SISTEM INFORMASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan

Dosen Pengampu : Tepi Mulyaniapi, M.Pd

Disusun oleh :

Nisa Maris Mardiah 20.03.2709

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM PERSATUAN ISLAM

BANDUNG – CIGANITRI

1444 H/2023 M
A. Sistem Informasi Dan Pengambilan Keputusan

Berkembang suatu usaha untuk mendapatkan data yang telah diolah menjadi
informasi. Informasi akan memperkaya kegiatan yang dilakukan, memperkaya
alternative, mengungkap sesuatu yang belum diketahui sebelumnya dan lebih lanjut
informasi akan dapat mengurangi ketidakpastian. Oleh karena itu, nilai informasi
berhubungan dengan keputusan.

Hubungan antara data dan informasi ialah data adalah bahan baku yang diolah
untuk memberikan informasi.

Model dasar suatu system pengolahan informasi yaitu masukan, proses dan
keluaran. Pengolahan data berperan ganda yaitu di samping mengubah data menjadi
informasi juga menyimpan data untuk penggunaan kelak.

Kebutuhan informasi bagi kejelasan hubungan dalam struktur organisasi: Di

dalam fungsi pengorganisasian ada kegiatan-kegiatan yang saling padu dan
berhubungan satu sama lain karena itu dalam perwujudannya pada tiap bagiannya
dibutuhkan informasi.

B. Pengambilan Keputusan

Herbet A. Simon menyimpulkan bahwa inti kepemimpinan administrasi

terletak pada bagaimana cara mengambil keputusan. Perlu adanya model atau system
dalam pengambilan keputusan dengan model-model tertentu inilah sering mewarnai
dalam gaya kepemimpinan seseorang. Suatu system pengambilan keputusan dapat
tertutup dan terbuka.

Masalah adalah setiap situasi dimana apa yang terjadi tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses menetapkan
alternatif yang terbaik yang dilakukan secara komprehensif untuk memecahkan suatu
permasalahan.

Pentingnya pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah terkait

dengan posisi keputusan itu sendiri yang diharapkan dapat mempertahankan lembaga
agar terus survive, penggerak kegiatan dan menjadi titik berangkat (point of departure)
organisasi dalam melaksanakan aktivitas manajemen.
 Tipe Keputusan: Masalah yang seringkali dihadapi kepala sekolah dapat
diselesaikan dengan suatu prosedur pembuatan keputusan terprogram. Sedangkan
masalah incidental yang berada dalam ketidakpastian, penuh resiko dan yang tidak
umum terjadi dan penyelesaian spesifik memerlukan pembuatan keputusan yang tidak
terprogram.

Adapun tahap-tahap proses pembuatan keputusan:

1) Pengamatan Situasi: definisikan masalah, diagnosis penyebabnya dan tentukan

tujuan keputusan.
2) Kembangkan Alternatif: cari alternatif secara kreatif dan jangan dulu
mengevaluasi
3) Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Yang Terbaik
4) Implementasi Keputusan

Model-model pembuatan keputusan: (1) Model Rasional Komprehensif, (2)

Incremental Model, (3) Model Mixed Scanning, dan (4) Model Heuristik.

Teknik-teknik pembuatan keputusan

Strategi yang dipakai individu dalam upaya mencapai sebuah keputusan atau
memecahkan sebuah persoalan disebut gaya kognitif. Pengaruh gaya kognitif atas
pengambilan keputusan berdasarkan pola komunikasinya yang berkisar dari perspektif
sampai reseptif dan berdasarkan cara penimbangannya yang berkisar dari sistematis
sampai intuitif. Keduanya disebut juga analitis dan heuritis.
 Jadi, dapat disimpulkan bahwa peran sistem informasi merupakan alat bantu
untuk mempermudah kegiatan manajemen dalam menentukan pengambilan suatu
keputusan. Suatu keputusan dalam memecahkan masalah erat kaitannya dengan
tujuan organisasi, jadi penyelesainnya diharapkan mampu membuat manajer
mencapai tujuan organisasinya. Meskipun dalam pengambilan keputusan dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya gaya kepemimpinan, perilaku politik
dan kekuasaan, perspsi-persepsi, keterbatasan waktu dan lain sebagainya.
Pengambilan keputusan sendiri sangat penting sebagai jalan memecahkan masalah
dan sebagai upaya mempertahankan dan mengembangkan organisasi dan menjadi
tolak ukur keberhasilan kegiatan manajemen.