Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

ANALISIS SWOT

Di susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Dosen Pengampu Ns. Aditiya Puspanegara, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh
Dini Supandi (CKR0190092)
Semester 6
Keperawatan Reg C

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN 2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan sebaik-baiknya. Tugas ini berjudul tentang “Analisis SWOT” yang di susun
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Manajemen Keperawatan”. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada dosen pengampu Ns. Aditiya Puspanegara, S.Kep., M.Kep. yang telah berkontribusi dengan
memberikan materi berupa pengetahuan mengenai analisis swot.
Tugas ini berisi tentang analisis SWOT kualitatif dan analisis SWOT Kuantitatif. Oleh sebab itu
penulis mengucapkan banyak terimakasih atas segala kontribusinya dalam penyusunan tugas ini.
Saya berharap semoga tugas analisis swot ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa tugas analisis swot ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi tugas analisis
swot selanjutnya lebih baik lagi.

Kuningan, 27 mei 2021

Penyusun

Analisis SWOT Kualitatif


Strength (kekuatan) Weaknes (Kelemahan)
1. Tersedianya 6 poliklinik dengan dokter 1. Kurangnya kedisiplinan yang sesuai
spesialis di setiap polinya di RSUD dengan standar Depkes misalnya dalam
Gunung Jati Cirebon. pelayanan yang seharusnya pasien
2. RSUD Gunung Jati memiliki sarana menunggu 30 menit namun karena
medis yang lengkap dan obat-obatan kendala pada tim medis yang do
yang memadai sehingga menunjang sebabkan oleh jarak tempu dokter yang
dalam memberikan pelayanan yang jauh dari RSUD Gunung Jati sehingga
optimal. waktu tunggu pasien sering kali bergeser
3. RSUD Gunung Jati memiliki tenaga dari waktu yang telah ditentukan.
medis yang berkompeten, bekerja sama 2. Terdapat bangunan yang yang belum
membantu dan melayani pasien dengan selesai di bangun sehingga belum dapat
hati-hati dan teliti, serta mau mendengar di gunakan secara optimal mengingat
keluhan dan memberikan solusi banyaknya pasien yang dating ke RSUD
terhadap pasien. Gunung Jati Kota Cirebon.
3. Jumlah ambulance di RSUD Kota
Cirebon kurang memadai dalam
melayani seluruh pasien dan
masyarakat.
4. Bangunan RSUD Kota Cirebon terlihat
kuno dengan cat dan warna bangunan
terlihat kusam dan sudah jelek.
Opportunity (peluang)
1. RSUD kota Cirebon sudah bekerjasama 1. Selain RSUD Kota Cirebon di
dengan BPJS . kabupaten Cirebon juga berdiri sebuah
2. RSUD kota Cirebon merupakan salah rumah sakit swasta yang juga
satu-satunya di kota Cirebon, sehingga beroperasi.
RSUD kota Cirebon menjadi salah satu 2. RS Swasta juga sudah bekerjasama
prioritas dalam sarana kesehatan dengan BPJS.
masyarakat yang di utamakan oleh 3. RS swasta tersebut mempunyai
pemerintah setempat bangunan yang lebih bagus dan baru,
sehingga RS swasta lebih terlihat bersih
dan nyaman. Hal ini di khawatirkan
akan banyak masyarakat yang lebih
memilih berobat di RS swasta tersebut.
4. Letak Rumah Sakit swasta yang berada
tepat di pinggir jalan, beda hal nya
dengan RSUD kota Cirebon yang teletak
di perkebunan. Hal demekian juga di
khawatirkan menjadi ancaman untuk
RSUD Cirebon mengingat akses ke RS
Swasta lebih terjangkau dari pada
RSUD Kota Cirebon sendiri.

Strategi SO Strategi WO
1. Menambah polik klinik yang ada dengan 1. Melakukan perbaikan gedung, pengecetan
dokter spesialis yang mumpuni di ulang, memperbaiki bangunan dan
bidangnya. bagian yang sudah rusak,
2. Memperlengkap peralatan medis dengan dan memperbaiki pagar dan penjagaan di
obat-obatan yang sudah ada di RSUD sekeliling gedung RSUD Kota Cirebon.
Kota Cirebon. 2. Menambah ambulance yang beroperasi
untuk melayani kebutuhan pasien.
Strategi ST Strategi WT
1. Menambah poli klinik yang ada dengan 1. Melaksanakan renovasi gedung,
dokter spesialis yang mumpuni di pengecekan ulang, merenovasi
bidangnya. bangunan dan bagian yang sudah rusak,
2. Memperlengkap peralatan medis dengan dan memperbaiki pagar dan penjagaan
obat-obatan yang sudah ada di RSUD di sekeliling gedung RSUD kota
Kota Cirebon, Cirebon.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan yang 2. Meningkatkan kedisiplinan seluruh
ada di RSUD Kota Cirebon, tim medis tenaga medis, dengan berada di tempat
lebih berprofesional dalam melayani praktek atau poli klinik sesuai dengan
pasien. jam praktek yang sudah di tetapkan oleh
RSUD kota Cirebon.

Identifikasi Masalah
1. Bangunan RS kota Cirebon terlihat kuno dengan cat dan warna bangunan yang terlihat kusam
dan sudah jelek .
2. Jumlah ambulance di RSUD kota Cirebon kurang memadai dalam melayani seluruh pasien
dan masyarakat.
3. Kurangnya kedisiplinan yang sesuai dengan standar Depkes misalnya dalam pelayanan yang
seharusnya pasien menunggu 30 menit numun karena kendala pada tim medis yang di
sebabkan oleh jarak tempu dokter yang sangat jauh dari RSUD kota Cirebon sehingga pasien
sering bergeser dan menunggu dari waktu yang telah di tentukan.
4. Rumah sakit swasta tersebut memiliki bangunan yang jauh lebih bagus dan baru, sehingga
rumah sakit swasta lebih terlihat bersih dan nyaman juga memiliki ruang poli klinik yang
lebih banyak dari pada RSUD kota Cirebon.
No Masalah Alternatif pemecahan masalah
1. Bangunan RS kota Cirebon terlihat 1. Melakukan perbaikan gedung
kuno dengan cat dan warna bangunan pengecetan ulang.
yang terlihat kusam dan sudah jelek. 2. Memperbaiki bangunan dan bagian
yang usdah rusak, dan memperbaiki
pagar dan penjagaan di sekeliling
gedung RSUD kota Cirebon.
Tujuan :
Sebagai pedoman agar RSUD kota
Cirebon tidak terlihat kuno dan jelek
sehingga tidak banyak masyarakat
yang lebih memilih untuk berobat di
rumah sakit swasta.
2. Jumlah ambulance di RSUD kota 1. Menambah ambulance yang
Cirebon kurang memadai dalam beroperasi untuk melayani
melayani seluruh pasien dan masyarakat. kebutuhan pasien .
2. Tujuan sebagai pedoman agar lebih
dapat melayani seluruh pasien dan
masyarakat yang ada di RSUD kota
Cirebon.
3. Kurangnya kedisiplinan yang sesuai 1. Meningkatkan kedisiplinan seluruh
dengan standar Depkes misalnya dalam tenaga medis, dengan berada di
pelayanan yang seharusnya pasien tempat praktek atau poli klinik
menunggu 30 menit namun karena sesuai dengan jam praktek yang
kendala pada tim medis yang disebabkan sudah di tetapkan oleh RSUD kota
oleh jarak tempu dokter yang jauh dari cierbon.
RSUD kota Cirebon sehingga waktu 2. Meningkatkan kualitas pelayanan
tunggu pasien sering kali bergeser dari yang ada di RSUD kota Cirebon,
waktu yang telah di tentukan. tim medis lebih berprofesional
dalam melayani pasien.
Tujuan :
Sebagai rujukan pada tenaga
kesehatan baik dokter maupun
perawat untuk lebih mendepankan
kedisipilinan agar RSUD yang
sejahtera.
Rumah sakit swasta tersebut memiliki
bangunan yang jauh lebih bagus dan 1. Menambah poli klinik yang ada
4. baru, sehingga RS swasta lebih terlihat dengan dokter spesialis yang
bersih dan nyaman dan juga memiliki mumpuni di bidangny.
ruangan poli klinik lebih banyak dari 2. Memperlengkap peralatan medis
pada RSUD kota Cirebon. dan obat-obatan yang sudah ada di
RSUD kota Cirebon.
Tujuan :
Sebagai acuan untuk pihak RSUD
agar menciptakan rumah sakit yang
nyaman dan bersih agar masyarakat
lebih memilih untuk berobat ke
RSUD kota Cirebon

Analisis SWOT Kuantitatif


1. Strength dan Weakness

NO FACTOR INTERNAL BOBOT RANTING NILAI KETERANGAN


KEKUATAN (Strenght)
1. Adanya Visi dan Misi 0,10 3 0,30 Adanya SOP
sebagai atndar
pelaksanaan.
2. Sarana dan prasarana 0,20 3 0,60 Pelayanan sesuai
lengkap tujuan.
3. Otonomi keuangan 0,10 3 0,40 Perencanaan
keuangan cukup
jelas
4. Mutu pelayanan baik dan 0,20 4 0,80 Dekat dengan
ramah. pusat
perbelanjaan.
5. Jumlah pasien relative stabil 0,10 3 0,30 Kemampuan
membayar pasien
terkadang
kurang.
Jumlah 2,40
KELEMAHAN (Weakness)
1. Promosi belum maksimal 0,10 2 0,20 Belum adanya
bagian marketing.
2. Pelatihan kurang 0,10 2 0,20 Tenaga medis dan
administrasi
cukup.
3. Perhitungan tarif belum 0,10 2 0,20 Tariff
sesuai pemeriksaan dan
tindakan
terjangkau.
Jumlah 1.00 0,60
Jumlah total factor internal Total
S+W
3.00

2. Opportunities dan Threat


NO. FACTOR EKSTERNAL BOBOT RATING NILAI KETERANGAN

PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Akta notaris sebagai 0,15 4 0,60 Akta notaris
penetapan klinik sebagai sebagai penetapan
usaha yang berbadan klinik sebagai
hukum dan berijinan lain usaha yang
yang lengkap. berbadan hokum
dan
berijinan lain
yang lengkap.
2. Lokasi klinik startegis 0,15 4 0,60 Kemudahan
ditengah kota dan transportasi bis
dipinggir jalan raya kota dan kereta api.
Cirebon.
3. Penduduk kota Cirebon 0,10 2 0,20 Mahasiswa yang
yang meningkat cepat. selalu berganti
tiap semester.
4. Tingkat pendidikan 0,10 3 0,30 Jumlah sarana
penduduk kota Cirebon cukup banyak.
cukup tinggi.
5. Angkatan kerja kota 0,10 2 0,20 Mahasiswa yang
Cirebon cukup baik selalu berganti
dan bertambah.
6. Tingkat penghasilan 0,10 4 0,40 Pertumbuhan
penduduk kota Cirebon ekonomi
cukup
pesat.
7. Penduduk yang padat dan 0,10 3 0,30 Penduduk di
banyak mahasiswa dalam kota
Cirebon dan
sekitarnya.
Jumlah 2,60
Ancaman (Threat)
1. Cukup banyak klinik 0,15 3 0,30 Cukup banyak
yang sejenis di kota rumah sakit
Cirebon
Jumlah 1.00 0,30
Jumlah total factor eksternal TOTAL
O+T
2.90

Strategi umum dan penjalasan arah strategi :


Total skor kekuatan : 2,40
Total skor kelemahan : 0,60
Total skor peluang : 2,60
Total skor ancaman : 0,30
Berdasarkan total skor di atas, maka penentuan posisi perusahaan dapat di gambar sebagai matriks
SWOT berikut :

3,00
DAFTAR PUSTAKA

Zulyani, Febriyanti. 2019. “Analisis SWOT Tentang Strategi Pemasaran Dalam Upaya Menentukan
Posisi Klinik Gigi Margonda Depok Tahun 2019.” Informatika Kedokteran : Jurnal Ilmiah 2(1):
70–77.

Anda mungkin juga menyukai