Anda di halaman 1dari 2

No : 092/DPP/ASPEK/X/2020 Jakarta, 02 Oktober 2020

Hal: Instruksi Aksi Unjuk Rasa

Kepada :
1. Ketua DPW ASPEK Indonesia
2. Ketua DPC ASPEK Indonesia
3. Pimpinan SP Afiliasi ASPEK Indonesia
Di tempat

Salam solidaritas…!
Mencermati dinamika di DPR RI tentang pembahasan RUU Omnibus Law-Cipta Lapangan
Kerja yang terkesan kejar target dan mengenyampingkan stakeholder lain seperti serikat
pekerja serta menindaklanjuti surat DEN KSPI tentang Instruksi Aksi Unjuk Rasa Secara
Nasional yang diberi nama “Mogok Nasional”, kami DPP ASPEK Indonesia
menginstruksikan kepada DPW ASPEK Indonesia, DPC ASPEK Indonesia dan Serikat
Pekerja Afiliasi ASPEK Indonesia untuk melakukan aksi unjuk rasa secara serentak dengan
ketentuan sebagai berikut :

I. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat di Muka Umum.
2. Undang-undang No 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh,
pasal 4 yang mengatur Tujuan Serikat Pekerja dan salah satu fungsi serikat
pekerja salah satunya yaitu sebagai perencana, pelaksana dan penanggung
Jawab Pemogokan.
3. UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM.
4. UU No. 12 tahun 2005 tentang Pengesahan Konvensi Internasional Terkait
Hak-Hak Sipil dan Politik.

II. Waktu Pelaksanaan


Hari : Selasa, Rabu, Kamis,
Tanggal : 6, 7, 8 Oktober 2020
Waktu : Pukul 06.00 s/d 18.00 WIB. Sesuai UU No. 9 tahun 1998.
Lokasi : Lingkungan perusahaan/pabrik masing-masing.
Tuntutan : Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja

III. Atribut & Perlengkapan


a) Spanduk, Bendera
b) Pengeras suara sesuai kebutuhan
c) Peserta mengenakan seragam serikat pekerja
IV. Peserta Aksi :
1. Seluruh pengurus dan anggota serikat pekerja afiliasi ASPEK Indonesia
2. Dewan Pengurus Wilayah ASPEK Indonesia
3. Dewan Pengurus Cabang ASPEK Indonesia
4. Seluruh pekerja yang menjadi anggota ASPEK Indonesia

V. Teknis pelaksaan, yaitu:


1. Pemberitahuan Aksi Unjuk Rasa:
- Setiap serikat pekerja afiliasi ASPEK Indonesia membuat surat pemberitahuan
aksi unjuk rasa ke Kepolisian Resort (Polres) wilayah masing-masing dan
melakukan konsolidasi dengan seluruh anggota.
- Setiap DPC ASPEK Indonesia membuat surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke
Kepolisian Resort (Polres) wilayah masing-masing dan melakukan konsolidasi
dengan seluruh serikat pekerja afiliasi.
- Setiap DPW ASPEK Indonesia membuat surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke
Kepolisian Daerah (Polda) wilayah masing-masing dan melakukan koordinasi
dengan DPC ASPEK Inndonesia di wilayahnya.
- Seluruh Surat Pemberitahuan Aksi Unjuk Rasa secara nasional tersebut wajib
dikirimkan/diserahkan ke masing-masing Polres/Polda paling lambat 5 Oktober
2020.

2. Pelaksanaan Aksi
- Setiap Serikat Pekerja Afiliasi ASPEK Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di
lingkungan kantor/pabrik masing-masing dengan membentangkan spanduk
bertuliskan “Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja!”.
- DPC berunjuk rasa di tempat yang telah disepakati dan membentangkan spanduk
bertuliskan “Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja!”.
- DPW berunjuk rasa di tempat yang telah disepakati dan membentangkan spanduk
bertuliskan “Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja!”.

Demikian instruksi ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Atas
perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Dewan Pengurus Pusat ASPEK Indonesia

Mirah Sumirat, SE Sabda Pranawa Djati, SH


Presiden Sekretaris Jenderal
Tembusan :
1. Majelis Nasional ASPEK Indonesia
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai