Anda di halaman 1dari 8

RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON

RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON

Oleh : Abu Chaerudin

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang sedang berkembang, seperti
yang tercatat dalam Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cirebon pada tahun 2010 adalah
313.692 jiwa semakin padat karena pertumbuhannya setiap tahun berkisar 2 persen. Cepat atau lambat
Kabupaten Cirebon akan bertambahnya beberapa aktivitas. Seiring dengan bertambahnya penduduk dan
aktivitas masyarakat yang ada mendorong untuk membuat sarana dan prasarana umum / sarana sosial yang
harus diperhatikan dan pembangunannya harus direncanakan secara matang untuk memenuhi akan
kebutuhan mengenai sarana kesehatan, yang sudah direncanakan dalam RTRW Kabupaten Cirebon dengan
menyediakan lahan sarana kesehatan berupa Rumah Sakit Umum Kelas C. Seperti yang di ungkapkan dalam
teori HL. Blum, “Derajat Kesehatan Dipengaruhi oleh empat faktor besar yaitu Lingkungan, Prilaku, Pelayanan
Kesehatan dan faktor Keturunan”. (Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon 2010, Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon).
Kajian diawali dengan dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai Rumah Sakit
Umum terlebih lagi mengenai Rumah Sakit Umum Kelas C. Serta melalui pendekatan program, Proses
pendekatan program ini dilakukan untuk mempunyai gambaran secara mendalam tentang analisis besaran,
fungsi dan persyaratan ruang dan program arsitektur dalam sebuah bangunan Rumah Sakit Umum Kelas C.
pendekatan ini berdasarkan studi litelatur/referensi dan studi banding/survey pada fasilitas yang sejenis.
Rumah Sakit Umum Kelas C ini hadir sebagai pusat pelayan kesehatan masyarakat Kabupaten Cirebon
yang rencananya akan diletakan di daerah sekitar Kecamatan Gebang. Diharapkan dapat mengintregasikan
segala pelayanan kesehatan masyarakat dengan lebih berkualitas, efisien, efektif, nyaman dan bahkan
menaikkan standar pelayanan yang berkelas namun tidak mahal.

Kata Kunci : Rumah Sakit, Kelas C, Kabupaten Cirebon

1. LATAR BELAKANG sarana pelayanan kesehatan umum tingkat


Upaya pembangunan kesehatan bertujuan untuk kabupaten/kota yang mempunyai fasilitas dan
meningkatkan drajat kesehatan masyarakat. kemampuan pelayanan medis 4 (empat) spealistik
Program pembangunan kesehatan di Kabupaten dasar dan 4 (empat) spealistik penunjang yaitu
Cirebon dituangkan dalam Rencana Pembangunan penyakit dalam, bedah, kebidanan, kandungan dan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dijabarkan kesehatan anak.
dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Kesehatan. Dalam RENSTRA tersebut ditetapkan Visi 2. METODA PEMBAHASAN
yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan. 2.1. Pendahuluan
Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Cirebon Dalam pendahuluan menjelaskan tentang latar
adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten belakang mengenai pengertian Rumah Sakit Kelas C,
Cirebon Yang Sehat, Produktif dan Mandiri”. Untuk pertumbuhan atau latar belakang kesehatan
mencapai visi tersebut ditetapkan misi yang Kebupaten Cirebon dan seberapa pentingnya untuk
menjelaskan tujuan dan sasaran yang akan tercapai mendirikan layanan kesehatan berupa Rumah Sakit
sebagai berikut Kelas C di Kabupaten Cirebon.
 Meningkatkan kemampuan, kualitas dan
propesionalisme aparatur kesehatan 2.2. Studi Rumah Sakit Umum Kelas C
 Mengoptimalkan kesehatan kepada Dengan mencari beberapa pendekatan melalui
masyarakat beberapa referensi yang didapat seperti, buku
 Mewujudkan masyarakat yang sehat Hospital Planning Handbook, Hospital Architecture
(Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon 2010, and Beyod, Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon). Rumah Sakit Kelas C, Neufert Data Arsitek jilid 2,
Pembangunan yang pada intinya adalah Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon 2010 dan
mengusahakan kesejahteraan yang meliputi, bidang RTRW Kabupaten Cirebon 2005-2015. Serta
kesehatan, prekonomian masyarakat, dan lain-lain penyusun melakukan Studi banding atau survey
agar lebih baik dibandingkan dengan kondisi saat lapangan kepada fasilitas Rumah Sakit sejenis yaitu
ini. Rumah Sakit Umum Daerah Wijaya Kusuma
Dalam hal ini adalah dengan menambahkan pusat Kabupaten Kuningan.
pelyanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten
Cirebon berupa Rumah Sakit Umum Kelas C. Rumah
Sakit Umum Kelas C sendiri mempunyai pengertian

IMAJI - Vol.1 No.2 MARET 2012 | 101


2.3. Pendekatan Program melakukan pemerikasaan awal kasus – kasus
Pendekatan program ini berisi tentang proses gawat darurat dan melakukan resusitasi dan
analisis yang berupa rumusan program luasan stabilitas. Pelayanan UGD rumah sakit harus
ruang, analisis luasan lokasi tapak dan analisis mampu memberikan pelayanan 24 jam secara
program arsitektural berupa zonasi kebutuhan terus menerus 7 hari dalam 1 minggu.
ruang, sirkulasi, ketentuan teknis, utilitas dan - Instalasi Rawat Inap
struktur/konstruksi. Lingkup kegiatan rawat inap rumah sakit
meliputi kegiatan asuhan dan pelayanan
2.4. Penetapan Program keperawatan, pelayanan medis, gizi,
Penetapan program ini beris tentang penentuan administrasi pasien,rekam medis, pelayanan
analisis yang sudah dipaparkan pada bab kebutuhan keluarga pasien (berdoa,
sebelumnya dan yang selanjutnya dilanjutkan menunggu pasien, mandi, bab, dapur kecil,
kepada tahap desain. konsultasi medis).
- Instalasi Perawatan Intensif (ICU)
3. STUDI RUMAH SAKIT UMUM KELAS C Merupakan instalasi untuk perawatan pasien
3.1. Pengertian Rumah sakit Umum yang dalam keadaan sakit berat sesudah
Pengertian berdasarkan Standarisasi Rumah Sakit operasi berat yang memerlukan secara intensif
Umum Kelas C yang ditetapkan oleh Departeman pemantauan ketat dan tindakan segera.
Kesehatan RI 2010 cetakan pertama, yaitu Rumah Instalasi ICU (Intensive Care Unit) merupakan
Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua unit pelayanan khusus di rumah sakit yang
jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai menyediakan pelayanan yang komprehensif
dengan sub spesialistik. bersifat dasar adalah dan berkesinambungan 24 jam.
pelayanan kesehatan yang bersifat medis umum - Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
dan kesehatan gigi, bersifat spesialistik adalah Fasilitas pelayanan kebidanan Rumah Sakit
pelayanan kesehatan yang terdiri antara lain Bedah, Kelas c meliputi :
Penyakit Dalam, Kebidanan dan Kandungan,  Pelayanan persalinan
Kesehatan Anak, Mata, THT, Kulit Kelamin, Jantung,  Pelayanan nifas
Syaraf, Gigi dan Mulut, Paru, Bedah Syaraf  Pelayanan gangguan kesehatan
Ortopedi, Jiwa, Radiologi, Anestesiologi, Patologi, reproduksi/penyakit kandungan
Klinik Rehabilitasi Medis, Patologi Anatomi dan  Pelayanan tindakan/operasi kebidanan
Kesehatan Olah Raga, sedangkan bersifat  Pelayanan KB
subspesialistik adalah pelayanan kesehatan dengan - Instalasi Bedah Sentral
pendalaman tertentu dalam salah satu pelayanan Instalasi bedah adalah salah satu unit khusus
spesialistik. di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat
untuk melakukan tindakan pembedahan
3.2. Pengertian Rumah Sakit Umum Kelas C secara efektif maupun akut, yang
Rumah Sakit Umum Kelas c merupakan sarana membutuhkan kondisi steril dan kondisi
pelayanan kesehatan umum tingkat khusus lainnya.
Kabupaten/kota yang mempunyai fasilitas dan - Instalasi Farmasi
kemampuan pelayanan medis 4 (empat) dan 4 Fasilitas yang merupakan untuk penyediaan
(empat) spealistik penunjang yaitu penyakit dalam, dan pembuatan obat racikan, penyediaan obat
bedah, kebidanan, kandungan dan kesehatan anak. paten, serta memberikan informasi dan
Kapasitas tempat tidur 100 – 400 buah konsultasi prihal obat.
kemampuan rujukan meliputi Internasional / - Instalasi Radiologi
nasional, Skala pelayanan tingkat kabupaten / Unit radiologi membawahi sub bagian
kotamadya. informasi, ruang persiapan penyinaran,
penyinaran dan unit tambahan. Radiologi
3.3. Bagian Rumah Sakit Umum Kelas C adalah ilmu kedokteran yang menggunakan
- Instalasi Rawat Jalan teknologi pencitraan untuk mendiagnosa dan
Fungsi instalasi rawat jalan adalah sebagai pengobatan penyakit.
tempat konsultasi, penyelidikan, pemeriksaan - Instalasi Sterilisasi Pusat (CSSD)
dan pengobatan pasien oleh dokter ahli Instalasi sterilisasi pusat (CSSD) mempunyai
dibidang masing – masing yang disediakan fungsi menerima, memproses, memproduksi
untuk pasien yang membutuhkan waktu mensterilkan penyimpanan serta
singkat untuk penyembuhan atau tidak mendistribusikan instrument medis yang telah
memerlukan pelayanan perawatan. disterilkan keberbagai ruangan di rumah sakit
- Instalasi Gawat Darurat untuk kepentingan perawatan dan
Setiap rumah sakit wajib memiliki pelayanan pengobatan pasien.
gawat darurat yang memiliki kemampuan,

102 | I M A J I - V o l . 1 N o . 2 M A R E T 2 0 1 2
RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON

- Instalasi Laboratorium diperlukan kepraktisan teknis pelaksanaan


Laboratorium direncanakan mampu melayani perbaikannya.
tiga bidang keahlian yaitu patologi klinik,  Analisa kerusakan.
patologi anatomi dan forensic sampai batas  Proses pengadaan komponen/suku cadang.
tertentu dari pasien rawat inap, rawat jalan  Pelaksanan perbaikan/pemasangan
serta rujukan dari rumah sakit umum lainnya, komponen.
puskesmas atau dokter praktek swasta.  Perbaikan bangunan ringan.
- Instalasi Rehabilitasi Medik  Listrik/elektronik.
Pelayanan rehabilitasi medic bertujuan  Telpon/aiphone/audio visual
memberikan tingkatan pengembalian fungsi
tubuh semaksimal mungkin kepada penderita 4. STUDI BANDING
sesudah kehilangan/ berkurangnya fungsi dan Studi banding bertujuan untuk memperoleh data
kemampuan yang meliputi upaya pencegahan/ yang ada pada bangunan sebenarnya, ini digunakan
penanggulangan fungsi dan mental pasien. untuk menambah referensi dan data dalam
- Administrasi dan Kesekretariatan Rumah Sakit memudahkan perencanaan dan perancangan
Ruang-ruang administrasi terletak di lorong rumah sakit yang yang akan dibuat. Pada studi
lorong penghubung ke ruang masuk dan keluar banding dilakukan di RSUD Wijaya Kusuma
jalan utama, sebaiknya dirancang jalan Kabupaten Kuningan.
penghubung kebagian perawatan. Rumah Sakit Umum Daerah ini berada di jalan R.E.
- Pemusalaraan Jenazah Martadinata No.172 Ciporang Kuningan, Jawa
Fungsi ruang jenazah adalah : Barat. dengan jumlah penduduk 1.140.777 jiwa.
1. Tempat meletakan/penyimpanan Lingkup pelayanan RSUD Wijaya Kusuma yang
sementara jenazah sebelum diambil mempunya staf tenaga kesehatan sebanyak 265
keluarganya. orang di luar dokter mitra yang meliputi kegiatan
2. Tempat memandikan/dekontaminasi pelayanan medis, penunjang medis, administrasi
jenazah. dan keuangan, serta servis.
3. Tempat mengeringkan jenazah setelah 1. Pelayanan Medis
dimandikan. Terdiri dari Poliklinik yang berlangsung pada
4. Otopsi jenazah. pagi dan sore hari termasuk Unit Gawat
5. Ruang duka dan pemulasaraan Darurat (UGD) yang buka selama 24 jam.
- Dapur / Gizi Fasilitas yang tersedia pada bagian ini adalah
System pelayanan dapur yang diterapkan di ruang periksa untuk penyakit kandungan dan
rumah sakit adalah sentralisasi kecuali untuk kebidanan, ruang persalinan normal serta
pengolahan formula bayi, instalasi gizi/dapur ruang USG, ruang periksa dokter, klinik gigi,
mempunyai fungsi untuk mengolah, mengatur klinik mata, klinik internis dan klinik THT.
makanan pasien setiap harinya serta
konsultasi gizi.
- Instalasi pencucian linen/Loundry
Loundri Rumah Sakit adalah tempat pencucian
linen yang dilengkapi dengan sarana
penunjangnya berupa mesin cuci alat dan
desinfektan, mesin uap, pengering, meja dan Gambar 1. Instalasi Gawat Darurat dan Raung Tindakan
mesin strika. Sumber : Dokumentasi Pribadi.
- Mekanikal Elektrikal
Tugas pokok dan fungsi yang harus dirangkum
unit workshop adalah sebagai berikut:
1. Pemeliharaan dan perbaikan ringan pada :
 Peralatan medic (optic, elektromedik,
mekanis dll).
 Peralatan penunjang medic. Gambar 2. Poliklinik RSUD Wijaya Kusuma
 Peralatan rumah tangga dari metal/logam. Sumber : Dokumentasi Pribadi.
 Peralatan rumah tangga dari kayu.
 Saluran dan pemipaan. Ruang rawat inap terdiri dari : perawatan ibu,
 Listrik dan elektronik. perawatan bayi dan bayiprematur
2. Kegiatan perbaikan-perbaikan dilaksanakan (perinatologi), perawatan bayi intensif (NICU),
dengan prosedur sebagai berikut : ICU (intensive).
 Peralatan diteliti tingkat kerusakannya
untuk mengetahuai tingkat perbaikan yang

IMAJI - Vol.1 No.2 MARET 2012 | 103


Instalasi bedah pelayanan upaya pembedahan
bagi pasien yang terlebih dahulu harus
menjalani rawat inap.

Gambar 3. Ruang Rawat Inap dan Ruang tunggu VIP A.


Sumber : Dokumentasi Pribadi.

Gambar 7. Ruang Instalasi Bedah dan Ruang Sterilisasi


Sumber : Dokumentasi Pribadi.

Instalasi bedah pada Rumah Sakit Wijaya


Kusuma terdapat 4 (empat) instalasi yaitu,
Gambar 4. Ruang ICU (Intensive) bedah umum, tulang, kebidanan dan bedah
Sumber : Dokumentasi Pribadi syaraf.
Dan untuk kegiatan farmasi berupa apotek
Di rumah Rumah Sakit Umum Daerah Wijaya yang dilengkapi dengan obat-obatan yang
Kusuma sendiri terdapat pembagian kelas rawat
dapat melayani pasien rawat inap, poklinik,
inap terdiri dari :
VIP A : 7 tempat tidur : 1 ruang 1 tempat tidur maupun pengunjung lain.
VIP B : 15 tempat tidur : 1 ruang 1 tempat tidur
Kelas I : 20 tempat tidur : 1 ruang 2 tempat tidur 3. Administrasi dan Keuangan
Kelas II : 43 tempat tidur : 1 ruang 3 tempat tidur Ruang ini digunakan untuk menyelenggarakan
Kelas III : 36 tempat tidur : 1 ruang 6 tempat tidur
ICU : 5 tempat tidur : 1 ruang 4 tempat tidur kegiatan administrasi meliputi , Pendataan
Bayi : 10 tempat tidur : 1 ruang 4 tempat tidur pasien rawat jalan dan Pembayaran biaya
Jumlah :136 tempat tidur pelayanan medic

2. Ruang Penunjang Medis


Merupakan kegiatan radiologi dilengkapi
dengan peralatan rontgen untuk melakukan
pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga
medis radiograher di bawah pengawasan Gambar 8. Ruang Administrasi, resepsionis
dokter spesialis rontgen. dan Ruang Tunggu
Sumber : Dokumentasi Pribadi.

4. Service
Fasilitasnya berupa dapur, loundri, gizi, ruang
mekanikal-electrikal, ruang jenazah, IPAL,
incenerator, kafetaria umum, dan mushola.
Gambar 5. Ruang ICU (Intensive)
Sumber : Dokumentasi Pribadi.

Laboratorium, dapat melakukan pemeriksaan


rutin, baik patologi anatomi maupun patologi
klinik. Dilakukan oleh tenaga analis kesehatan Gambar 9. Ruang Instalasi Giji/Dapur
yang berpengalaman. Sumber : Dokumentasi Pribadi.

Gambar 10. Laundri dan IPAL


Gambar 6. Ruang Laboratorium Sumber : Dokumentasi Pribadi.
Sumber : Dokumentasi Pribadi.

Untuk laboratorium Rumah Sakit Wijaya


Kusuma memiliki 1 (satu) laboratorium yang
mencakup keseluruhan keperluan
laboratorium seperti, laboratorium darah,
urin, sperma dll. Gambar 11. Mekanikal Elektrikal
Sumber : Dokumentasi Pribadi.

104 | I M A J I - V o l . 1 N o . 2 M A R E T 2 0 1 2
RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON

5. TINJAUAN LOKASI 6.2. Persebaran Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon


Menurut Alex, Rex Whitaker dan Karolyi, Ilona Von
dalam bukunya Hospital Planning Hanbook (1976)
Lokasi perencanaan Rumah Sakit sebagai berikut:
Rumah sakit harus menempati lokasi terbaik dan
yang terdekat dengan populasi yang dilayaninya.
Dekat kearah pusat jaringan transportasi untuk
melayani masyarakat lokal serta luasan lahan yang
cukup memadai untuk memberi peluang dan
fleksibilitas perluasan.
Berdasarkan Standar Penyelenggaraan Rumah Sakit
Umum Kelas B, C, dan D:
 Lokasi rumah sakit hendaknya mudah Gambar 12. Persebaran Ruamah Sakit di Kabupaten Cirebon
dijangkau oleh masyarakat, bebas dari Sumber : Departemen Kesehatan Kabupaten Cirebon
pencemaran, banjir, dan tidak berdekatan
dengan kereta api, tempat bongkar muat Pemilihan lokasi lebih untuk memberikan fasilitas
barang, tempat bermain anak, pabrik industri dan membantu pemerintah dalam memberikan
dan limbah pabrik. Lokasi rumah sakit sesuai kesehatan masyarakat yang merata, dengan
dengan rencana umum tata kota. mempertimbangkan transportasi /daya capai yang
 Tidak menyebabkan pencemaran lingkungan mudah bagi masyarakat. Seperti yang tercantum
di sekitarnya. pada misi pembangunan kesehatan Kabupaten
 Luas lahan bangunan tidak bertingkat minimal Cirebon yaitu :
1.5 kali luas bangunan. Luas lahan bangunan a. Meningkatkan kemampuan, kualitas dan
bertingkat minimal 2 kali luas bangunan lantai profesuonalisme aparatur kesehatan.
dasar. b. Menoptimalkan pelayanan kesehatan pada
 Tata letak unit pelayanan harus mempunyai masyarakat.
hubungan fungsional antar unit yang efisien. c. Mewujudkan masyarakat sehat.
Penentuan lokasi menurut Departemen
Kesehatan RI, dalam Pedoman Teknis Sarana 6.3. Alternatif Lokasi
dan Prasarana Rumah Sakit Umum Kelas C. - Perkampungan nelayan yang berada di
Lokasi lahan Rumah Sakit harus cukup untuk tempat Kecamatan Gebang
tinggal dan unit Rumah Sakit dalam suatu bidang Dengan luas wilayah 31,68 km2 dengan jumlah
tertutup. Syarat lokasi haruslah tempat yang penduduk tahun 2003, 58.072 jiwa yang pada
tenang, dengan pengecualian perkembangan tahun 2015 diperkirkan bertambah menjadi
selanjutnya mungkin mengganggu, (karena 73.583 jiwa. Kampung nelayan yang
peraturan). dan area yang bebas untuk perluasan notabennya berpemukiman padat dan kumuh,
nantinya harus cukup juga untuk direncanakan. ini tidak dapat menutup kemungkinan banyak
yang terserang berbagai jenis penyakit. Karena
6. PEMILIHAN ALTERNATIF LOKASI menurut teori HL. Blum derajat kesehatan
6.1. Ketentuan Lokasi dipengaruhi oleh empat faktor besar yaitu
Ketentuan menurut Standarisasi Rumah Sakit lingkungan, prilaku, pelayanan kesehatan dan
Umum kelas c yang ditetapkan oleh Departemen keturunan.
Kesehatan RI Dan menurut Pokok-pokok pedoman Ketentuan tapak alternative 1 Kampung TKI
Arsitektur Medik Rumah sakit Depkes RI adalah : Desa Gebang Mekar sebagai berikut:
 Lokasi terletak pada jalan utama kota atau  Lebar jalan : 14 m
bagian kota ( untuk kota besar ), khususnya  GSB :8m
jalan yang menghubungkan pusat kota dengan  KDB : 60%
kota lainnya.  KLB : 4 Maksimal 10 Lt.
 Ditinjau dari geografis RS harus mempunyai
lokasi yang dapat dijangkau oleh masyarakat
dengan mudah.
 Tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan
disekitarnya
 Tersedianya sarana yang cukup untuk
perkembangan selanjutnya.

IMAJI - Vol.1 No.2 MARET 2012 | 105


Gambar 16. Peta Lokasi Alternative 2
Gambar 13. Peta Lokasi Alternative 1 Sumber : Departemen Kesehatan Kabupaten Cirebon,
Sumber : Departemen Kesehatan Kabupaten Cirebon, Google Eart & Cad.
Google Eart & Cad.
Alasan pemilihan lokasi
 Belum adanya rujukan kesehatan terdekat bagi
Kecamatan Gebang dan sekitarnya
 Adapun rujukan kesehatan sebelumnya yaitu
RSUD Waled ±15 km, tetapi RSUD Waled
Gambar 14. Foto Keadaan Tapak alternatif 1 merupakan rujukan rawat inap terbanyak di
Sumber : Dokumentasi Pribadi Kabupaten Cirebon, oleh karenanya sering
terjadi over kapasitas.
Lokasi tapak alternatif 1 ini berada pada lahan  Memberikan rujukan terdekat bagi
tanah kosong yang dahulu digunakan sebagai masyarakat,
lahan tambak dan sekarang sudah dilakukan  Sebagai salah satu rencana penataan
pengurugan. Yang memang lahan ini Kecamatan Kabupaten Cirebon, yaitu
merupakan lokasi rumah sakit yang sedang pembangunan sarana kesehatan.
direncanakan oleh pemerintah, berada
berdekatan dengan Kampung TKI Desa Gebang 6.4. Lokasi Terpilih
Mekar dan ± 500 m dari bibir pantai. Luas Pemilihan lokasi tapak dilakukan dengan penilaian.
lahan 35.589,5m2 Penilaian dengan menggunakan skala, nilai 3 untuk
baik, nilai 2 untuk biasa, dan nilai1 untuk kurang.
- Jalan raya Cirebon-Berebes Kecamatan Tabel Penilaian Tapak Alternative 1
Gebang ( Kampung TKI Desa Gebang Mekar )
Ketentuan tapak alternative 2 JL. Raya No. Kriteria Tapak Bobot (b) Nilai (n) Skor
Cirebon-Berebes sebagai berikut: (b*n)
1. Pencapaian tapak 25 2 50
 Lebar jalan : 18 m
2. Kemudahan 20 3 60
 GSB : 10 m Pengembangan
 KDB : 60% 3.
tapak
Keadaan lingkungan 20 2 40
 KLB : 4 Maksimal 10 Lt. tapak
4. Utilitas lingkungan 10 2 20
Lokasi tapak alternatif 2 ini merupakan area
5. Topografi 25 3 75
persawahan yang berada disamping jalan
Jumlah 100% 300 245
pantura Cirebon-Brebes. Luas lahan
25.261,34m2
Tabel Penilaian Tapak Alternative 2
( Jalan raya Cirebon – Berebes)
No. Kriteria Tapak Bobot (b) Nilai (n) Skor
(b*n)
1. Pencapaian tapak 25 3 75
2. Kemudahan 20 3 60
Pengembangan
tapak
3. Keadaan lingkungan 20 3 60
tapak
Gambar 15. Foto Keadaan Tapak alternative 2 4. Utilitas lingkungan 10 2 20
Sumber : Dokumentasi Pribadi 5. Topografi 25 2 50
Jumlah 100% 300 265

106 | I M A J I - V o l . 1 N o . 2 M A R E T 2 0 1 2
RUMAH SAKIT UMUM KELAS C KABUPATEN CIREBON

Dari penilaian 2 (dua) alternatif tapak di atas maka AdministrasiLantai 1, 2 merupakan Area medis
dapat dipilih lokasi tapak peruntukan rumah sakit (berupa ruang rawat inap)
umum Kelas C yang dilihat dari beberapa aspek dan  Pencapaian
dipilih alternative tapak 2 yang berlokasi JL. Raya Terdapat 3 pintu pencapaian pada bangunan
2
Cirebon-Berebes dengan luas tapak 25.261,34m RSU,
1. Terdapatnya pintu tersendiri Main Entrance &
Side Entrace Ambulance IGD.
2. Terdapatnya Pintu tersendiri Main Entrance &
Side Entrance pengunjung/pasien.
3. Terdapatnya Pintu Tersendiri area Servis.

Gambar 17. Peta Lokasi Terpilih


Sumber : Auto Cad (Peta Digital).

 Perhitungan lantai dasar


Luas lantai dasar = luas lahan total / KLB
= 25.261,34 m2/ 4
= 6.315,33 m2
Luas lahan parkir 6.315,33 m2 - 4.420 m2 =
1.895,33 m2
Jumlah lantai 7.200,5 m2 - 1.895,33 m2 =
5.305,17 m2 , mencukupi untuk ditambah 3
lantai, total 4 lantai.
Luas lantai bangunan Lt. 1, 1.895,33 m2
Luas parkir 4.420 m2  Zonasi ruang
Zonasi kedekatan ruang di atur agar
7. PERANCANGAN RUMAH SAKIT UMUM KELAS memudahkan petugas medis cepat dalam
C KABUPATEN CIREBON menangani tindakan yang sudah di atur oleh
Poin-poin yang terdapat pada perancangan RSU Departeman Kesehatan RI 2010 cetakan
Kelas C Kabupaten Cirebon antara lain : pertama, dan diaplikasikan terhadap Rumah
 Pengelompokan Ruang Sakit Umum Kelas C Kabupaten Cirebon
sebagai berikut :

Pengelompokan ruang dan hubungan antar fungsi


dibuat seminimal mungkin untuk kebutuhan
pergerakan, hal ini demi memudahkan pasien dan
dokter berpindah dari satu ruang untuk
mempercepat melakukan tugasnya sekaligus
kenyamanan pasien dalam perpindahan ruang
pemeriksaan.
Direncanakan 4 Lt. merupakan respon terhadap
kebutuhan pergerakan, dimana Lt.LG. merupakan
pengelompokan ruang gabungan ( Medis,
Penunjang Medis, Penunjang Non Medis,
Administrasi), Lt. G. Area Penunjang Medis, dan

IMAJI - Vol.1 No.2 MARET 2012 | 107


 Sirkulasi Ruang

108 | I M A J I - V o l . 1 N o . 2 M A R E T 2 0 1 2

Anda mungkin juga menyukai