Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Home Care dilatarbelakangi, salah satunya, oleh permintaan keluarga penderita yang
diharuskan opname, namun tempat di Rawat Inap penuh, sementara untuk ke RSU merasa
keberatan dalam hal biaya. Adakalanya pelayanan home care bagi penderita kasus terminal,
yakni kondisi penyakit yang dianggap tidak punya harapan lagi (dari sisi medis) dan tidak
diterima di RS manapun.
CVA atau stroke merupakan slah satu penyakiy yang membutuhkan pelayanan yang
intensif. Namun terkadang banyak keluhan dari klien maupun keluarga menginggat
perawatan di rumah sakit yang terasa mahal. Home care merupak solusi yang tepat bagi
penderita CVA atau stroke untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, efisien
dan berkesinambungan.
Bentuk pelayanan Pendampingan dan Perawatan CVA di rumah (Home Care) sangat
tepat untuk diterapkan dalam keluarga. Pelayanan CVA di rumah (home care) sangat
membantu klien yang mempunyai hambatan fisik, mental dan social, termasuk memberikan
dukungan dan pelayanan untuk hidup mandiri, sehingga mengurangi beban baik dari anggota
keluarga, teman, kerabat maupun tetangga yang membantu memenuhi kebutuhan hidup
menuju kesembuhan dan kelangsungan hidup klien.
Selain itu program home care sangat diperlukan dalam mendayagunakan berbagai upaya
untuk meningkatkan derajat kesejahteraan klien CVA secara utuh. Dalam hal ini Program
Home Care diharapkan dapat membantu klien CVA mendapatkan keberlangsungan hidup
menuju kemandirian secara bertahap
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah
“Bagaimana Konsep dan Aplikasi Home Care”.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Apa Konsep dan Aplikasi Home Care
2. Tujuan Khusus

1
a. Untuk Mengetahui Apa Konsep Home Care
b. Untuk Mengetahui Bagaimana Aplikasi Home Care
D. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan
Penulisan dan Sistematika Penulisan
BAB II : Tinjauan Pustaka yang terdiri dari Konsep Teori Home Care
BAB III : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran

2
BAB II
LANDASAN TEORITIS

A. Perspektif
1. Latar Belakang
a. Meningkatnya volume populasi usia lanjut
b. Meningkatnya insiden penyakit degenerative
c. Makin pendek LOS akibat menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat efisiensi
manajemen RS.
d. Keluarga merupakan sumber penting dalam proses kesembuhan klien
e. Kemajuan Iptek memungkinkan dilakukan perawatn klien tertentu di rumah
f. Bantu praktek mandii keperawatan
g. Meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan keperawatan
2. Sejarah
a. 1988 -1992 → terjadi peningkatan perawat yang bekerja sebagai “Home Health
Nursing”
b. 1859 → William Rathone (Liverpool, Inggris) → mmulai sekolah yang mendidik
perawat yang dapat melakukan kunjungan rumah untuk membantu orang miskin yang
sakit di rumahnya.
c. 1800-an akhir → VNA’S (Visiting Nurse Associations) brdiri di USA yang didirikan
oleh Philantropist (Dermawan).
d. 1947→ Montefior Hospital membuat program home care, mengacu kepada perawatan
akut, post perawatan RS.
e. 1965 → Home Health Care berubah dari Socil Security Act (yan dilakukan oleh
VNA’S) menjadi → Medicare Legislation yang fokusnya untuk perawatan lansia.
3. Definisi
Departement of Health and Human Service intedepartemental work group
(Warhola,1980) perawatankesehatan rumah adalah suatu komponen rentang pelayanan
kesehatan yg berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan pada individu dan
keluarga di tempat tinggal untuk keperluan promosi, mempertahankan, atau memulihkan

3
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian disamping meminimalkan efek dari
ketidakmampuan akibat sakit yg dideritanya.
American Nurses Assosiation (1992) sintesis dari keperawatan komunitas dan
beberapa skill/kemampuan teknis dari beberapa spesialisasa profesi
keperawatan.Pelaksanan asuhan meliputi prevensi primer, sekunder,dan tersier terhadap
askep secara individual yg berkolaborasi dengan keluarga serta beberapa pemberi asuhan.
NAHC (1994) perawatan kesehatan rumah adalah sprektum luas dari kesehatan dan
servis sosial yg dilakukan dilingkungan rumah untuk perbaikan individu yg memiliki
ketidakmampuan (cacat) atau penyakit kronik.
Definisi ini dalam terintegrasi dalam komponen perawatan kesehatan rumah: klien,
keluarga, perawat ksehatan profesional (multidisiplin) dan tujuannya untuk membimbing
klien untuk kembali ketingkat kesehatan optimum dan kemandirian.
4. Tujuan Home Health Care
a. Meningkatkan pport system yg adekuat dan efektif shg dpt mendorang penggunaan
sumber-sumber yg b.d kesehatan keluarga
b. Meningkatkan perawatan yg efektif dan adekuat khususnya untuk anggota keluarga
dengan ketidakmampuan (cacat) atau dengan masalah-masalah khusus (mis: penyakit
kronis)
c. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal keluarga dan anggota-anggotanya
serta melakukan promosi dan prevensi kesehatan.
d. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan hubungannya satu sama lainnya.
e. Meningkatkan kesehatan keluarga.
5. Masalah/Problem yang muncul pada Home Health Care
a. Gaya hidup dan sumber-sumber kehidupan
b. Status kesehatan saat ini dan penyimpangannya
c. Pola dan pengetahuan keluarga dalam mempertahankan kesehatannya.
d. Struktur keluarga dan dinamisasinya

4
6. Keuntungan dan Kerugian Home Health Care

Keuntungan Kerugian
a. Setting rumah dapat lebih memberikana. Biaya perjalanan perawat atau pemberi
kenyamanan klien dalam menjalani pelayanan kesehatan di rumah mahal.
perawatan secara individul. b. Kurang efisien dari praktek keperawa-
b. Banyak klien yang lebih suka dirawat tan bersama atau kunjungan klien ke ruang
di rumah. rawat.
c. Pengkajian mengenai faktor-faktorc. Distraksi misalnya : anak-nak dan suara
lingkungan yang menunjang kese-hatan TV sulit untuk dihindari.
dapat lebih lengkap karena dapatd. Keamanan perawat dalam melakukan
diobservasi secara langsung sehingga asuhan keperawatan tidak begitu terjaga.
dapat langsung dipertim-bangkan
mengenai pelayanan apa yang cocok
untuk klien secara financial, dll.
d. Pengkajian mengenai pola hidup dan
norma-norma keluarga lebih mudah
dilakukan.
e. Partisipasi anggota keluarga dapat
terfasilitasi dengan baik.
f. Anggota keluarga mungkin akan lebih
bersemangat untuk menerima dan
mempelajari hal-hal yang dapat
meningkatkan atau menunjang
kesehatannya karena aplikatif dan
sesuai dengan kondisi di rumah.
g. Dapat memperpendek masa rawat di
rumah sakit sehingga biaya perawatan
dapat menurun
h. Menurunkan nosocomial infection.

5
B. Aplikasi Teori Pada Praktek Keperawatan di Rumah
1. Tipe Pelayanan Kesehatan di Rumah
a. Profesional
Praktek keperawatan profesional berdasarkan standar profesi dan ketentuan
hukum/regulasi, landasan teori ilmiah yang dikembangkan melalui penelitian/fakta
(evidence based) diberikan oleh perawat profesional yang memiliki izin praktek
(lisensi) dan sertifikat, dikenal dngan “Hom Health Nursing”.
b. Tehnikal
Pelayanan kesehatan di rumah diberikan sesuai produk (hasil yang ditawarkan
kepada klien masyarakat, berupa peralatan atau non keperawatan). (Humprey, 1988
dikutip dari Smith dan Maurer, 1995, hal 778)
Tipe-tipe Agensi
a. Official agencies : dikelola oleh pemerintah
b. Voluntary agencies : diklola oleh LSM, sumber-sumber dana berasal dari donatur,
sumbangan, kontribusi dari United Ways, pembayaran daro pertisipant (contoh :
medicare, medicaid, dan asuransi swasta)
c. Private agenies : dikelola oleh swasta.
d. Hospital based agencies : dikelola oleh RS sebagai lanjutan dari keperawatan rumah
sakit
e. Home Care Aide Agencies
f. Certified Hospice Agencies.
Tipe-tipe Pelayanan
a. Perawatn orang sakit
b. Pelayanan kesehatan masyarakat
c. Pelayanan spesialisasi perawatan di rumah.
Tipe-tipe Pemberi Pelayanan di Rumah
a. Home Health Care
b. Terapis wicara
c. Dokter
d. Pekerja kesehatan sosial
e. Terapis Fisik

6
f. Home Care Aide
g. Terapis Okupasi
h. Karyawan Kantor

2. Persyaratan Klien Untk Menerima Pelayanan Keperawatan di Rumah


a. Mempunyai keluarga / pihak lain yang akan bertanggung jawab atau menjadi wali dari
pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola maupun klien.
b. Bersedia menandatangani persetujuan (inform consent) setelah syarat-syaratnya
disepakati bersama.
c. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan di rumah
untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab dan haknya dalam menerima pelayanan.
3. Mekanisme Keperawatan Kesehatan Dirumah
a. Klien pasca rawat inap atau rawat jalan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk
menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di tempat tinggal mereka atau
tidak.
b. Pengkajian dilakukan oleh koordinator harus bersama-sama klien dan keluarga. Lalu
akan dilakukan perencanaan dan kesepakatan bersama pelayanan apa saja yang akan
diterima oleh klien.
c. Selanjutnya klien akan menrima pelayanan dari pelaksana pelayanan. Pelayanan
dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus.
d. Secara periodik koordinator kasua akan melakukan monitoring dan evaluasi tentang
pelayanan yang diberikan dan dilaksanakan apakah sesuai dengan kesepakatan atau
belum.
4. Pengawasan Infeksi di Rumah
a. Tujuan untuk keselamatan klien dan perawat
b. Universal Precaution
c. Infection control depent on patient disease
d. Diskusi pencegahan infeksi yang dapat dilakukan di rumah (Just take a look at Smith
& Maurer, 1995)

7
5. Pendidikan Kesehatan Pada Klien di Rumah
a. Prinsip pendkes disesuaikan dengan materi pendidikan kesehatan yang telah dipelajari.
b. Fokus pada 5 tugas kesehatan keluarga
c. Role play cara pemberian pendidikan kesehatan pada keluarga.
6. Pemberian Pelayanan Keperawatan di Rumah
Tanggung Jawab Home Care Nurse
a. Direct care
b. Documentation
c. Koordinator dan manajer kasus
d. Penentu dari kemampuan finansial klien.
e. Penentu frekuensi dan durasi perawatan
f. Klien advocacy
Prinsip-prinsip Home Health Nursing
a. Memberikan asuhan keperawatan berkualitas pada klien di lingkungan rumahnya
dengan waktu intermitten atau parttime.
b. Keluarga/care giver, lingkungan rumah. Komunitas → elemen kritikal keberhasilan
rencana asuhan keperawatan.
c. Prinsip praktek : cost efektif dan kualitas pelayanan, tatanan lebih kondusif mencapai
kepuasan klien.
d. Keberhasilan manajemen self care di rumah sangat ditentukan oleh kooperatif dan
kebulatan tekad klien dan care giver untuk hidup sehat.
e. Kualitas asuhan klien → pendidikan multi displin → case manajer
f. Menyediakan restorasi, rehabilitasi, dan paliatif → self care manajemen
g. Mengembangkan kompetensi klien / care giver : pengambilan keputusan dan penilaian
dalam manajemen self care di rumah
h. Membantu penyesuaian, mekanisme koping terhadap perubahan gaya hidup, peran dan
konsep diri sebagai hasil dari sakit dan ketidakmampuan.
i. Mengintegrasikan kembali klien / care giver dalam sistem pendukung keluarga,
masyarakat, sosial.

Lingkup Praktek Keperawatan Dirumah

8
a. Melakukan keperawtan langsung, profesional dan komprehensif
b. Melakukan dokumentasi pelayanan yang telah diberikan
c. Pengelolaan oleh manajer kasus dan koordinator pelayanan
d. Pelayanan diberikan di rumah, waktu frekuensi dan lama disepakati bersama, diperoleh
melalui rujukan atau permintaan langsung.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bentuk pelayanan Pendampingan dan Perawatan CVA di rumah (Home Care) sangat tepat
untuk diterapkan dalam keluarga. Pelayanan CVA di rumah (home care) sangat membantu
klien yang mempunyai hambatan fisik, mental dan social, termasuk memberikan dukungan
dan pelayanan untuk hidup mandiri, sehingga mengurangi beban baik dari anggota keluarga,
teman, kerabat maupun tetangga yang membantu memenuhi kebutuhan hidup menuju
kesembuhan dan kelangsungan hidup klien.
Selain itu program home care sangat diperlukan dalam mendayagunakan berbagai upaya
untuk meningkatkan derajat kesejahteraan klien CVA secara utuh. Dalam hal ini Program
Home Care diharapkan dapat membantu klien CVA mendapatkan keberlangsungan hidup
menuju kemandirian secara bertahap
B. Saran
Didalam penulisan makalah ini penulis mengalami beberapa hambatan diantaranya adalah
terbatasnya waktu dan sumber referensi yang valid dalam menyusun makalah ini. Diharapkan
agar kedepannya dapat menambahkan waktu yang lebih lagi dalam penyelesian dan refensi
agar diperbanyak agar makalah dapat bermanfaat didalam profesi keperawatan.

10
DAFTAR PUSTAKA

www.homecare.com/en.wikipedia.org/wiki/Home_care
http://www.tugastikes.com/pasien-keperawatan-home-care.html
http://alulumaulana.blogspot.com/
http://kuliahiskandar.blogspot.com/2012/05/home-care.html
http://siskaelvinapurba.blogspot.co.id/2015/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none_9.html
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239/Menkes/Sk/Xi/2001.Tentang
Registrasi Dan Praktik PerawatMulyanasari, Fertin. 2014. Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan
Pasien Dan KeluargaPada Pelayanan Home Care Berstandar Joint Commission International
Di Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Gadjah
Mada.http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=vie
w&typ=html&buku_id=73268&is_local=1. 27 Oktober 2014
Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor.HK.02.02/MENKES/148/I/2010
tentang izin dan penyelenggaraan praktikperawatWerdati, Sri, 1999. Home Care Dan
Homeservice, Makalah Seminar Implementasi Dan Praktik Keperawatan Mandiri. Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas muhammadiyah Yogyakarta : Yogyakarta.
Zang, S.M & Bailey, N.C. Alih Bahasa Komalasari, R. (2004). Manual Perawatan dirumah
(Home Care Manual) Edisi Terjemahan Cetakan I. Jakarta: EGC

11

Anda mungkin juga menyukai