Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PELAYANAN

INSTALASI RAWAT JALAN


RSUD TORABELO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TORABELO KABUPATEN SIGI
TAHUN 2023

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i
Daftar Isi ..................................................................................................... ii
BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2. Tujuan Pedoman................................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup Pelayanan ................................................................... 2
1.4. Batasan Operasional............................................................................. 3
1.5. Landasan Hukum ................................................................................. 4

BAB II. Standar Ketenagaan....................................................................... 7


2.1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ...................................................... 7
2.2. Distribusi Ketenagaan .......................................................................... 7
2.3. Pengaturan Jaga / Dinas ....................................................................... 8
BAB III. Standar Fasilitas ........................................................................... 10
3.1. Denah Ruang........................................................................................ 10
3.2. Standar Fasilitas ................................................................................... 10
BAB IV. Tata Laksana Pelayanan .............................................................. 12
4.1. Pasien Umum ....................................................................................... 12
4.2. Pasien VIP............................................................................................ 12
4.3. Pasien One Day Care ........................................................................... 13
BAB V. Logistik ......................................................................................... 14
BAB VI. Keselamatan Pasien ..................................................................... 18
BAB VII. Keselamatan Kerja ..................................................................... 19
BAB VIII. Pengendalian Mutu ................................................................... 20
BAB IX. Penutup ........................................................................................ 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG.


Pada saat pasien berkunjung ke sebuah pelayanan
kesehatan,harapan pasien adalah mendapatkan pelayanan kesehatan yang
sebaik-baiknya dan dengan waktu sesingkat-singkatnya.Pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit,puskesmas,klinik swasta maupun dokter
praktek sesungguhnya tidak hanya memberikan pelayanan medis
profesional namun juga memberikan pelayanan umum kepada
masyarakat.Selain mendapatkan pelayanan kesehatan sebaik-
baiknya,pasien dan keluarga juga mengharapkan kenyamanan dan
keamanan baik dari segi petugas yang cekatan,kenyamanan ruang
tunggu,antrian yang tidak terlalu lama, kebersihan toilet maupun dari
sumber daya manusia yang bertugas ditempat pelayanan kesehatan
tersebut harus profesional. Selain itu instalasi rawat jalan sebagai salah
satu tempat pelayanan yang pertama, yang diharapkan pasien maupun
keluarga pasien adalah sebagai tempat pemberi informasi yang jelas
sebelum pasien mendapatkan tindakan / pelayanan berikutnya bahkan
sampai memerlukan rawat inap.
Sebagai bagian dari rumah sakit umum daerah tora belo sigi
,insalasi rawat jalan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan
berusaha memenuhi segala aspek mutu kesehatan, dimana pada awal
berdirinya rumah sakit tora belo sigi, instalasi rawat jalan hanya ada 6
pelayanan yaitu klinik umum, klinik bedah, klinik obgyn, k l i n i k g i g i .
klinik dalam, dan klinik anak. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya
serta tuntutan masyarakat akan pemenuhan kesehatan yang prima maka
instalasi rawat jalan sampai tahun 2023 ini menambah pelayanan
diantaranya klinik mata, k u l i t d a n k e l a m i n , saraf, rehabilitasi
medik, TBC, HIV, dan klinik gigi spesialis, serta tidak menutup
kemungkinan pelayanan ini akan terus bertambah.

1
Dengan demikian diharapkan visi dan misi serta nilai-nilai dasar
rumah sakit umum daerah tora belo sigi dapat berjalan dengan baik dan
yang terpenting kebutuhan akan kesehatan seluruh masyarakat indonesia
terpenuhi.

1.2. TUJUAN PEDOMAN.


a. Tujuan khusus
Terwujudnya penyelanggaraan pelayanan kesehatan di instalasi rawat
jalan dengan mutu tinggi serta mengutamakan keselamatan pasien.
b. Tujuan umum
1. Pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dapat berjalan dengan
baik berdasarkan SPO sehingga keselamatan pasien dapat
dimaksimalkan.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,terjangkau dengan
pengutamaan pada upaya preventif dan kuratif.
3. Menciptakan instalasi rawat jalan dengan pelayanan yang nyaman
dan lingkungan yang aman.
4. Menjadi instalasi rawat jalan dengan SDM yang berbelas kasih,
asertif, profesional, tim, dan sejahtera.

1.3. RUANG LINGKUP PELAYANAN


1. Ruang lingkup pelayanan klinik umum
Memberikan pelayanan dengan lingkup yang terbatas yaitu pasien dengan
diagnosa yang ringan dan di periksa oleh dokter umum.
2. Ruang lingkup pelayanan klinik spesialistik
Memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan penanganan
lebih lanjut dengan dilayani oleh dokter spesialis.
3. Ruang lingkup pelayanan klinik VIP
Memberikan pelayanan bagi pasien yang ingin memperoleh pelayanan
yang berbeda,dimana pasien tidak terlalu mengantri mengurusi
pendaftaran, pelayanan obat, pelayanan administrasi dan sebagainya,
karena semua pelayanan tersebut akan di layani oleh petugas Rumah Sakit.

2
1.4. BATASAN OPERASIONAL.
a. Pelayanan poliklinik :
1. Klinik Umum dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan dan penentuan diagnosa dan yang memeriksa adalah
dokter umum.
2. Klinik Obgyn dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan kehamilan,konsultasi kandungan / alat
kontrasepsi,penentuan diagnosa,tindakan pemasangan dan lepas
alat kontrasepsi iud.yang melayani adalah dokter Sp.Obgyn.
3. Klinik Bedah dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,penentuan diagnosa dan rawat luka.dokter yang
melayani adalah dokter Sp.Bedah.
4. Klinik Dalam dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan dan penentuan diagnosa.dokter yang melayani adalah
dokter Sp.PD
5. Klinik Anak dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,penentuan diagnosa serta pelayanan imunisasi.doter
yang melayani adalah doter Sp.A
6. Klinik kulit kelamin dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan, penentuan diagnosa,tindakan kulit dokter yang
melayani adalah doter Sp.KK
7. Klinik Mata dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,penentuan diagnosa.dokter yang melayani adalah
dr.Sp.M
8. Klinik TBC dan HIV dimana didalamnya mencakup, konseling,
pendampingan pasien, yang melayani adalah sebuah tim yang
terdiri dari dokter umum, perawat,

3
farmasi, dan analis yang semuanya sudah mengikuti pelatihan
TB dan HIV.
9. Klinik gigi spesialis dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,konseling.dokter yang menanganni adalah dokter
Sp.Bedah Mulut
10. Klinik Saraf dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,penentuan diagnosa,pengobatan.yang akan dilayani
oleh dokter Sp.S
b. Pelayanan Administrasi
1. Menerima lyst dari bagian rekam medik untuk didata dan
membagi pendistribusian ke poli pelayanan yang di tuju.
2. Mendata jumlah pasien untuk tiap tiap dokter.
3. Mencatat dan menerima pendaftaran per telepone bagi pasien
yang kembali kontrol klinik yang selanjutnya akan didaftarkan
ke petugas pendaftaran.
c. Pelayanan VIP rawat jalan
Memberikan pelayanan pasien kontrol klinik sesuai Pelayanan vip
yaitu pasien mendapatkan tempat tunggu sendiri,pemeriksaan laborat,
pemeriksaan dokter, pelayanan obat dan kasir dimana petugas yang datang
ke pasien.

1.5. LANDASAN HUKUM.


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.

4
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat.
7. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik
Bidan.
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
10. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
1997.
11. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 1999.
12. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
13. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
14. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana
Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
15. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2005.
16. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.

5
17. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di RS Dan
Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.
18. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D
Departemen Kesehatan 1991.

6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.

Kualifikasi sumber daya manusia yang ada di instalasi rawat jalan adalah :

1. Tenaga Medis
Tenaga medis yang ada di instalasi rawat jalan adalah tenaga medis
yang bersertifikat,dan berkompeten dibidangnya dalam arti sudah
lulus dari pendidikan kedokteran baik sebagai dokter umum maupun
dokter spesialis serta lulus dalam kredential yang di lakukan oleh
rumah sakit.
2. Tenaga Perawat
Untuk menunjang pelayanan perawatan di instalasi rawat jalan harus
di dukung oleh tenaga perawat yang memiliki ketrampilan,
pendidikan dan pelatihan yang mendukung dalam pelayanan instalasi
rawat jalan.
3. Tenaga kesehatan lain
Dlam hal ini tenaga kesehatan lain juga juga diperlukan oleh instalasi
rawat jalan untuk mendukung berjalannya pelayanan rawat
jalan,diantaranya ahli gizi,farmasi,analis dan pekarya kesehatan yang
terdidik dan terlatih.

2.2. DISTRIBUSI KETENAGAAN.


NAMA KUALIFIKASI WAKTU JUMLAH
JABATAN FORMAL & KERJA SDM
INFORMAL
Kepala Instalasi -Minimal lulusan -Minimal 5 1
D3 Keperawatan tahun
-Pelatihan
Manajemen Bangsal
Perawat -Minimal lulusan 9

7
pelaksana D3 keperawatan
Bidan -Minimal lulusan 1
P2B / D3 kebidanan
Pekarya -Minimal lulusan 3
Kesehatan SMA
-D1 asissten
perawat
-Sertifikat pelatihan
pekarya kesehatan
Registrasi -Minimal lulusan 1
SMA
-Sertifikat pelatihan
pekarya kesehatan
Sirkuler -Minimal lulusan 1
SMA
-Sertifikat pelatihan
pekarya kesehatan

2.3. PENGATURAN JAGA / DINAS.


Dalam pelayanan diinstalasi rawat jalan pengaturan jaga/ shift dinas diatur
sebagai berikut :
NAMA JAM JAM KETERANGAN
JABATAN MASUK PULANG
Kepala Instalasi 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai sabtu
wita wita
Perawat 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai sabtu
pelaksana wita wita

8
Pekarya 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai sabtu
kesehatan wit wita
a

Registrasi 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai sabtu


wit wita
a
Sirkuler 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai
wit wita sabtu.
a

9
BAB III
STANDAR FASILITAS

3.1. DENAH RUANG


(Ada pada lampiran)

3.2. STANDAR FASILITAS


Kelengkapan alat dalam instalasi rawat jalan RSUD Tora Belo Sigi terdiri
dari :
1. Registrasi
- Meja komputer
- komputer
- kursi
- telepon
- Alat tulis ( balpoint,spidol warna,staples,lem )
2. Meja anamnesa
- Meja kerja
- Kursi
- Tensimeter dinding
- stetoskop
- Termometer suhu badan
- Timbangan dan alat ukur tinggi badan
3. Klinik dokter umum
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Senter
- Tongue spatel
- Termometer suhu badan

10
4. Klinik spesialistik Mata
- Meja kerja
- Kursi
- Kacamata koreksi
- Snellen chart proyektor
- Slit lamp
- Buku ishihara
- Funduskopi
- Autorefkeratometer
- Tensimeter
- Biometri
- Non contact tonometry
- Penlight

5. Klinik spesialistik Bedah


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Senter
- Tongue spatel
- Termometer suhu badan
- Alat anoscpe
- Alat tindakan rawat luka
6. Klinik spesialistik Obgyn
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Senter
11
- Tongue spatel
- Termometer suhu badan
- Alat USG

12
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

Tata laksana palayanan dalam instalasi rawat jalan pada umumnya


dikerjakan secara team work,dilakukan sesuai asuhan keperawatan dan
terdokumentasikan dengan baik.

4.1. PASIEN UMUM.


Setelah menerima lyst dari bagian rekam medik,petugas registrasi akan
memasukan data ke komputer rawat jalan untuk ke pelayanan dokter yang
di tuju,setelah terregister pasien siap ke pelayanan anamnesa yang terdiri
dari timbang badan, ukur suhu tubuh, tensimeter dan pengecekan kadar
gula darah bagi pasien yang tidak puasa dan selanjutnya pasien siap untuk
diperiksa dokter sesuai antrian, sedangkan pasien yang memerlukan
pemeriksaan darah secara lengkap dan perlu ke radiologi, maka segera
dibuatkan lembar permintaan pemeriksaan ke laboratorium dan
radiologi.setelah semua hasil laboratorium dan radiologi jadi baru pasien
siap di periksa dokter. Setelah pasien menyelesaikan tahap pemeriksaan
dokter selanjutnya pasien menunggu didepan administrasi dan farmasi
untuk pembayaran dan menerima obat.

4.2. PASIEN VIP


Petugas menerima laporan dan lyst pasien yang terstempel tanda VIP dari
bagian rekam medik,kemudian memasukkan data ke komputer rawat
jalan. Setelah lyst diregester selanjutnya petugas rawat jalan akan
mendatangi pasien di ruang tunggu VIP yang bertempat di hall rawat jalan
untuk selanjutnya dilakukan anamnesa, timbang, tensimeter, ukur suhu
tubuh. Bila pasien memerlukan pemeriksaan darah maka petugas rawat
jalan akan berkoordinasi dengan petugas laboratorium yang selanjutnya
petugas laboratorium akan datang dan mengambil sampel darah.setelah
hasil laboratorium jadi maka dokter akan datang untuk memeriksa dan
menuliskan resep.setelah itu petugas administrasi / kasir dan farmasi aan

13
datang untuk membawa perincian total biaya dan menyerahkan serta
menjelaskan tata cara minum obat, selanjutnya pasien diperbolehkan
pulang.

14
BAB V
LOGISTIK

PERSEDIAAN JUMLAH BARANG


NO
BARANG
ATK

BUKU EXPEDISI
BUKU FOLIO ISI 100
BUKU TULIS ISI 100/
MIRAGE
BUKU TULIS ISI 200/
MIRAGE
BUKU TULIS ISI 38 / SIDU

CLEAR HOLDER ISI 40 LBR

CLIP K
ISOLASI NACHI 2 CM
ISI CUTTER K
ISI CUTTER B
ISI STAPLES K / MAX
KERTAS BUFALO HIJAU

KERTAS FOTO COPY 70 GR

LAKBAN HITAM
LEM POVINAL
LEM POVINAL
REFFILL
MAP KERTAS
BUFALO
PENGHAPUS
STADLER K
SOLASI DAIMARU 2 CM

SPIDOL BOARD
MARKER HITAM
SPIDOL KECIL
BIRU/SNOWMAN
SPIDOL KECIL
MERAH/SNOWMAN
SPIDOL KECIL
HIJAU/SNOWMAN
SPIDOL MARKER
HITAM

15
TINTA E-PRINT EPSON 200
ML BIRU
TINTA E-PRINT EPSON 200
ML HITAM
TINTA SP INK BIRU 100
ML
BUKU EXPEDISI

RUMAH TANGGA
ALKALINE 2A
ALKALINE 3A
AQUA GALON
BATERAI ABC B
BATERAI ABC K
CUTTON BUT
HAIR SPRAY
KARET GELANG 1 ONS

KRESEK HITAM
BESAR
KRESEK KUNING
BESAR
NAMPAN PLASTIK
NAMPAN PLASTIK
OXYGEN B
PENTIL
PLASTIK ES
SARUNG TANGAN ORG

SEDOTAN BENGKOK
SOKLIN 1KG
STELLA RFL
TEMPAT SAMPAH INJAK

TISSUE KOTAK 600 GR

TISSUE ROLL NO
BRAND
ACETON 50 ML
ALKOHOL 70%
CIDEZYME
MICROSHIELD 2%
CLEANSER 500 ML
MICROSHIELD
HANDRUB 500 ML

16
CETAKAN

AMPLOP

BUKU KESEHATAN IBU &


ANAK
BUKU SPESIALIS
KEBID &
KANDUNGAN
CARA MENGHITUNG GRK
BAYI
MAP MCU KLINIK RSTB

MEMO RSUD TORA BELO

ORDER PEMBELIAN NON


STOCK
PENGANTAR
RUJUKAN
PENSTERILAN ALAT
KEKAMAR STERIL
PERMINTAAN
PEMBELIAN
REGISTER TINDAKAN USG

SLIP PERBAIKAN
BENGKEL
SURAT
KEMB.BERB.OBSGIN
SURAT KEMBALI
BEROBAT ANAK
SURAT KEMBALI
BEROBAT BEDAH
SURAT KEMBALI
BEROBAT HAMIL
SURAT KEMBALI
BEROBAT P. DALAM
SURAT KEMBALI
BEROBAT UMUM
SURAT KETERANGAN
DOKTER
SURAT PERINTAH KERJA
LEMBUR
SURAT PERMT. PEL. LUAR
PAKET

BENGKEL

17
DOP 6,2 VOLT
DOP PHILIPS 25 W
KAYU MIRANTI 2X3
KABEL SPIRAL
TELPON
LAMPU BULAT TL 20 W

LAMPU SL 8
WATT/PHILIPS
LAMPU SL 18
WATT/PHILIPS
LAMPU NEON PHILIPS 36/40
W
LEM ALTEKO 3 G
PESAWAT
TELEPON/PANASONIK
SENTER NASIONAL
STARTER S. 10
TABOK CLOSED (K)
TBA
TERMINAL TELEPON
TRAVO 40 WATT
TRAVO 20 WATT

18
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman.
Didalam instalasi rawat jalan ada beberapa standar yang harus dilaksanakan
dalam keselamatan pasien :
a. Ketepatan identitas, dalam hal ini target yang harus terpenuhi adalah 100
%. Label identitas tidak tepat apabila tidak terpasang, salah pasang, salah
penulisan nama, salah penulisan gelar ( Tn,Ny,Sdr,An ) salah jenis kelamin
dan salah alamat.
b. Terpasang gelang identitas bagi pasien yang akan rawat inap, dalam hal ini
target yang harus terpenuhi adalah 100 %.
c. Bagi perawat atau petugas kesehatan yang memerlukan konsul dengan
dokter via telpon harus menggunakan metode SBAR, target yang harus
terpenuhi 100 %.
d. Ketepatan penyampaian hasil penunjang harus 100 %.yang dimaksud tidak
tepat apabila salah ketik, salah memasukkan diberkas pasien / list pasien
lain.
e. Ketepatan pemberian obat yang meliputi tepat identitas/pasien, tepat obat,
tepat dosis, tepat cara/rute (oral, parental, topikal, rektal, inhalasi ), tepat
waktu dan tepat dokumentasi.

19
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi pekerjanya,perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan disekitar tempat kerja tersebut.
Mengacu pada pengertian tersebut maka diharapkan setiap petugas medis
maupun non medis dapat menerapkan sistem keselamatan kerja diantaranya ;
a. Tersedianya APD yang memenuhi standart serta dapat menggunakanya
dengan benar baik itu masker, penutup kepala, kaos tangan, skoret/apron,
kacamata, pelindung kaki dan sebagainya.
b. Tersedianya tempat pembuangan sampah yang dibedakan infeksius dan
non infeksius serta terdapatnya tempat khusus untuk pembuangan jarum
ataupun spuit bekas.
c. Aturan untuk tidak melakukan recuping jarum suntik setelah dipakai ke
pasien.
d. Setiap petugas medis menganggap bahwa setiap pasien dapat menularkan
penyakit sehingga unsur keselamatan kerja dapat terus dilaksanakan.

20
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

1. Ketersediaan pelayanan di instalasi rawat jalan

Ketersediaan pelayanan di instalasi rawat jalan


Judul
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan oleh tenaga yang kompeten di
rumah sakit sesuai dengan kelas rumah sakit
Dimensi Mutu Akses,kesinambungan pelayanan

Definisi Ketersediaan pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan rawat jalan


Operasional yang disediakan oleh rumah sakit sesuai dengan klasifikasi rumah
sakit.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan


pengumpul data

2. Dokter pemberi pelayanan diklinik spesialis

Dokter pemberi pelayanan diklinik spesialis


Judul
Tujuan Tersedianya pelayanan klinik oleh tenaga spesialis yang kompeten

Dimensi Mutu Kompetensi teknis

Definisi Klinik spesialis adalah klinik pelayanan rawat jalan di rumah sakit
Operasional yang dilayani oleh dokter spesialis.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan


pengumpul data

3. Jam buka pelayanan

Jam buka pelayanan sesuai ketentuan


Judul
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di
setiap rumah sakit

21
Dimensi Mutu Akses

Definisi Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat jalan
Operasional oleh tenaga spesialis.jam buka 08.00 wib – 13.00 wita setiap hari
kerja
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan


pengumpul data

4. Waktu tunggu rawat jalan

Waktu tunggu rawat jalan


Judul
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di
rumah sakit yang mudah dan cepat diakses oleh pasien.
Dimensi Mutu Akses

Definisi Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar
Operasional sampai dilayani oleh dokter spesialistik.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala instalasi rawat jalan


pengumpul data

5. Peresepan obat

Peresepan obat di instalasi rawat jalan


Judul
Tujuan Tersedianya pelayanan peresepan obat di instalasi rawat jalan
sehingga pasien tidak perlu mencari apotek di luar rumah sakit
Dimensi Mutu Akses

Definisi Resep obat adalah keterangan dokter tentang bahan untuk


Operasional mengurangi,menghilangkan seseorang dari penyakit dengan takaran
yang dapat ditukar di apotek
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan

22
Penanggung jawab Kepala instalasi
pengumpul data

6. Pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit

Pencatatan dan pelaporan TB di rawat jalan


Judul
Tujuan Tersedianya pencatatan dan pelaporan TB yang baik di instalasi
rawat jalan
Dimensi Mutu Akses

Definisi Pencatatan dan pelaporan TB yang baik diharapkan akan ada


Operasional kemudahan pemantauan pengobatan pasien TB.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Penanggung jawab Program


pengumpul data

7. Kepuasan pasien

Kepuasan pasien pada instalasi rawat jalan


Judul
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan lebih dari yang diharapkan pasien / pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan

Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap


Operasional pelayanan yang didapat atau yang diberikan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala instalsi rawat jalan


pengumpul data

23
BAB IX
PENUTUP

Pada prinsipnya pelayanan instalasi rawat jalan adalah bagian pelayanan


dari Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo yang tidak hanya memberikan
pelayanan berdasarkan pemenuhan target finansial saja, tetapi sebuah pelayanan
yang mengedepankan akan kasih dan mengutamakan keselamatan pasien dengan
cara meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan ataupun pelatihan -
pelatihan.
Semoga dengan adanya buku pedoman pelayanan ini pelayanan di
Instalasi Rawat Jalan dapat berjalan dengan baik serta semakin dipercaya oleh
masyarakat Kabupaten Sigi.

24

Anda mungkin juga menyukai