora GJ, Derrickson BH. 2017. Principles of Anatomy and Physiology. 15th ed.
SISTEM PADA TUBUH MANUSIA
Referensi: Tortora GJ, Derrickson BH. 2017. Principles of Anatomy and Physiology. 15th ed.
SISTEM PADA TUBUH MANUSIA
Referensi: Tortora GJ, Derrickson BH. 2017. Principles of Anatomy and Physiology. 15th ed.
SISTEM PADA TUBUH MANUSIA
Referensi: Tortora GJ, Derrickson BH. 2017. Principles of Anatomy and Physiology. 15th ed.
SISTEM PADA TUBUH MANUSIA
Referensi: Tortora GJ, Derrickson BH. 2017. Principles of Anatomy and Physiology. 15th ed.
SISTEM PADA TUBUH MANUSIA
Referensi: Tortora GJ, Derrickson BH. 2017. Principles of Anatomy and Physiology. 15th ed.
Sistem Endokrin
Fungsi :
1. Mengatur metabolisme nutrien serta keseimbangan H2O dan elektrolit,
2. Menginduksi perubahan adaptif untuk membantu tubuh menghadapi
situasi stres.
3. Mendorong tumbuh kembang yang lancar dan berurutan.
4. Mengontrol reproduksi
5. Mengatur produksi sel darah merah
6. Bersama sistem saraf autonom, mengontrol dan mengintegrasikan
aktivitas sistem sirkulasi dan pencernaan.
Organ penyusun sistem endokrin
Organ penyusun sistem endokrin
Hipotalamus
• Mengatur aktivitas simpatik kelenjar adrenal
• Sintesis neurohormone
• Menghasilkan ADH,Oksitosin,TRH,
CRH,GnRH,Somatotropin, PrRP,Dopamine
• Mengendalikan sekresi hipofisis anterior
Hipofisis
- Meningkatkan reabsorbsi air
- Menyebabkan keluarnya air susu
- Menstimulasi pertumbuhan tulang,
sintesis protein, pengolahan lemak,
dan mempertahankan glukosa.
- Membantu pertumbuhan folikel pada
ovarium
- Stimulasi pembentukan testosteron
Tiroid :
- Meningkatkan metabolisme
- Penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
sel saraf
- Mengatur konsentrasi kalsium
- Menghasilkan tetraiodothyronine (T4),
triiodothyronine (T3), dan Calcitonin
Paratiroid
- Mengatur konsentrasi ion kalsium
- Mengatur konsentrasi ion fosfat
- Stimulasi aktifasi vitamin D
- Menghasilkan parathyroid hormone (PTH)
Adrenal :
- Berperan dalam adaptasi terhadap stres
- Menghasilkan epinefrin dan norepinefrin
- Memperkuat sistem saraf simpatik
- Regulasi tekanan darah
Pineal
- Pengontrol ritme biologis tubuh
- Sebagai inhibitor bagi gonadotropin
- Sebagai penanda pubertas
- Sebagai antioksidan
- Menghasilkan melatonin
Pankreas Hormon yang dihasilkan
- Menjaga ketersediaan nutrisi dalam darah - Insulin
- Menghambat pencernaan dan penyerapan nutrisi jika - Glukagon
sudah berlebihan - Somatostatin
- Menggerakkan penggunanaan, peyerapan, dan
penyimpanan nutrisi
Organ endokrin Sekunder
Contoh:
Terjadi pada kontraksi saat persalinan
1. Hormon oksitosin menyebabkan kontraksi kuat
uterus (Rahim).
2. Saat kontraksi uterus mendorong bayi menekan
serviks.
3. Peregangan serviks yang terjadi memicu serangkaian
kejadian yang menyebabkan pelepasan lebih banyak
oksitosin.
4. Proses ini terus berulang sampai bayi sepenuhnya
lahir.
Sistem umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan
fisiologis