Anda di halaman 1dari 32

TREN KEPERAWATAN KELUARGA

DALAM MENINGKATKAN
KEMANDIRIAN KELUARGA
PENDAHULUAN

 Pergeseran Paradigma
Sakit  Sehat

kesadaran, kemauan, dan


kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk
 derajat kes optimal
 Pergeseran basis pelayanan
Rumah Sakit  Komunitas

Keperawatan keluarga
PERUBAHAN SOSIAL YG BERPENGARUH
THD KELUARGA

 Pertumbuhan penduduk  usia harapan hidup


 pupolasi lansia
 Perubahan komposisi populasi: Ras dan suku
 Perubahan ekonomi dan budaya  Krisis
ekonomi & budaya
 Menurun ukuran rumah tangga, klg luas
 klg inti, family carer menjadi masalah
 Perubahan norma gender, dgn pendidikan wanita
kesempatan kerja kekuasaannya didalam klg
PENGERTIAN

 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah


merupakan sintesa dari keperawatan
kesehatan komunitas dan keterampilan
teknikal tertentu yang berasal dari
spesialisasi keperawatan tertentu.
 Pelayanan keperawatan di rumah mencakup
pencegahan primer, sekunder, dan tersier
yang berfokus pada asuhan keperawatan
individu dengan melibatkan keluarga atau
pemberi pelayanan yang lain (ANA, 1992).
 Pelayanan keperawatan kesehatan di
rumah adalah pelayanan keperawatan
yang diberikan kepada klien di rumahnya
untuk menyembuhkan, mempertahankan,
memelihara, dan meningkatkan kesehatan
fisik, mental/ emosi klien (Rice, 1996)
 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
merupakan pemberian pelayanan keperawatan
keluarga yang berkualitas terhadap klien di
lingkungan rumahnya yang disediakan secara
intermitten atau part time.
 Pendamping klien/ keluarga (care giver) dan
lingkungan rumah di pandang sebagai elemen
utama yang menentukan keberhasilan
pelayanan
TUJUAN

 UMUM
• Meningkatkan kualitas hidup klien dan keluarga
 KHUSUS
• Terpenuhinya kebutuhan dasar (biologis, psikologis,
sosiokultural dan spiritual) bagi klien
• Terpenuhinya kebutuhan dasar (biologis, psikologis,
sosiokultural dan spiritual) bagi kliensecara mandiri
• Meningkatnya kemandirian keluarga dalampemeliharaan
kesehatan dan perawatan klien dirumah
• Meningkatnya kualitas pelayanan keperawatankesehatan di
rumah
MANFAAT

 Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan


komprehensif
 Pelayanan lebih profesional
 Pelayanan keperawatan mandiri dapat diaplikasikan
di bawah naungan legal dan etik keperawatan
 Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga
pasien akan lebih nyaman dan puas dengan askep
yang profesional.
RUANG LINGKUP

 Memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara


komprehensif pada proses penyembuhan kesehatan,
rehabilitasi, pemeliharaan, dan peningkatan
kesehatan
 Melakukan pendidikan kesehatan kepada Melakukan
pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarganya
tentang kondisi yang dialami
 Mengembangkan pemberdayaan klien dan keluarga
dalam rangka mencapai kualitas hidup yang lebih baik
PRINSIP

 Pengelolaan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah dilaksanakan


oleh perawat / Tim yang memiliki keahlian khusus bidang tersebut
 Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam
praktik
 Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistematis, akurat dan
komprehensif secara terus menerus dan komprehensif secara terus
menerus.
 Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa
keperawatan
 Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa
keperawatan yang dikaitkan dengan tindakan-tindakan pencegahan,
terapi dan pemulihan.
 Memberikan pelayanan keperawatan dalam rangka menjaga kenyamanan,
penyembuhan, peningkatan kesehatan dan pencegahan komplikasi.
 Mengevaluasi secara terus menerus respon klien dan keluarganya
terhadap intervensi keperawatan
 Bertanggung jawab terhadap klien dan keluarganya akan pelayanan yang
bermutu melalui; manajemen kasus, rencana penghentian asuhan
keperawatan (discharge planning), dan koordinasi dengan sumber-sumber
di komunitas.
 Memelihara hubungan di antara anggota tim untuk menjamin agar
kegiatan yang dilakukan anggota tim saling mendukung.agar kegiatan yang
dilakukan anggota tim saling mendukung.
 Mengembangkan kemampuan profesional dan berkontribusi pada
pertumbuhan kemampuan profesional tenaga yang lain.
 Berpartisipasi dalam aktifitas riset untuk mengembangkan pengetahuan
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
 Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik
keperawatan
MEKANISME KEPERAWATAN
KELUARGA DI RUMAH

Rawat jalan Rawat Inap

Klien

FAMILY NURSING
*) Family nursing/
Keluarga/Masy Home health nursing:
- Praktik Mandiri
 
- Praktik Ber-
kelompok
Terintegrasi Keperawatan Keluarga

Dalam Yankesmas

Masyarakat PUSKESMAS/ Sarana Yankes


POSKESDES
Konferensi Tim/
Askep Individu Dokumentasi
LP/LS

Tindak lanjut pelayanan

Askep keluarga
PROSES
(Kep Keluarga Terintegrasi)

 Kasus risiko atau yg memerlukan tindak lanjut


kep klg di rumah, file dibahas pada rapat tim kep
Puskesmas yg dipimpin koordinator Perkesmas.
 Dokumentasi terkait: hasil pengkajian awal,
terapi yg telah diberikan dan rencana tindak
lanjut di keluarga, diserahkan kpd perawat yg
akan melakukan askep klg  tindak lanjut Askep
klg di rumah/masy
 Perkembangan askep klg  Lokmin tim kep
minimal satu kali per-minggu (umpan balik),
Lokmin LP/LS dilakukan sekali dalam satu bulan
membahas kasus yg memerlukan penanganan
LP/LS.
PENGORGANISASIAN
Kep Keluarga dgn Agensi Mandiri

Pimpinan

Menejer Menejer
Adm Pelayanan
Koordinator/*)
Koordinator/*)
Perawat Perawat
Pelaksana Pelaksana
*) Menejer kasus
PROSES
(Agensi Mandiri)

 Klien (klg)  askep keluarga  pengkajian awal


terkait: keluhan klien, kebutuhan kep klg,
pemeriksaan fisik utk menilai kondisi awal
(dilakukan oleh perawat koordinator)
 Kontrak administrasi terkait kesepakatan
frekuensi asuhan kep yg dibutuhkan, lamanya,
jaminan thd perawat yg berkunjung, dan biaya
(menejer administrasi berdasarkan masukkan
menejer pelayanan)
 Kesepakatan waktu kunjungan
 Kunjungan sesuai kesepakatan kedua belah pihak
TIPE AGENSI
 Privat/swasta (profit)
 Pemerintah (dikelola Dinkes/Puskesmas setempat)

Pembayaran dg reimbursement
melalui asuransi atau badan
lain atau perorangan

Besar pembayaran tergantung kajian


di wilayah masing-masing (mengacu
pada UMR/income per-capita,
kerumitan masalah/intervensi,
kualifikasi tenaga, dll.
TITIK MASUK KEP KELUARGA

 Individu yang sakit sbg  entry point


Misal: Pasien pasca rawat stroke dari
RS yang memerlukan keperawatan
keluarga di rumah, selanjutnya kaji
keseluruhan masalah klg  lakukan prioritas
sesuai dgn potensi/sumber yg tersedia
 Keluarga yg bermasalah  entry point
Contoh: Konflik keluarga, yang
memerlukan family therapy
Kaji lebih lanjut setiap anggota keluarga yg berpotensi
menimbulkan masalah klg, lakukan intervensi/terapi sesuai
kebutuhan klg
 Family nursing process.
 Source: Ross (2001).
Family assessment: Individual family mem-
- identify sociocultural bers assessment:
- Environment -Physical - Social
- Structure & function -Mental - Cultural
- Family stress & coping -Emotional - Spiritual

Identification of family, family subsystem,


Individual health problem (nursing diagnoses

Plan of Care: Setting goals, identifying resour-


ces, defining alternative approaches, selecting
nursing intervention, dan priority setting

Interventions: implementation of plan and


mobilizing resources
Evaluation of care
9 PERAN PERAWAT DALAM
KEPERAWATAN KELUARGA

The nine-star family nursing


1) Pendidik kesehatan
2) Pemberi pelayanan
3) Advokat keluarga
4) Penemu kasus atau deteksi dini
5) Peneliti
6) Menejer, koordinator dan supervisor
7) Fasilitator
8) Konselor
9)Pengubah/pemodifikasi lingkungan 
(Kompetensi mengacu pada 9 peran ini)
KEGIATAN PELAYANAN
KESEHATAN DI RUMAH
A. MANAJEMEN KASUS
 Kegiatan manajemen kasus mencakup proses
manajemen yang meliputi langkah-langkah yaitu;
seleksi kasus, pengkajiankebutuhan pelayanan,
perencanaan kebutuhan pelayanan klien, pelaksanaan
koordinasi pemenuhan kebutuhan pelayanan, dan
berikutnya pemantauan dan evaluasi penyediaan
pelayanan pelaksanaan koordinasi pemenuhan
kebutuhan pelayanan, dan berikutnya pemantauan
dan evaluasi penyediaan pelayanan multidisiplin.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
 Asuhan keperawatan yang diberikan
pada klien di rumah menggunakan
metode proses keperawatan meliputi
tahap pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi
C. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Adapun materi yang dilaporkan mencakup :
 Jumlah klien yang dikunjungi dan pola penyakit berdasarkan usia
 Periode kunjungan untuk setiap kasus (frekuensi kunjungan dan
lama perawatan)lama perawatan)
 Jumlah klien yang dapat pengobatan
 Jumlah klien yang dirujuk ke pelayanan kesehatan lain
 Jumlah klien yang meninggal dan penyebab kematian
 Tingkat keberhasilan pelayanan yang diberikan (kemandirian klien
dan keluarga)
 Tenaga kesehatan dan non kesehatan yang memberikan pelayanan
KARAKTERISTIK KELUARGA SEHAT

Keluarga berfungsi secara optimal ditandai dg:


 Mendemonstrasikan kemampuan tinggi secara
thd kemampuan/ketrampilan negosiasi didalam
mengatasi masalah kesehatannya
 Mengekspresikan secara spontan terbuka dan
jelas perasaan, keyakinan dan perbedaan
 Menghargai perasaan anggota klg
Tingkat kemandirian
Kepmenkes 2006
”Kemandirian keluarga” dalam program Perawatan
Kesehatan Masyarakat di bagi dalam 4 tingkatan
yaitu : Keluarga Mandiri tingkat I (paling rendah)
sampai Keluarga Mandiri tingkat IV (paling tinggi).

1. Keluarga Mandiri Tingkat Pertama (KM-I)


Kriteria :
a. Menerima petugas Perawatan Kesehatan
Masyarakat.
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan
sesuai dengan rencana keperawatan.
 2. Keluarga Mandiri Tingkat Dua (KM – II)
Kriteria :
a. Menerima petugas Perawatan Kesehatan
Masyarakat.
b. Menerima pelayanan keperawatan yang
diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan.
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar.
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai
yang dianjurkan.
3. Keluarga Mandiri Tingkat Tiga (KM – III)
Kriteria :
a. Menerima petugas Perawatan Kesehatan Masyarakat.
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai
dengan rencana keperawatan.
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya
secara benar.
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif.
e. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif.
4. Keluarga Mandiri Tingkat Empat (KM – IV)
a. Menerima petugas Perawatan Kesehatan
Masyarakat.
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan
sesuai dengan rencana keperawatan.
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar.
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan sesuai anjuran.
e. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang
dianjurkan.
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif.
g. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif.
PENUTUP
 Keluarga merupakan suatu sistem, satu
bermasalah akan berdampak thd yg lain
 Perlu pengkajian menyeluruh terhadap
semua aspek bio, psiko, sosial, kultural &
spiritual
 Apabila klg tahu, mau & mampu memelihara
kes dirinya dan anggota klgnya, maka
terwujud masyarakat yg sehat

Indonesia Sehat

Anda mungkin juga menyukai