Anda di halaman 1dari 35

PPKN

PENEGAKAN HAM
DI INDONESIA

Penegakan HAM di Indonesia


Standar
kompetensi:
3. Menampilkan
peran serta
dalam upaya
pemajuan,pengh
ormatan dan
perlindungan
hak asasi
manusia

Kompetensi
dasar:
3.2 Menampilkan
peran serta
dalam upaya
pemajuan,pengh
ormatan dan
penegakan HAM
di Indonesia

Penegakan HAM di Indonesia


Indikator:

1. Siswa dapat menjelaskan sejarah


singkat tentang penegakan HAM di
Indonesia
2. Siswa dapat menjelaskan beberapa
lembaga yang berupaya menegakkan
HAM di Indonesia
3. Siswa dapat mendeskripsikan upaya
pemajuan,penghormatan dan
penegakan HAM
4. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai
kasus pelanggaran HAM
5. Siswa dapat menampilkan contoh
perilaku penegakan di Indonesia

Peta Konsep
Pengertian HAM

Penegakan
HAM di
Indonesia

Macam-macam HAM

Upaya-upaya yang telah


dilakukan
Peran Serta

1. John Locke
2. Koentjoro P.
3. UU No.39/1999
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pribadi
Ekonomi
Politik
Perlakuan yg sama
Sosial Budaya
Tata Cara Peradilan

Perkembangan HAM di Indonesia


Hambatan Penegakan HAM
Tantangan Penegakan HAM

Tantangan & Hambatan

Sejarah Perjuangan HAM di


Indonesia
Sejarah
bangsa
Indonesia
mencatat berbagai penderitaan,
kesengsaraan, dan kesenjangan
sosial
yang
disebabkan
oleh
perilaku tidak adil dan diskriminatif
atau atas dasar etnik, ras, warna
kulit, budaya, bahasa, agama,
golongan, jenis kelamin, dan status
sosial lainnya.

Pengertian HAM
Istilah hak asasi manusia merupakan
terjemahan dariDroit De I Hommedalam
bahasa
Perancis,Menselijke
Rechtendalam
bahasa
Belanda,
danHuman Rightsbahasa Inggris.
HAM merupakan Hak Dasar yang
dibawa sejak lahir sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa. Hak dasar
tersebut berlaku Universal pada semua
manusia. Jadi HAM Pada hakekatnya
merupakan hak-hak Fundamental yang
melekat pada Kodrat manusia itu sendiri,
yaitu hak-hak yang paling dasar dari
aspek-aspek kodrat sebagai manusia.

Pengertian HAM
Pengertian HAM menurut para ahli:
1. John Locke, Hak asasi manusia adalah
hak yang dibawa sejak lahir yang secara
kodrati melekat pada setiap manusia dan
tidak dapat diganggu gugat (bersifat
mutlak). Dengan demikian, maka :
Hak asasi harus dikorbankan untuk
kepentingan masyarakat, sehingga
lahir kewajiban.
Semakin berkembang meliputi
berbagai bidang kebutuhan, antara
lain hak dibidang politik, ekonomi, dan
sosial budaya.

Pengertian HAM
2. Koentjoro Poerbapranoto (1976)

Hak asasi adalah hak yang bersifat


asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki
manusia nenurut kodratnya yang tidak
dapat dipisahkan dari hakikatnya
sehingga sifatnya suci.

Pengertian HAM
3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak
Asasi Manusia)
Hak asasi manusia adalah seperangkat
hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat
manusia.

Macam-Macam HAM
1. Hak Asasi Pribadi (Perseonal Rights)
Hak Asasi Pribadi adalah hak yang
meliputi
kebebasan
menyatakan
pendapat, kebebasan memeluk agama,
kebebasan bergerak, kebabasan dalam
untuk
aktif
setiap
organisasi
atau
perkumpulan dan sebagainya.
Contoh:
1) Hak Kebebasan dalam mengutarakan
atau menyampaikan pendapat.
2) Hak kebebasan dalam menjalankan
kepercayaan dan memeluk atau memilih
agama.

Macam-Macam HAM
2. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)
Hak Asasi Ekonomi adalah Hak untuk
memiliki, membeli dan menjual, serta
memanfaatkan sesuatu.
Contoh:
1) Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan
dalam membeli.
2) Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan
dalam mengadakan dan melakukan
perjanjian Kontrak.
3)Hak Asasi Ekonomi tentang kebebasan
dalam memiliki sesuatu.

Macam-Macam HAM
3. Hak Asasi Politik (Politik Rights)
Hak Asasi Politik adalah hak ikut serta
dalam pemerintahan, hak pilih maksunya
hak untuk dipilih contohnya :
mencalonkan sebagai Bupati , dan
memilih dalam suatu pemilu contohnya
memilih Bupati atau Presiden), hak untuk
mendirikan parpol, dan sebagainya.
Contoh:
1)Hak Asasi Politik dalam memilih dalam
suatu pemilihan contohnya pemilihan
presiden dan kepala daerah.
2) Hak Asasi Politik tentang kebebasan

Macam-Macam HAM
4. Hak Asasi Hukum (Rights Of Legal
Equality)
Hak Asasi Hukum adalah hak untuk
mendapatkan perlakukan yang sama
dalam hukum dan pemerintahan.
Contoh:
1) Hak dalam mendapatkan layanan dan
perlindungan hukum.
2) Hak dalam mendapatkan dan memiliki
pembelaan hukum pada peradilan.
3) Hak yang sama dalam proses hukum.
4) Hak dalam perlakuan yang adil atau
sama dalam hukum.

Macam-Macam HAM
5. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and
Culture Rights)
Hak Asasi Sosial dan Budaya adalah
hak yang menyangkut dalam masyarkat
yakni untuk memilih pendidikan, hak
untuk mengembangkan kebudayaan dan
sebagainya.
Contoh:
1)Hak untuk mendapatkan pendidikan
yang layak.
2)Hak untuk mendapat pelajaran.
3)Hak untuk memilih, menentukan
pendidikan.

Macam-Macam HAM
6. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)
Hak Asasi Peradilan adalah hak untuk
mendapatkan perlakuan tata cara
peradilan dan perlindungan (procedural
rights), misalnya peraturan dalam hal
penahanan, penangkapan dan
penggeledahan.
Contoh:
1) Hak mendapatkan perlakukan yang adil
dan pembelaan dalam hukum.
2) Hak untuk mendapatkan hal yang sama
dalam berlangsungnya proses hukum baik
itu penyelidikan, penggeledahan,

Instrumen Hukum HAM di


Indonesia
1. PANCASILA
1) Sila Pertama: Hak untuk memeluk
agama.
2) Sila Kedua: Diperlakukan secara
pantas,sesuai dengan harkat,martabat
dan derajatnya
3) Sila Ketiga: Hak asasi agar
mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara
4)Sila Keempat: Hak untuk berkumpul,
berpendapat,serta ikut serta dalam
pemerintahan
5)Sila Kelima: Perimbangan hak milik

Instrumen Hukum HAM di


Indonesia
2. UUD 1945
1) Pembukaan UUD 1945
Alinia ke-1: Hak merdeka.
Alinia ke-4: Negara melindungi segenap
bangsa
Indonesia,
memajukan
kesejahteraan
umum,
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
dan
ikut
serta
memelihara perdamaian dunia.
2) Batang Tubuh (Pasal-Pasal) UUD 1945
BABXA ** Hak Asasi Manusia
Pasal 28A Pasal 28J
Ket: **(Amandemen ke-2 di sahkan 18
agustus 2000)

Instrumen Hukum HAM di


Indonesia
3. TAPMPR No. XVII/MPR/1998
Terdiri dari 10 Bab dan 44 Pasal

4. Undang-Undang
1)UU RI No. 39 Th 1999 Tentang HAM
Terdiri dari 11 Bab dan 106 Pasal
2)UU RI No. 26 Th 2000 Tentang Pengadilan HAM
Terdiri dari 10 Bab dan 51 Pasal
3)KEPPRES No 129 tentang rencana aksi nasional
HAM Indonesia
4)PP No. 3 Th 1998 tentang kompensasi dan
rehabilitasi terhadap korban pelanggaran HAM.
5)PP No. 2 Th 2002 tentang tata cara perlindungan
korban dan sanki dalam pelaggaran HAM.

Lembaga Perlindungan HAM


1. KOMNAS HAM ( Keppres No.50 Th. 1993,
tgl 7 Juni 1993 )
Tujuan dibentuknya KOMNAS HAM
menurut UU RI No. 39 Tahun 1999 pasal 75
adalah sebagai berikut:
a)Mengembangkan kondisi yang kondusif
bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan
Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, serta
Deklarasi Universal HAM.
b) Meningkatkan perlindungan dan
penegakan HAM guna berkembangnya
pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan
kemampuan berpartisipasi dalam berbagai
bidang kehidupan.

Lembaga Perlindungan HAM


2. Pengadilan HAM (UU RI No. 26 Tahun
2000)
Tugas dan wewenag pengadilan HAM
adalah sebagai berikut:
a)Memeriksa dan memutus perkara
pelanggaran HAM yang berat
b) Memriksa dan memutuskan perkara
pelanggaran HAM yang berat yang
dilakukan di luar batas territorial wilayah
Negara RI oleh WNI
c) Pengadilan HAM tidak berwenang
mengadili seseorang yang berumur di
bawah 18 tahun

Lembaga Perlindungan HAM


3. Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Lembaga bantuan hukum berperan
sebagai:
a) Sebagai relawan yang membantu
kepada pihak-pihak yang membutuhkan
bantuh di bidang hukum
b) Sebagi pembela dalam menegakkan
keadilan dan kebenaran
c) Sebagi pembela dan pelindung HAM
d) Sebagai penyuluh dan penyebar
informasidi bidang hokum dan hak-hak
asasi manusia

Lembaga Perlindungan HAM


4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi/KKR
(UU RI nomor 27 tahun 2004)
Menurut pasal 43 UU No. 26 tahun 2000
menyatakan bahwa kasus pelanggaran
HAM Berat yang tidak dapat di selesaikan
melalui pengadilan HAM akan ditangani
oleh KKR. KKR ini di bentuk untuk:
a)Memberikan alternatif penyelesaian
pelanggaran HAM berat di luar pengadilan
HAM
b)Sarana mediasi antar pelaku dengan
korban pelanggaran HAM.

Lembaga Perlindungan HAM


5. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (UU
RI No. 23 Tahun 2002)
Tugaskomisi perlindungan anak
Indonesia adalah :
1. Melakukan sosialisasi seluruh ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan perlindungan anak.
2. Mengumpulkan data dan informasi.
3. Menerima pengaduan masyarakat.
4.Melakukan penelaahan.
5. Pemantauan evaluasi.
6. Pengawasan terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak.

Pengadilan HAM
Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM)
adalah pengadilan khusus terhadap
pelanggaran hak asasi manusia yang
berat. Pengadilan Hak Asai Manusia
merupakan
salah
satu
Pengadilan
Khusus yang berada di lingkungan
Peradilan Umum.
Pengadilan HAM berkedudukan di
daerah kabuparen atau daerah kota
yang daerah hukumnya meliputi daerah
hukum
Pengadilan
Negeri
yang
bersangkutan.
Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM)
diatur dalam Peraturan Pemerintah

Upaya Penegakan HAM


1. Upaya Penegakan HAM Oleh Pemerintah
Perlindungan HAM yang di maksud
adalah pembelaan terhadap HAM, artinya
pemerintah harus menjaga agar HAM tidak
di langgar oleh orang lain.Pemerintah telah
melakukan upaya perlindungan HAM
dengan cara sebagai berikut.
1)Memasukkan HAM ke dalam berbagai
perundang-undangan nasional sesuai yang
tercantum dalam instrument nasional.
Dengan demikian. Eksistensi HAM di dalam
sistem hukum, politik, maupun
ketatanegaraan Indonesia memiliki
landasan hukum yang cukup kuat.

Upaya Penegakan HAM


Lanjuta
n

2) Meratifikasi dan mengadopsi


instrumen- instrumen HAM internasional,
yang berarti perjanjian itu masuk dan
berlaku sebagai hukum (positif) nasional.
3) Memberdayakan masyarakat terhadap
masalah HAM dengan mengadakan
sosialisasi sehingga HAM menjadi bagian
dari setiap individu warga Negara
Indonesia

Upaya Penegakan HAM


2. Upaya Penegakan HAM Oleh Masyarakat
Keberhasilan
perlindungan
dan
penghargaan terhadap hak asasi manusia
merupakan
tanggung
jawab
bersama
antara pemerintah, lembaga HAM, dan kita
sebagai
warga
masyarakat.
sebagai
anggota masyarakat dapat mendukung
dan menghargai upaya perlindungan HAM
dengan ikut berpartisipasi yang di lakukan
dengan cara sebagai berikut.
1)
Menyampaikan
laporan
terjadi
pelanggaran HAM kepada KOMNAS HAM
atau lembaga lain yang berwenang dalam
rangka perlindungan dan pemajuan HAM.

Upaya Penegakan HAM


Lanjuta
n

2)
Mengajukan
usulan
mengenai
perumusan
dan
kebijakan
yang
berkaiatan dengan HAM kepada KOMNAS
HAM dan atau lembaga lain yang relevan
3) Dengan cara sendiri maupun bekerja
sama dengan Komnas HAM melaksanakan
penelitian,
pendidikan,
dan
penyebarluasan informasi mengenai HAM

Upaya Penegakan HAM


3. Upaya Penegakan HAM Oleh Siswa
1) Mengajar teman kepada kebaikan.
2)
Mengendalian
diri
untuk
tidak
melakukan pelanggaran HAM.
3) Menasehati teman yang melakukan
kesalahan.
4)
Melerai
teman
yang
melakukan
perkelahian.
5) Melindungi teman yang dianiaya.

Hambatan Dalam Upaya Penegakan


HAM
Masalah HAM masih saja di bicarakan,
karena masih banyak pelanggaran atau
kepalsuan.
Masalah
HAM
memang
masalah kemanusiaan berarti terkait
dengan upaya, tidak saja pengakuan
harkat kemanusiaan tetapi yang lebih
penting
sejauh
mana
harkat
kemanusiaanyang dimiliki setiap orang
dapat dimiliki oleh setiap individu tanpa
beda.
Upaya
penegakan
HAM
di
Indonesia,
masih
banyak
hambatanhambatan yang di hadapi antaralain
sebagai berikut:

Hambatan Dalam Upaya Penegakan


HAM
Lanjuta
n

1) Rendahnya kesadaran dan keberanian


masyarakat untuk melaporkan
pelanggaran HAM yang terjadi baik
mengenai dirinya maupun pihak lain.
2) Belum optimalnya kemampuan para
hakim di peradilan HAMad hoc.
3) Keterbatasan kemampuan
pengetahuan masyarakat terhadap
bentuk-bentuk pelanggaran HAM.
4) Sulitnya mencari Jaksa sebagai
penuntut umum sebab hanya orang yang
berpengalaman penuntut saja yang
diangkut atau kata lainnya sifatnya

Hambatan Dalam Upaya Penegakan


HAM
Lanjuta
n

5) Masalah hakim,ternyata tidak begitu


mudah menentukan para calon hakimad
hocdiluar hakim karir, meskipun sampai
sekarang sudah begitu lantang orang
berbicara tentang pelanggaran HAM dan
banyak pelatihan dan penanaman HAM.
LSM HAM pun ternyata tak banyak yang
tersrdia. Banyak tokoh-tokoh HAM yang
terikat oleh tugas dilembaga lain.
6) Masalah pembahasan acara peradilan
yang
belum
tuntas,
masih
tersisa
pertanyaan banding dan langsung saja
dari peradilan tingkat pertama langsung
ke MA.

Tantangan Dalam Upaya Penegakan


HAM
Dalam
menegakkan
HAM,
selain
hambatan masih banyak tantangan yang
di hadapi antara lain sebagai berikut:
1) Dengan disahkannya UU no 26 Tahun
2000 tentang Pengadilan HAM ditegaskan
bahwa
pelanggaran
hak-hak
asasi
manusia yang terjadi sebelum UU No 26
disahkan tidak dapat diadili berdasarkan
prinsip hak asasi manusia, sehingga
peristiwa pelanggaran HAM yang besar
tidak mungkin lagi dapat diselesaikan
berdasarkan
peradilan
HAMad
hoc,
misalnya;

Tantangan Dalam Upaya Penegakan


HAM
Lanjuta
n

a.
Kasus
penembakan
mahasiswa
Trisakti
pada bulan Mei 1998.
b. Pembantaian warga muslim Tanjung
Priuk pada bulan 1994.
c. Kasus Pembantai di Ambon dan di
Poso
tahun 1997.
2) Dengan adanya amandemen UUD 45
Pasal 28 tentang larangan hukum berlaku
surut memungkinkan para tersangka
luput dari proses hukum acara,akan
sangat tidak adil hukum itu.

Tantangan Dalam Upaya Penegakan


HAM
Lanjuta
n

3) Asas mengatur bahwa orang yang telah


dihukum oleh pengadilan HAM tidak
dapat lagi dituntut oleh pengadilan
pidana
biasa.
Namun
keterbatasan
lingkup pengadilan HAM yang haknya
sebatas
padagenosida(pembantaian
masal)
dan
kejahatan
melawan
kemanusiaan, mengakibatkan ada unsurunsur yang tidak terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai