Anda di halaman 1dari 13

PERBEDAAN PELAYANAN DI BERBAGAI FASILITAS KESEHATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Sistem Manajemen Informasi dan Pelayanan Kesehatan

Dosen Penanggung Jawab : Novita Rina A, SST, M.Biomed

Dosen pembimbing : Daniel Happy Putra, SKM, MKM

KELOMPOK 1

Aida Zahra P3.73.24.1.19.037

Farha Sanika Satya Wada P3.73.24.1.19.049

Juniar Azizah Putri P3.73.24.1.19.054

Lifia Maulida Salsabila P3.73.24.1.19.055

Pavita Indah Pratiwi H P3.73.24.1.19.061

Shafa Salsabila P3.73.24.1.19.067

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN PROGRAM SARJANA JURUSAN


KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III TAHUN 2020/ 2021

1. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama


Berdasarkan PMK No 71 tahun 2013 Fasilitas kesehatan tingkat pertama adalah fasilitas
kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat nonspesialistik
(primer).

Tugas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatasn dasar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan peserta


secara paripurna, terpadu dan bermutu.

2. Mengatur akses kepada pelayanan kesehatan lanjutan melalui system rujukan.

3. Penasehat, konselor, dan pendidik untuk mewujudkan keluarga sehat.

4. Manajer sumber daya.

Fungsi FKTP

Empat fungsi pokok fasilitas kesehatan tingkat pertama antara lain, fasilitas kesehatan tingkat
pertama merupakan tempat pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah
kesehatan, hubungan fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan peserta dapat berlangsung secara
berkelanjutan sehingga penanganan penyakit dapat berjalan optimal, fasilitas kesehatan tingkat
pertama memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif terutama untuk pelayanan
promotif, dan fasilitas kesehatan tingkat pertama melakukan koordinasi pelayanan dengan
penyelenggara kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta sesuai
kebutuhannya.

Pelayanan FKTP

Fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah:

1. Rawat Jalan Tingkat Pertama

a. Puskesmas atau yang setara;

b. praktik dokter;

c. praktik dokter gigi;


d. klinik Pratama atau yang setara termasuk fasilitas kesehatan tingkat pertama milik
TNI/POLRI;dan

e. Rumah sakit Kelas D Pratama atau yang setara.

2. Rawat Inap Tingkat Pertama , Fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan fasilitas rawat inap.

B. Cakupan Pelayanan FKTP

1. Rawat Jalan Tingkat Pertama

a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran peserta untuk berobat,


penyediaan dan pemberian surat rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan untuk penyakit
yang tidak dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama;

b. pelayanan promotif preventif, meliputi:

1) kegiatan penyuluhan kesehatan perorangan; Penyuluhan kesehatan perorangan


meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit
dan perilaku hidup bersih dan sehat.

2) imunisasi dasar; Pelayanan imunisasi dasar meliputi Baccile Calmett Guerin


(BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan Hepatitis-B (DPTHB), Polio, dan Campak.

3) keluarga berencana;

4) skrining kesehatan

c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

d. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;

e. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;

f. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama;

g. pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi ;


h. upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi termasuk penanganan
komplikasi KB paska persalinan;

i. rehabilitasi medik dasar.

2. Pelayanan Gigi

3. Rawat Inap Tingkat Pertama

Cakupan pelayanan rawat inap tingkat pertama sesuai dengan cakupan pelayanan rawat jalan
tingkat pertama dengan tambahan akomodasi bagi pasien sesuai indikasi medis.

4. Pelayanan darah sesuai indikasi medis Pelayanan transfusi darah di fasilitas kesehatan tingkat
pertama dapat dilakukan pada kasus:

a. Kegawatdaruratan maternal dalam proses persalinan

b. Kegawatdaruratan lain untuk kepentingan keselamatan pasien

c. Penyakit thalasemia, hemofili dan penyakit lain setelah mendapat rekomendasi dari
dokter

Fasilitas kesehatan tingkat lanjutan

Fasilitas Kesehatan Lanjutan Kabupaten/Kota

Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKRTL): tempat pelayanan kesehatan lanjutan terakhir
jika Faskes 1 tak sanggup menangani, seperti klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum,
dan rumah sakit khusus. (Misnaniarti,2017)

Faskes tingkat 2 atau Rumah sakit Umum daerah atau Rumah sakit umum kelas C merupakan
tempat rujukan pasien dari faskes tingkat 1. Fasilitas yang berada di rumah sakit biasanya lebih
lengkap dari pada fasilitas di puskesmas atau poliklinik. Rumah Sakit Umum Kelas C,
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik
Spesialis Dasar dan 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik (Rachmawati dkk, 2012).
Rumah Sakit Umum Kelas C diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
NOMOR 340/MENKES/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit pada pasal 14 terkait
Rumah Sakit Umum Kelas C yaitu:

 Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 (empat)
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik.
 Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas C sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik
Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang
Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik.
 Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi
Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana
 Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua
puluh) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan
awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan
standar.
 Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan
Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi.
 Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut minimal 1 (satu) pelayanan.
 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi,
Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
 Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan
asuhan kebidanan.
 Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi,
Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik
 Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga /
Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance,
Komunikasi, Kamar Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan
Penampungan Air Bersih.

Tugas Pokok : mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan serta pengabdian masyarakat. (RSUD Temanggung,2022)

Fungsi: Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas tersebut,


menyelenggarakan fungsi antara lain:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan


b. pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan
kesehatan;

c. penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang


pelayanan kesehatan;

d. pelayanan medis;

e. pelayanan penunjang medis dan non medis;

f. pelayanan keperawatan;

g. pelayanan rujukan;

h. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

i. pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat;

j. pengelolaan keuangan dan akuntansi;

k. pengelolaan urusan kepegawaian, hokum, hubungan masyarakat, organisasi dan


tatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum;

l. monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas-tugas di bidang


pelayanan kesehatan

m. penyelenggaraan tata usaha dan

n. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(RSUD Temanggung,2022)

C. Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (Provinsi)

Berdasarkan Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/11/1992, bahwa :

Rumah Sakit kelas B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik
spesialis luas dan subspesialis terbatas. Direncanakan rumah sakit tipe B didirikan di setiap
ibukota propinsi (provincial hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit
kabupaten. Rumah sakit pendidikan yang tidak termasuk tipe A juga diklasifikasikan sebagai
rumah sakit tipe B.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/Per/Iii/2010
BAB IV Pasal 10. Tentang klasifikasi Rumah Sakit Umum Kelas B, yaitu :

(1) Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2 (dua) Pelayanan Medik
Subspesialis Dasar.
(2) Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis
Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan Medik
Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan,
Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik.
(4) Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua puluh
empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal
kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Tugas pokok RSAB Harapan Kita berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 1683/MENKES/PER/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Organisasi Dan Tata
Kerja RSAB Harapan Kita adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna untuk anak
dan ibu secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
pelaksanaan pelayanan lain di bidang pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan status
kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. (RSAB Harapan Kita, 2019)
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, RSAB Harapan Kita
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: (RSAB Harapan Kita, 2019)
1. Pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik
2. Pelayanan keperawatan
3. Pelayanan rujukan
4. Pelayanan penunjang non medik
5. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit
6. Pendidikan dan pelatihan
7. Penelitian dan pengembangan
8. Administrasi dan keuangan

Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (Nasional)

Menurut Permenkes RI No.63 Tahun 2019 Fasilitas kesehatan tingkat lanjutan yang ada di
Indonesia pasal 2 yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
yang selanjutnya disingkat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

1. Tugas Pokok

Menurut Permenkes RI No.63 Tahun 2019 Pasal 3 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna.

2. Fungsi

Menurut Permenkes RI No.63 Tahun 2019 Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
menyelenggarakan fungsi:

a. Pengelolaan pelayanan medis;

b. Pengelolaan pelayanan penunjang medis;

c. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;

d. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan;

f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan


kesehatan;

g. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

h. Pengelolaan sumber daya manusia;


i. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;

j. Pelaksanaan kerja sama;

k. Pengelolaan sistem informasi;

l. Pelaksanaan urusan umum;

m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;

3. Spesifikasi Pelayanan yang diberikan

Menurut Permenkes RI No.63 Tahun 2019 pasal 8 pelayanan yang diberikan yaitu

A. Pelayanan Medik,

Pasal 10 pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.

B. Keperawatan

Pasal 14 pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.

C.Penunjang

Pasal 18 pengelolaan pelayanan penunjang medis dan penunjang nonmedis.

Beberapa pelayanan yang ada di RSPUN Dr. Cipto Mangunkusumo

a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap

c.Penunjang
d.Kegawatdaruratan

Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
e.Layanan Unggulan

Perbedaan mendasar pelayanan faskes di berbagai tingkat

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama memberikan pelayanan medis yang membutuhkan


penanganan awal sebelum rujukan; pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan pelayanan kesehatan
gigi tingkat pertama . Apabila tidak dapat ditindaklanjuti lagi, maka pasien tersebut dirujuk ke
Faslitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut. Pemberi pelayanan pada faskes tingkat pertama dan
faskes rujukan tingkat lanjutan merupakan faskes yang telah disebutkan diatas dan bekerjasama
dengan BPJS. Beberapa hal yang didapatkan dalam pelayanan yaitu setiap peserta mempunyai
hak pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan tingkat pertama dan pelayanan kesehatan
tingkat lanjutan . Apabila seorang pasien ingin memeriksakan gigi maka harus pergi ke fasilitas
kesehatan tingkat pertama terlebih dahulu. Selanjutnya pelayanan kesehatan rujukan tingkat
lanjutan yang kemudian menerima pasien apabila ada rujukan dari pelayanan keseahatan tingkat
pertama.

DAFTAR PUSTAKA
1. Paduan praktik pelayanan kesehatan (BPJS)

2. Ratih Kumala Dewi, Nuryadi, Christyana Sandra. 2016. vol. 4 (no. 2). Identifikasi Pelayanan
Promotif pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Program Jaminan Kesehatan Nasional.

3. Panduan Praktis Gate Keeper Concept . BPJS Kesehatan

4. Rachmawati dkk (2012). RUMAH SAKIT UMUM KELAS C DI KABUPATEN


WONOSOBO. IMAJI, 1(3), 431-440.

5. RSUD Temanggung (2022). TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Diakses pada:


http://rsud.temanggungkab.go.id/index.php/home/halaman/157/tugas-pokok-dan-fungsi/

6. Misnaniarti (2017). Ketersediaan Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung


Cakupan Semesta Jaminan Kesehatan Nasional. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pelayanan Kesehatan, 6-16.

7. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


340/MENKES/PER/III/2010 TENTANG KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

8. RSAB Harapan Kita. (2019). Laporan Kinerja Rsab Harapan Kita. Diakses pada :
https://erenggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-520611-4tahunan-747.pd

9. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


340/MENKES/PER/III/2010 TENTANG KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

10. Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/11/1992.

11. Permenkes RI No.63 Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

12. Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta,
https://www.rscm.co.id/index.php?XP_webberanda_menu=0&title=Beranda

Anda mungkin juga menyukai