Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Sistem Manajemen Informasi dan Pelayanan Kesehatan
KELOMPOK 1
Fungsi FKTP
Empat fungsi pokok fasilitas kesehatan tingkat pertama antara lain, fasilitas kesehatan tingkat
pertama merupakan tempat pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah
kesehatan, hubungan fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan peserta dapat berlangsung secara
berkelanjutan sehingga penanganan penyakit dapat berjalan optimal, fasilitas kesehatan tingkat
pertama memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif terutama untuk pelayanan
promotif, dan fasilitas kesehatan tingkat pertama melakukan koordinasi pelayanan dengan
penyelenggara kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta sesuai
kebutuhannya.
Pelayanan FKTP
Fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah:
b. praktik dokter;
2. Rawat Inap Tingkat Pertama , Fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan fasilitas rawat inap.
3) keluarga berencana;
4) skrining kesehatan
2. Pelayanan Gigi
Cakupan pelayanan rawat inap tingkat pertama sesuai dengan cakupan pelayanan rawat jalan
tingkat pertama dengan tambahan akomodasi bagi pasien sesuai indikasi medis.
4. Pelayanan darah sesuai indikasi medis Pelayanan transfusi darah di fasilitas kesehatan tingkat
pertama dapat dilakukan pada kasus:
c. Penyakit thalasemia, hemofili dan penyakit lain setelah mendapat rekomendasi dari
dokter
Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKRTL): tempat pelayanan kesehatan lanjutan terakhir
jika Faskes 1 tak sanggup menangani, seperti klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum,
dan rumah sakit khusus. (Misnaniarti,2017)
Faskes tingkat 2 atau Rumah sakit Umum daerah atau Rumah sakit umum kelas C merupakan
tempat rujukan pasien dari faskes tingkat 1. Fasilitas yang berada di rumah sakit biasanya lebih
lengkap dari pada fasilitas di puskesmas atau poliklinik. Rumah Sakit Umum Kelas C,
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik
Spesialis Dasar dan 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik (Rachmawati dkk, 2012).
Rumah Sakit Umum Kelas C diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
NOMOR 340/MENKES/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit pada pasal 14 terkait
Rumah Sakit Umum Kelas C yaitu:
Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 (empat)
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik.
Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas C sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik
Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang
Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik.
Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi
Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana
Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua
puluh) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan
awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan
standar.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan
Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi.
Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut minimal 1 (satu) pelayanan.
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi,
Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan
asuhan kebidanan.
Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi,
Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik
Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga /
Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance,
Komunikasi, Kamar Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan
Penampungan Air Bersih.
Tugas Pokok : mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan serta pengabdian masyarakat. (RSUD Temanggung,2022)
d. pelayanan medis;
f. pelayanan keperawatan;
g. pelayanan rujukan;
n. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(RSUD Temanggung,2022)
Rumah Sakit kelas B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik
spesialis luas dan subspesialis terbatas. Direncanakan rumah sakit tipe B didirikan di setiap
ibukota propinsi (provincial hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit
kabupaten. Rumah sakit pendidikan yang tidak termasuk tipe A juga diklasifikasikan sebagai
rumah sakit tipe B.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/Per/Iii/2010
BAB IV Pasal 10. Tentang klasifikasi Rumah Sakit Umum Kelas B, yaitu :
(1) Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik
Subspesialis Dasar.
(2) Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis
Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik
Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan,
Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik.
(4) Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua puluh
empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal
kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.
Menurut Permenkes RI No.63 Tahun 2019 Fasilitas kesehatan tingkat lanjutan yang ada di
Indonesia pasal 2 yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
yang selanjutnya disingkat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
1. Tugas Pokok
Menurut Permenkes RI No.63 Tahun 2019 Pasal 3 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna.
2. Fungsi
Menurut Permenkes RI No.63 Tahun 2019 pasal 8 pelayanan yang diberikan yaitu
A. Pelayanan Medik,
Pasal 10 pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.
B. Keperawatan
Pasal 14 pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.
C.Penunjang
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c.Penunjang
d.Kegawatdaruratan
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
e.Layanan Unggulan
DAFTAR PUSTAKA
1. Paduan praktik pelayanan kesehatan (BPJS)
2. Ratih Kumala Dewi, Nuryadi, Christyana Sandra. 2016. vol. 4 (no. 2). Identifikasi Pelayanan
Promotif pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Program Jaminan Kesehatan Nasional.
8. RSAB Harapan Kita. (2019). Laporan Kinerja Rsab Harapan Kita. Diakses pada :
https://erenggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-520611-4tahunan-747.pd
11. Permenkes RI No.63 Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
12. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta,
https://www.rscm.co.id/index.php?XP_webberanda_menu=0&title=Beranda