MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Satya
negara maka diperlukan Penyelengaraan pelayanan yang bermutu tinggi
yang sesuai dengan peraturan dan perundang -undangan yang berlaku;
b. bahwa Agar Pelayanan di Rumah Sakit Satya Negara dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya peraturan Direktur tentang kebijakan sebagai
landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Satya
Negara ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur RumahSakit Satya Negara
Jakarta tentang Panduan di RumahSakit Satya Negara .
MENGINGAT :
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : 26 Maret 2021
Direktur;
DAFTAR ISI
Halaman Judul
ii
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Pedoman
1.3. Ruang Lingkup Pelayanan
1.4 Batasan Operasional
1.5. Landasan Hukum
BAB V. Logistik
BAB VI. Keselamatan Kera
BAB VII. Pengendalian Mutu
BAB VIII. Penutup
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada saat pasien berkunjung ke sebuah pelayanan kesehatan, harapan pasien adalah
mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya dan dengan waktu sesingkat-
singkatnya. Pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik swasta maupun dokter
praktek sesungguhnya tidak hanya memberikan pelayanan medis profesional namun juga
memberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Selain mendapatkan pelayanan kesehatan
sebaik-baiknya, pasien dan keluarga juga mengharapkan kenyamanan dan keamanan baik
dari segi petugas yang cekatan, kenyamanan ruang tunggu, antrian yang tidak terlalu lama,
kebersihan toilet maupun dari sumber daya manusia yang bertugas ditempat pelayanan kesehatan
tersebut harus profesional. Selain itu instalasi rawat jalan sebagai salah satu tempat pelayanan yang
pertama, yang diharapkan pasien maupun keluarga pasien adalah sebagai tempat pemberi
informasi yang jelas sebelum pasien mendapatkan tindakan /pelayanan berikutnya bahkan sampai
memerlukan rawat inap,
Sebagai bagian dari rumah sakit, instalasi rawat jalan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan
dan berusaha memenuhi segala aspek mutu kesehatan. Dalam pertumbuhan dan
perkembangannya serta tuntutan masyarakat akan pemenuhan kesehatan yang prima maka
Instalasi Rawat Jalan sampai tahun ini memiliki 21 poli, diantaranya Obgyn, Penyakit Dalam,
Jantung, Anak, THT, Mata, Bedah Umum, Bedah Digestif, Bedah Saraf, Bedah Urologi, Orthopedi,
Bedah Anak, Saraf, Paru, Kulit Kelamin, Kesehatan Jiwa, Gigi, Umum, Rehabilitasi Klinik dan Gizi
Klinik serta tidak menutup kemungkinan pelayanan ini akan terus bertambah.
B. TUJUAN PEDOMAN
a. Tujuan Khusus
Terwujudnya penyelengaraan pelayana kesehatan di instalasi rawat jalan dengan mutu
tinggi serta mengutamakan keselamatan pasien.
b. Tujuan Umum
1) Pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dapat berjalan dengan baik berdasarkan
SPO sehingga keselamatan pasien dapat dimaksimalkan.
2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dengan pengutamaan
pada upaya preventif dan kuratif.
3) Menciptakan instalasi rawat jalan dengan pelayanan yang nyaman dan lingkungan
yang aman.
4) Menjadi instalasi rawat jalan dengan SDM yang berbelas kasih, asertif, profesional
dan kerjasama tim.
1
D. BATASAN OPERASIONAL
a. Pelayanan poliklinik
1) Klinik Umum dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan dan penentuan
diagnosa dan yang memeriksa adalah dokter umum.
2) Klinik Obgyn dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan kehamilan, konsultasi
kandungan atau alat kontrasepsi, penentuan diagnosa, tindakan pemasangan dan lepas
alat kontrasepsi IUD yang melayani adalah dokter Spesialis Obgyn.
3) Klinik Bedah umum dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa dan rawat luka. Dokter yang melayani adalah dokter Spesialis bedah
umum.
4) Klinik penyakit dalam dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan dan
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis penyakit dalam
5) Klinik Anak dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,penentuan
diagnosa serta pelayanan imunisasi. Dokter yang melayani adalah Spesialis anak
6) Klinik THT dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa,tindakan THT salah satunya adalah endoskopi, audiometri, spolling, ekstraksi
serumen. Dokter yang melayani adalah THT
7) Klinik Mata dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan diagnosa.
Dokter yang melayani adalah Spesialis Mata
8) Klinik Gizi dimana didalamnya mencakup pelayanan konseling gizi.yang akan di layani oleh
spesialis Gizi Klinik.
9) Klinik jantung & pembuluh darah dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa, yang tindakannya meliputi EKG, Treadmill, ECHO. Dokter yang
melayani adalah Spesialis jantung & pembuluh darah
10) Klinik saraf dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan diagnosa.
Dokter yang melayani adalah Spesialis saraf
11) Klinik Kesehatan jiwa dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis Jiwa
12) Klinik paru dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan diagnosa.
Dokter yang melayani adalah Spesialis paru
13) Klinik orthopedi dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis orthopedi
14) Klinik bedah saraf dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis bedah syaraf
15) Klinik Bedah digestif dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis bedah digestif
16) Klinik kulit dan kelamin dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis kulit kelamin
17) Klinik urologi dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis bedah urologi
18) Klinik gigi dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan diagnosa.
Dokter yang melayani adalah dokter gigi
19) Klinik Rehabilitasi Medik dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis Rehabilitasi Medik.
a. Pelayanan administrasi
2
1) Menerima daftar dari bagian admisi untuk didata dan membagi pendistribusian ke poli
pelayanan yang di tuju.
2) Mendata jumlah pasien untuk tiap tiap dokter.
3) Mencatat dan menerima pendaftaran per telepone bagi pasien yang kembali kontrol klinik
yang selanjutnya akan didaftarkan ke petugas pendaftaran.
E. LANDASANHUKUM
BAB II
3
STANDAR KETENAGAAN
1. DISTRIBUSI KETENAGAAN
NAMA KUALIFIKASI WAKTU JUMLAH SDM
JABATAN FORMAL&INFORMAL KERJA
Kepala Minimal lulusan D3
Instalasi Keperawatan 1
Memiliki pelatihan
Manajemen
Perawat Minimal lulusan D3
Keperawatan 11
Sertifikat Pelatihan
Bidan Minimal lulusan D3
Kebidanan 3
Sertifikat Pelatihan
2. PENGATURAN JAGA
Nama Jabatan Jam Masuk Jam Pulang Keterangan
Kepala Instalasi 07.00 WIB 15.00 WIB Shift Pagi
Perawat dan Bidan 07.00 WIB 14.00 WIB Shift Pagi
Pelaksana 14.00 WIB 21.00 WIB Shift Siang
BAB III
STANDAR FASILITAS
4
1. DENAH RUANGAN
2. DENAH FASILITAS
Kondisi Alat
No Poli Fasilitas Jumlah Baik Rusak Rusak
ringan berat
1 Obgyn 1. Stetoskop 1
Dan 1. Korentang 1
Bedah 2. Nierbeken 1
Saraf 3. Meja mayo 1
4. Meja instrumen 1
5. Baki besar 1
6. Baki panjang 1
7. Tromol sedang 1
8. Dopler 1
9. USG volusion 1
10. Monitor USG 1
11. Printer 1
12. Lampu sorot 1
13. Bed obgyn 1
14. CPU 1
15. Tangga 1
5
16. Kursi pasien 1
17. Meja dokter 1
18. Kursi dokter 1
19. Tempat sampah 1
20. Ember 1
21. AC general 1
22. Remote AC 1
23. Lemari kaca 1
24. Tempat tidur pasien
25. Bantal
26. Kursi bulat
2 Poli Anak 1. Bantal 1
2. Tempat tidur 1
1. kursi pasien 1
3. Kursidokter 1
4. Meja dokter 1
5. Tempat sampah medis 1
6. Tempat sampah non 1
medis 1
7. Lemari laci kecil 1
8. Kulkas 1
9. Stetoskop anaklitman 1
10. Stetoskop dewasa 1
litman
11. lampu x- ray
1
3 Poli 1. Uroflowmeter 1
Urologi 1. Stetoskop 1
2. Meja troli 1
3. Nierbeken 1
4. Tromol besar 1
5. Tromol kecil 1
6. Lampu x- ray 1
7. Pispot 1
8. Meja dokter 1
9. Kursi dokter 1
10. Kursi pasien 1
11. Bed pasien 1
12. Rak susun 1
13. Tangga 1
14. Tempat sampah 1
15. Pesawat telfon 1
4 Poli 1. Bantal 1
Penyakit 2. Tempat tidur 1
6
Dalam 3. tempat duduk pasien 1
Dan Gizi 4. Kursi dokter 1
Klinik 5. Meja dokter 1
6. Tempat sampah medis 1
7. Tempat sampah non 1
medis 1
8. Lemari kaca 1
9. View rontgen medical 1
film
5 Poli 1. Komputer 1
Umum 1. Keyboard dan mouse 1
2. Bantal 1
2. Tempat tidur 1
3. Tempat duduk pasien 1
4. Kursi dokter 1
5. Meja dokter 1
6. Tempat sampah medis 1
7. Tempat sampah non 1
medis
8. Lemari kaca 1
9. Troli stainles 1
10. View rontgen medical 1
film
6 Poli Kulit 1. Bantal 1
Kelamin 1. Tempat tidur 1
Dan 2. Tempat duduk pasien 1
Kesehatan 3. Kursi dokter 1
Jiwa 4. Meja dokter 1
5. Tempat sampah medis 1
6. Tempat sampah non 1
medis
7. Lemari kaca 1
8. Troli satinles 1
9. View rontgen medical 1
film
10. Electrocouter 1
7 Poli gigi 1. Kursi dokter 1
2 . Meja dokter 1
3. Tempat sampah medis 1
4. Tempat sampah non 1
medis 1
5. view rontgen medical 1
8 Poli 1. Bantal 1
Jantung 1. Tempat tidur 1
7
2. Tempat duduk pasien 1
3. Kursi dokter 1
4. Meja dokter 1
5. Tempat sampah medis 1
6. Tempat sampah non 1
medis
7. Lemari 1
8. EKG 1
9. Treadmill case 1
10. Box emergency 1
9 Poli 1. Bantal 1
Bedah 1. Tempat tidur pasien 1
Umum 2. Tempat duduk pasien 1
3. Kursi dokter 1
4. Meja dokter 1
5. Tempat sampah medis 1
6. Tempat sampah non 1
medis
7. Lemari laci kecil 1
8. Troli stainles 1
9. Medical lamp 1
10. View rontgen medical 1
film
10 Poli Mata 1. Opthalmoscope 1
1. Set kaca mata 1
2. Bantal 1
3. Tempat tidur 1
4. tempat duduk pasien 1
5. Kursi dokter 1
6. Meja dokter 1
7. Tempat sampah medis 1
8. Tempat sampah non 1
medis
9. Lemari laci kecil 1
10. Proyektor 1
11. Remot SL 1
12. Lensa meter Trial 1
lenset 1
13. Istihara KT 1
14. Tonometer kotak 1
15. slip lamp 1
16. microscope 1
17. nierbeken 1
11 Poli Paru 1. spirometri 1
8
1. stetoskop 1
2. Bantal 1
3. Tempat tidur 1
4. tempat duduk pasien 1
5. Kursi dokter 1
6. Meja dokter 1
7. Tempat sampah medis 1
8. Tempat sampah non 1
medis
12 Poli THT 1. Audiometri 1
2. Printer audiometri 1
3. Kursi tindakan THT 1
4. Otoscope 1
5. View rontgen 1
6. Endoskopi 1
7. Kursi duduk pasien 1
8. Kursi dokter 1
9. Meja dokter 1
10. Tempat sampah non 1
medis 1
11. Tempat sampah
nonmedis 1
12. Lemari laci kecil
1
13 Poli 1. Tempat tidur pasien 1
Orthopedi 2. Bantal 1
3. Tempat duduk pasien 1
4. Kursi duduk dokter 1
5. Meja dokter 1
6. Tempat sampah medis 1
7. Tempat sampah non 1
medis
8. Lemari laci kecil 1
9. Troli stainles 1
10. View rontgen medical 1
film
14 Poli Saraf 1. Tempat tidur pasien 1
2. Bantal 1
3. Kursi duduk pasien 1
4. Kursi duduk dokter 1
5. Meja dokter 1
6. Tempat sampah medis 1
7. Tempat sampah non 1
medis
9
8. Lemari 1
9. View rontgen medical 1
film
BAB IV
TATA PELAKSANAAN PELAYANAN
Tata laksana pelayanan dalam instalasi rawat jalan pada umumnya dikerjakan secara team work,
dilakukan sesuai asuhan keperawatan dan terdokumentasikan dengan baik.
10
Perawat memeriksa kelengkapan administrasi,
melakukan assessment awal dan TTV,
memasukkan data pada status pasien,
mengarahkan pasien ke poli yang dituju.
DPJP memberikan
surat pengantar DPJP menulis
penunjang yang DPJP menganamnesa dan melakukan resep dan surat
pemeriksaan fisik.
diperlukan, lalu kontrol.
Ya
Tidak
memberikan resep Pasien menebus
atau menganjurkan Perlu penunjang? Tidak obat serta
pasien rawat inap membayar
administrasi
Perlu tindakan?
Ya Tidak
DPJP melakukan
tindakan di poli
atau tindakan ODC, Perlu Rawat
atau rawat inap Inap?
terlebih dahulu Ya
BAB V
LOGISTIK
Perawat/Bidan akan melakukan permintaan barang pada bagian logistik sesuai dengan apa
yang dibutuhkan pada poliklinik. Di RS Satya Negara sudah terjadwal untuk permintaan
pada bagian logistik akan dilakukan setiap dua kali seminggu yaitu di hari rabu dan jumat.
11
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
A. PENGERTIAN
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat kerja/aktifitas
karyawan lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun rumah sakit.
B. TUJUAN
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
BAB VIII
PENUTUP
Pada prinsipnya pelayanan instalasi rawat jalan adalah bagian pelayanan dari Rumah Sakit Satya
Negara yang tidak hanya memberikan pelayanan berdasarkan pemenuhan target finansial saja,
tetapi sebuah pelayanan yang mengedepankan akan kasih dan mengutamakan keselamatan pasien
dengan cara meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan ataupun pelatihan –
pelatihan. Semoga dengan adanya buku pedoman pelayanan ini pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
dapat berjalan dengan baik serta semakin dipercaya oleh masyarakat.
16
17