G” DENGAN DIAGNOSA
DRUJ DISLOKASI WRIST DEXTRA DI RUANGAN BEDAH
RSUD Prof. Dr. H. ALOE SABOE KOTA GORONTALO
KELOPOK III
1. MIS HARIYATI
2. RIANTI P. UMANI
3. SINTIA K. POLAPA
4. MUSLIM HEMETO
5. SHARA REQITHA PUTRI HASAN
Kelompok III
DAFTAR ISI
SAMPUL ..............................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
No. RM : 23-08-35
Nama Lengkap : Nn. S.G
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 19-09-2003
Tanggal Masuk RS : 13 Juni 2022
Treatmen : IVFD RL 500 ml/ 20 tetes permenit, ceftriaxone 1 g/ 12 jam / IV, Ketorolac 3 % / 12 jam/ IV, Omeprazole 40
mg / 12 jam / IV
Diagnosa Medis : DRUJ dislokasi wrist dextra
Diagnose Keperawatan :
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik prosedur operasi d.d pasien mengeluh nyeri luka post Operasi rekonstruksi
dibagian ekstermitas dextra
2. Nausea b.d efek agen farmakologi d.d mengeluh mual dan ingin muntah
3. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d faktor mekanis (Post Operasi rekonstruksi) d.d kerusakan jaringan
4. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d kekuatan otot menurun
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
FORMULIR PENDAFTARAN PEMBEDAHAN
Hct : 39.5 %
RBC : 4.88 /mm Kreat : 11O mg/DL Bil. Direk:………mg/dL
GDP :………..g/dL
AlK. Fost:………mg/dL
EKG :-
X foto thorax : Dalam batas normal
Waktu permintaan pembedahan :
Tanggal : 14 – 6 – 2022
Jam :13.00
DPJP
( )
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH No. CM : 23-08-35
PROGRAM PROFESI NERS Nama Lengkap : Nn. S.G
FAKULTAS ILMU KESEHATAN Tanggal Lahir : 19-09-2003
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO Jenis Kelamin : Perempuan
LEMBAR KONSULTASI Poliklinik/ruangan/kelas: Bedah/kelas 2
Sifat Konsultasi
Konsul saat ini saja
(Prof/Dr/Drg ....................... )
Tanggal……………….Jam………..
Jawaban konsultasi
Yth
Prof/Dr/Drg:……………………….
Mengenai Pasien:……………………
(Prof/Dr/Drg....................... )
Tanggal……………….Jam………..
Nama : Nn. S.G
LAPORAN PEMBEDAHAN No. RM : 23-08-35
Tgl Lahir : 19-09-2003 Perempuan
Tgl Pembedahan : 14 Juni 2022 Jam : 16.00
Ahli bedah : dr. Chairul Asisten : Ns. Asni Ayuba Instrumentator :
Macam Pembedahan Kecil
Berencana
Bersih
Diagnosa Pra Bedah :Dislokasi distal radioulnar joint dextra
Tindakan Pembedahan : Rekonstruksi DRUJ
Diagnosa Pasca Bedah : DRUJ dislokasi wrist dextra
Ahli Bius
Cara Pembiusan Mulai Selesai Lama Pembedahan OK
dr. Romdon Purwanto, SpAn-KIC Umum 16.00 17.00 1 Jam OK 5
(…………….…………….)
Uraian Pembedahan :
KOMPLIKASI :
Jaringan dikirim ke patologi : Tidak Ahli Bedah
Asal Jaringan
(……………………………..)
Instruksi Post Op :
1. ………
2. ………
3. ………
4. ………
5. ………
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
No.RM :
23-08-35
Tanggal : Juni 2022
14
Tempat :
Bedah 2E
I. DATAUMUM
1) Penyakit :-
2) Tanggal :-
d. Riwayat Operasi : Pasien mengatakan sebelumnya tidak ada riwayat
operasi.
e. Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki
riwayat penyakit yang sama dengan apa yang dideritanya sekarang.
III. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri : Keluarga pasien maupun pasien
memahami terkait kesehatan diri itu seperti apa
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya : Keluarga
pasien maupun pasien mengetahui terkait kondisi penyakit dan perawatan pasien.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat
Keluarga pasien mengatakan pasien makan tidak ada pantangan, pasien makan
nasi, lauk pauk, dll.
2) Pemeriksaan kesehtan berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi :
Pasien mengatakan pemeriksaan kesehatan berkalanya dengan kontrol di
puksemas, klinik dan rumah sakit terdekat, pasien tampak rapi, pasien
mengatakan mengikuti imunisasi lengkap.
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit :
Pasien mengatakan ketika pasien sakit akan pergi ke pelayan kesehatan
terdekat.
b) Kemana pasien berobat bila sakit :
Pasien mengatakan bila sakit akan berobat ke pelayanan kesehatan terdekat.
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/alcohol/kopi/kebiasaan olahraga)
Merokok : - pak/hari,lama : (tahun)
Alcohol : - lama:
Kebiasaan olahraga, Jenis: Pasien tidak melakukan kebiasaan olahraga.
frekuensi
Obat/Jamu yang
No Dosis Ket.
Biasadikonsumsi
1. Tidak Ada - -
d. Faktor Sosial Ekonomi yangBerhubungan dengan Kesehatan
1) Penghasilan : Pasien mengatakan belum berkerja
2) Asuransi /Jaminan Kesehatan : Jaminan kesehatan pasien menggunakan BPJS.
3) Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal : Keluarga pasien mengatakan lingkungn
tempat tinggal pasien bertetangga dimana di samping kiri dan kanan serta
belakang dan depan sebrang jalan terdapat rumah warga lainnya.
Karateristik :
6) Nyeri ulu hati :(ya/tidak)
Karateristik/penyebab: Tidak ada nyeri ulu hati
7) Alergi Makanan : (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi
terhadap makanan
8) Masalah Mengunyah/Menelan : (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak mengalami masalah mengunyah ataupun menelan
9) Pola Minum /Cairan :
Jumlah Minum : ± 1000 ml Jenis: Air mineral
10) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak terjadi penurunan BB dalam 6 bulan
terakhir ini
b. Tanda(objective)
1) Suhu Tubuh : 36,4 ˚C
Diaforesis : Pasien tidak mengalami keringat dingin
2) Berat Badan : 66 Kg
Tinggi badan : 165 cm
IMT : 20 kg/m2
Turgor kulit : Baik
Tonus Otot : Kekuatan otot tampak menurun, rentan gerak (ROM)
menurun, gerakan tampak terbatas, fisik tampak lemas
3) Edema :(ya/tidak)
Lokasi dan Karaterisktik : Tubuh pasien tidak terdapat edema
4) Asites : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak terjadi penumpukan cairan di abdomen
5) Integritas Kulit Perut : Lembab
Lingkar abdomen: -
6) Distensi vena Jugularis : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada pembengkakan pada vena jugularis
7) Hernia/Massa :(ya/tidak)
Lokasi dan Karateristik: Tidak ada Hernia/massa
8) Bau Mulut/Halitosis :(ya/tidak)
Jelaskan : Tidak tercium bau mulut halitosis
9) Kondisi Mulut, Gigi/Gusi/Mukosa Mulut dan Lidah:
Gigi pasien masih lengkap, gusi terlihat merah muda, mulut pasien dan
lidahnya bersih
3. Pernapasan, Aktifitas danLatihan Pernapasan
a. Gejala (Subjektif)
1) Dispnea : (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak mengalami sesak napas
2) Yang Meningkatkan / Mengurangi Sesak: Pasien tidak sesak
3) Pemajanan Terhadap Udara yang Berbahaya: Pasien tidak terpapar udara
yang berbahaya
4) Penggunaan Alat Bantu : (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak menggunakan alat bantu pernafasan .
