Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KELUARGA

HOME CARE

DISUSUN OLEH :
SALSABILA NURUL HIDAYAH
(P1337420719009)
VIRGINIA HENDERSON

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN MAGELANG
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberi
kesempatan, rahmat, kesehatan, serta hidayahnya sehingga saat ini saya dapat
menyelesaikan tugas makalah keperawatan keluarga tentang homecare ini
tepat pada waktunya.
Tugas ini tentu saja terdapat banyak kekurangan baik dari segi penulisan
maupun materi, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan juga saran agar
tugas makalah ini dapat sempurna.
Kami mengharapkan jika tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Semarang, 20 Agustus 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejauh ini bentuk – bentuk pelayanan kesehatan dikenal
masyarakat dalam system pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat
inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak masyarakat jika ia mengalami
sakit dirawat di rumah dan tidak menginap di fasilitas pelayanan
kesehatan. Faktor – faktor yang menimbulkan perkembangan perawatan
home care yaitu:
- Kasus kasus yang ada di masyarakat pada penyakit terminal dinilai
tidak efektif dan kurang efisien jika dirawat di fasilitas pelayanan
kesehatan
- Keterbatas yang dimiliki masyarakat dalam hal biaya untuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan pada penyakit – penyakit degeneratif
dengan waktu yang relatif lama.
- Banyak masyarakat yang menganggap jika dirawat inap di fasilitas
pelayanan kesehatan membatasi kehidupannya serta aktivitas sehari
– hari sehingga seseorang tidak dapat menikmati kehidupan secara
optimal
- Perawatan di rumah dirasa lebih nyaman dibandingkan harus
menginap di rumah sakit sehingga dapat mengakibatkan
kesembuhan klien lebih cepat.

Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah


memandirikan masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat
rakyat sehat. Guna mewujudkan visi dan misi tersebut berbagai
program kesehatan telah dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan
di rumah.
Pelayanan homecare menghindarkan klien dari terjadinya infeksi
nosocomial karena klien tidak perlu di rawat di fasilitas pelayanan
kesehatan sehingga dapat menekan biaya yang dikeluarkan oleh klien.

B. Rumusan Masalah
Adapun terdapat rumusan masalah antara lain:
1) Apa definisi dari homecare?
2) Sebutkan tujuan dari homecare?
3) Sebutkan Prinsip dari homecare?
4) Apa bentuk – bentuk dari layanan Home Care?
5) Sebutkan faktor – faktor pada perkembangan perawatan home care?
6) Sebutkan Aspek legal dan etik dalam home care?
7) Sebutkan kebijakan dalam homecare?
8) Bagaimana peran dan fungsi perawat homecare?
9) Sebutkan Standar alat Home care?
10) Apa saja masalah yang muncul pada home care?

C. Tujuan

Tujuan Umum:
1) Agar pembaca dapat menambah pengetahuan dan lebih memahami
serta mengetahui tentang pelayanan kesehatan di rumah ( Home
Care)
Tujuan Khusus:
1) Untuk mengetahui definisi dari homecare
2) Untuk mengetahui tujuan dari homecare
3) Untuk mengetahui prinsip dari homecare
4) Untuk mengetahui bentuk – bentuk dari layanan Home Care
5) Untuk mengetahui faktor – faktor pada perkembangan perawatan
home care
6) Untuk mengetahui Aspek legal dan etik dalam home care
7) Untuk mengetahui kebijakan dalam homecare
8) Untuk mengetahui peran dan fungsi perawat homecare
9) Untuk mengetahui Standar alat Home care
10) Untuk mengetahui masalah yang muncul pada home care
BAB II
PEMBAHASAN

A) Definisi Home Care


Pelayanan kesehatan rumah adalah komponen dari rentang
pelayanan kesehatan yang komprehensif di dalamnya terdapat pelayanan
kesehatan untuk individu dan keluarga di tempat tinggal dengan tujuan
meningkatkan, memelihara atau memulihkan kesehatan atau meningkatkan
kemandirian, menimalkan akibat dari ketidakmampuan dan penyakit
terminal ( Warhola, 1980).
Pelayanan kesehatan rumah merupakan kunjungan rumah dan
bagian integral dari pelayanan keperawatan, yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu individu, keluarga, dan masyarakat mencapai
kemandirian dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi
( Sherwen, 1991).

