Anda di halaman 1dari 24

Strategi dan Metode

Problem Solving

Ainal Mardiah, S.ST, M.Keb


Suatu proses mental dan intelektual
dalam menemukan masalah dan
memecahkan berdasarkan data dan
informasi yang akurat, sehingga
dapat diambil kesimpulan yang
tepat dan cermat
Problem Solving

Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara


problem identification untuk ke tahap sintesis
kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah
sehingga mencapai tahap application selajutnya
komprehension untuk mendapatkan solusi dalam
penyelesaian masalah tersebut (Qruztyan)
Problem Solving Cycle
Problem solving cycle merupakan proses yang
terdiri dari langkah langkah berkesinambungan
yang terdiri dari analisa situasi, perumusan
masalah secara spesifik, penentuan prioritas
masalah, penentuan tujuan, memilih alternatif
terbaik, menguraikan alternatif terbaik menjadi
rencana operasional dan melaksanakan rencana
kegiatan serta mengevaluasi hasil kegiatan
Bentuk Problem Solving

Rational Problem Solving

Model ini terdiri dari 4 tahapan,


yaitu :
Identifikas Masalah
Mencari Alternatif Solusi
Mengambil Keputusan
Implementasi dan Evaluasi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Problem
Solving
1. Motivasi
Motivasi yang rendah akan mengalihkan
perhatian, sedangkan motivasi yang tinggi akan
membatasi fleksibilitas.
2. Kepercayaan dan Sikap
yang Salah

Asumsi yang salah dapat


menyesatkan kita. Kerangka
rujukan yang tidak cermat
menghambat efektifitas
pemecahan masalah.
3. Kebiasaan
Kecenderungan untuk mempertahankan pola pikir
tertentu atau melihat masalah hanya dari satu sisi saja,
atau kepercayaan yang berlebihan dan tanpa kritis
pada pendapat otoritas menghambat pemecahan
masalah yang efisien.

Ini menimbulkan pemikiran yang kaku ( rigid mental


set ), lawan dari pemikiran yang fleksibel ( flexible
mental set ).
4. Emosi
Dalam menghadapi berbagai situasi, kita tanpa
sadar terlibat secara emosional. Emosi ini
mewarnai cara berpikir kita sebagai manusia yang
utuh, kita tidak dapat mengesampingkan emosi.
Tetapi bila emosi itu sudah mencapai intensitas yang
begitu tinggi sehingga menjadi stress, barulah kita
menjadi silit untuk berpikir efisien.
Langkah-langkah Pemecahan Masalah
(problem solving cycle)
Analisis Situasi
Identifikasi Masalah
1. Mengidentifikasi berbagai permasalahan tersebut di atas secara
makro maupun mikro yang berbasis fakta dan data (evidence
based)
2. Mengklasifikasi dan mengidentifikasi permasalahan sesuai
dengan lima komponen esehatan masyarakat yang meliputi
aspek epidemiologi, ,perilaku, pelayanan kesehatan, manajemen ;
3. Memformulasikan identifikasi permasalahan dalam pernyataan
negatif, misalnya tingginya prevalensi malaria, tingginya angka
kematian ibu (AKI), tingginya angka kesakitan malaria,
rendahnya cakupan rumah sehat, rendahnya jamabn sehat,
rendahnya PHBS dan rendahnya kunjungan posyandu bagi anak
balita.
Prioritas Masalah

1. Tetapkan kriteria prioritas yang digunakan.


2. Buat tabel prioritas sesuai dengan desain
atau metode yang digunakan
3. Berikan nilai sesuai dengan skor yang telah
ditentukan.
4. Berikan nilai masing-masing kriteria dengan
perkalian bobot dengan skor.
5. Dengan menjumlah nilai kriteria, nilai
tertinggi merupakan prioritas masalah yang
utama sedangkan nilai terkecil, belim menjadi
prioritas untuk ditanggulangi segera.
Alternative Pemecahan Masalah
• Pemilihan alternatif pemecahan masalah
mengacu pada :kemampuan (ketersediaan
sumber daya : tenaga, dana, sarana, metode),
waktu, factor poleksosbud.
• Dalam kondisi tertentu seringkali alternatif
pemecahan masalah tidak perlu dipilih,
karena kegiatan untuk memecahkan masalah
sudah ditentukan.
• Prioritas pemecahan masalah yang dipilih
diharapkan dapat mengungkit pemecahan
masalah yang lain. Misal : Penambahan
tenaga bidan desa dapat menyelesaikan
masalah
Membuat Perencanaan
Secara umum POA memuat :
• Bentuk kegiatan
• Tujuan
• Sasaran
• Biaya dan sumber
• Target pencapaian
• Waktu pelaksanaan
• Penanggung jawab
Pelaksanaan
• POA dilaksanakan dengan melakukan :
pembagian tugas, penggerakan, koordinasi
dan motivasi
• Kepemimpinan m emegang peran yang
penting, dimana pemimpin harus mampu
menggerakan dan mengkoordinir staf dan
sumber daya lainnya untuk mencapai
target/tujuan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan
• Keberhasilan pelaksanaan kegiatan
ditentukan oleh : model kepemimpinan,
interaksi pimpinan dan staf, interaksi di
antara staf, factor lingkungan (lintas
sektoral dan masyarakat), peraturan dan
situasi sosial politik dan ekonomi.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan 

• Pada saat kegiatan dilaksanakan dilakukan


pemantauan (antara lain lewat supervise/
bimbingan/ bimbingan teknis /bimtek)
dengan tujuan :
Mengatasi masalah yang muncul dengan segera
Mengarahkan pencapaian tujuan
Mengatasi penyimpangan dan pelaksanaan yang
timbul
• Evaluasi kegiatan dilakukan baik menyangkut
proses, hasil kegiatan dan dampaknya (jangka
panjang).
• Indicator keberhasilan program, menelaah data-
data yang ada atau penelitian-penelitian dapat
dipergunakan sebagai alat evaluasi.
• Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki
perencanaan danpelaksanaan di waktu mendatang
•  Evaluasi perlu dibarengi dengan umpan balik

Anda mungkin juga menyukai