Anda di halaman 1dari 3

RSU AVISENA

REGULASI ASUHAN PASIEN OLEH PPA DENGAN IAR

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Jl. Melong No. 170 Cimahi

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit
Standar Prosedur
Operasional

(dr. Antiono Hajji Ishak)

1. Pengertian Staf Rumah Sakit yg secara langsung memberikan asuhan kepada


pasien, antara lain dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, , terapis
fisik dsb
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencitakan proses
asuhan yang berfokus pada pasien
3. Kebijakan Kebijakan Direktur RSU Avisena Nomor: .tentang kebijakan
pelayanan rumah sakit
A. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
1. DPJP Merencanakan dan mengarahkan kerangka pokok
4. Prosedur asuhan
2. DPJP mengkoordinasikan asuhan pasien dengan seluruh PPA
3. DPJP berkolaborasi dengan semua PPA terkait
4. DPJP mesintesis semua SOAP terkait
5. DPJP menginterpretasi asesmen
6. DPJP mereview rencana semua PPA lainnya, buat
catatan/notasi di CPPT, sehingga terlaksana asuhan pasien
terintegrasi serta kontinuitas asuhannya memenuhi kebutuhan
pasiennya.
7. DPJP melakukan verifikasi (telah melakukan review) paraf.
8. DPJP berkomunikasi dengan Case Manager agar terjaga
kontinuitas pelayanan pasien memenuhi kebutuhan pasiennya
B. PPA ( Profesional Pemberi Asuhan) adalah Tim Interdisiplin
1. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk
berpartisipasi dlm asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan
mereka oleh PPA
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mendengarkan,
menghormati dan menghargai pandangan serta pilihan pasien
dan keluarga.
3. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural
pasien dan keluarga dimasukkan dalam perencanaan
pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan oleh PPA
4. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mengkomunikasikan dan
berbagi informasi secara lengkap pasien dan keluarga.
5. Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu,
lengkap, dan akurat dari PPA
6. Informasi dan edukasi diberikan oleh PPA berdasarkan
kebutuhan pasien dan dilakukan konfirmasi apakah pasien
dan keluarga sudah mengerti
7. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk
berpartisipasi dalam asuhan, pengambilan keputusan dan
pilihan oleh PPA
C. MPP ( Manajer Pelayanan Pasien / case manager )
1. MPP Menjaga kontinuitas pelayanan selama pasien
tinggal di rumah sakit
2. Skrining Pasien yg butuh manajemen pelayanan: resiko
tinggi, biaya tinggi, potensi komplein tinggi, penyakit
kronis, pembiayaan yg komplen , kasus komplek/rumit
dll oleh MPP
3. MPP melakukan asesmen utilitas, mengumpulkan
informasi dan data klinis, psiko sosial, sosio ekonomi dll.
4. MPP membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi
dengan DPJP, PPA lain untuk asuhan selanjutnya .
5. MPP memfasilitasi untuk interaksi dengan DPJP, PPA,
bag Administrasi, perwakilan Pembayar ,unit kerja
lain .dll.
6. MPP mengadvokasi termasuk proses pemulangan yg
aman dan ke pemangku jabatan lain dll.
7. Dokumentasi dalam format pemberian edukasi dan
informasi
D. Clinical Pathway terintegrasi
Clinical pathway digunakan sebagai pedoman dalam
memberikan asuhan klinis dan bermanfaat dalam upaya untuk
memastikan adanya integrasi dan koordinasi yang efektif dari
pelayanan.
1. Pelayanan terpadu/terintegrasi dan berfokus pasien
2. Melibatkan semua profesional pemberi asuhan (dokter,
perawat,bidan, farmasis,nutrisionis, fisioterapis, dll)
3. Mencatat seluruh kegiatan asuhan (rekam medis)
4. Penyimpangan kegiatan asuhan dicatat sebagai varians
E. Rencana pulang terintegrasi (integrated discharge planning)
Discharge planning merupakan komponen dari sistem
perawatan berkelanjutan, pengkajian dilakukan terhadap :
1. Data pasien
2. Ketika melakukan pengkajian kepada pasien, keluarga
harus menjadi bagian dari unit perawatan
3. Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dari
Rumah Sakit ke rumah dapat efektif
4. Pasien dan keluarga di informasikan jenis obat dan
manfaat masing masing obat, dosis, waktu pemberian
serta efek samping yang mungkin timbul serta upaya
penanganannya
5. Pasien dan keluarga harus menjaga keteraturan minum
obat
6. Pasien dan keluarga harus meminum obat sesuai aturan
F. Asuhan gizi terintegrasi
Pasien yang pada asesmen berada pada risiko nutrisi, akan
mendapat terapi gizi. DPJP, beserta para PPA ( Perawat,
Bidan, Ahli Gizi, dll ) bekerjasama dalam merencanakan,
memberikan dan memonitor terapi gizi. Respon pasien
terhadap terapi gizi dicatat dalam CPPT dan didokumenkan
dalam rekam medis pasien.

Instalasi Rawat Inap

Unit Gizi

5. Unit Terkait Instalasi farmasi

Unit laboratorium

Unit radiologi

Anda mungkin juga menyukai