b. Tanda(Objektif)
1) Pernapasan : Normal
- Frekuensi : 20 x/Menit
- Kedalaman : Normal
- Simetris : Bentuk dada/ekspansi dada simetris
2) Penggunaan Otot Bantu Pernapasan : Tidak Ada
3) Nafas Cuping Hidung : Tidak Ada
4) Batuk : Pasien tidak batuk
Sputum (KarateristikSputum) Tidak ada sputum
5) Fremitus : Normal
Auskultasi Bunyi Nafas : Bunyi Napas vesikuler
6) Egofoni : Tidak terjadi peningkatan rasonansi suara
Sianosis : Tidak terjadi sianosis
7) Perkusi :Suara paru normal (Sonor)
4. Aktifitas (Termasuk Kebersihan Diri) danLatihan
a. Gejala (Subjektif)
1) Kegiatan Dalam Pekerjaan :
Pasien mengatakan pasien belum berkerja dikarenakan pasien masih pelajar.
2) Kesulitan / Keluhan Dalam Aktifitas : Pasien masih sulit dalam beraktivitas
- Pergerakan Tubuh : Pasien masih belum bisa bergerak terlalu banyak.
- Kemampuan Merubah Posisi() Mandiri, ( √) Perlu Bantuan
Jelaskan : Pasien masih memerlukan bantuan karena pasien post Op, masih
belum bisa terlalu banyak bergerak.
- Perawatan Diri (Mandi, Mengenakan Pakaian, Bersolek, Makan dll) : Pasien
belum mandi selama dirumah sakit hanya menggunakan tisu basah dan sering
berganti pakaian.
( )mandiri, ( √)perlu bantuan
Jelaskan : Pasien belum bisa beraktivitas maupun bergerak terlalu
banyak dikarena luka operasi yang begitu nyeri dirasakannya.
3) Toileting (BAK/BAB) :( ) mandiri, ( √) perlu bantuan
Jelaskan : Pasien memerlukan bantuan untuk pergi ke kamar mandi serta
tidak ada masalah dalam buang air kecil.
4) Keluhan Sesak Nafas Setelah Aktifitas : ( ya/tidak )
Jelaskan : Pasien tidak sesak setelah beraktivitas
5) Mudah Merasa Kelelahan : (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak mudah merasa kelelahan
6) Toleransi Terhadap Aktifitas: (baik/kurang)
Jelaskan : Pasien belum bisa beraktivitas maupun banyak bergerak
b. Tanda(Objektif)
1) Respon Terhadap Aktifitas yang Teramati: Pasien terlihat lemah
2) Status Mental ( Misalnya Menarik Diri, Letargi) : Tidak ada masalah dalam
status mental
3) Tampilan Umum
- Tampak Lemah : (ya/tidak)
- Kerapian Berpakaian : Pakaian pasien tampak rapi
4) Pengkajian Neuromuskuler : Pasien tidak sakit kepala maupun merasa pusing
5) Massa/Tonus Otot : kekuatan otot tampak menurun, rentan gerak (ROM)
menurun, gerakan tampak terbatas, fisik tampak lemas
Kekuatan otot : Kekuatan otot 3333 5555
5555 5555
Postur : Normal
Rentang Gerak : kekuatan otot tampak menurun, rentan gerak (ROM)
menurun, gerakan tampak terbatas, fisik tampak lemas
Deformitas : Tidak ada kelainan bentuk pada tubuh pasien.
6) Bau badan: Tidak tercium bau badan pasien
Kondisi Kulit Kepala : Kondisi kulit kepala bersih
Kebersihan Kuku : Kuku pasien terlihat bersih
5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif)
1) Kebiasaan Tidur : Tidak ada perubahan kebiasaan tidur atau pola tidur pasien
ketika sebelum sakit dan sesudah sakit, pasien tidak ada masalah dalam
tidurnya.
Lama Tidur : ± 6-8 jam
2) Masalah yang Berhubungan dengan Tidur
- Insomnia : (ya/tidak)
- Kurang Puas/Segar Setelah Bangun Tidur (√ ) tidak ada ( ) ada
Jelaskan : Tidak ada masalah dalam tidurnya.
- Lain-lain, Sebutkan
b. Tanda(Objektif)
1) Tampak Mengantuk/Mata Sayup :(ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak tampak mengantuk atau mata pasien terlihat sayup
2) Mata Merah : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada kemerahan pada mata
3) Sering Menguap :(ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak sering menguap karena kualitas tidur pasien baik
tidak ada gangguan.
Kurang Kosentrasi :(ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak ada masalh dalam berkonstentrasi
6. Sirkulasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Riwayat Hipertensiatau Masalah Jantung: Pasien tidak memiliki riwayat
hipertensi
2) Riwayat Edema pada Kaki :(ya/tidak )
Jelaskan : Tidak ada edema pada kaki pasien
3) Penyembuhan Lambat :(ya/tidak)
4) Rasa Kesemutan :(ya/tidak)
5) Palpitasi :(ya/tidak)
6) Nyeri Dada :(ya/tidak)
b. Tanda(Objektif)
1) Tekanan Darah :110/80 mmHg
2) Mean Arteri Pressure/Tekanan Nadi : 82 x/Menit
3) Bunyi Jantung : Normal (Bunyi Lub-Dup)
Frekuensi : 2 2 x /menit
Regular/Irregular : (kuat/lemah)
4) Friksi Gesek :(ya/tidak) Murmur :(ya/tidak)
5) Ekstremitas
Suhu : 36.4 ˚C
Warna : Normal
Tanda Homan : (ya/tidak)
6) Pengisian Kapiler
Varises :(ya/tidak)
Phlebitis : Tidak Phlebitis
7) Warna : Normal
Membran Mukosa : Lembab
Bibir : Sedikit pucat
Konjungtiva : Tidak anemis
8) Punggung Kuku: Kuku pasien tampak bersih dan pendek.
9) Sklera : Normal (Berwarna putih)
7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Pola BAB : Normal
Frekuensi : 1x sehari
Konsisten : Padat lunak
2) Perubahan Dalam Kebiasaan BAB(pengunaan alat tertentumisal terpasang
kolostomi/ileotomy): Pasien tidak menggunakan kolostomi
3) Kesulitan BAB : Tidak ada
Konstipasi : Tidak ada
Diare : Tidak diare
4) Penggunaan Laksatif : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak menggunakan laktasif
5) Waktu BAB terakhir: 1 Hari yang lalu
6) Riwayat Perdarahan : Tidak ada riwayat perdarahan
Hemoroid : Tidak ada hemoroid
7) Riwayat Inkontinensia alvi: Tidak ada riwayat Inkontinensia alvi
8) Penggunaan Alat-alat (misalnyapemasangankateter): Pasien tidak menggunakan
kateter.
9) Riwayat Penggunaan Diuretic : Tidak ada riwayat penggunaan diuretic
10) Rasa nyeri / rasa terbakar Saat BAK: Tidak ada
11) Kesulitan BAK : Pasien tidak mengalami kesulitan saat buang air kecil
12) Keluhan BAK : Pasien tidak ada keluhan dalam buang air kecil
b. Tanda(Objektif)
1) Abdomen
- Inspeksi : Bentuk abdomen simetris
Abdomen membuncit : (ya/tidak)
Jelaskan : Bentuk dada simetris, tidak ada pembengkakan abdomen
- Auskultasi Bising usus: 24 x/menit
Bunyi Abnormal :(ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada bunyi abnormal
- Perkusi :
Bunyi Timpani : (ya/tidak)
Kembung : (ya/tidak)
Bunyi abnormal lain : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada bunyi abnormal
- Palpasi :
Nyeri tekan : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada nyeri tekan
Distensi Kandung Kemih : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada distensi urin
2) Pola eliminasi :
- Konsistensi Lunak/keras: Padat lunak
Massa : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada massa
- Pola BAB
Konsistensi : Padat lunak
Warna Abnormal : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada perdarahan maupun warna abnormal
- Pola BAK
Inkotinensia :(ya/tidak)
Jelaskan : Tidak inkontinensia
- Karateristik Urine
Warna : Kuning bening
Jumlah : ± 1000 cc / hari
Bau : Amonia (Bau khas urine)
- Bila Terpasang Urostomy, Colostomy atau Ileustomy:
Keadaan : Pasien tidak terpasang Urostomy, Colostomy atau Ileustomy
8. Neurosensori danKognitif
a. Gejala(Subjektif)
1) Adanya Nyeri:
- P = Paliatif / Propokatif (yang meningkatkan / menguranginyeri) :
Pasien mengatakan yang memperberat nyeri pada saat menggerakan tangan
sebelah kanan.
Pasien mengatakan yang memperingan nyeri ketika melakukan tarik nafas
dalam dan saat dalam kondisi diam.
- Q=Qualitas/Quantitas (frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan serta
deskrpsi sifat nyeri yang dirasakan) :
Pasieng mengatakan nyeri dirasakan seperti tersayat-sayat
- R = Region/tempat (lokasi sumber dan penyebarannya) :
Pasien mengatakatan nyeri dibagian tangan sebelah kanan
- S = Skala (menggunakan rentang nilai 1 – 10) :
Pasien mengatakan nilai skor dari 1-10 pasien menunjuk angka skala 8 (nyeri
berat)
- T = Time ( kapan keluhan dirasakan dan lamanya) :
Pasien mengataka nyeri bersifat hilang timbul, nyeri dirasakan ± 15 – 20
Menit
2) Rasa Ingin Pingsan/pusing : (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak ada ingin pingsan atau pusing
3) Sakit Kepala
Lokasi : Pasien tidak mengalami sakit kepala
Nyeri : Tidak nyeri kepala
Frekuensi :-
4) Kesemutan/Kebas/Kelemahan :
Lokasi : Tidak mengalami kesemutan atau kebas
5) Kejang : (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak kejang
Cara mengatasi : -
6) Mata
Penurunan Penglihatan : (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien mengalami penurunan penglihatan
7) Pendengaran :
Penurunan Pendengaran : (ya/tidak)
b) Riwayat Kehamilan :
b. Tanda(Objektif)
1) Pemeriksaan Payudara/ Penis/Testis :
2. Data Objektif
1) Kesadaran : Composmentis
2) Tanda-tanda vital ;
Tekanan darah : 110/80 mmHg,
Frekuensi nadi : 82 x/ menit,
Frekuensi nafas : 20 x/menit,
Suhu badan : 36.4 oC,
Spo2 : 100 %
3) Pasien tampak meringis,
4) Pasien tampak gelisah,
5) Nafsu makan tampak berubah,
6) Pasien tampak pucat,
7) Pasien terdapat kerusakan jaringan dan/atau lapisan kulit karena post operasi
rekonstruksi ekstermitas dextra dengan luas luka bagian atas : 5 cm, luas luka
bagian bawah : 6 cm dan kedalaman : 0.5 cm,
8) Pasien tampak menahan nyeri,
9) Kekuatan otot tampak menurun 3333 5555
5555 5555
10) Rentan gerak (ROM) menurun,
11) Gerakan tampak terbatas,
12) Fisik tampak lemas,
13) Pemeriksaan penunjang pada tangga 06 Juni 2020 di dapatkan:
- Dislokasi distal radioulnar joint dextra
- Soft tissue swelling region wirst joint dextra
VI. KLASIFIKASI/PENGELOMPOKKAN DATA BERDASARKAN
GANGGUAN KEBUTUHAN
1. Gangguan Kebutuhan Nyeri dan Kenyamanan
Data Subjektif :
1) P = Pasien mengatakan yang memperberat nyeri pada saat menggerakan tangan
sebelah kanan dan pasien mengatakan yang memperingan nyeri ketika
melakukan tarik nafas dalam dan saat dalam kondisi diam.
