Anda di halaman 1dari 38

RENCANA AKSI NASIONAL HAM

Maulidi Syamsid Dluha, S.Pd, SH, M.Pd


Hak Asasi Manusia

Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan


keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia
[Pasal 1.1 UU No. 39 tahun 1999]
Prinsip HAM Utama….
• Non diskriminasi
Keseta- • Kesetaraan kesempatan
raan • Kesetaraan akses pd sumber daya publik
• Partisipasi

Harkat • Kebebasan
& • Kebebasan untuk memilih
Martabat • Otonomi

• Penghormatan pada hak orang lain


Kemanu- • Saling menghormati
siaan
• Solidaritas
Hak ekonomi, sosial & budaya
• Hak yang setara antara perempuan dan laki-laki
• Hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak
• Hak untuk mendirikan serikat perkerja
• Hak-hak dalam keluarga & perkawinan
• Hak atas kehidupan yang layak
• Hak atas kesehatan
• Hak atas perumahan
• Hak atas pendidikan
• Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya, &
• Hak untuk memperoleh informasi
Hak-hak sipil & politik
• hak untuk menentukan nasib sendiri
• non–diskriminasi
• kesetaraan antara perempuan dan laki-laki
• hak untuk hidup
• hak untuk bebas dari penyiksaan
• hak atas kebebasan bergerak, berpindah & bertempat
tinggal
• hak atas keadilan dalam proses peradilan
• hak untuk berkeluarga
• hak untuk berkeyakinan dan aberagama, dan
• hak untuk berkumpul dan berserikat
Ps 28 i (1) UUD 1945-Amd II
[Non-Derogable Rights]
• Hak untuk hidup,
• hak untuk tidak disiksa,
• hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,
• hak beragama,
• hak untuk tidak diperbudak,
• hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum,
• dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut ...
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apa pun.
Tanpa melupakan….

Deklarasi tentang Hak dan Kewajiban Individu,


Kelompok dan Organ Masyarakat untuk Memajukan
dan Melindungi Hak dan Kebebasan Dasar Manusia
[Resolusi PBB bulan Maret 1999]
Maka HAM adalah Mandat Konstitusional
• Pengakuan Negara atas HAM
• Memandatkan Negara menjunjung tinggi hak asasi dan
kebebasan dasar manusia
• Penghormatan, perlindungan, pemajuan, penegakan dan
pemenuhan HAM terutama menjadi kewajiban &
tanggung jawab Pemerintah
• Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat
yang sama dan sederajat, & berhak atas perlindungan
HAM tanpa diskriminasi
• Kewajiban dasar setiap orang untuk menghormati HAM
orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa & bernegara
Kewajiban HAM Negara

Memenuhi
Menghor-
Melindungi mati
(to(to
respect)
fulfill)
(to protect)
Yakni…
• Menghormati HAM : tidak boleh mencampuri hak-hak
warga, termasuk hak untuk mewujudkan HAM mereka.
• Memenuhi HAM: mengambil tindakan untuk
mewujudkan HAM setiap warga, termasuk membentuk
hukum, menerapkan upaya ekonomi dan penganggaran,
serta meningkatkan fungsi lembaga administratif dan
yudikatif
• Melindungi HAM: mencegah pelanggaran HAM,
termasuk memastikan individu dan organisasi untuk
menghormati hak-hak orang lain, serta memberikan
sanksi terhadap pelanggaran HAM
Kewajiban Pemerintah…

Bertanggung jawab menghormati,


melindungi, menegakkan, dan
memajukan HAM
[Pasal 71 UU 39/1999]

Meliputi langkah implementasi yang


efektif dalam bidang hukum, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
keamanan negara, dan bidang lain.
[Pasal 72 UU 39/1999]
Yang mencakup.....
Obligation of Conduct
Kewajiban untuk mengambil dan melakukan langkah-
langkah khusus dalam upaya pemenuhan, termasuk
mencegah terjadinya pelanggaran
Obligation of Result
Kewajiban untuk mencapai hasil tertentu melalui
implementasi secara aktif atas kebijakan dan program.
[International Law Commission]
Rencana Aksi Nasional HAM…
Panduan dan Rencana Umum untuk
meningkatkan penghormatan, pemenuhan &
perlindungan HAM

Merupakan politik HAM Negara untuk


mewujudkan HAM bagi setiap orang

Memberi arah bagi penyelenggara kekuasaan


Negara dalam mengabdi pada masyarakat
The 1993 Vienna Declaration
1. Konferensi Dunia mengenai HAM:
• Menegaskan komitmen semua negara atas HAM
• HAM dan kebebasan dasar merupakan hak sejak lahir dari
seluruh manusia
• Perlindungan dan dukungan merupakan tanggungjawab
pemerintah.
2. Semua bangsa mempunyai hak menentukan nasib sendiri
• Sesuai dengan Declaration on Principles of International
Law concerning Friendly Relations and Cooperation Among
States, bahwa hal ini tidak akan memberikan dukungan atau
kewenangan yang dapat merusak --baik seluruh atau
sebagian-- kedaulatan dan kemerdekan wilayah negara
Sejarah RANHAM RI

RANHAM III
2011-2014
RANHAM II
2004-2009

RANHAM I
1998-2003
Tujuh Program RANHAM III
[Perpres no. 23 tahun 2011]
• Pembentukan & Penguatan Institusi Pelaksana
RANHAM
• Persiapan Pengesahan Instrumen HAM Internasional
• Harmonisasi Rancangan Dan Evaluasi Peraturan
Perundang-undangan
• Pendidikan HAM
• Penerapan Norma & Standar HAM
• Pelayanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas)
• Pemantauan, Evaluasi Dan Pelaporan
Implementasi RANHAM
• Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pelayanan publik
• Melibatkan aspek sosial, ekonomi, hukum dan politik
yang saling berkelindan satu dengan yang lain
• Menuntut pelaksana yang memahami HAM,
profesional dalam bidangnya & mengutamakan
kepentingan publik
• Menuntut komitmen dari semua elemen
penyelenggara kekuasaan negara
Lessons learned dalam RANHAM II
• Pemahaman Aparat yang terbatas akan HAM
• Belum meratanya komitmen akan HAM
• Keterbatasan pemahaman HAM oleh masyarakat
• Rencana Pembangunan K/L/Daerah belum
terpadu dengan program RANHAM
• RANHAM dipandang sebagai tugas
Kemenkumham
• Panitia RANHAM dianggap milik dan tanggung
jawab Pemerintah Pusat, bukan Daerah
RANHAM III (2011-2014)
• Selaras Visi Indonesia yang ‘mandiri, maju, adil &
makmur’
• Mengedepankan program RPJMN, MDGs, Stranas Akses
pada Keadilan, Program Nasional bagi Anak Indonesia,
dan Pengarusutamaan Gender (PUG)
• Mengacu pada four-track strategy : pro-growth, pro job,
pro-poor dan pro justice
• Menekankan justice for all khususnya bagi kelompok
yang termarjinalkan
• Menekankan collective responsibility Pemerintah Pusat dan
Daerah dalam implementasinya
Dokumen Dasar HAM RI
• Amandemen II UUD 1945
• UU No. 39/1999 tentang HAM dan UU lain
• UU yang mengesahkan Instrumen HAM Internas.:
• Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination
Against Women (CEDAW)
• Convention on the Rights of the Child (CRC)
• Convention against Torture (CAT)
• Convention on the Elimination of Racial Discrimination
(CERD)
• ICCPR dan ICESCR
• Convention on the Rights of the People with Disability (CRPD)
• Convention on the Protection of Migrant Workers (CPMW)
Prinsip-prinsip Implementasi
RANHAM
• Obligation
• Inclusive
• Accountable
• Equality
• Non-discrimination
• Partnership
• Continuity
• Integrity
• Effective & Efficiency
• Adaptability
• Strategic
Program RANHAM III
2011-2014
I. Pembentukan dan Penguatan Institusi
Pelaksana RANHAM

STRATEGI RENCANA AKSI


Pembentukan Panitia Membentuk Panitia RANHAM Nasional,
RANHAM Provinsi, Kab/Kota
Tingkatkan koordinasi 1. Rapat Koordinasi Panitia RANHAM 6
bulan sekali
Tingkatkan pemaham- 1. Pelatihan, dan Sosialisasi RANHAM
an Panitia RANHAM
Susunan Panitia Nasional
Ketua Menteri Hukum dan HAM
Wakil Menteri Dalam Negeri
Ketua Menteri Luar Negeri
Menteri PAN & RB
Penasihat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Sekretaris Direktur Jenderal HAM, Kementerian Hukum dan


HAM
Anggota...
Semua Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga

Komnas HAM

Komnas Perempuan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Ombudsman Republik Indonesia


Susunan Panitia Daerah
Penanggung Jawab : Kepala Daerah
Ketua Wakil Kepala Daerah
Wakil Ketua Kakanwil Kemenkumham (Provinsi)
Sekretaris Sekretaris Daerah

Anggota - Unsur instansi pemerintah,


- Unsur pakar/akademisi, dan
- Unsur masyarakat
dengan mempertimbangkan kondisi
dan kebutuhan Daerah
Ii. Persiapan Pengesahan Instrumen
Internasional Hak Asasi Manusia

STRATEGI RENCANA AKSI


Tingkatkan efektifitas 1. Susun mekanisme persiapan.
persiapan 2. Membentuk Pokja Tetap
pengesahan 3. Menyusun Naskah Akademik dan RUU
instrumen HAM oleh Pokja
internasional 4. Sosialisasi muatan instrumen
Internasional HAM yang akan
disahkan
III. Persiapan Harmonisasi PerUUan

MASALAH RENCANA AKSI


Peraturan perundang- 1. Bentuk Pokja Harmonisasi
undangan yang 2. Sosialisasi pedoman
belum semua 3. Pelaksanaan harmonisasi & evaluasi
berperspektif HAM Koordinasi Panitia RANHAM dengan Law
Center Kemenkumham
Peraturan perUUan Susun dan selaraskan peraturan perundang-
masih ada yg tum- undangan baik di tingkat nasional maupun
pang tindih daerah
IV. Pendidikan HAM

RENCANA AKSI
1. Diseminasi dan pelatihan HAM
2. TOT pelatih & fasilitator/penyuluh HAM
1. Susun bahan ajar HAM bermutu & pengajaran yang variatif
1. Koordinasi instansi terkait & Pendidikan HAM bagi Widyaiswara
1. Mendorong media massa untuk membudayakan HAM
2. Pemanfaatan seni budaya untuk pembudayaan HAM
V. Penerapan Norma & Standar HAM
Didasarkan pada 10 kelompok HAM dalam UU no. 39
tahun 1999 yakni:
1. Hak untuk hidup
2. Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10. Hak anak
HAK ISU STRATEGIS
Hak untuk • Angka kematian Ibu dan anak
Hidup • Pelayanan kesehatan penderita
HIV/AIDS, Napza & TB dll termasuk
bagi Napi/tahanan
• Pembalakan Hutan
• Lingkungan hidup & Sumber Daya
Alam
Hak • Mahalnya biaya perkawinan bagi
berkeluarga pengemis dan orang miskin
dan • Angka kawin siri
melanjutkan • Angka pertambahan penduduk
keturunan
HAK ISU STRATEGIS

Hak untuk • Pendidikan dasar cuma-cuma


mengembangkan • Pelayanan pendidikan di wilayah
diri terpencil, orang miskin &
komunitas adat terpencil
• Media informasi yang bebas dan
bertanggungjawab

Hak untuk • Pemahaman HAM para penegak hk


Memperoleh • Diversi dalam hukum pidana bagi
Keadilan non-serious crimes melalui
Restorative Justice Approach
• Bantuan hukum untuk orang miskin
• Proses penanganan perkara hukum
HAK ISU STRATEGIS

Hak atas • Pemahaman akan kebebasan


Kebebasan beragama dan toleransi terhadap
Pribadi kelompok lain

Hak atas Rasa • Tingkat perkelahian massal dan


Aman konflik antar kelompok;
• Angka sengketa tanah, khususnya
yang berujung pada kekerasan
• Tindakan penyiksaan oleh aparat
HAK ISU STRATEGIS
Hak Atas • Akses pada air bersih
Kesejahteraan • Akses pada perumahan yang layak
• Akses pada sanitasi dasar yang layak
• Akses pada listrik
• Rehabilitasi & Perlindungan sosial
bagi penyandang cacat
• Akses pd pekerjaan (pengangguran)
• Perlindungan bagi pekerja migran
• Pelayanan kesehatan orang miskin
• Kecukupan pangan orang miskin
Hak turut serta • Data kependudukan belum akurat
dalam • Angka penduduk tanpa KTP
Pemerintahan
@copyrights harkrisnowo 2009
Hak Perempuan • Keadilan dan kesetaraan gender
• Keterwakilan perempuan dalam
jabatan publik
• Pelayanan kesehatan reproduksi
• Angka KDRT
• Eksploitasi dan perdagangan
perempuan
Hak Anak • Anak yang bermasalah dengan hukum
• Angka anak tanpa akses pada
pendidikan
• Pelayanan kesehatan bagi anak
miskin & cacat
• Penanganan anak jalanan/kel.rentan
• Penanganan anak korban Napza
VI. Pelayanan Komunikasi Masyarakat

 Menerima komunikasi/pengaduan dugaan pelanggaran


HAM, melakukan telaah kasus, analisis, koordinasi,
dan rekomendasi berdasar SOP Yankomas
 Mendorong penyelesaian kasus oleh pihak/lembaga
terkait
VI. Pemantauan, Evaluasi &
Pelaporan HAM

• Pemantauan kondisi HAM melalui Rapat Koordinasi


Panitia dan menerima masukan dari masyarakat
• Penyusunan Laporan dan Evaluasi dengan mengacu
pada Instrumen yang tengah disempurnakan
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai