Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR HOMECARE

KONSEP DASAR KESEHATAN DI RUMAH

A.    Perspektif
1.      LatarBelakang
 Meningkatnya volume populasi usia anjut
 Meningkatnya insiden penyakit degeneratif
 Makin pendek LOS akibat menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat efisiensi
manajemen RS.
 Keluarga merupakan sumber penting dalam proses kesembuhank lien
 Kemajuan Iptek memungkinkan dilakukan perawatan klien tertentu di rumah
 Bantu praktek mandii keperawatan
 Meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan keperawatan

2.   Definisi
American Nurses Assosiation (1992) sintesis dari keperawatan komunitas dan beberapa
skill/kemampuan eknis dari beberapa spesialisasi profesi keperawatan. Pelaksanaan asuhan
meliputi prevensi primer, sekunder, dan tersier terhadap askep secara individual yang
berkolaborasi dengan keluarga serta beberapa pemberian suhan.
Definisi ini dalam terintegrasi dalam komponen perawatan kesehatan rumah: klien, keluarga,
perawat kesehatan profesional (multidisiplin) dan tujuannya untuk membimbing klien untuk
kembali ke tingka kesehatan optimum dan kemandirian. 

3.   Tujuan Home Health Care


a. Meningkatkan support system yang adekuat dan efektif sehingga dapat mendorang
penggunaan sumber-sumber yang berhubungan dengan kesehatan keluarga
b. Meningkatkan perawatan yang efektif dan adekuat khususnya untuk anggota keluarga
dengan ketidakmampuan (cacat) atau dengan masalah-masalah khusus (misalnya:
penyakitkronis)
c. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal keluarga dan anggota-anggotanya serta
melakukan  promosi dan prevensi kesehatan.
d. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan hubungannya satu sama lainnya.
e. Meningkatkan kesehatan keluarga.
4.  Masalah / problem yang muncul pada Home Health Care
a. Gaya hidup dan sumber-sumber kehidupan
b. Status kesehatan saat ini dan penyimpangannya
c. Pola dan pengetahuan keluarga dalam mempertahankan kesehatannya.
d. Struktur keluarga dan dinamisasinya

5.  Keuntungan dan Kerugian Home Health Care


Keuntungan Kerugian
a. Setting rumah dapat lebih memberikan a. Biaya perjalanan perawat atau
kenyamanan klien dalam menjalani pemberi pelayanan kesehatan di
perawatan secara individul. rumah mahal.
b. Banyak klien yang lebih suka dirawat di b. Kurang efisien dari praktek
rumah. keperawatan bersama atau kunjungan
c. Pengkajian mengenai faktor-faktor klien ke ruang rawat.
lingkungan yang menunjang kesehatan c. Distraksi misalnya : anak-anak dan
dapat lebih lengkap karena dapat suara TV sulit untuk dihindari.
diobservasi secara langsung sehingga d. d.  Keamanan perawat dalam
dapat langsung dipertim-bangkan melakukan asuhan keperawatan tidak
mengenai pelayanan apa yang cocok begitu terjaga.
untuk klien secara financial, dll.
d. Pengkajian mengenai pola hidup dan
norma-norma keluarga lebih mudah
dilakukan.
e. Partisipasi anggota keluarga dapat
terfasilitasi dengan baik.
f. Anggota keluarga mungkinakan lebih
bersemangat untuk menerima dan
mempelajari hal-hal yang dapat
meningkatkan atau menunjang
kesehatannya karena aplikatif dan sesuai
dengan kondisi di rumah.
g. Dapat memperpendek masa rawat di
rumah sakit sehingga biaya perawatan
dapat menurun
h. h. Menurunkan infeksi oasca perawatan.

B.     Aplikasi Teori pada Praktek Keperawatan di Rumah


1. Tipe Pelayanan Kesehatan di Rumah
a. Profesional
Praktek keperawatan professional berdasarkan standar profesi dan ketentuan hukum/regulasi,
landasan teori ilmiah yang dikembangkan melalui penelitian/fakta (evidence based) diberikan
oleh perawat profesional yang memiliki izin praktek (lisensi) dan sertifikat, dikenal dengan
“Home Health Nursing”.
b. Tehnikal
Pelayanan kesehatan di rumah diberikan sesuai produk (hasil yang ditawarkan kepada klien
masyarakat, berupa peralatan atau non keperawatan).

Tipe-tipe Agensi
 Official agencies : dikelola oleh pemerintah
 Voluntary agencies : dikelola oleh LSM, sumber-sumber dana berasal dari donatur,
sumbangan, kontribusi dari United Ways, pembayaran dari pertisipant (contoh : medicare,
medicaid, dan asuransi swasta)
 Private agenies : dikelola oleh swasta.
 Hospital based agencies : dikelola oleh RS sebagai lanjutan dari keperawatan rumah sakit
 Home Care Aide Agencies
 Certified Hospice Agencies.

Tipe-tipe Pelayanan
 Perawatan orang sakit
 Pelayanan kesehatan masyarakat
 Pelayanan spesialisasi perawatan di rumah.

