Anda di halaman 1dari 3

Diagnosa Cedera Kepala Sedang

Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri Akut Berhubungan Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238)
Dengan Agen Pencedera intervensi keperawatan Observasi
Fisik selama 1 x 8 jam 1. Identifukasi lokasi, karakteristik,
diharapkan tingkat nyeri durasi, frekuensi, kualitas, skala,
menurun dengan kriteria dan intensitas nyeri
hasil : 2. Identifikasi respons nyeri non
- Meringis menurun verbal
- Sikap protektif Terapeutik
menurun 3. Berikan teknik nonfarmakologis
- Gelisah menurun untuk mengurangi rasa nyeri
- Frekuensi nadi (terapi musik)
membaik 4. Fasilitasi istirahat dan
- Pola tidur membaik tidur Edukasi
- Tekanan darah 5. Ajarkan teknik non farmakologis
membaik untuk mengurangi rasa nyeri
(terapi musik)
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian analgesik
bila perlu
2. Ansietas Setelah dilakukan Reduksi Anxietas (I.09314)
Berhubungan intervensi keperawatan Observasi
Dengan Krisis Situasional selama 1 x 8 jam 1. Monitor tanda-tanda ansietas
diharapkan tingkat ansietas Terapeutik
menurun dengan kriteria 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk
hasil : menumbuhkan kepercayaan
1. Verbalisasi khawatir 3. Gunakan pendekatan yang tenang
akibat kondisi yang di dan meyakinkan
hadapi menurun Edukasi
2. Perilaku gelisah 4. Jelaskan semua prosedur termasuk
menurun sensasi yang mungkin dialami
3. Perilaku tegang 5. Informasikan secara factual
menurun mengenai diagnosis, pengobatan
4. Pola tidur membaik dan prognosis
5. Keluhan pusing 6. Latih teknik relaksasi (terapi
menurun musik)
6. Frekuensi nadi Kolaborasi
menurun Kolaborasi pemberian obat
Tekanan darah antiansietas, jika perlu
menurun
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
3. Risiko Perfusi Serebral Setelah dilakukan Manajemen Peningkatan TIK
Tidak Efektif Berhubungan intervensi keperawatan (I.06198)
Dengan Cedera Kepala selama 1 x 8 jam Observasi
diharapkan risiko perfusi 1. Monitor tanda dan gejala
serebral tidak efektif tidak peningkatan TIK
terjadi dengan kriteria hasil 2. Monitor MAP
: Terapeutik
1. Tekanan intrakranial 3. Berikan posisi semi fowler
menurun 4. Hindari pemberian cairan IV
2. Sakit kepala menurun hipotonik
3. Gelisah menurun 5. Cegah terjadinya
4. Kecemasan menurun kejang Edukasi
6. Latih teknik relaksasi (terapi
musik)
Kolaborasi
7. Kolaborasi dalam pemberian sedasi
jika perlu
8. Kolaborasi pemberian diuretik
osmosis
4. Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan Manajemen jalan napas (I. 01011)
intervensi keperawatan 1 X Observasi :
8 jam pola napas membaik, 1. Monitor pola napas
dengan kriteria hasil : 2. Monotor bunyi napas tambahan
1.Tekanan ekspirasi 3. Monitor sputum
Meningkat Terapeutik
2. Tekanan inspirasi 4. Pertahankan kepatenan jalan napas
meningkat 5. Posisi semi Fowler
3. Dispnea menurun 6. Beri minum air hangat
frekuensi napas membaik. 7. Berikan oksigen bila perlu
Edukasi
8. Ajarkan tehnik batuk efektif
Kolaborasi
Berikan bronchodilator, ekspektoran,
Mukolitik bila perlu
5. Resiko Infeksi (D. 0142) Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi (I. 14539)
intervensi keperawatan 1 X Observasi
8 Jam tingkat infeksi tidak 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
terjadi/ menurun dengan Terapeutik
kriteria : 2. Batasi pengunjung
1. Kebersihan meningkat. 3. Lakukan perawatan kulit
2. Bengkak menurun 4. Pertahankan tehnik aseptic
3. Nyeri menurun Edukasi
4. Kemerahan menurun 5. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
5. Kadar sel darah 6. Anjurkan meningkatkan asupan
putih Membaik. nutrisi Kolaborasi
Kolaborasi untuk pemberian antibiotic
(L. 141370

Anda mungkin juga menyukai