Anda di halaman 1dari 33

PENYAKIT PADA

MASA KEHAMILAN

Ns. SRIARGIANTI AMIR, M.Kep


DIABETES
GESTASIONAL
Definisi diabetes gestasional

Gangguan toleransi karbohidrat yang mengakibatkan kadar gula darah


meningkat, dan pertama kali diketahui pada saat hamil

1–14% dari semua kehamilan (data di Indonesia:1,9-3,6%)


Frekuensi DM pada kehamilan maupun DMG yang tidak terdiagnosis
10-25%

↑ angka kesakitan dan kematian, baik ibu maupun bayi

Disebabkan oleh faktor genetik dan perubahan hormonal masa kehamilan


Diagnosis
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
Hiperemesis gravidarum
• Mual dan muntah yg berlebihan
Definisi

• Faktor predisposisi
Etiologi • Faktor organik
• Faktor psikologi

Manifestasi • Tingkat I
• Tingkat II
klinik • Tingkat III
PATOFISIOLOGI

Output hipokalemia
meningkat

Risiso
ketidakseim
bangan
elektrolit
ANEMIA
Anemia
• Suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel darah
merah atau hemoglobin
Definisi

• Kadar hb< 11 g/dl (pada trimester I dan III atau < 10,5 g/dl
pada trimester II)
Diagnosis

• Diet rendah zat besi, B12 dan asam folat


• Kelainan gastrointestinal
• Penyakit kronis
Faktor
predisposisi
• Riwayat anemia sebelum hamil
• Pola makan yg kurang protein
Patofisiologi

Dalam kehamilan keperluan akan zat- zat makanan bertambah


dan terjadi pula perubahan dalam darah dan susunan tulang.

Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut


anemia atau hipervelomia, akan tetapi bertambahnya sel-sel
darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma
sehingga terjadi pengenceran darah. Pertambahan tersebut
yaitu plasma 30% sel darah 18% dan haemoglobin 19%.

pengenceran itu meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih


berat dalam masa hamil, karena sebagai akibat hidremia viskositas darah
rendah, resistensi, perifer berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak
naik
Tanda dan gejala
Wajah dan Bibir
juga terlihat pucat
lesu

Mata
berkunang-
Lalai Letih
5 kunang

L Sering
mengantuk

Pusing
Lemah Lelah
Konjungtiva
anemis
DIAGNOSA ANEMIA IBU HAMIL

Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi Hb (D.0009)

Keletihan b.d kondisi fisiologis penyakit anemis (D.0057)

Risiko cedera janin dengan faktor risiko ketidakadekuatan nutrisi (D.0107)

Risiko infeksi dg faktor risiko ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder


(D.0142)
By: Calon Dokter
DEFINISI HIPERTENSI

Hipertensi didefinisiskan sebagai


tekanan darah 140/90 mmHg atau
lebih tinggi atau adanya peningkatan
tekanan sistolik sebesar 30 mmHg
Patofisiologi
• Setelah terjadi pembuahan dg menyatunya ovum dan spermatozoa makan akan
terbentuk zigotmorula.
• Dari morula akan berkembang menjadi blastula
• Blastula memiliki troboflast dibagian luar yg akan berkembang menjadi
placenta
• Masa iner sel bagian dalam yg akan berkembang menjadi janin.
• Troboflast akan menempel pada dinding rahim melakukan invasi kedalam arteri
spiralis maternal yang akan menghasilkan aliran darah ateroplacenta selama
kehamilan
• Secara sederhana yang terjadi pada preeklamsia adalah invasi troboflast hingga
arteri spiralis yang terjadi bersifat inkomplit, sehingga aliran darah
ateroplacenta berkurang  akan memicu respon inflamasi yg akan merusak sel
endotel  yang berakibat pada peningkatan permeabilitas vaskuler yg memicu
terjadinya vasokontriksi
• peningkatan permeabilitas vaskuler  protein uria dan terjadinya edema
• Vasokontriksi  hipertensi dan berkembang menjadi eklamsia krn adanya
kejang
Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekana darah (D.0009)

D
I
A Hipervolemia b.d gangguan aliran balik vena (D.0022)
G
N
O Intoleransi aktifitas b.d Imobilitas (D.0056)
S
A
Risiko cedera pada janin dg faktor risiko perfusi placenta tidak adekuat
(D.0138)

Risiko cedera pada ibu dg faktor risiko adanya penyakit penyerta


(D.0137)

Risiko jatuh dg faktor risiko gangguan penglihatan (D.0143)

Anda mungkin juga menyukai