Anda di halaman 1dari 3

RENCANA KEPERAWATAN

Tgl Pengkajian : 16 April 2022 Nama Pasien : An S.N Alamat Rumah : Jln. Kayu Manis Barat,
Nama MHS : Sandi Irvanta, S.Kep Umur : 10 Th 5 Bln Matraman, Jakarta Timur
Ruang Praktek : Ruang Emerald Lantai 6 RSUD Budhi Asih Jenis Kelamin : Perempuan Nama Ayah/Ibu : -/ Hikmah Ramadani Z
Nama Dokter : dr Fitri, Sp.A No. Rekam Medis : 01227408 Telpon yg dihubungi :-
Diagnosa Medis : Dengue Haemoragic
Fever

No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional Tindakan


(DO) dan (DS) Kriteria Evaluasi
1 Risiko tinggi syok Setelah dilakukan asuhan 1) Observasi TTV: suhu, nadi, tekanan TTV merupakan acuan untuk
(D0039) keperawatan selama 3x24 darah, pernapasan mengetahui keadaan umum pasien
berhubungan dengan jam tidak terjadi syok 2) Monitor tanda-tanda perdarahan perdarahan yang tepat diketahui
perdarahan hipovolemik. dapat segera diatasi sehingga pasien
tidak sampai ke tahap hipovolemik
DO: Kriteria Hasil: akibat perdarahan hebat
TD: 107/68 mmHg 1) TTV stabil dalam batas 3) Observasi perkembangan bintik-bintik mengetahui tanda-tanda terjadinya
N: 115x/menit normal merah di kulit, keringat dingin, kulit syok sehingga dapat menentukan
P: 24x/menit 2) Hematokrit dalam batas lembab dan dingin serta tanda-tanda intervensi secepatnya
S: 38,4 OC normal (L: 40-52 %, P: sianosis
Sat O2: 97% 35-47 %) 4) Bila terjadi syok hipovolemik, baringkan menghindari kondisi yang lebih
Hb: 12,2 ↓ 14,1 3) Hemoglobin dalam batas pasien dalam posisi datar buruk
normal (L: 11,5-16,5 5) Segera puasakan pasien bila terjadi mengistirahatkan saluran pencernaan
Ht: 34 ↓ 39
g/dL, P: 13-17,5 g/dL) perdarahan saluran pencernaan untuk sementara selama perdarahan
Tr: 55.000 ↓ 98.000
4) Trombosit dalam batas dari saluran cerna
Tampak pteki pada normal (150.000- 6) Anjurkan pada pasien dan keluarga untuk keterlibatan
kaki dan tangan keluarga sangat
400.000 /mm3) segera melapor jika ada tanda-tanda membantu tim perawatan untuk
DS: 5) Tidak terjadi tanda-tanda perdarahan
 segera melakukan tindakan yang
syok tepat
7) Kolaborasi dengan dokter dalam
untuk menggantikan volume dan
pemberian tranfusi dan cairan parenteral komponen darah yang hilang dan
untuk memenuhi keseimbangan
cairan tubuh
8) Kolaborasi dengan petugas laboratorium mengetahui tingkat kebocoran
dalam pemeriksaan trombosit, hematokrit pembuluh darah
dan hemoglobin

1) Observasi TTV: suhu, nadi, tekanan TTV merupakan acuan untuk


2 Hipertermia (D0130) Setelah dilakukan asuhan darah, pernapasan mengetahui keadaan umum pasien
proses infeksi virus keperawatan selama 3x24 2) Berikan penjelasan tentang penyebab keterlibatan keluarga sangat berarti
dengue jam masalah hipertermi demam atau peningkatan suhu tubuh dalam proses penyembuhan pasien
teratasi. di rumah sakit
DO: 3) Beri kompres hangat di daerah ketiak dan kompres hangat memberikan efek
S: 38,4 C
O
Kriteria hasil: dahi vasodilatasi pembuluh darah
Akral hangat 1) Suhu tubuh normal (36- sehingga dapat meningkatkan
Klien tampak 370 C) pengeluaran panas tubuh melalui
menggigil 2) Pasien mengatakan tidak pori-pori
Wajah tampak panas lagi 4) Anjurkan klien banyak minum ± 1-2 liter peningkatan suhu tubuh
kemerahan / hari mengakibatkan penguapan tubuh
DS: meningkat sehingga perlu diimbangi
Klien mengatakan dengan asupan cairan yang banyak
kedinginan mencegah terjadinya peningkatan
5) Anjurkan klien untuk istirahat di tempat metabolisme tubuh dan membantu
tidur / tirah baring proses penyembuhan
pakaian yang tipis akan membantu
6) Anjurkan untuk menggunakan pakaian
mengurangi penguapan tubuh
yang tipis dan menyerap keringat
karena IWL meningkat 10 %setiap
7) Monitor dan catat intake dan output dan
peningkatan suhu tubuh 10C, maka
berikan cairan intravena sesuai program
peningkatan intake cairan perlu
medik
untuk mencegah dehidrasi
8) Kolaborasi dengan dokter dalam
antipiretik berfungsi dalam
pemberian obat antipiretik menurunkan suhu tubuh

1) Observasi TTV: suhu, nadi, tekanan TTV merupakan acuan untuk


3 Risiko hipovolemia Setelah dilakukan asuhan darah, pernapasan mengetahui keadaan umum pasien
(D0023) berhubungan keperawatan selama 3x24 2) Kaji tanda dan gejala kurang volume deteksi dini kurang volume cairan
dengan pindahnya jam kekurangan volume cairan (selaput mukosa kering, rasa haus
cairan dari ruang cairan tidak terjadi. dan produksi urine)
intravaskular ke ruang 3) Monitor dan catat cairan yang masuk dan mengetahui keseimbangan cairan
ekstravaskular Kriteria hasil: keluar yang masuk dan keluar
1) Klien tidak mengalami 4) Beri minum yang cukup dan sesuaikan minum cukup untuk menambah
DO: kekurangan volume dengan jumlah cairan infus volume cairan dan sesuaikan dengan
TD: 107/68 mmHg cairan vaskuler yang cairan infus untuk mencegah
N: 115x/menit ditandai dengan TTV kelebihan cairan
Hb: 12,2 ↓ 14,1 stabil dalam batas normal program cairan intravena sangat
Ht: 34 ↓ 39 2) Produksi urine 1 5) Kolaborasi dengan dokter dalam penting bagi pasien yang mengalami
Tr: 55.000 ↓ 98.000 cc/KgBb/jam pemberian cairan intravena defisit volume cairan dengan
Mukosa bibir 3) Tidak ada tanda-tanda keadaan umum yang jelek karena
tampak kering dehidrasi cairan yang masuk langsung ke
Kulit kering pembuluh darah
6) Kolaborasi dengan petugas laboratorium mengetahui tingkat kebocoran
Klien tampak lemah
dalam pemeriksaan trombosit, hematokrit pembuluh darah
Turgor kulit tidak dan hemoglobin
elastis
DS:
Ibu klien mengatakan
klien minum sedikit

Anda mungkin juga menyukai