Tipe-tipe Pemberi Perawatan di Rumah


 Home Health Care           
 Terapis wicara
 Dokter                               
 Pekerja kesehatan sosial
 Terapis fisik                                  
 Home Care Aide
 Terapis okupasi                
 Karyawan kantor

2.      Persyaratan Klien Untuk Menerima Pelayanan Keperawatan di Rumah


Mempunyai keluarga / pihak lain yang akan bertanggungjawab atau menjadi wali dari
pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola maupun klien.
a. Bersedia menandatangani persetujuan (inform consent) setelah syarat-syaratnya
disepakati bersama
b. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola keperawatan kesehatan di rumah
untuk memenuhi kewajiban, tanggungjawab dan haknya dalam menerima pelayanan.

3.  Mekanisme Keperawatan Kesehatan di Rumah


Klien pasca rawat inap atau rawat jalan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan
apakah secara medis layak untuk dirawat di tempat tinggal mereka atau tidak.
Pengkajian dilakukan oleh coordinator harus bersama-sama klien dan keluarga. Lalu akan
dilakukan perencanaan dan kesepakatan bersama pelayanan apa saja yang akan diterima oleh
klien.
Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan. Pelayanan dikoordinir
dan dikendalikan oleh coordinator kasus.
Secara periodic coordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi tentang pelayanan
yang diberikan dan dilaksanakan apakah sesuai dengan kesepakatan atau belum.
4. Pengawasan Infeksi di Rumah
a. Tujuan untuk keselamatan klien dan perawat
b. Universal precaution
c. Infection control depent on patient disease
d. Diskusi pencegahan infeksi yang dapat dilakukan di rumah
5.      PendidikanKesehatanPadaKlien di Rumah
a. Prinsip pendkes disesuaikan dengan materi pendidikan kesehatan yang telah dipelajari.
b. Fokus pada 5 tugas kesehatan keluarga
c. Role play cara pemberian pendidikan kesehatan padakeluarga.
6.   Pemberian Pelayanan Keperawatan di Rumah
Tanggung Jawab Home Care Nurse
a. Direct care
b. Documentation
c. Koordinator dan manajer kasus
d. Penentu dari kemampuan financial klien.
e. Penentu frekuensi dan durasi perawatan
f. Klien advocacy
7. Prinsip-prinsip Home Health Nursing
a. Memberikan asuhan keperawatan berkualitas pada klien di lingkungan rumahnya dengan
waktu intermitten atau parttime.
b. Keluarga/care giver, lingkungan rumah. Komunitas → elemen kritikal keberhasilan rencana
asuhan keperawatan.
c.  Prinsip praktek: cost efektif dan kualitas pelayanan, tatanan lebih kondusif mencapai
kepuasan klien.
d. Keberhasilan manajemen self care di rumah sangat ditentukan oleh kooperatif dan kebulatan
tekad klien dan care giver untuk hidup sehat.
e. Kualitas asuhan klien → pendidikan multi displin → case manajer
f. Menyediakan restorasi, rehabilitasi, dan paliatif → self care manajemen
g. Mengembangkan kompetensi klien/care giver : pengambilan keputusan dan penilaian dalam
manajemen self care di rumah
h. Membantu penyesuaian, mekanisme koping terhadap perubahan gaya hidup, peran dan
konsep diri sebagai hasil dari sakit dan ketidakmampuan.
i. Mengintegrasikan kembali klien / care giver dalam sistem pendukung keluarga, masyarakat,
sosial.
8. LingkupPraktekKeperawatan di Rumah
a. Melakukan keperawatan langsung, professional dan komprehensif
b. Melakukan dokumentasi pelayanan yang telah diberikan
c. Pengelolaan oleh manajer kasus dan coordinator pelayanan
d. Pelayanan diberikan di rumah, waktu frekuensi dan lama disepakati bersama, diperoleh
melalui rujukan atau permintaan langsung.
e. Menentukan biaya pelayanan / asuhan dan siapa yang bertanggungjawab terhadap
pembiayanan.

C.    Proses Kasus dan Strategi Kepemimpinan Bagi Perawat


1. Definisi
Proses manajemen kasus adalah suatu proses kolaborasi yang meliputi pengkajian,
perencanaan, implementasi, koordinasi, monitor, dan evaluasi dari pelayanan untuk kebutuhan
kesehatan individu dan keluarga melalui komunikasi dan menggunakan sumber-sumber yang ada
untuk meningkatkan keefektifan biaya dan hasil dari asuhan keperawatan.

2. Tujuan
a. Client and family centered
b. Coordinated
c. Collaborative and cooperative
d. Outcome ariented
e. Resources efficient
3. Peran
a. Case finding                                 
b. Conselor
c. Advocad                          
d. Fasilitator
e. Coordinator                                  
f. Colaborator
g. Pelaksana                         
h. Modificator
i. Health educator               
j. Supervisor

Anda mungkin juga menyukai