B) Tujuan Home Care


1. Tujuan Umum
a) Meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan juga klien
b) Memperbaiki kualitas hidup klien dan keluarga
2. Tujuan Khusus
a) Tercapainya kebutuhan kebutuhan dasar yang diperlukan secara
mandiri
b) Meningkatkan kemandirian dalam menjaga serta memelihara
kesahatan
c) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

C) Prinsip Home Care


Agar suatu pelayanan dapat terlaksana dengan baik serta lancar maka perlu
melihat beberapa prinsip dalam melaksanakan home care yaitu:
1. Pengelolaan home care dilakukan oleh perawat
2. Mengumpulkan data secara sistematis, akurat, dan juga komprehensif
3. Menjaga dan memelihara hubungan serta komunikasi yang baik
diantara sesama anggota tim
4. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui
manajemen
5. Memakai kode etik keperawatan serta melakukan pelayanan home care
6. Berkontribusi pada kegiatan penelitian untuk pengembangan home
care

D) Bentuk – bentuk layanan Home Care


1. Berdasarkan focus masalah kesehatan
Berdasarkan jenis masalah kesehatan yang dialami oleh pasien,
pelayanan keperawatan di rumah ( home care) dibagi tiga kategori
yaitu:
a. Layanan perawatan pasien sakit
Keperawatan pasien yang sakit di rumah merupakan jenis yang
paling banyak dilaksanakan pada pelayanan keperawatan di rumah
sesuai dengan alasan kenapa perlu di rawat di rumah. Individu
yang sakit memerlukan asuhan keperawatan untuk meningkatkan
kesehatannya dan mencegah tingkat keparahan sehingga tidak
perlu di rawat di rumah sakit.
b. Layanan berbasis promotifdan preventif
Pelayanan pada masyarakat terfokus promosi dan juga preventif.
c. Pelayanan atau asuhan spesialistik
Pelayanan atau asuhan spesialistik meliputi pelayanan pada
penyakit terminal, masalah kejiwaan, dan juga asuhan pada anak.
2. Berdasarkan institusi penyelenggara
a. Institusi pemerintah
Di negara ini pelayanan home care sudah lama dilaksanakan adalah
dalam bentuk perawatan kasus yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan baik yang ada di puskesmas ( di gaji oleh pemerintah).
Hal ini melayani pada klien kalangan menengah ke bawah.
b. Institusi sosial
Institusi ini pada pelayanan home care tidak dikenai biaya dan juga
dilakukan dengan sukarela. Hal ini biasanya dilaksanakan oleh
LSM ataupun organisasi keagamaan dengan dana yang di dapatkan
dari donator.
c. Institusi swasta
Institusi ini pada pelayanan home care yaitu berupa praktik mandiri
baik secara perorangan ataupun kelompok dengan mendapatkan
sebuah imbalan jasa baik melalui asuransi ataupun langsung dari
klien.
d. Rumah sakit
Perawatan lanjutan pada klien yang sudah dirawat di rumah sakit,
karena masih memerlukan bantuan layanan keperawatan. Selain
itu, terdapat alasan – alasan lain diantaranya:
1) Ambulasi dini dengan risiko memendeknya hari rawat
2) Menghindari risiko infeksi nosocomial yang terjadi pada pasien
yang dirawat di rumah sakit
3) Makin banyaknya penyakit kronis
4) Perlunya kesinambungan perawatan dari rumah sakit ke rumah
E) Faktor – faktor pada perkembangan perawatan home care

Faktor – faktor yang menimbulkan perkembangan perawatan home care


yaitu:
- Kasus kasus yang ada di masyarakat pada penyakit terminal dinilai
tidak efektif dan kurang efisien jika dirawat di fasilitas pelayanan
kesehatan
- Keterbatas yang dimiliki masyarakat dalam hal biaya untuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan pada penyakit – penyakit degeneratif
dengan waktu yang relatif lama.
- Banyak masyarakat yang menganggap jika dirawat inap di fasilitas
pelayanan kesehatan membatasi kehidupannya serta aktivitas sehari
– hari sehingga seseorang tidak dapat menikmati kehidupan secara
optimal
- Perawatan di rumah dirasa lebih nyaman dibandingkan harus
menginap di rumah sakit sehingga dapat mengakibatkan
kesembuhan klien lebih cepat.

F) Aspek legal dan etik dalam home care


Perawat yang telah mempunyai lisensi serta surat ijin praktik perawat
( SIPP) dapat dikatakan bahwa ia legal. Isu legal antara lain:
1. Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan
Teknik yang tinggi
2. Aspek legal dari Pendidikan yang diberikan pada pasien seperti
pertanggungjawaban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh
anggota keluarga karena kesalahan informasi dari perawat
3. Pelaksanaan peraturan atau peraturan pemerintah lainnya tentang
perawatan di rumah. Biaya yang terpisah dan terbatas untuk
perawatan, maka perawat memberikan perawatan di rumah harus
menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika ada risiko
penggantian biaya yang tidak adekuat.
a. Aspek etik dalam homecare
1. Kode etik menurut ANA (1985) menyebutkan bahwa perawat
menjaga hak pasien terhadap privasi dengan bijaksana melindungi
informasi yang bersifat rahasia
2. Kode etik keperawatan Indonesia ( PPNI, 2000) yaitu perawat
wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercaya kepadanya kecuali jika diperlukan
oleh yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

b. Perizinan homecare
Fungsi hukum dalam praktik perawat:
1. Memberikan kerangka untuk menentukan Tindakan keperawatan
mana yang sesuai dengan hukum
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain
3. Membantu menentukan batas – batas kewenangan tindakan
keperawatan mandiri
4. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan
meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas di bawah hukum.
Landasan hukum :
1. UU Kes.No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
2. PP No 25 tahun 2000 tentang perimbangan keunagan pusat dan
daerah
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
4. UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik
perawat
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar
puskesmas
7. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
Persyaratan perizinan
1. Berbadan hukum yang ditetapkan di badan kesehatan akte notaris
tentang Yayasan di badan kesehatan
2. Mengajukan permohonan izin usaha pelayanan kesehatan rumah
kepada dinas kesehatan kota setempat dengan melampirkan:
a. Rekomendasi dari organisasi profesi
b. Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai SIP
c. Surat pernyataan memiliki tempat praktik
d. Izin lingkungan
e. Izin usaha
f. Izin persyaratan tenaga meliputi izin praktik professional dan
sertifikasi pelayanan kesehatan rumah.
3. Memiliki SIP, SIK, dan SIPP
4. Perawat dapat melaksanakan praktik keperawatan pada saran
pelayanan kesehatan, praktik perorangan dan berkelompok
5. Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan pada sarana
pelayanan kesehatan harus memiliki SIK

G) Kebijakan dalam homecare


1. Perawat dalam melakukan praktek sesuai dengan kewenangan yang
diberikan, berdasarkan Pendidikan dan pengalaman serta dalam
memberikan pelayanan berkewajiban mematuhi standar praktek
2. Perawat dalam menjalankan praktik keperawatan harus senantiasa
meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan,
pelatihan sesuai dengan tugasnya baik diselenggarakan oleh
pemerintah maupun organisasi profesi.
3. Perawat dalam menjalankan praktek harus membantu program
pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
4. Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan
SIPP di ruang prakteknya. Perawat yang menjalankan praktek
perorangan tidak diperbolehkan memasang papan praktek.

H) Peran dan Fungsi perawat homecare


1. Manajer : Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan
fungsi:
- Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga
- Menyusun rencana pelayanan
- Mengkoordinir aktifitas tim
- Memantau kualitas pelayanan
2. Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan
dengan fungsi :
- Melakukan pengkajian komprehensif
- Menyusun intervensi / rencana keperawatan
- Melakukan implementasi / Tindakan keperawatan
- Melakukan observasi terhadap kondisi pasien
- Melibatkan keluarga dalam pelayanan
- Membantu pasien dalam mengembangkan perilaku koping yang
efektif
- Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan
- Mendokumentasikan asuhan keperawatan

I) Standar alat home care


1) Alat kesehatan
- Tas / kit
- Pemeriksaan fisik
- Set perawatan luka
- Set emergency
- Set huknah
- Set memandikan
- Set pengambilan preparate
- Set pemeriksaan laboraturium sederhana
- Set infus / injeksi
- Sterilisator
- Tiang infus
- Suction
- Kursi roda
- Tongkat / tripot
- Perlak / alat tenun

2) Alat habis pakai


- Set infus
- NGT dengan berbagai ukuran
- Huknah
- Kateter
- Handscoon, masker
- Suntik
- Perawatan luka
- Obat emergency

3) Sarana lain
- Alat dan media Pendidikan kesehatan
- Ruangan beserta perlengkapannya
- Kendaraan
- Alat komunikasi
- Dokumentasi

J) Masalah yang muncul pada Home Care


- Gaya hidup dan sumber – sumber kehidupan
- Status kesehatan saat ini dan penyimpangannya
- Pola dan pengetahuan keluarga dalam mempertahankan
kesehatannya
- Struktur keluarga
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan rumah adalah komponen dari rentang
pelayanan kesehatan yang komprehensif di dalamnya terdapat
pelayanan kesehatan untuk individu dan keluarga di tempat tinggal
dengan tujuan meningkatkan, memelihara atau memulihkan kesehatan
atau meningkatkan kemandirian, menimalkan akibat dari
ketidakmampuan dan penyakit terminal. Prinsip – prinsip dalam
melaksanakan homecare salah satunya yaitu Pengelolaan home care
dilakukan oleh perawat, Mengumpulkan data secara sistematis, akurat,
dan juga komprehensif, dan masih banyak lagi. Selain itu terdapat
kebijakan dalam melakukan homecare yaitu Perawat dalam melakukan
praktek sesuai dengan kewenangan yang diberikan, berdasarkan
Pendidikan dan pengalaman serta dalam memberikan pelayanan
berkewajiban mematuhi standar praktek, Perawat dalam menjalankan
praktik keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan
profesinya, Perawat dalam menjalankan praktek harus membantu
program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, dan lain – lain. Bentuk – bentuk layanan homecare ada
yang berdasarkan focus masalah kesehatan, institusi penyelenggara.

Anda mungkin juga menyukai