Anda di halaman 1dari 29

‘Dari Masa Old Normal ke New Normal’

BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT


JULI 2020
UPAYA MENGATASI PANDEMI COVID-19

TRACING (Pelacakan kasus)

TESTING (Pengujian spesimen)

TREATING (Perawatan pasien,


termasuk isolasi mandiri)

TELLING (Pelaksanaan komunikasi,


informasi dan edukasi)
KOMUNIKASI RISIKO

 Proses pertukaran informasi dan opini interaktif antara individu,


kelompok dan institusi.
 Pernyataan pesan risiko, perhatian, opini atau reaksi.
 Membantu orang mengerti tingkat keseriusan risiko sehingga mereka
mampu membuat keputusan dan tindakan tepat dalam menghadapi risiko.

Informasi Keputusan Tindakan


FASE KOMUNIKASI RISIKO

Tanpa
Komunikasi Krisis Kasus

Kasus
Sporadik

Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan


-KIE perilaku -KIE perilaku Kasus
Klaster

Kasus
Transmisi
Pra Bencana Tanggap darurat Pasca Bencana Komunitas
Kesiapsiagaan Rehabilitasi
FORMULASI KOMUNIKASI RISIKO
O
high

Outrage Crisis
Management Communication

Public Relation & Precaution


Health Promotion Advocacy

H
low high
*Formulation (Peter Sandman):
R = H + O (Risk, Hazard, Outrage)
NORMA
Enforc SISTEM KESEHATAN
ement MASYARAKAT

Engin Perubahan
eering Perilaku

Education
INDIVIDU KEBIJAKAN
5 Pilar Komunikasi Risiko
(IHR 2005, external evaluation)

1.Sistem komunikasi risiko


(structure).
2.Koordinasi internal dan dengan
partner (partnering).
3.Komunikasi publik saat emergensi
(public communication).
4.Komunikasi pelibatan komunitas
yang terdampak (community
engagement).
5.Penanganan persepsi, perilaku
berisiko dan mininformasi
(listening).
1. SISTEM/STRUKTUR

Menyiapkan strategi komunikasi,


Penunjukan juru bicara utama, SOP, pedoman, agenda setting,
teknis, harian monev, dll.

JURU BICARA PERENCANAAN, MONEV

UNIT KERJA SDM-ANGGARAN


Kemenkes: Rokomyanmas dan
Tim komunikasi, pendanaan,
Dit.Promkes
pengembangan kapasitas
Pusat: Kemenkominfo; BNPB
Daerah: Diskominfo; BPBD; Dinkes
KEBIJAKAN KOMUNIKASI
1. Menkes selaku juru bicara utama. Menjelaskan kebijakan hal
yang sifatnya strategis, berdampak luas dan lingkup
nasional/internasional
2. Eselon I/II (termasuk kepala/direktur UPT) terkait isu/program
sebagai juru bicara teknis. Menjelaskan kebijakan/program
Menkes terkait isu/kasus secara teknis, misal: epidemiologi penyakit,
pengobatan, pencegahan, dsb.
3. Karokomyanmas/pejabat yang ditunjuk Menkes sebagai jubir
harian. Menyampaikan informasi perkembangan isu/kasus
Eselon I/II
secara rutin/berkala kepada publik.
4. Penyampaian perkembangan kasus harus berdasarkan data
dan kebijakan terkini.
Ka.Rokomyanmas/
Jubir yang ditunjuk 5. Sumber informasi yang digunakan berasal dari situs resmi
kementerian/lembaga berwenang: kemkes.go.id, who.int,
covid19.go.id
6. Rokomyanmas berlaku sebagai koordinator dalam
penyampaian informasi kepada pers/publik.
7. Permintaan wawancara kepada jubir harus diketahui
Rokomyanmas dan didampingi staf Rokomyanmas dan/atau
Humas unit utama.
STRATEGI KOMUNIKASI

FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4 FASE 5 FASE 6 FASE 7


Analisis Penentuan Analisis & Pemetaan Taktik Rencana Evaluasi
Situasi Tujuan Survei Pemangku Komunikasi Aksi &
Persepsi Kepentingan (pesan, Timeline,
media, Agenda
komuniktor) Setting

DINAMIS: Masa sebelum ada kasus > saat ada kasus > masa PSBB > masa AKB
TUJUAN: MASYARAKAT PRODUKTIF DAN AMAN DARI COVID-19
2. KOORDINASI LINSEK/LINPROG

Pempus-
Pemda

Akademisi
Media /pakar

Kolaborasi
Pentahelix

Komunitas
Swasta /tokoh
3. KOMUNIKASI PUBLIK

1. Monitoring 2. Narasi 3. Sasaran 4. Produk 5. Media


a. Media massa a. Update situasi a. Masyarakat Komunikasi a. Owned media
b. Media sosial b. Keseriusan umum a. Rilis berita b. Earned media
c. Interaksi dan kesiapan b. ODP/PDP/OTG b. Infografis/
c. Shared media
pemerintah videografis
media digital c. Pekerja/ d. Paid media
(Medsos, web, c. Imbauan pelajar c. Konten medsos
WA) publik d. Talkshow e. BTL/offline
d. Komunitas/
d. Hotline (#StayAtHome, kelompok e. Advertorial
(119/Halo #PakaiMasker, tertentu lainnya. f. Siaran radio
Kemenkes) #JagaJarak,
e. Media kesehatan
#CTPS,
e. Hasil presscon #ImunitasTubuh, g. Anti hoaks
f. Arahan dll.) h. Talking points
Presiden d. Respons isu i. FAQ
g. Website terkini (AKB,
airborne, dll.)
MANAJEMEN ISU DAN RISET

MANAJEMEN ISU PUBLIK RISET OPINI PUBLIK 2020


AGENDA SETTING
KHALAYAK

Primer Sekunder Tersier

• Media • Pekerja • Tokoh masyarakat


• Pemerintah • Tenaga kesehatan • Tokoh Agama
• Masyarakat umum • Travellers • Pasien
• Kelompok risti • Sektor swasta
TARGET AUDIENCE & MEDIA
STRATEGI MEDIA
(Owned, Earned, Shared, Paid)
MEDIA/STAKEHOLDERS
RELATION
RAKER KOMISI IX DPR

KUNKER KOMISI IX DPR

WAWANCARA MEDIA

PRESS BRIEFING
PERS RILIS MEDIA BRIEFING TALKING POINT
EARNED MEDIA NEWS (PRINT/ONLINE/BROADCAST)

BERITA FOTO

PODCAST
MEDIA CENTER
MEDIA BRIEFING RUTIN UPDATE COVID-19

Upddate Perkembangan kasus melalui Pers Rilis,


S/d awal Maret Update Kasus COVID-19 dilakukan di
Infografis, dan Kultwit/Thread
kantor Kemenkes oleh Jubir yang dilakukan secara
tatap muka

Menyiapkan Media Center dan pelaksanaan Media


Briefing online
KOMUNIKASI
LAINNYA
Majalah Hotline Siaran Radio Kesehatan

advertorial Hak koreksi ke media Talkshow TV/radio


4. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
• Advokasi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama,
pimpinan redaksi media massa (key opinion leader)
• Mobilisasi sosial  libatkan kader pkk/kesehatan, relawan
(PMI, BSB, dll), Ormas/LSM, dll
• Pertimbangkan kearifan lokal setempat  adat istiadat,
bahasa, budaya
MEDIA MONITORING
5. LISTENING
MEDIA MONITORING DAN
ANALISIS BERITA
- 2 tools media monitoring
(media massa dan media
sosial)
- Laporan monalisa 2x
sehari
- Terdapat ±1500 berita
COVID/minggu.
HOAKS

CEK.
STOP.
ADUKAN.
ANTI HOAKS
KESEHATAN
TANTANGAN
“Kerjaannya memang harus ekstra luar biasa, harus extraordinary. Perasaan ini tolong sama. Kita harus sama
perasaannya, kalau ada yang berbeda satu saja sudah berbahaya. Jadi tindakan-tindakan, keputusan-keputusan,
kebijakan-kebijakan kita, suasananya adalah harus suasana krisis. Jangan kebijakan-kebijakan yang biasa saja,
menganggap ini suatu kenormalan”
Presiden Joko Widodo, 18 Juni 2020)

Anda mungkin juga menyukai