DISUSUN OLEH
1. SASFRIYADI ( 2019C08b0182 )
2. YANOARIUS ( 2019C08b0181 )
3. WIWI ( 2019C08b0180 )
4. SARMINTO ( 2019C08b0178 )
5. SYARIFUDIN ( 2019C08b0179 )
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan
rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian homeostasis, lengkung refleks dan kelistrikan
tubuh?
2. Bagaimana mekanisme umpan balik positif dan negatif sistem
pengendalian tubuh?
3. Terdiri dari apa saja komponen lengkung refleks?
4. Untuk penggunaan apa saja listrik untuk tubuh manusia?
C. Tujuan
1. Untuk mengerti tentang homeostasis, lengkung refleks dan kelistrikan
tubuh
2. Untuk mengetahui sistem pengendalian tubuh manusia
3. Untuk mengetahui komponen lengkung refleks
4. Untuk mengetahui kegunaan listrik pada tubuh manusia
BAB II
PEMBAHASAN
4
C. Penggunaan Listrik Untuk Tubuh
Tubuh manusia mengandung sistem kelistrikan; mulai dari mekanisme otak,
jantung, ginjal, paru-paru, sistem pencernaan, sistem hormonal, otot-otot dan
jaringan lainnya.
Efek arus listrik pada tubuh kita yaitu menstimulasi syaraf dan jaringan otot
sehingga menjadi sakit dan terjadi kontraksi otot; dan menimbulkan panas pada
jaringan. Arus listrik yang terkontrol bermanfaat untuk terapi.
Peningkatan temperatur tubuh meningkatkan efek fisiologis dan efek
terapeutik.
Peningkatan efek fisiologis berupa :
1. Meningkatkan metabolisme
2. Memperlancar aliran darah
3. Mengurangi depolarisasi saraf
4. Merelaksasi otot dan memperbesar efisiensi kerja otot
5. Melebarkan pembuluh darah
6. Meningkatkan aktivitas kelenjar keringat
A.Kesimpulan
Homeostasis tergantung pada interaksi dan tindakan yang dinamis sejumlah badan
sistem; faktor yang mempengaruhi seperti :
1. Temperatur
2. kadar garam
3. keasaman dalam tubuh.