Anda di halaman 1dari 12

Home care

makul keperawatan keluarga

Mubin Barid, S.Kep.,Ns


2. Landasan hukum HOME CARE
 Fungsi hukum dalam praktik perawat adalah :
a. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan
keperawatan mana yang sesuai hukum.
b. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.
c. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan
keperawatan mandiri.
d. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan
dengan meletakkanposisi perawat memiliki akuntabilitas
dibawah hukum
2.Landasan hukum praktIk perawat
1. UU Kes. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat
dan daerah.
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.
4. UU No. 29 tentang praktik kedokteran.
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan
praktik perawat.
3. Definisi
a. Home Care (HC) menurut Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan kesehatan yang
dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga home care dalam keperawatan
merupakan layanan keperawatan di rumah pasien yang telah melalui sejarah yang panjang.

b. Menurut Departemen Kesehatan RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan
kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit.

c. Neis dan Mc Ewen (2001) menyatakan home health care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan
pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal
di rumah
4. Tujuan
a. Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri.

b. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.

c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.


5. Manfaat
Bagi klien dan keluarga Bagi perawat

◦ Program Home Care (HC) dapat  Memberikan variasi lingkungan kerja,


membantu meringankan biaya rawat  Dapat mengenal klien dan
inap yang makin mahal lingkungannya dengan baik
◦ Mempererat ikatan keluarga
◦ Merasa lebih nyaman karena berada
dirumah sendiri
6. Keuntungan dan kerugian
keuntungan kerugian
1. Setting rumah dapat lebih memberikan 1. Biaya perjalanan perawat atau pemberi
kenyamanan klien dalam menjalani perawatan
secara individul. pelayanan kesehatan di rumah mahal.
2. Banyak klien yang lebih suka dirawat di 2. Kurang efisien dari praktek keperawa-tan
rumah.
bersama atau kunjungan klien ke ruang rawat.
3. Pengkajian mengenai faktor-faktor lingkungan
3. Distraksi misalnya : anak-nak dan suara TV
yang menunjang kesehatan dapat lebih
lengkap sulit untuk dihindari.
4. Keamanan perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan tidak begitu terjaga
7. Hak – hak klien dalam pelayanan home care

1) Membina hubungan dengan petugas sesuai dengan standar etik


2) Memperoleh informasi tentang prosedur-prosedur yang harus diikuti
3) Mengekspresikan kesedihan dan ketakutannya

4) Klien mempunyai hak dalam pengambilan keputusan,


 dll
8.RUANG LINGKUP
Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi :
a. asuhan keperawatan perinatal,
b. asuhan keperawatan neonatal,
c. asuhan keperawatan anak,
d. asuhan keperawatan dewasa,
e. asuhan keperawatan maternitas,
f. asuhan keperawatan jiwa dan
g. asuhan keperawatan gerontik dilaksanakan sesuai dengan
lingkup wewenang dan tanggung jawab.
Persyaratan klien yang menerima pelayanan perawatan di rumah
adalah :
1. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggung jawab
atau menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan
pengelola.
2. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi
(informed consent).
3. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan
kesehatan dirumah untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab
dan haknya dalam menerima pelayanan (Bukit, 2008).
Pemberi pelayanan Home Care
 Dokter
 Perawat
 Physical therapist
 Speech pathologist
 Social wolker (pekerja social)
 Homemaker/home health aide

Anda mungkin juga menyukai