Anda di halaman 1dari 7

MATERI UAS HOME CARE

A. Pengambilan Keputusan Klinis Dalam Setting Pelayanan Home Care


1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan
2. Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono
3. Masalah harus diketahui dengan jelas
4. Pemecahan masalah harus berdasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan
sistematis
5. Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif
yang telah dianalisis secara matang

B. Manajemen Keuangan Pelayanan Home Care


 Tujuan Pelayanan Home Care
1) Meningkatkan, mempertahankan dan memperbaiki kondisi kesehatan
pasien
2) Meningkatkan penyembuhan dan penjagaan pasien
3) Meningkatkan pemahaman keluarga pasien tentang kesehatan
4) Memenuhi kebutuhan atas rasa aman dan nyaman pasien
5) Pelayanan akan cenderung lebih optimal dan tepat
6) Meningkatkan efisiensi waktu, biaya, tenaga dan pikiran
 Manajemen Pelayanan Home Care
1) Pengelola pelayanan
2) Pelaksanaan Pelayanan
3) Klien
 Pembiayaan Home Care
1) Prinsip penentuan tarif antara lain pemerintah/masyarakat bertanggung
jawab dalam memelihara kesehatan, disesuaikan dengan kemampuan
keuangan dan keadaan sosial ekonomi, mempertimbangkan masyarakat
berpenghasilan, rendah/asas gotong royong, pembayaran dengan asuransi
ditetapkan atas dasar saling membantu, mencakup seluruh unsur
pelayanan secara proporsional.
2) Jenis pelayanan yang kena tarif antara lain jasa pelayanan tenaga
kesehatan, imbalan atas pemakaian sarana kesehatan yang digunakan
langsung oleh pasien, dana transportasi untuk kunjungan pasien.
C. Manajemen SDM Home Care dan Manajemen Pelayanan Home Care
1) Manajemen SDM Home Care
a) Definisi
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari
manjemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber
daya manusia, dimana tugas dari SDM adalah mengelola unsur manusia
secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya.
(Husein Umar 2002).
b) Tujuan Manajemen SDM
Tujuan manajemen SDM adalah meningkatkan sumber daya
manusia dalam usaha meningkatkan efektifitas organisasi dalam rangka
mencapai tujuan.
c) Pendidikan dan Pelatihan
Tersedianya SDM yang berkualitas merupakan salah satu
pendukung agar dapat meningkatkan keahlian kerja.
d) Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu dinilai dari produk itu sendiri dan proses penyampaian
layanan kepada pelanggan, selain diniali dari beberapa indicator mutu
rumah sakit lainnya, diantaranya angka mortalitas, angka kejadian infeksi
nosokomial, angka kejadian luka operasi, lamanya hari perawatan
2) Manajemen Pelayanan Home Care
a. Departemen Kesehatan 2002
Home care ialah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komperhensif yang diberikan kepada individu atau keluarga di tempat
tinggal mereka dengan tujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan meminimalkan akibat dari penyakit.
b. Sharwen 1991
Mendefinisikan perawatan kesehatan di rumah sebagai bagian
integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu individu, keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian
dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi.
c. Tujuan Pelayanan Home Care
 Tujuan utama meningkatkan kulaitas hidup pasien
 Tujuan Khusus Terpenuhi kebutuhan dasar bio-fisik-sosial-spritual
secara mandarin
d. Prinsip Home Care
 Pengelolahan home care dilaksanakan oleh perawat/tim
 Mengumpulkan data secara sistematis dan akurat
 Menggunakan data hasil pengkajian dalam menetapkan diagnosa
keperawatan
 Memberi pelayanan prefentif,kuratif,promotif,rehabilitativ
 Bertanggung jawab dsalam pelayanan
 Menggunakan kode etik keperawatan dalam menjalankan praktek
keperawatan
e. Bentuk – Bentuk Pelayanan Home Care
 Klien dengan gangguan oksigenasI
 Klien dengan diabetes
Klien dengan terapi cairan infus di rumah
 Klien dengan kondisi usia lanjut
 Klien dengan kondisi terminal
f. Ruang Lingkup Pelayanan Home Care
 Memberi asuhan keperawatan secara komprehensif
 Penkes kepada pasien dan keluarganya
 Mengembangkan pemerdayaan pasien dan keluarga
g. Manfaat Pelayanan Home Care
 Pasien
- Kebutuhan pasien akan terpenuhi sehingga pasien akan lebih
nyaman
- Pelayanan akan lebih sempurna
 Perawat
- Memberikan variasi lingkungan kerja
- Dapat mengenal klien dan lingkunganya dengan baik

D. Kontrol Kualitas Pelayanan Home Care


 Definisi
Menurut anwar, kualitas pelayanan mengacup ada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang disatu pihak menimbulkan kepuasan pasien.
 Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan kesehatan
1. Faktor pengetahuan
2. Faktor beban kerja
3. Faktor komunikasi
 Komponen Kualitas Pelayanan
1. Technical quality
2. Fungsional quality
3. Corporate image
 Pengukuran Kualitas Pelayanan
1. Reabilitas
2. Tanggap
3. Kompotensi
4. Accessibility
5. Etika
6. Komunikasi
7. Kredibilitas
8. Keamanan
9. Kelengkapan fasilitas
 Aspek – Aspek Kualitas Pelayanan Perawat
1. Keandalan (Reliability)
2. Daya tanggap (Responsiveness)
3. Jaminan kepastian (Assurance)
4. Empati (Emphaty)
5. Bukti langsung (Tangible)
 Factor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien
1. Keandalan (Reliability)
2. Daya tanggap (Responsiveness)
3. Jaminan kepastian (Assurance)
4. Empati (Emphaty)
5. Komunikasi

E. Aspek Legal Etik Dalam Pelayanan Home Care Dan Pelayanan Kolaborasi Dalam
Setting Home Care
 Kode Etik Profesi Perawat
a. Perawat dan Klien
1. Perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keuinikan klien, dan tidak terpengaruh oleh
pertaimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliram politik, dan agama yang dianut serta kedudukan social.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa mmelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-itiadat, dan
kelangsungan hidup bersama beragama dari klien.
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada meraka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubung dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang
sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku
b. Perawat dan Praktik
1. Perawat memelihara dan meningatkan kompetensi di bidang keperawatan
melalui belajar terus menerus.
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang
akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang
bila melakukan konsultasi, menerima degelasi dan memberikan degelasi
kepada orang lain.
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan selalu menunjukan prilaku professional
c. Perawat dan Masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai
dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan
msyarakat.
d. Perawat dan Teman Sejawat
1. Perawat senantiasan memelihara hubungan baik dengan sesame perawat
maupun dengan tenaga kesehatan lainya dan di dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
mmeberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis, dan
illegal
e. Perawat dan Profesi
1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan
pendidikan keperawatan
2. Perawat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan profesi keperawatan.
3. Perawat berpartisifasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan
memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan
keperawatan yang bermutu tinggi.

F. Karakteristik Pasien Penerima Layanan Home Care, Karakteristik Masalah


Keperawatan Pasien Dengan Layanan Home Care Dan Kedaruratan Dalam
Pelayanan Home Care

a. Lingkup Pelayanan Home Care


Menurut Nuryandari (2004) menyebutkan ruang lingkup pelayanan home care adalah:
 Pelayanan medik dan asuhan keperawatan.
 Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
 Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik.
 Pelayanan informasi dan rujukan.
 Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kesehatan
 Hygiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
 Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial
b. Mekanisme Pelayanan Home Care
1. Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus terlihat terlebih dahulu oleh
dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di rumah
atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat
dirumah, maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan
staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan di rumah, kemudian
bersama-sama klien dan kelurga akan menentukan masalahnya dan membuat
perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan
apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis
pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu
pelayanan.
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan
keperawatan di rumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau
pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan di rumah. Pelayanan di
koordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang
dilaksanakan harus diketahui oleh kooridnator kasus.
4. 4. Secara periodik koorinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan
( Syari, 2012).
c. Pemberi Pelayanan Home Care
Menurut Setyawati (2004) pemberi layanan keperawatan dirumah terdiri dari tiga
kelompok. Kelompok home care tersebut antara lain :
 Kelompok professional kesehatan
 Kelompok professional non kesehatan
 Kelompok non professional
Menurut Munith (2016) pemberi pelayanan home care ini diberikan oleh para
professional antara lain :
 Dokter Pemberian Home Care harus berada di bawah perawatan dokter.
 Perawat Bidang keperawatan dalam home care, mencakup fungsi langsung dan
tidak langsung.
 Physical therapist Menyediakan perawatan pemeliharaan, pencegahan, dan
penyembuhan pada pasien di rumah.
 Speech pathologist Tujuan dari speech theraphy adalah untuk membantu pasien
mengembangkan dan memelihara kemampuan berbicara dan berbahasa.
 Social wolker (pekerja social).
 Home maker/home health aide.
d. Karakteristik Masalah Keperawatan Pasien Home Care
 Kebanyakan kasus, klien diharuskan berada di rumah. Pelayanan yang dibutukan
bersifat terampil. Pelayanan bersifat kompleks dan membutuhkan keterampilan
seorang perawat atau seorang ahli terapi;
 Pasien memerlukan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan diberikan
berdasarkan jangka waktu tertentu.
 Klien juga dikunjungi Setiap hari jika diindikasikan. Seringkali ada pasien yang
ingin selalu dikunjungi/ditemani setiap hari
 Perawatan setiap 60 hari. Jika terjadi perubahan pada klien maka ditindaklanjuti
minimal sekali setiap 60 hari
 Pasien yang tidak sabar , perawat menghadapi pasien yang tidak sabaran yaitu
memberikan serta menyampaikan informasi yang dibutuhkan dengan penuh
perhatian kepasa pasien.
 Pasien yang selalu mengeluh,putus asa
Sebagai tenaga medis yang paling sering berhubungan dengan pasien, perawat
berperan sangat penting dalam proses rehabilitasi pasien.
e. Karakteristik Dalam Pelayanan Home Care
 Penanganan darurat yang kurang efektif
 Tempat yang jauh
 Tidak cocok dengan perawat
 Penanganan masa kritis kurang cepat dan kurang efektif
 Kurangnya pengawasan dari tenaga medis

Anda mungkin juga menyukai