Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri Akut (D.0077) (L.08066) Setelah dilakukan (I.08238)


tindakan keperawatan 3x24 jam, Manajemen Nyeri
diharapkan masalah nyeri akut
teratasi dengan kriteria hasil : Observasi
1. Meringis menurun (5) 1. Mengidentifikasi lokasi,
2. Gelisah menurun (5) karakteristik, durasi, frekuensi,
3. Kesulitan tidur menurun (5) kualitas, intensias nyeri
4. Diaforesis menurun (5) 2. Mengidentifikasi faktor yang
5. Anoreksia menurun (5) memperberat dan memperingan
6. Uterus teraba membulat nyeri
menurun (5) 3. Memonitor efek samping
7. Ketegangan otot menurun (5) penggunaan analgetic
8. Muntah menurun (5)
9. Mual menurun (5) Teraupetik
10. Frekuensi nadi membaik (5) 1. Berikan teknik nonfarmakologis
11. Pola napas membaik (5) untuk mengurangi rasa nyeri
12. Fungsi berkemih membaik (5) 2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri

Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Ajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

Gangguan Pola Tidur (L.05045) Setelah dilakukan (I.05174)


(D.0055) tindakan keperawatan 3x24 jam, Dukungan Tidur
diharapkan masalah pola tidur
teratasi dengan kriteria hasil : Observasi
1. Keluhan sulit tidur menurun (5) 1. Identifikasi pola aktivitas dan
2. Keluhan sering terjaga menurun tidur
(5) 2. Identifikasi factor pengganggu
3. Keluhan pola tidur berubah tidur (fisik dan/atau psikologis)
menurun (5) 3. Identifikasi makanan dan
minuman yang mengganggu tidur
(mis kopi,the,alcohol,makan
mendekati waktu tidur ,minum
banyak air waktu tidur)
4. Identifikasi obat tidur yang di
konsumsi

Terapeutik
1. Modifikasi Lingkungan (misnya
pencahayaan ,kebisingan
suhu,matras dan tempat tidur )
2. Batasi waktu tidur siang,jika
perlu
3. Tetapkan jadwal tidur rutin –
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
2. Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3. Anjurkan penggunaan obat tidur
yang berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur.

Konstipasi (D.0049) (L.04033) Setelah dilakukan (I.04151)


tindakan keperawatan 3x24 jam, Manajemen Eliminasi Fekal
diharapkan masalah konstipasi
teratasi dengan kriteria hasil : Observasi:
1. Distensi abdomen menurun (5) 1. Identifikasi masalah usus dan
2. Teraba massa pada rektal penggunaan obat pencahar
menurun (5) 2. Identifikasi pengobatan yang
3. Konsistensi feses membaik (5) berefek pada kondisi
4. Frekuensi defekasi membaik (5) gastrointestinal
5. Peristatltik usus membaik (5) 3. Monitor buang air besar (misal
warna, frekuensi, konsistensi,
volume)
4. Monitor tanda dan gejala diare,
konstipasi atau impaksi

Terapeutik
1. Berikan air hangat setelah makan
2. Jadwalkan waktu defekasi bersama
pasien
3. Sediakan makanan tinggi serat

Edukasi
1. Jelaskan jenis makanan yang
membantu meningkatkan
keteraturan peristaltic usus
2. Anjurkan mencatat warna,
frekuensi, konsistensi, volume
feses

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
supositoria anal, jika perlu

Hipovolemia (D.0023) (L.03028) Setelah dilakukan (I.03116)


tindakan keperawatan 3x24 jam, Manajemen hipovolemia
diharapkan masalah hipovolemia
teratasi dengan kriteria hasil : Observasi
1. Turgor kulit meningkat (5) 1. Periksa tanda dan gejala
2. Output urine meningkat (5) hipovolemia
3. Berat badan meningkat (5) 2. Monitor intake dan output cairan
4. Membrane mukosa membaik
(5) Teraupetik
5. Kadar Hb membaik (5) 1. Hitung kebutuhan cairan 4
6. Intake cairan membaik (5) 2. Berikan asupan cairan oral
7. Suhu tubuh membaik (5) 3. Berikan posisi modified
trendelenburg

Edukasi
1. Anjurkan memperbanyak asupan
airan oral
2. Anjurkan menghindari perubahan
posisi mendadak

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis
2. Kolaborasi pemberian cairan IV
hipotonis 1
3. Kolaborasi pemberian cairan
koloid
4. Kolaborasi pemberian produk
darah

Pola Napas Tidak (L.01004) Setelah dilakukan (I.01011)


Efektif (D.0005) tindakan keperawatan 3x24 jam, Manajemen jalan napas
diharapkan masalah Pola napas
tidak efektif teratasi dengan kriteria Observasi
hasil : 1. Monitor pola napas
1. Kapasitas vital meningkat (5) (frekuensi,kedalaman, usaha
2. Dispnea menurun (5) napas)
3. Pernapasan cuping hidung 2. monitor bunyi napas tambahan
menurun (5) (gurgling, mengi, wheezing,
4. Frekuensi napas membaik (5) ronkhi kering)
5. Kedalaman napas membaik (5) 3. monitor sputum (jumlah, warna,
aroma)

Terapeutik
1. pertahankan kepatenan jalan
napas dengan head-tilt (jawthrust
jika curiga trauma servikal)
2. posisikan semi-fowler atau
fowler
3. berikan minum hangat
4. lakukan fisioterapi dada, jika
perlu
5. lakukan pengisapan lendir kurang
dari 15 detik
6. lakukan hiperoksigenasi sebelum
pengisapan endotrakeal
7. lakukan sumbatan benda padat
dengan forsep McGill
8. berikan oksigen, jika perlu

Edukasi
1. anjurkan asupan cairan
2000ml/hari, jika tidak ada kontra
indikasi
2. ajarkan teknik batuk efektif

Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Defisit Nutrisi Kurang (L.03030) Setelah dilakukan (I.03119)
dari Kebutuhan Tubuh tindakan keperawatan 3x24 jam, Manajemen Nutrisi
diharapkan masalah nutrisi teratasi
dengan kriteria hasil :
1. Kekuatan otot menelan (5) Observasi
2. Pengetahuan tentang standar
asupan nutrisi yang tepat
1. Identifikasi status nutrisi
meningkat (5)
2. Identifikasi alergi dan intoleransi
3. Perasaan cepat kenyang menurun
makanan
(5)
3. Identifikasi makanan yang disukai
4. Nyeri abdomen menurun (5)
4. Identifikasi kebutuhan kalori dan
5. Diare menurun (5)
jenis nutrient
6. Berat badan membaik (5)
5. Identifikasi perlunya penggunaan
7. IMT membaik (5)
selang nasogastric
8. Membrane mukosa membaik (5)
6. Monitor asupan makanan
7. Monitor berat badan
8. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium

Terapeutik

1. Lakukan oral hygiene sebelum


makan, jika perlu
2. Fasilitasi menentukan pedoman
diet (mis. Piramida makanan)
3. Berikan suplemen makanan, jika
perlu
4. Hentikan pemberian makan
melalui selang nasigastrik jika
asupan oral dapat ditoleransi

Edukasi

1. Anjurkan posisi duduk, jika


mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian medikasi


sebelum makan (mis. Pereda
nyeri, antiemetik), jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai