Anda di halaman 1dari 47

KOMUNIKASI

RISIKO PELAYANAN JAMAAH


HAJI MASA PANDEMI COVID 19
 Memahami Konsep
Komunikasi Risiko
 Melakukan
Komunikasi risiko
Pelayanan ibadah
haji dimasa pandemi
covid 19
Komunikasi risiko
Konsep Komunikasi
Risiko Pelayanan ibadah haji
dimasa pandemi covid 19
KOMUNIKASI
RISIKO?
Merupakan bagian dari rangkaian proses meminimalkan
risiko
Kemungkinan akan terjadi
suatu yg berbahaya

Bencana
alam (badai pasir)

(Penyakit menular
Manusia
RISIKO

Alam &
(Banjir)
manusia
Komunikasi Risiko adalah

Proses pertukaran informasi secara terus-menerus, baik langsung dan tidak


langsung dengan pemberitaan yang benar dan bertanggung jawab yang terbuka
dan interaktif atau berulang di antara individu, kelompok atau lembaga.
Proses Komunikasi Risiko
RISIKO
RISIKO

media

Bahaya akibat
risiko dpt di
kurangi/
RISIKO dihilangkan

Bahaya akibat
risiko dpt di
kurangi/
dihilangkan
“Extended Parallel Process”
RUANG LINGKUP KOMUNIKASI RISIKO
PETA WILAYAH KERJA KOMUNIKASI RISIKO

Wilayah KLB dan Wabah

Wilayah Sekitar

Diluar Wilayah Sekitar


KEPERCAYAAN

Strategi
Komunikasi PERENCANAAN PEMBERITAHUA
N PERTAMA

dalam Situasi
Krisis
PENDAPAT
DAN TRANSPARANSI
SIKAP MASY
1 PRIMER

2 SEKUNDER
SASARAN
KOMUNIKA
SI
TINYPPT designed template for presentation in PowerPoint

3 TERSIER
Komunikasi risiko pelayanan ibadah haji dimasa
pandemi covid 19
Risiko Pelayanan
Ibadah Haji dimasa
Pandemi Covid 19 ???
Proses Komunikasi Risiko
RISIKO ibadah RISIKO ibadah
haji masa haji masa
pandemi covid 19 pandemi covid 19

media

RISIKO ibadah
haji masa Perubahan perilaku
pandemi covid 19 sehingga Bahaya
Perubahan perilaku akibat risiko dpt di
sehingga Bahaya kurangi/
akibat risiko dpt di dihilangkan
kurangi/
dihilangkan
PEMANGKU KEPENTINGAN IBADAH HAJI

JAMAAH HAJI
Sasaran Komunikasi Risiko
PETUGAS HAJI
pelayanan kesehatan Haji di
masa Pandemi Covid 19
JAMAAH HAJI
PETUGAS HAJI
PEMANGKU KEPENTINGAN IBADAH HAJI
Karakteristik
Sasaran
MENGEMBANGKAN
PESAN
Tantangan Pesan Komunikasi Risiko Pelayanan
Kesehatan Haji dimasa Pandemi Covid 19

• Persepsi risiko dan fear terhadap Covid-19.


• Tingkat pengetahuan terhadap penyebab, gejala dan
penularan.
• Tingkat kepercayaan, sikap dan kepedulian mengenai
penyebab, gejala dan transmisi.
• Stigma, sebaran rumor dan hoaks
• Aspek sosial dan budaya yang mempengaruhi perilaku
• Adaptasi kebiasaan baru Ibadah Haji
• Perilaku umum yang perlu ditangani segera.
• Faktor penghambat dan pendorong terhadap perubahan/
adopsi perilaku baru
“Extended Parallel Process”
Jenis Pesan
Jaga jarak, etika batuk, CTPS, bijak pakai masker, stigma, nutrisi,
OTG/ ODP/PDP, komorbid dst

Pesan Penurunan Risiko


Pesan Jika ada Gejala Covid 19

Tidak berkumpul , Hubungi petugas kesehatan


haji kloter, Dst.
Pesan Penting Pelayanan Kesehatan Haji dimasa Pandemi Covid 19
Rujukan pengembangan
pesan • Juklak dan juknis
pelaksanaan ibadah
haji di masa
pandemi covid 19
• Peraturan-peraturan
yang dikeluarkan
pemerintah Arab
Saudi untuk
penanganan
Pandemi Covid 19
Mengembangkan Media
Komunikasi Risiko yang tepat
Jenis-jenis media

• Media cetak
• Media Elektronik
• Media sosial
• Media kreatif yang
dikembangkan sendiri
Pengembangan media untuk sasaran
individual
Pengembangan media untuk sasaran
kelompok
Pengembangan
Media yang
tepat guna
Pengembangan Media yang disesuaikan
dengan karakteristik sasaran (komunikan)
Media yang dikembangkan memungkinkan digunakan sesuai
dengan lokus perjalanan ibadah haji
Melalui media-media
penyampaian pesan yang kreatif
Strategi Komunikasi Risiko Pelayanan Kesehatan Haji di Masa Pandemi Covid 19
Komunikasi Risiko dengan sasaran
individu
Komunikasi sasaran
kelompok
Jejaring Komunikasi
Risiko
Bahaya Tinggi,
B Kekuatiran Rendah Bahaya Tinggi, Kekuatiran Tinggi
A (Masa bodoh)

H
PENDIDIKAN KOMUNIKASI
A
KESEHATAN KRISIS
Y
A
/
BINA
HA
SUASANA
Z PENENANGAN
Bahaya Sedang,
A Kekuatiran Sedang
(Waspada/Perhatian)
MASSA Bahaya
R Rendah,
Kekuatiran
D KEKUATIRAN / OUTRAGE Tinggi
(Panik/Marah)
Pendidikan Kesehatan: Bahaya Tinggi, Kekuatiran Rendah (Masa bodoh)
Audiens Tugas Media Tantangan Dukungan
Apatis, tidak ada Mengembangkan Media massa, Ketidak-pedulian Tidak perlu
perhatian, dan tidak dan menyebar- secara monolog audiens, besarnya mendengarkan
tertarik untuk luaskan informasi jumlah audiens, , atau
berbicara mengenai yang singkat, keengganan media memikirkan
permasalahan atau padat dan massa, penyusunan keinginan dan
bahaya yang mengena. Untuk informasi yang keberatan
mengancam. Ini masalah yang menarik, dan implikasi audiens.
adalah situasi umum serius, ini dapat dari provokasi Biasanya
yang terjadi pada berarti mereka tidak
hampir setiap memprovokasi ambil pusing.
masyarakat, setiap audiens.
waktu dan setiap
masalah.
Bina Suasana : Bahaya Sedang, Kekuatiran Sedang (Waspada/Perhatian)
Audiens Tugas Media Tantangan Dukungan
Peduli, perhatian, Membahas Dialog interaktif, Tidak ada, kecuali Ini adalah
namun tidak panik masalah secara didukung dengan mungkin inefisiensi suasana
atau marah. Audiens terbuka dan media massa pada dialog personal, terbaik untuk
ideal, jarang terjadi. rasional, khusus serta perlunya berkomunikasi.
menjelaskan (website, mempersiapkan materi Menciptakan
kebijakan dan newsletter, dsb). teknis lengkap (karena suasana
program, audiens inilah satu- seperti ini
menjawab satunya yang ingin merupakan
pertanyaan dan mendengarkannya) tujuan dari
keingin-tahuan ketiga jenis
audiens komunikasi
resiko yang
lain.
Penenangan Massa : Bahaya Rendah, Kekuatiran Tinggi (Panik/Marah)
Audiens Tugas Media Tantangan Dukungan
Sekelompok orang Meredam Komunikasi Kemarahan audiens Setidaknya...
yang marah atau kemarahan dan langsung. Beri terhadap petugas, auidens
panik. Kelompok ini kepanikan dengan kesempatan kemarahan petugas menunjukkan
biasanya kecil, namun mendengarkan, audiens untuk terhadap audiens, dan kepedulian
sering diikuti oleh menunjukkan lebih banyak keharusan petugas terhadap
orang-orang yang pengertian, berbicara untuk berkonsentrasi masalah
mengamati apa yang meminta maaf, pada tugas kesehatan
akan terjadi membagi menurunkan yang dihadapi
selanjutnya pengalaman dan kepanikan daripada
penguasaan menjelaskan substansi
keadaan, dsb. teknis.
Kemarahan
biasanya akan
berakhir setelah
kelompok ini
merasa ’menang’
Komunikasi Krisis : Bahaya Tinggi, Kekuatiran Tinggi
Audiens Tugas Media Tantangan Dukungan
Publik luas yang Membantu audiens Media massa, Stres akibat krisis itu Stres akibat krisis
sangat kuatir. untuk mengatasi rasa secara monolog. sendiri. Komunikasi itu sendiri.
Dalam situasi takut dan Jika krisis berbeda Komunikasi krisis
seperti ini, biasanya kebingungan. memungkinkan, dengan kegiatan berbeda dengan
bukan kemarahan Strategi komunikasi komunikasi komunikasi atau kegiatan
yang muncul, mencakup langsung kehumasan rutin. komunikasi atau
namun kepanikan, menghindari jaminan dengan Jubir yang terlatih kehumasan rutin.
ketidak-berdayaan yang berlebihan, masyarakat. untuk komunikasi Jubir yang
dan kebingungan. menjelaskan dilema Dalam situasi ini rutin harus terlatih untuk
Sikap yang muncul yang ada, bersikap sesungguhnya melakukan adaptasi komunikasi rutin
selanjutnya dapat manusiawi dan tidak ada untuk komunikasi harus melakukan
berupa empatik, serta ’audiens’ atau krisis. adaptasi untuk
pengingkaran, teror memberikan tips ’publik’, karena komunikasi krisis.
atau depresi tentang hal-hal yang setiap orang
harus dilakukan. ’ terlibat langsung
MATRIK
KOMUNIKASI
RISIKO
PELAKSANAAN
IBADAH HAJI
SAAT PANDEMI
COVID 19

Anda mungkin juga menyukai