RS IBNU SINA
DISUSUN OLEH:
PEMBIMBING:
i
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan................................................................................... 7
II Anatomi......................................................................................... 8
IV Klasifikasi...................................................................................... 11
V Gambaran Klinis............................................................................ 13
VI Pemeriksaan Fisis.......................................................................... 14
VIII Penatalaksanaan............................................................................. 17
IX Komplikasi..................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 24
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka Kepaniteraan Klinik pada Bagian Ilmu Orthopedi
Mengetahui,
Pembimbing
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga laporan kasus dengan judul “Closed Fracture Left Femural Neck”
dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas segala bantuan dan bimbingan dari dokter pembimbing bagian ilmu orthopedi
Terima kasih yang sebesar – besarnya kami ucapkan kepada berbagai pihak
yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan kasus ini sehingga dapat
selesai tepat pada waktunya. Permohonan maaf juga kami sampaikan apabila dalam
laporan kasus ini terdapat kesalahan. Semoga laporan ini dapat menjadi acuan untuk
Tidak lupa ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk kedua orang tua
tercinta, yang selalu memberikan motivasi, dukungan do’a, dan selalu sabar dalam
memberikan nasehat serta arahan kepada penyusun. Semoga apa yang telah kita lakukan
bernilai ibadah disisi Allah SWT dan kita senantiasa mendapatkan Ridho-Nya.
PENULIS
iv
BAB I
PENDAHULUAN
kontinuitas jaringan tulang dan tulang rawan umumnya disebabkan oleh tulang patah
dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung. Penyebab fraktur adalah
trauma yang dibagi menjadi 3 antara lain: trauma langsung, trauma tidak langsung
Angka kejadian fraktur femur keseluruhan adalah 11,3 dalam 1000 per tahun.
fraktur pada laki-laki adalah 11,67 dalam 1000 per tahun, sedangkan pada perempuan
10,65 dalam 1000 per tahun. Dibeberapa belahan dunia akan berbeda status sosiol
Fraktur neck femur adalah salah satu jenis fraktur yang sangat mempengaruhi
kualitas hidup manusia. Pada kasus ini sering kali diderita pada usia lanjut,
sedangkan pada usia muda sering kali terjadi karena trauma yang cukup besar, dan
saat ini angkanya meningkat dengan pesat karena tingginya angka trauma yang
Fraktur neck femur juga dilaporkan sebagai salah satu jenis fraktur dengan
prognosis yang tidak terlalu baik, disebabkan oleh anatomi neck femur itu sendiri,
vaskularisasinya yang cenderung ikut mengalami cedera pada cedera neck femur,
tulang.
1
BAB II
LAPORAN KASUS
I. Identitas
Nama : Tn. P
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Alamat : Enrekang
Pekerjaan :-
II. Anamnesa
Nyeri bila di gerakkan dan nyeri terasa hilang pada posisi tertentu.
lalu. Riwayat pingsan (-), demam (-), riwayat demam (+), mual dan
Mekanisme Trauma:
2
Pasien terjatuh di dalam rumah akibat kehilangan
Secondary Survey
Pemeriksaan fisik :
A. Status Generalis
Gizi cukup.
Hematokrit : 46,7 %
CT : 13’
3
BT : 2’
Resume
Nyeri bila di gerakkan dan nyeri terasa hilang pada posisi tertentu.
4
lalu. Riwayat pingsan (-), demam (-), riwayat demam (+), mual dan
Status lokalis regio femur sinistra : Edema (-), hematom (-), deformitas (-),
nyeri tekan (+), krepitasi (-), Gerakan terbatas karena nyeri. Pemeriksaan penunjang
Planning Diagnosa
PLANNING DIAGNOSA
Pre Operasi
IVFD RL 20tpm
Konsul anestesi
Lapor OK
Intra Operasi
Post Operasi
IVFD RL 28tpm
5
Inj. Anbacim 1gr/12jam/IV
Inj. Ranitidin/8jam/IV
Paracetamol 500mg/8jam/oral
6
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas dari tulang. Fraktur dibagi atas dua,
yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur tertutup (simple) yaitu bila kulit
yang tersisa diatasnya masih intak (tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang
dengan dunia luar), sedangkan fraktur terbuka (compound) yaitu bila kulit yang
melapisinya tidak intak dimana sebagian besar fraktur jenis ini sangat rentan terhadap
7
Fraktur collum atau neck (leher) femur adalah tempat yang paling sering
terkena fraktur pada usia lanjut. Ada beberapa variasi insiden terhadap ras. Fraktur
collum femur lebih banyak pada populasi kulit putih di Eropa dan Amerika Utara.
Insiden meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Sebagian besar pasien adalah
collum femur cenderung terjadi pada penderita osteopenia diatas rata-rata, banyak
terjatuh. Selain itu, orang lanjut usia juga memiliki otot yang lemah serta
II. ANATOMI
berat tubuh dari os coxae ke tibia sewaktu kita berdiri. Caput femoris ke arah
proksimal femur terdiri dari sebuah caput femoris dan dua trochanter (trochanter
8
Gambar 1. Anatomi femur.3
Area intertrochanter dari femur adalah bagian distal dari collum femur dan
proksimal dari batang femur. Area ini terletak di antara trochanter mayor dan
trochanter minor. Caput femoris dan collum femoris membentuk sudut (1150-1400)
terhadap poros panjang corpus femoris, sudut ini bervariasi dengan umur dan jenis
kelamin. Corpus femoris berbentuk lengkung, yakni cembung ke arah anterior. Ujung
distal femur, berakhir menjadi dua condylus, epicondylus medialis dan epicondylus
Caput femoris mendapatkan aliran darah dari tiga sumber, yaitu pembuluh
darah intramedular di leher femur, cabang pembuluh darah servikal asendens dari
anastomosis arteri sirkumfleks media dan lateral yang melewati retinakulum sebelum
9
Gambar 2. Vaskularisasi femur.3
Pada saat terjadi fraktur, pembuluh darah intramedular dan pembuluh darah
adalah fraktur yang bersifat intrakapsuler yang mempunyai kapasitas yang sangat
Sendi panggul dan leher femur ini dibungkus oleh capsula yang di medial
melekat pada labrum acetabuli, di lateral, ke depan melekat pada linea trochanterika
femoris dan ke belakang pada setengah permukaan posterior collum femur. Capsula
iliofemoral adalah sebuah ligamentum yang kuat dan berbentuk seperti huruf Y
terbalik. Dasarnya disebelah atas melekat ada spina iliaca anterior inferior, dibawah
kedua lengan Y melekat pada bagian atas dan bawah linea intertrochanterica.
10
Ligamentum pubofemoral berbentuk segitiga. Dasar ligamentum melekat pada ramus
superior ossis pubis, dan apex melekat di bawah pada bagian bawah linea
abduksi. Ligamentum ischifemoral berbentuk spiral dan melekat pada corpus ossis
ischia dekat margo acetabuli dan di bagian bawah melekat pada trochanter mayor.
a. Direct: Jatuh ke trokanter mayor (valgus impaksi) atau rotasi eksternal yang
11
2. High-energy trauma: Terjadi patah tulang leher femur pada pasien yang lebih
muda dan lebih tua, seperti kecelakaan kendaraan bermotor atau jatuh dari
3. Cyclic loading-stress fractures: Terjadi pada atlet, militer, penari balet, pasien
Fraktur biasanya disebabkan oleh jatuh biasa, walaupun demikian pada orang-
orang yang mengalami osteoporosis, energi lemah dapat menyebabkan fraktur. Pada
orang-orang yang lebih muda, penyebab fraktur umumnya karena jatuh dari
ketinggian atau kecelakaan lalu lintas. Terkadang fraktur collum femur pada dewasa
muda juga diakibatkan oleh aktivitas berat seperti pada atlit dan anggota militer.1
IV. KLASIFIKASI
Lokasi anatomi:
Transcervical
Basicervical
12
Klasifikasi yang paling bermanfaat adalah Garden dimana klasifikasi ini
dibuat berdasarkan pergeseran yang nampak pada hasil sinar-x sebelum reduksi.1
prognosis yang lebih baik untuk penyatuan dibandingkan dengan fraktur Garden III
dan IV. Hal ini tentunya memiliki pengaruh yang penting terhadap pilihan terapi.1
13
Gambar 6. Klasifikasi Pauwel. 2
Besarnya kekuatan dengan sudut yang besar akan mengarah kepada fraktur
V. GAMBARAN KLINIS
Biasanya terdapat riwayat jatuh, yang diikuti nyeri pinggul. Pada fraktur
dengan pergeseran, tungkai pasien terletak pada rotasi eksternal dan terlihat
pemendekan bila dibandingkan dengan tungkai yang lain. Namun tidak semua fraktur
nampak demikian jelas. Pada fraktur yang terimpaksi pasien mungkin masih dapat
berjalan dan pasien yang sangat lemah atau cacat mental mungkin tidak mengeluh,
kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian serta sering dikaitkan dengan cedera
multipel. Mendapatkan keterangan yang akurat mengenai ada atau tidaknya sinkop,
riwayat penyakit, mekanisme trauma dan aktivitas keseharian sangat penting untuk
14
Diagnosis fraktur femur dapat ditegakkan dengan anamnesis yang lengkap
pemeriksaan fisik yang lengkap dan menyeluruh, serta pencitraan menggunakan foto
polos sinar-x.
Look (Inspeksi):
1. Deformitas: Deformitas dapat timbul dari tulang itu sendiri atau penarikan dan
2. Sikap anggota gerak: Kebanyakan fraktur terlihat jelas, namun fraktur satu tulang
di lengan atau tungkai atau fraktur tanpa pergeseran mungkin tidak nampak. Pada
gambar bawah ini merupakan contoh pengamatan sikap anggota gerak bawah
Feel (Palpasi):
1. Nyeri tekan: Tanyakan pada pasien daerah mana yang terasa paling sakit.
2. Spasme otot: Hal ini bisa terlihat dan teraba dari daerah fraktur dan pada gerakan
sederhana
3. Krepitasi: Krepitasi tulang dari gerakan pada daerah fraktur dapat diraba
4. Pemeriksaan kulit dan jaringan lunak di atasnya: Pada fraktur akut, terapi
tergantung pada keadaan jaringan lunak yang menutupinya. Adanya blister atau
daerah terbuka yang lebih dari 8 jam sejak cedera harus dianggap terinfeksi dan
operasi harus ditunda sampai luka sembuh sepenuhnya. Bebat dan elevasi
15
menurunkan pembengkakan dan ahli bedah harus menunggu untuk keadaan kulit
yang optimal.
Move (Gerakan):
Sebagai skrining cepat, gerakan aktif dari seluruh anggota gerak diuji pada
penilaian awal. Pasien dengan fraktur mungkin merasa sulit untuk bergerak dan
fraktur harus dicurigai jika ada yang nyeri yang menimbulkan keterbatasan. Manuver
yang memprovokasi nyeri sebaiknya tidak dilakukan. Gerakan sendi yang berdekatan
Pengukuran
Pada fraktur dengan pergeseran atau dislokasi, hal ini nampak jelas.Pada
penting.
medial dengan menjaga tubuh dan kaki sejajar dengan alas dan tidak membuat setiap
upaya untuk menyamakan sisi panggul. Hal ini akan memberikan perbedaan
Raba spina iliaka anterior superior (SIAS) dan atur panggul agar sejajar (garis
yang menghubungkan kedua SIAS tegak lurus dengan alas).Lalu ukur panjang kaki
dari SIAS ke maleolus medial, maka akan didapatkan true length measurement.
16
Gambar 7. True leg length discrepancy. 4
femur posisi AP dan lateral diindikasikan untuk kasus curiga fraktur collum femur.
Dua hal yang harus diketahui adalah apakah ada fraktur dan apakah terjadi
pergeseran. Pergeseran dinilai dari bentuk yang abnormal dari outline tulang dan
derajat ketidaksesuaian antara garis trabekula di kaput femur, collum femur, dan
supra-asetabulum dari pelvis. Penilaian ini penting karena fraktur terimpaksi atau
fraktur yang tidak bergeser akan mengalami perbaikan setelah fiksasi internal,
untuk fraktur tanpa pergeseran atau fraktur yang tidak nampak di radiografi biasa.
Bone scan atau CT scan dilakukan pada pasien yang memiliki kontraindikasi MRI.1,2
VIII. PENATALAKSANAAN
17
Prinsip-prinsip umum:
operasi dalam waktu 48 jam fiksasi yang stabil dan mobilisasi dini.7
Non-operatif:
Indikasi:
b. Terapi operatif:
Fiksasi internal diindikasikan untuk Garden Tipe I, II, III pada pasien
muda,patah tulang yang tidak jelas, dan fraktur displaced pada pasien muda.6
Bentuk pengobatan bedah yang dipilih ditentukan terutama oleh lokasi fraktur
Kemungkinan untuk tidak reduksi adalah pada pasien dengan stress fracture dengan
kompresi pada leher femur dan fraktur leher femur pada pasien yang tidak bisa
berjalan atau komplikasi yang tinggi. Terapi operatif hampir sering dilakukan pada
2. Diperlukan mobilisasi yang cepat pada orang tua untuk mencegah komplikasi
Jenis-jenis operasi:
1) Pemasangan pin
18
Pemasangan pin haruslah dengan akurasi yang baik karena pemasangan pin
yang tidak akurat ( percobaan pemasangan pin secara multiple atau di bawah
Fraktur leher femur sering dipasang dengan konfigurasi apex distal screw atau
apex proximal screw.Pemasangan screw secara distal sering gagal berbanding dengan
distal.fiksasi dengan cannulated screw hanya bisa dilakukan jika reduksi yang baik
screw atau sliding screw dan side plate yang menempel pada shaft femoralis.Sliding
hip screw (fixed-angle device) ditambah derotation screw diindikasikan untuk fraktur
Eksisi artroplasti
Hemiartroplasti
Diindikasikan untuk pasien usia lanjut dengan fraktur displaced risiko yang
lebih rendah untuk dislokasi berbanding artroplasti pinggul total, terutama pada
Parkinson). Prostesis disemen memiliki mobilitas yang lebih baik dan kurang nyeri
paha; prostesis tidak disemen harus disediakan untuk pasien yang sangat lemah di
mana status pra cedera menunjukkan bahwa mobilitas tidak mungkin dicapai setelah
operasi.1,5
19
Artroplasti total
Indikasi:1,5
2. Pilihan untuk pasien dengan pra hip arthropathy (OA dan RA).
3. Jika pengobatan telah terlambat untuk beberapa minggu dan curiga kerusakan
acetabulum.
20
Gambar 8. Algoritma untuk pengobatan fraktur intracapsular leher femur.
Komplikasi umum
Pasien yang berusia tua sangat rentan untuk menderita komplikasi umum seperti
1. Nekrosis avaskular
Nekrosis iskemik dari caput femoris terjadi pada sekitar 30 kasus dengan
fraktur pergeseran dan 10 persen pada fraktur tanpa pergeseran. Hampir tidak
mungkin untuk mendiagnosisnya pada saat fraktur baru terjadi. Perubahan pada sinar-
x mungkin tidak nampak hingga beberapa bulan bahkan tahun. Baik terjadi penyatuan
21
tulang maupun tidak, kolaps dari caput femoris akan menyebabkan nyeri dan
2. Non-union
Lebih dari 30 persen kasus fraktur collum femur gagal menyatu, terutama
pada fraktur dengan pergeseran. Penyebabnya ada banyak: asupan darah yang buruk,
reduksi yang tidak sempurna, fiksasi tidak sempurna, dan penyembuhan yang lama.
3. Osteoartritis
Nekrosis avaskular atau kolaps kaput femur akan berujung pada osteoartritis
panggung. Jika terdapat kehilangan pergerakan sendi serta kerusakan yang meluas,
22
BAB IV
KESIMPULAN
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas dari tulang. Fraktur collum atau neck
(leher) femur adalah tempat yang paling sering terkena fraktur pada usia lanjut.
Namun fraktur collum femur bukan semata-mata akibat penuaan. Fraktur collum
alkoholisme.
Fraktur biasanya disebabkan oleh jatuh biasa, walaupun demikian pada orang-
Gejala klinis pada fraktur collum femur biasanya terdapat riwayat jatuh, yang
diikuti nyeri pinggul. Pada fraktur dengan pergeseran, tungkai pasien terletak pada
rotasi eksternal dan terlihat pemendekan bila dibandingkan dengan tungkai yang lain.
pemeriksaan fisik yang lengkap dan menyeluruh, serta pencitraan menggunakan foto
polos sinar-x.
Tatalaksana dan optimasi pra operasi medis yang cepat dapat mengurangi
mortalitas dengan operasi dalam waktu 48 jam fiksasi yang stabil dan mobilisasi dini.
Bentuk pengobatan bedah yang dipilih ditentukan terutama oleh lokasi fraktur
23
Kemungkinan untuk tidak reduksi adalah pada pasien dengan stress fracture dengan
kompresi pada leher femur dan fraktur leher femur pada pasien yang tidak bisa
24
DAFTAR PUSTAKA
and Examination in Orthopedics, 2nd Ed. Jaypee Brothers Medical, 2012. Hal:
17-21.
5. Miller MD, Thompson SR, Hart JA. Review of Orthopaedics 6th Edition.
25