Q= Pasieng mengatakan nyeri dirasakan seperti tersayat-sayat
R = Pasien mengatakatan nyeri dibagian tangan sebelah kanan
S = Pasien mengatakan nilai skor dari 1-10 pasien menunjuk angka skala 8
(nyeri berat)
T = Pasien mengataka nyeri bersifat hilang timbul, nyeri dirasakan ± 15 – 20
Menit
2) Pasien mengeluh mual,
3) Pasien mengatakan merasa ingin muntah,
4) Pasien mengatakan kurang nafsu makan,
Data Objektif :
1)Kesadaran : Composmentis
2)Tanda-tanda vital ;
Tekanan darah : 110/80 mmHg,
Frekuensi nadi : 82 x/ menit,
Frekuensi nafas : 20 x/menit,
Suhu badan : 36.4 oC,
Spo2 : 100 %
3) Pasien tampak meringis,
4) Pasien tampak gelisah,
5) Nafsu makan tampak berubah,
6) Pasien tampak pucat,
7) Pemeriksaan penunjang pada tangga 06 Juni 2020 di dapatkan:
- Dislokasi distal radioulnar joint dextra
- Soft tissue swelling region wirst joint dextra
2. Gangguan Kebutuhan Keamanan dan Proteksi
Data Subjektif :
1) Pasien mengeluh nyeri saat bergerak,
Data Objektif :
1) Pasien terdapat kerusakan jaringan dan/atau lapisan kulit karena post operasi
rekonstruksi ekstermitas dextra dengan luas luka bagian atas : 5 cm, luas luka
bagian bawah : 6 cm dan kedalaman : 0.5 cm,
2) Pasien tampak menahan nyeri,
3. Gangguan Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat
Data Subjektif
1) Pasien mengeluh sulit menggerakan ekstermitas,
2) Pasien mengeluh nyeri saat bergerak,
Data Objektif
1) Kekuatan otot tampak menurun 3333 5555
5555 5555
2) Rentan gerak (ROM) menurun,
3) Gerakan tampak terbatas,
4) Fisik tampak lemas.
VII. ANALISA DATA BERDASARKAN PATOFISIOLOGI DAN
PENYIMPANGAN KDM
Penyakit (Diagnosa Medis) Klien : DRUJ Dislocation Wrist Dextra
Respon Utama : Nyeri dibagian ekstermitas dextra
Penyimpangan KDM : (Bagan Sistematis)
Traumatik
(jatuh, cedera)
Tindakan operasi
(Rekonstruksi DRUJ)
Post operasi
Luka operasi
(Trauma jaringan)
Terputusnya jaringan Efek agen farmakologi Perfusi jaringan terganggu Kerusakan integritas
struktur tulang
Gangguan Mobilitas
Fisik
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Ceftriaxone 1gr 2x1 IV 16 Juni 2022 Jam 18: 06: 18: 06:
00 00 00 00
tanda √ √ √ √
Initial
2. ketorolac 3% 2x1 IV 16 Juni 2022 Jam 18: 06: 18: 06:
00 00 00 00
tanda √ √ √ √
Initial
3. Omeprazole 40 mg 2x1 IV 16 Juni 2022 Jam 18: 06: 18: 06:
00 00 00 00
tanda √ √ √ √
Initial
BAB IV
ANALISIS KASUS
1. Sesuai dengan jurnal oleh wahyu setiyawan tentang pasien Fraktur Distal Radioulnar
joint dislokasi wrist dextra. Tahun 2018 dimana,
- Distal Radioulnar joint dislokasi wirst dextra, biasanya disebabkan oleh penderita jatuh
karena terpeleset, kemudian menahan badan dengan posisi tangan terbuka dan pronasi.
Gaya akan diteruskan ke daerah metafisis radius distal, yang akan menyebabkan patah
radius sepertiga distal, dimana garis patah berjarak 2 cm dari permukaan persendian
pergelangan tangan. Dampak terhadap psikologis seperti pasien akan merasakan cemas yang
diakibatkan oleh rasa nyeri dari fraktur, perubahan gaya hidup, kehilangan peran baik dalam
keluarga maupun dalam masyarakat, takutnya terjadi kecacatan pada dirinya dan pandangan
terhadap dirinya yang salah (gangguan citra diri).
- Berdasarkan data dan keluhan pasien masuk rumah sakit RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei
Saboe, Kota Gorontalo pasien pada tanggal 14 juli 2022 pukul 15.00 WITA, di ruangan
bedah G2 atas pasien mengeluh nyeri pasien mengatakan factor memperberat nyeri ketika
sedang bergerak, adan yang memperingan nyeri dengan melakukan tarik nafas dalam,
pasien mengatakan nyeri seperti tersayat-sayat, pasien mengatakan nyeri dirasakan
dibagian ekstremitas atas pst operasi sebelah kanan, paasien mengtakan skala nyeri berat,
pasien mengatakan nyeri bersifat hilang timbul selama > 20 menit, pasien mengeluh mual,
merasa ingin muntah, pasien mengatakan kurang nafsu makan pasien mengatakan sulit
menggerakan ektremitas.
- Sesuai dengan jurnal oleh Gemynal Kurna Antoni tentang "asuhan keperawatan pada
pasien “Fraktur Distal Radioulnar joint dislokasi wirst dextra” Tahun 2019 dimana,
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian pada Nn.S.G dengan diagnose medis DRUJ Dislocation
Wrist Dextra Ruang Bedah Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengkajian pada Nn. S.G didapatkan hasil data pasien mengalami penyakit
DRUJ Dislocation Wrist Dextra. Pasien mengalami tingkat kesadaran compos
mentis. Pasien mengeluh nyeri luka operasi . nyeri dirasakan saat bergerak, nyeri
dirasakan seperti tersayat-sayat, nyeri di bagian tangan sebelah kanan dengan skala
nyeri 8 (1-10), nyeri bersifat hilang timbul, nyeri dirasakan ± 15 – 20 menit.
2. Diagnosa keperawatan yang didapatkan pada NN. S.G adalah nyeri akut b.d agen
pencedera fisik prosedur operasi d.d pasien mengeluh nyeri luka post Operasi
Rekonstruksi di bagian ekstermitas dextra, Nausea b.d efek agen farmakologi d.d
mengeluh mual dan ingin muntah, gangguan integritas kulit/jaringan b.d faktor
mekanis (Post Op Rekontruksi DRUJ ) d.d kerusakan jaringan, Gangguan mobilitas
fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d kekuatan otot menurun.
3. Rencana keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan adalah : Manajemen
nyeri, Pengawasan mual, Perawatan Luka, Latihan Kekuatan.
4. Implementasi keperawatan dilakukan selama 4 hari implementasi sesuai dengan
rencana keperawatan.
5. Evaluasi masalah keperawatan kerusakan jaringan dan/atau lapisan kulit karena Post
Operasi Rekonstruksi Ekstermitas Dextra dengan luas luka bagian atas: 5cm, luas
luka bagian bawah: 6cm dan kedalaman: 0,4 cm telah teratasi dan pasien pulang
rawat jalan.
Saran
1. Instansi Rumah Sakit
Melalui pimpinan rumah sakit agar sering dilaksanakan pelatihan secara berkala
penyegaran asuhan keperawatan pada pasien dengan DRUJ Dislocation Wirt Dextra,
kepada pegawai khususnya perawat agar lebih meningkatan kualitas pemberian
asuhan keperawatan pada pasien.
2. Instansi Pendidikan
Dapat dikembangkan sebagai pengetahuan tentang perkembangan ilmu keperawatan,
terutama pengkajian tentang penyakit DRUJ Dislocation Wirt Dextra.
DAFTAR PUSTAKA