3578
EIOFARMAKA DAN PSIKOSOMATIK 3579
: ::- laruhi secara tidak langsung. Psikofarmaka bekerja HIPNOTIK DAN SEDATIF
+: - -tensif pada penyakit psikosomatik daripada obat-
:::: :kal/simptomatik, tetapi tidak mempengaruhi Bila obat hipnotik harus diberikan, sebaiknya diberikan
= : :; penyakit psikosomatik. dalamjangka waktu pendek, 2-4 minggu cukup, walaupun
!eranjutnya efek psikofarmaka pada kelainan seringkali timbul rebound insomnia, bila pengobatan
:';:- k akan berkurang disebabkan karena peningkatan dihentikan. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan
:::- .ltemburuknya penyakit fisik. Pada keadaan ini, obat hanya beberapa malam saja tiap minggu, jadi tidak
-:-.: psikofarmaka yang mula-mula berhasil baik, tiap malam. Yang dianjurkan di antaranya senyawa-
-:a.: Capat dipertahankan dengan dosis pemeliharaan senyawa golongan benzodiazepin seperti: Nitrozepam,
- :.-ienonce dose) melainkan perlu peningkatan dosis. Flurazepam, Triazolam.
:::: gangguan psikosomatik yang bersamaan dengan Obat sedatif golongan non benzodiazepin yang saat
(:, nan organik proses organik akan mempengaruhi ini yang dapat dipakai adalah Zolpidem. Pada insomania
::: -'nengurangi khasiat psikofarmaka. dengan kegelisahan (ansietas), senyawa-senyawa
ielah diuraikan bahwa terapi penyakit psikosomatik fenotiazin akan menolong: Tioridazin, Prometazin.
-:--s dilakukan dengan beberapa cara. Pada tiap kasus
::'an ketiga metoda harus ditentukan, agar hasil baik Obat Penenang Minor (Minor Tronquillizer)
j-::J terapi gabungan dapat tercapai. Terapi somatik Di antara senyawa benzodiazepin, diazepam merupakan
::,u tidak akan menyembuhkan suatu gangguan obat yang efektil yang dapat digunakan pada ansietas,
:: <osomatik, karena struktur kepribadian yang agitasi, spasme otot, delirium tremens hingga pada
-erjadi dasarnya hanya dapat dipengaruhi dengan epilepsi. Pengobatan dengan benzodiazepin hanya
:: <oterapi. Baik pengobatan lokal somatik maupun diberikan pada ansietas hebat, dan hanya untuk maksimal
:; <ofarmakoterapi bersifat simptomatik, tetapi kedua 2 bulan, sebelum dicoba dihentikan secara perlahan
::.a pengobatan biasanya diperlukan karena pada (toppering offl untuk menghindari toleransi dan adiksi.
.:canyakan pasien perbaikan simptomatik, banyak Golongan benzodiazepin lainnya seperti Klobazam dan
::rmanfaat sebelum tindakan psiko-terapi. Banyak Lorazepam dapat dipakai sebagai anti ansietas.
::sien baru dapat diberi psikoterapi setelah ge.jala-
: e.1a la fisiknya berkurang. Obat Penenang Mayor (Mojor Tranquillizen
Pemberian psikoterapi dan psikofarmaka secara Neuroleptics)
;:rentak sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil Golongan obat inijarang diberikan pada pasien gangguan
::ngobatan yang lebih baik. Tanpa psikoterapi pasien psikosomatik kecuali bila terdapat gejala-gejala agitasi,
: Cak mendapatkan "dukungan" sehingga tidak mampu kegelisahan yang berlebihan, agresi dan kegaduhan. Yang
-engatasi persoalan dan beban hidupnya. Jadi farmako- paling sering digunakan ialah senyawa fenotiazin dan
:erapi dan psikoterapi saling melengkapi butlrofenon: Klorpromazin, Tioridazin, Haloperidol.
likenal beberapa golongan senyawa psikofarmaka
:ntara lain: 1). Obat tidur (sedatif dan hipnotik); 2). Obat Antidepresan
Denenang minor; 3). Obat penenang mayor (neurolep- Gejala-gejala psikosomatik sering bermanifestasi sebagai
:;k); 4). Antidepresan. depresi. Sebaliknya depresi sering merupakan komplikasi
penyakit fisis. Depresi memerlukan pengobatan yang
Pada penggunaan obat-obat ini mungkin timbul efek-
adekuat. Obat anti depresan yang klasik ialah senyawa-
efek samping yang kadang-kadang serius:
senyawa golongan trisiklik dan tetrasiklik seperti:
. Mudah terjadi ketergantungan psikologis dan fisis, Amitriptilin, lmipramin, Mianserin, Maprotilin.
mungkin juga terjadi keracunan obat Obat-obat ini harus dimulai dengan dosis kecil yang
. Depresi atau kehrlangan sifat menahan diri sehingga kemudian ditingkatkan. Diharapkan ada reaksi dalam
akhirnya dapat menimbulkan kekacauan berpikir waktu 2 minggu. Bila pasien mulai sembuh, pengobatan
(confusion).
diteruskan selama 3 bulan dan bera ngsur-angsu r dosis
. Depresi sistem saraf sentral dan merupakan kontra- dapat dikurangi.
indikasi pada asma dan emfisema. Antidepresan golongan trisiklik seperti diatas saat ini
. Gangguan psikomotor; karena obat sedatif berkhasiat sudah jarang dipakai karena memiliki efek samping yang
panjang; membahayakan bagi pengemudi mobil, banyak akibat kerja anti kolinergiknya. Efek samping yang
dan pada mereka yang berjalan tak stabil dapat biasa terjadi antara lain toksik terhadap jantung, aritmia,
mengakibatkan terjatuh. lidah dan mulut kering, peningkatan tekanan bola mata
. Mudah marah, gelisah dan ansietas sering terjadi bila dan sedasi yang kurang menguntungkan pada pasien
obat d ihentikan secara mendadak. geriatri.
3580
PSIKOSOMATIK