Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI KOMUNIKASI

VAKSINASI COVID-19
Oleh : Promkes Dinkes Kab. Serang
(Materi dari Kementrian Kesehatan R.I.)

A. Latar Belakang

Sepanjang masa pandemi, perilaku pencegahan COVID-19 belum konsisten dan


belum sepenuhnya menjadi bagian dari norma masyarakat (praktik 3 perilaku
kunci/3M <35%).

Tingkat pengetahuan tentang gejala dan penularan COVID-19 di Indonesia masih


termasuk rendah (<15%) dan efikasi diri dalam menghadapi pandemi ini juga rendah
(34%).

Paparan akses rendah (<30%) terhadap sumber-sumber informasi yang kredibel,


misalnya: tenaga kesehatan, ilmuwan/ pakar, dan informasi resmi dari WHO.

74% mengetahui tentang vaksin, 65% bersedia menerima vaksin jika disediakan
pemerintah, 8% menolak.

Sumber : WHO, UNICEF, Kemenkes RI 2020, Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 di


Indonesia; https://ccp.jhu.edu/kap-covid/kap-covid-trend-analysis-for-23-countries/

B. Tujuan
o Meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksinasi
o Mendorong penerimaan vaksinasi bagi kelompok sasaran
o Meningkatkan kepatuhan terhadap pesan kunci vaksinasi

C. Strategi
o Komunikasi Publik
o Komunikasi massa
o Pemberdayaan Masyarakat
o Keterlibatan Pemangku Kebijakan
o Keterlibatan Pemangku Kepetingan, misal organisasi profesi, Kerjasama Lintas
Sektor

D. Inti Pesan
 Vaksinasi covid 19 aman, efektif, halal dan manfaat
 Tetap CTPS, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan mobilitas dll

E. Saluran
o Radio
o Media sosial (chat, web, FB, twitter, IG dll)
o Digital Aplication
o Faskes dan Posyandu
o Tokoh masyarakat dan tokoh agama
o Kader
o Relawan

F. Kelompok Sasaran
Primer : Tenaga kesehatan
Vaksinator
Pelayan publik essensial

Sekunder : Tokoh masyarakat dan tokoh agama


Tenaga dan relawan kesehatan masyarakat

Tertier : Organisasi mitra


Swasta
Media

G. Metode Kampanye
Kelompok Primer
o Meningkatkan penerimaan vaksin melalui dialog bersama ahli dan praktik
komunikasi bersama warga
o Meningkatkan kecakapan nakes mengkomunikasikan vaksin C19 pada
masyarakat

H. Strategi Komunikasi Vaksinasi Covid-19

I. Pengemasan Pesan
Narasi yang dibangun oleh pemerintah (Pemda) :
1. Mengangkat soal rekomendasi WHO
2. Mengangkat kesiapan pemerintah dalam program vaksinasi
3. Mengangkat keamanan dan kehalalan vaksin berdasarkan rekomendasi dari
BPOM
4. Mengangkat manfaat vaksin berdasarkan rekomendasi WHO, BPOM serta ahli
Narasi yang dibangun oleh key opinion leaders (ahli, influencers, tenaga kesehatan
pro- vaksin) :
1. Mendukung pentingnya vaksinasi untuk mengeluarkan Indonesia dari
pandemi
2. Mendorong kredibilitas vaksin: aman, berkhasiat, dan halal
3. Mengangkat rekomendasi WHO serta manfaat-manfaat vaksin dan vaksinasi

J. Rambu-rambu komunikasi
o Kenali dan Hentikan Hoaks serta Edukasi Anti Hoaks.
o Untuk mencegah hoaks dan pemalsuan, agar tidak memfoto, mempublikasi
dan menyebarluaskan bungkus/botol vaksin sebelum pelaksanaan vaksinasi
perdana.
o Tidak ada publikasi (waktu pelaksanaan) sebelum dikeluarkannya EUA dari
BPOM.
o Semua informasi mengacu pada: web kemkes.go.id, covid19.go.id dan call
center (119/1500567)
o Jika ada keraguan terhadap suatu isu dapat menghubungi PIC Koordinator
Per Wilayah (Koordinasi Indonesia Barat https://s.id/WAGVaksinBarat)

K. Media Promosi Kesehatan Dalam Vaksinasi C19


Lokasi Media Cetak
Spanduk X’Banner Poster
Kabupaten

Puskesmas

Lokasi Media Elektronik (Radio)


Mega Swara ....... .......
Kabupaten Talk Live

Spot CD
Puskesmas

Lokasi Media Sosial


Website WA Instagram FB
Kabupaten http;//dines.serangkab.go.id /dinkeskabserang

Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai