Anda di halaman 1dari 30

PANDUAN TEKNIS AKSI NASIONAL

TOLAK RUU KESEHATAN (OMNIBUS LAW)


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI)

MARYANTO (081284008495)
KORLAPNAS AKSI

SELASA, 11 JULI 2023 GEDUNG DPR RI


TAHUN 2023
KEPUNG RUMAH RAKYAT

NAMA AKSI

AKSI NASIONAL TOLAK RUU KESEHATAN


(OMNIBUS LAW): SELAMATKAN
KESEHATAN RAKYAT INDONESIA
1.Pasal 28E UUD 1945
2.UU No.9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum
3.UU No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
siapa yang menghalangi AKSI SAMA SAJA MELAWAN
KONSTITUSI
BENTUK AKSI

1.Penyampaian Pendapat di Muka Umum (4 DPW)


2.TEATRIKAL EMERGENCY (DKI)
3.KERANDA MAYAT (DKI)
4.Strategi hiden agenda (lampung dan jabar) --- sdh
dibicaraan saat rapat persiapan
5. Debus (banten)
TUJUAN AKSI

1. Penolakan pembahasan RUU Kesehatan (omnibus law) yang


mengancam hak berdemokrasi, hak sehat rakyat, hak
kesejahteraan dan perlindungan profesi kesehatan;

2. Bentuk protes kepada sikap pemerintah dan DPR yang


memaksakan pembahasan RUU Kesehatan (omnibus law) yang
kental kepentingan kapitalis di sektor kesehatan, mengorbankan
hak rakyat, dan mengorbankan hak profesi kesehatan;
TUJUAN AKSI

3. Meresponse paripurna DPR RI

4. Menyadarkan semua pihak bahwa masa depan kesehatan


jangan dipolitisir dan diserahkan kepada pengelolaan asing.
Mendegradasi kualitas pelayanan
PESERTA AKSI

1. Peserta aksi adalah seluruh anggota organisasi profesi PPNI yang tidak sedang
bertugas di :
− Unit Pelayanan Darurat
− ICU/ICCU/NICU/PICU
− Ruang Operasi
− Ruang Persalinan
− Ruang Perawatan Pasien
− Lokasi bencana
2. Mahasiswa
3. DPW PPNI DKI, JAWA BARAT, LAMPUNG, BANTEN
TANGGAL AKSI

1.Penyampaian Pendapat : 11 juli 2023


LOKASI AKSI

DEPAN GEDUNG DPR RI jl. Jend Gatot subroto


PERSIAPAN AKSI

➢ Pembentukan panitia Aksi Nasional dan Panitia Aksi Daerah

➢ Konferensi Pers tingkat pusat dan setiap daerah untuk menjelaskan

tujuan aksi

➢ Koordinasi dengan seluruh jajaran dan anggota organisasi

➢ Koordinasi dengan Kepolisian setempat untuk pemberitahuan aksi

➢ Koordinasi dengan stakeholder


PELAKSANAAN AKSI PENYAMPAIAN PENDAPAT DI MUKA UMUM
(LOKASI JAKARTA)

➢ Peserta aksi berkumpul di lokasi yang ditentutkan oleh panitia aksi


nasional. Selanjutnya bergerak ke lokasi aksi dengan berjalan kaki
dengan dipandu oleh mobil komando aksi.

➢ Tiba di lokasi aksi dipastikan peserta aksi berada di lokasi aksi yang
ditentukan.
➢ Penyampaian orasi oleh orator yang telah ditentukan oleh Panitia Aksi.

➢ Perpindahan dari satu titik lokasi ke titik lokasi aksi selanjutnya


ditentukan oleh Panitia Aksi Nasional.
POIN-POIN KONFERENSI PERS

1. Proses penyusunan dan pembahasan RUU


Kesehatan (omnibus law) telah menciderai proses
berdemokrasi, cacat prosedur penyusunan
perundang-undangan, dan sangat terburu-buru
dan sembunyi-sembunyi
POIN-POIN KONFERENSI PERS

2. Proses public hearing yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak


menjalankan partisipasi bermakna yang sebenarnya dan hanya
formalitas belaka.

Hal ini tergambar dari DIM yang diajukan pemerintah tidak memuat
apa yang disuarakan oleh organisasi profesi dan organisasi
kemasyarakatan yang telah memiliki kredibiltas dan kompetensi
dalam memberi masukan, justru pemerintah banyak mengakomodasi
organisasi-organisasi yang tidak jelas bentukannya dan sangat
nyata proses disintegrasi profesi kesehatan yang diperlihatkan
dalam proses public hearing.
POIN-POIN KONFERENSI PERS

3. Pembungkaman suara-suara kritis yang dilakukan secara formal


oleh pemerintah khususnya kementerian kesehatan telah melanggar hak
konstitusional warga negara yang dilindungi oleh UUD 1945.

