Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : I Kadek Satya Arta Dwipa

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 049579763

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4403/Ilmu Perundang-Undangan

Kode/Nama UPBJJ : 082/Palu

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

No. Soal
1.) Dalam suatu negara hukum peraturan perundang-undangan memiliki
peran penting sebagai alat yang mampu mengontrol perilaku dan ketaatan
anggota masyarakatnya. Fungsi dari perundang-undangan adalah untuk
memberikan jaminan perlindungan bagi seluruh warga negara, memastikan
posisi hukum setiap orang sesuai dengan kedudukan hukumnya
masingmasing, dan sebagai pembatas larangan, perintah tertentu yang harus
dipatuhi dalam berperilaku. Pertanyaan:
1. Kapan penggunaan istilah “perundang-undangan” dan “peraturan perundang-
undangan” digunakan dalam Ilmu Perundang-Undangan?
2.Berikan analisa anda ciri dan batasan dari peraturan perundang-undangan di
Indonesia!
Jawaban:
1. Dengan melaksanakan kapan peraturan perundangan digunakan dalam
Melaksanakannya. Tahun 1945

2. Peraturan perundang-undangan Dirumuskan, ditetapkan, dan dikeluarkan


Oleh lembaga atau pejabat negara Yang memiliki yurisdiksi baik di tingkat
Pusat maupun daerah. Peraturan Perundang-undangan harus dibentuk
Tertulis. Peraturan perundang-undangan Adalah pembuatan
peraturan Perundangundangan yang meliputi Tahapan perencanaan,
penyusunan, pembahasan, pengesahan atau Keputusan dan pengesahan.
Indonesia telah memiliki landasan Hukum sejak kemerdekaan. Sumber
Hukum adalah Pancasila, dan UUD 1945 Adalah dasar negara.
Konsekuensinya, semua aturan yang ditetapkan harus Berasal dari sumber
hukum. Peraturan Perundang-undangan pada umumnya Merupakan
peraturan tertulis yang mengandung norma hukum yang mengikat. .

2.) Di sudut kota Pamulang terdapat perumahan subsidi yang sudah ada sejak
tahun 1993. Perumahan tersebut diperuntukkan bagi kalangan menengah ke
bawah yang tinggal di pinggiran kota Jakarta dengan jalan perumahan yang
tidak cukup lebar. Setelah berumur hampir 30 tahun, warga perumahan
tersebut mengalami peningkatan ekonomi sehingga hampir semua rumah
memiliki mobil. Namun tidak semua rumah memiliki garasi atau bahkan
memiliki mobil lebih dari satu. Sehingga banyak sekali mobil yang diparkir di
depan rumahnya masing-masing. Hal ini tentu sangat mengganggu warga
perumahan yang hendak melewati jalan. Pertanyaan:
1.Buatlah contoh norma hukum untuk menghimbau para pelaku parkir di
jalan dengan susunan norma yang berjenis:
a. Norma primer.
b.Norma sekunder.
c. Perumusan norma berpasangan
Jawaban:
A .Norma primer:
Setiap pemilik kendaraan yang tinggal di perumahan subsidi wajib memiliki
garasi untuk menampung kendaraannya.
B. Norma sekunder:
Setiap warga perumahan subsidi wajib menghargai hak pengguna jalan lainnya
dan tidak mempersulit akses jalan dengan parkir sembarangan.
C. Perumusan norma berpasangan:.
Norma primer: Setiap pemilik kendaraan yang tinggal di perumahan subsidi
wajib memiliki garasi untuk menampung kendaraannya.
Norma sekunder: Pemerintah setempat wajib memberikan fasilitas parkir yang
memadai untuk warga perumahan subsidi, dan menerapkan sanksi bagi pemilik
kendaraan yang melanggar aturan parkir.

3.) Nawiasky mengemukakan bahwa negara tersusun secara berjenjang dan


berlapis dalam suatu tata susunan yang bersifat hierarkis sebagaimana yang
dikemukakan oleh Kelsen, norma-norma hukum dalam negara dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok norma hukum yaitu
staatsfundamentalnorm, staatsgroundsesets, formell gezets, verordnung dan
autonome satzung.
Pertanyaan:
1. Siapakah yang berwenang membuat peraturan perundang-undangan yang
masuk dalam norma hukum verordnung? Berikan contohnya!
2. Berikan analisis anda, mengapa dalam hierarki norma kedudukan
verordnung sejajar dengan autonome satzung!
Jawaban:
1. Norma hukum “Verordnung” Merupakan istilah dalam hukum Jerman yang
merujuk pada peraturan Perundang-undangan tingkat rendah Yang
dikeluarkan oleh eksekutif (pemerintah) dan mempunyai kekuatan Hukum
mengikat. Oleh karena itu, berwenang membuat peraturan
perundangundangan yang termasuk dalam norma hukum “Verordnung”
adalah (Pemerintah).
Contoh peraturan perundang-undangan Tingkat rendah yang masuk dalam
Norma hukum “Verordnung” adalah “Verordnung über die Prävention und
Bekämpfung von Infektionskrankheiten Beim Menschen” (Peraturan tentang
pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi pada Manusia), yang
dikeluarkan Oleh pemerintah Jerman pada tahun 2020 dalam rangka
menanggulangi Pandemi COVID-19. Verordnung ini mengatur berbagai
Tindakan preventif dan pengendalian Yang harus dilakukan oleh masyarakat
Pemerintah daerah dalam Menanggulangi penyebaran virus corona.
2. Dalam hierarki norma kedudukan Verordnung sejajar dengan autonome
Satzung adalah Verordnung dapat dianggap sebagai Regulasi dari pemerintah
yang memiliki lingkup yang lebih luas dan berlaku Untuk seluruh masyarakat,
sedangkan Autononme satzung dianggap sebagai Aturan dari organisasi atau
badan hukum Tertentu yang hanya berlaku di dalam Lingkup organisasi
tersebut. Dalam praktiknya, verordnung dan Autonome satzung dapat saling
Melengkapi satu sama lain. Misalnya, Verordnung dapat memberikan
kerangka Regulasi yang luas untuk mengatur Perilaku masyarakat, sementara
Autonome satzung dapat memberikan Aturan yang lebih spesifik untuk
Mengatur perilaku di dalam organisasi. Dengan demikian, kedua jenis
Regulasi ini dapat bekerja sama untuk Menciptakan lingkungan yang lebih
baik dan teratur, baik di dalam suatu organisasi maupun di dalam masyarakat
secara umum.

Anda mungkin juga menyukai