Anda di halaman 1dari 5

REGULASI ASUHAN PASIEN OLEH PPA DI RAWAT INAP

METODE IAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS BHAKTI
MULIA 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur
STANDART

PROSEDUR

OPERASIONAL

dr. Antonius TS Prabowo, MARS

Staf Rumah Sakit yang secara langsung memberikan asuhan


kepada pasien antara lain dokter, perawat, bidan, ahli gizi,
Pengertian apoteker, terapi fisik dsb.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menciptakan


proses asuhan yang berfokus pada pasien.
Tujuan

Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhakti Mulia Nomor :


Kep/..../RSBM/...../2017 Tentang Kebijakan Pelayanan RS Bhakti
Kebijakan Mulia

A. DPJP ( Dokter Penanggung Jawab Pelayanan )


1. DPJP merencanakan dan mengarahkan kerangka
pokok asuhan
2. DPJP mengkoordinasikan asuhan pasien dengan
seluruh PPA
3. DPJP berkolaborasi dengan semua PPA terkait
4. DPJP mensintesis semua SOAP terkait
Prosedur 5. DPJP menginterpretasi asesmen
6. DPJP mereview rencana semua PPA lainnya, buat
catatan/notasi di CPPT, sehingga terlaksana asuhan
pasien terintegrasi serta kontinuitas asuhannya
memenuhi kebutuhan pasiennya
7. DPJP melakukan verivikasi ( telah mereview ) paraf
8. DPJP berkomunikasi dengan Case Manager agar
terjaga kontinuitas pelayanan pasien memenuhi
kebutuhan pasiennya

B. PPA ( Profesional Pemberi Asuhan ) adalah tim Interdisiplin


1. Pasien dan keluarga di dorong dan di dukung untuk
berpartisipasi dalam asuhan, pengambilan keputusan
dan pilihan mereka oleh PPA
2. Professional Pemberi Asuhan ( PPA ) mendengarkan,
menghormati, dan menghargai pandangan serta pilihan
pasien dan keluarga
3. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang
kultural pasien dan keluarga dimasukkan dalam
perencanaan pelayanan dan pemberan pelayanan
kesehatan oleh PPA
4. Professional Pemberi Asuhan ( PPA )
mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara
lengkap pasien dan keluarga
5. Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu,
lengkap, dan akurat dari PPA
6. Informasi dan edukasi di berikan oleh PPA berdasarkan
kebutuhan pasien dan di lakukan konfirmasi apakan
pasien dan keluarga sudah mengerti
7. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk
berpartisipasi dalam asuhan, pengambilan keputusan
dan pilihan oleh PPA
C. MPP ( Manager Pelayanan pasien/ case manager )
1. MPP menjaga kontinuitas pelayanan selama pasien
tinggal di rumah sakit
2. Skrining pasien yang butuh managemen pelayanan :
resiko tinggi, biaya tinggi, potensi komplein tinggi,
penyakit kronis, pembiayaan yang komplek, kasus
komplek/rumit dll oleh MPP
3. MPP melakukan asesmen utilitas, mengumpulkan
informasi data klinik, psiko, sosio ekonomi dll
4. MPP membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi
dengan DPJP, PPA lain untuk asuhan selanjutnya
5. MPP memfasilitasi untuk interaksi dengan DPJP, PPA,
bag. Administasi, perwakilan pembayar, unit kerja lain,
dll
6. MPP mengadvokasi termasuk proses pemulangan yang
aman dan ke pemangku jabatan lain dll
7. Dokumentasi dalam format pemberian edukasi dan
informasi

D. Clinical Pathway terintegrasi


Clinical Pathway digunakan sebagai pedoman dalam
memberikan asuhan klinis dan bermanfaat dalam upaya
memastikan adanya integrasi dan koordinasi yang elektif
dari pelayanan
1. Pelayanan terpadu/terintegrasi dan berfokus pasien
2. Melibatkan semua professional pemberi asuhan
( dokter, perawat, bidan, farmasi, nutrisionis,
fisioterapis, dll )
3. Mancatat seluruh kegiatan asuhan ( rekam medis )
4. Penyimpanan kegiatan asuhan dicatat sebagai varians
E. Rencana pulang terintegrasi ( integrated discharge
palnning )
Discharge palnning merupakan komponen dari system
perawatan berkelanjutan, pengkajian dilakukan terhadap :
1. Data pasien
2. Ketika melakukan pengakajian kepada pasien, keluarga
harus menjadi bagian dari unit perawatan
3. Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dari
Rumah Sakit ke rumah efektif
4. Pasien dan keluarga di informasikan jenis obat dan
manfaat masing-masing obat, dosis, waktu pemberian
serta efek samping yang mungkin akan timbul serta
upaya penangannanya
5. Pasien dan keluarga harus menjaga keteraturan minum
obat
6. Pasien dan keluarga harus meminum obat sesuai
aturan

F. Asuhan gizi terintegrasi


Pasien yang pada asesmen berada pada resiko nutrisi,
akan mendapat terapi gizi. DPJP, beserta para PPA
( Perawat, Bidan, Ahli Gizi, dll ) bekerjasama dalam
merencanakan, memberikan dan memonitor terapi gizi.
Respon pasien terharap terapi gizi dicatat dalam CPPT dan
didokumentasikan dalam rekam medis pasien

Instaklasi Rawat Inap

Unit terkait Unit Gizi

Instalasi Farmasi
Unit Laboratorium

Unit Radiologi

Anda mungkin juga menyukai