Pendundaan paripurna DPR RI


POIN-POIN KONFERENSI PERS

4. Adanya kasus kekerasan yang terjadi di beberapa kota dan


beberapa daerah lain yang dialami oleh tenaga medis maupun
tenaga kesehatan lain memperlihatkan adanya keterlibatan
organisasi profesi setempat.
POIN-POIN KONFERENSI PERS
Dari poin 4

Hal ini harus dipandang sebagai upaya organisasi profesi membantu


pemerintah dalam memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan.

RUU Kesehatan sangat memperlihatkan upaya pemerintah menghapus


keberadaan organisasi profesi yang telah lama mengabdi bagi negeri.

Disaat pandemi bukti pengabdian ini sangatlah nyata, namun setelah


pandemi ada upaya untuk menghilangkan peran dan bahkan ada upaya
disintegrasi yang dilakukan pemerintah terhadap profesi kesehatan.

Hal ini tentu tidak sejalan dengan PANCASILA yaitu Sila Persatuan Indonesia.
ATRIBUT AKSI

➢ Bendera PPNI, spanduk , poster dg konstens yg sdh diten


➢ Drescode putih atasan, bawahan bebas
ATRIBUT AKSI

Spanduk yang bertuliskan:


“Stop Pembahasan RUU Kesehatan: Tolak Liberalisasi dan
Kapitalisasi Kesehatan”; “Stop Pembahasan RUU Kesehatan:
Ancaman Kriminalisasi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan”;
“Stop Pembahasan RUU Kesehatan: RUU Titipan Asing dan
Kapitalis”; “Stop Pembahasan RUU Kesehatan: Memecah Belah
Profesi Kesehatan”; “Kami Bersama Rakyat: Stop Pembungkaman
Kritikan Terhadap RUU Kesehatan”; “Turunkan Menteri Kesehatan
Karena Tidak Mendengarkan Suara Profesi, Bahkan Mengadu
domba Profesi, tenggelamkan anggota DPR RI yang maju 2024 yg
tdk pro RUU Kes, Tenggelamkan parpol yg pro RUU Kesehatan,
Pilih presiden yang siap kembalikan UU legspesialis kesehatan”.
Poster aksi

Kontens beberapa sdh di DKI


aksi

Catatan : dikoordinir wilayah masing2.


DAMPAK AKSI DAN PENANGANANNYA
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

➢Seluruh peserta aksi dilarang melakukan kegiatan yang melanggar hukum


dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
➢Menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum
➢Menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa
➢Mengikuti arahan/komando dari koordinator aksi
➢Meninggalkan aksi mogok jika dibutuhkan untuk pelayanan emergensi/life
saving
➢Tidak menyebarkan berita bohong (hoax)
AGENDA AKSI PENYAMPAIAN PENDAPAT
HARI / JAM KEGIATAN PENANGGUNG
JAWAB
Tentative dr Peserta Aksi bergerak ke Jakarta Korlap
wilayah
07 - 0830 Istirahat di TVRI parkir di GBK Korlap
(Lokasi diinfokan lebih lanjut)

Peserta aksi berkumpul di titik kumpul Korlap


yang ditentukan oleh Korlap

10 00 WIB Massa aksi bergerak ke depan kantor Korlap


DPR
10.00 sd selesai Penyampaian orasi, teatrekal, Korlap
diterima DPR RI, pernyataan closing
PANITIA AKSI NASIONAL

PENANGGUNG JAWAB
1.Ketua Umum PPNI
2.Ketua satgas pusat
3.Ketua satgas wilayah
4.Ketua satgas daerah
5.Ketua satgas dpk – ikatan/himpunan/badan
PANITIA AKSI NASIONAL

PENGARAH
1. DPP PPNI
2. DPW PPNI
KORLAP
PANITIA AKSI NASIONAL
KOORDINATOR AKSI NASIONAL (merangkap Nara Hubung Panitia Aksi
Nasional) Ns. H. Maryanto (HP: 081284008495)
PANITIA AKSI NASIONAL
MELEKAT BIDANG-BIDANG SATGAS WILAYAH
PANITIA AKSI NASIONAL

Divisi Perlindungan dan Bantuan Hukum


BBH

Anda mungkin juga menyukai