Anda di halaman 1dari 17

KOLABORASI KASUS PATOLOGI

DAN
KOMPLIKASI MATERNAL

HJ.INDRESWATI,S.ST,M.KEB
PENDAHULUAN
kebidanan merupakan pelayanan yang
diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang
diberikan dengan maksud meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka
tercapainya keluarga yg berkualitas, bahagia,
dan sejahtera. Dalam melaksanakan
profesinya bidan memiliki peran sebagai :
Pelaksana, tugas mandiri,rujukan Pengelola,
Pendidik, Peneliti
LAYANAN KEBIDANAN KOLABORASI:
Layanan yang dilakukan oleh Bidan sebagai
anggota tim yang kegiatannya dilakukan
secara bersamaan atau sebagai salah satu
urutan dari sebuah proses kegiatan
pelayanan kesehatan.
ELEMEN KOLABORASI:
• Harus melibatkan tenaga ahli dengan bidang

keahlian yang berbeda,


• yang dapat bekerja sama secara timbal balik

dengan baik.
• Anggota kelompok harus bersikap tegas dan mau

bekerja sama.
• Kelompok harus memberi pelayanan yang

keunikannya dihasilkan dari kombinasi


pandangan dan keahlian yang diberikan oleh
setiap anggota tim tersebut.
tugas kolaborasi (kerja sama) bidan:
yaitu:
Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien
dan keluarga.
mencakup:
Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan
kondisi kegawat daruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
Menentukan :
diagnosis, prognosis, dan prioritas kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi. Merencanakan tindakan
sesuai dengan prioriras kegawatdaruratan dan hasil kolaborasi
serta berkerjasama dengan klien.
MELIPUTI
 Melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana dan dengan melibatkan klien.
Mengevaluasi hasil tindakan yang telah
diberikan. Menyusun rencana tindak lanjut
bersama klien. Membuat pencatatan dan
pelaporan
Model Praktik Kolaborasi berpusat pada klien
PASIEN Lebih berpusat pada Pasien Semua
Pemberi Pelayanan harus bekerja sama ( Ada
kerja sama dengan Pasien )
 Tidak ada pemberi pelayanan yang

mendominasi secara terus-menerus .


PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN
KOMPLIKASI DAN PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI
PADA IBU MASA KEHAMILAN,

 Pemeriksaan kehamilan dini Pelayanan ANC


berdasarkan kebutuhan individu Kontak dini
kehamilan
 Kontak Dini Kehamilan Informasi penting
yang dapat diperoleh yaitu :
- Membangun hubungan saling percaya antara
petugas kesehatan dan ibu hamil
 Mendeteksi dan menanganinya
 Melakukan tindakan dan pencegahan seperti

tetanus neonatorum, anemia, kekurangan zat


besi,
-penggunaan praktek tradisional yang
merugikan
-Memulai persiapan kelahiran bayi dan
kesiapan untuk menghadapi komplikasi
-Mendoronng prilaku yang sehat (gizi,
latihan dan kebersihan, istirahat dan
sebagainya
Memberikan konseling khusus untuk
kebutuhan ibu yang sesuai dengan
masalahnya Kehamilan dengan masalah
kesehatan / komplikasi yang membutuhkan
rujukan untuk konsultasi atau kerja sama
penanganan Merujuk kedokter untuk
konsultasi
-Melampirkn foto copi kartu kesehatan ibu
hamil berikut surat rujukan
 Meneruskan kondisi ibu dan bayi selama

kehamilan
 Perencanaan diri meneruskan pemantaun

kondisi ibu dan bayi selama kehamilan


Perencanaan diri jika melahirkan dirumah
tidak aman bagi
 penggunaan praktek tradisional yang
merugikan Memulai persiapan kelahiran bayi
dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi
Mendoronng prilaku yang sehat (gizi, latihan
dan kebersihan, istirahat dan sebagainya
 Melakuka/Memberikan pelayanan antenatal pada
pemeriksaan kehamilan
ANTARA LAIN
 sediktnya 4 kali kunjungan selama periode antenatal.
 Diantaranya : 1 kali kunjungan selama trimester

pertama (sebelum 14 minggu)


 1 kali kunjungan selama trimester kedua (antara

minggu 14-28minggu)
 2 kali kunjungan selama trimester ketiga ( antara

minggu 28-32 minggu dan sesudah minggu ke 36)


skrining untuk deteksi dini pada kehamilan
 Perencanaan dini jika melahirkan dirumah tak aman bagi ibu
 Memberikan asuhan antenatal
 Meneruskan pemantaun kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
 Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi
 Melampirkan fotocopi kartu kesehatan ibu hamil berikut surat
rujukan
 menolong ibu menentukan pilihan yang tepat untuk konsultasi
 Merujuk kedokter untuk konsultasi
 Kehamilan dengan masalah kesehatan, komplikasi yang
membutuhkan rujukan untuk konsultasi
 Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu sesuai
dengan masalahnya 
Terdapat dua jenis istilah rujukan yaitu
 Rujuk Medik : Pelimpahan tanggung jawab

secara timbal balik atas satu kasus yang


timbul baik secara vertical maupun horizontal
kepada yang lebih berwenang dan mampu
menanganinya secara rasional.
 Rujukan Kesehatan : Hubungan dalam

pengiriman, pemeriksaan bahan atau


specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan
lengkap.
Wassalam
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai