Anda di halaman 1dari 10

META-ANALISIS: PENGARUH PRENATAL YOGA PADA

IBU HAMIL TERHADAP DEPRESI DALAM


MENGHADAPI PROSES PERSALINAN

Adetya Wulandari

Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret

ABSTRACT

Latar belakang: Wanita hamil dan pasca melahirkan sangat rentan terhadap
penurunan kesehatan mental sebagai akibat dari peningkatan stres dan kurangnya
dukungan social. Depresi berhubungan dengan perawatan diri yang berkurang,
persalinan prematur, berat badan lahir rendah, serta gangguan pengasuhan dan
ikatan dengan bayi. Dikaitkan juga dengan keterlambatan perkembangan anak
(perkembangan kognitif, emosional dan sosial). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh prenatal yoga pada ibu hamil terhadap depresi dalam
menghadapi proses persalinan.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian meta-analisis dengan
menggunakan pedoman flowchart PRISMA. Proses pencarian artikel dilakukan
antara tahun 2012-2021 menggunakan database dari PubMed, Google Scholar dan
Science Direct PICO yang digunakan yaitu, population= ibu hamil.
Intervention= prenatal yoga. Comparison=tidak prenatal yoga. Outcome=
mengatasi depresi dalam menghadapi proses persalinan. Kata kunci yang
digunakan untuk pencarian artikel adalah "Prenatal Yoga" OR “Prenatal Yoga”
AND “Pregnancy” AND “Depressive” AND "Chilbirth" OR “Chilbirth”. Analisis
dilakukan dengan menggunakan software RevMan 5.3.
Hasil: Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan penelitian-penelitian
sebelumnya dari 6 penelitian primer yang tersebar di 2 benua yaitu benua Amerika
Selatan dan Asia. Sebanyak 6 artikel yang ditinjau dalam meta-analisis
menunjukkan bahwa hasil bahwa ibu hamil yang melakukan prenatal yoga dapat
mengurangi depresi saat menghadapi persalinan 0.33 kali dibandingkan ibu hamil
yang tidak melakukan prenatal yoga (SMD=-0.33; CI95%= -1.52 to -0.85; p= 0.580).
Kesimpulan: Prenatal yoga pada ibu hamil dapat menurunkan depresi saat
menghadapi persalinan, tetapi tidak signifikan secara statistik.

Kata kunci: ibu hamil, prenatal yoga, pepresi

Correspondence:
Adetya Wulandari. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret. Jl.
Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Central Java. Email: adetay1507@gmail.com .
Mobile: +62-881274814357.

LATAR BELAKANG
Seorang wanita akan bangga jika dapat menikmati proses kehamilannya dengan
bahagia, dan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Namun, wanita juga
rentan terhadap komplikasi atau risiko tinggi selama kehamilan. Hal ini dapat
menyebabkan kecemasan dan bahkan menyebabkan mereka mengalami depresi
sehingga menurunkan kesejahteraan mental dan fisik mereka (Danti et al.,2020)
WHO mengidentifikasi bahwa depresi adalah penyebab utama kecacatan di
seluruh dunia. Wanita hamil dan pasca melahirkan sangat rentan terhadap
penurunan kesehatan mental sebagai akibat dari peningkatan stres dan kurangnya
dukungan sosial. Kondisi ini memiliki dampak merugikan yang segera dan terus-
menerus pada ibu dan anak (Davenport et al., 2018).
Depresi dan kecemasan berhubungan dengan perawatan diri yang berkurang,
persalinan prematur, berat badan lahir rendah, serta gangguan pengasuhan dan
ikatan dengan bayi. Depresi dan kecemasan ibu juga telah dikaitkan dengan
keterlambatan perkembangan anak (perkembangan kognitif, emosional dan sosial).
Perawatan standar untuk depresi dan kecemasan termasuk intervensi farmakologis
dan psikologis tetapi dampak jangka panjang dari beberapa obat pada janin belum
ditetapkan dan psikoterapi bisa mahal dan sulit diakses. Konsekuensi dari
membiarkan gangguan ini tidak diobati bisa parah. Pada wanita yang tidak hamil,
olahraga mungkin sama efektifnya dengan antidepresan dan psikoterapi untuk
mengobati depresi ringan hingga sedang (yaitu, ukuran efek sedang) (Davenport et
al., 2018).
Beberapa penelitian melaporkan bahwa 50% ibu hamil di Indonesia
mengalami depresi, dan gangguan kesehatan mental. 2% di dunia pernah
mengalami gangguan jiwa yang disebabkan oleh depresi. Walaupun terlihat kecil,
namun sebenarnya merupakan jumlah yang besar dan hal ini menjadi masalah
besar khususnya bagi bidan dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan
kematian pada ibu hamil. Pada kenyataannya masih banyak ibu hamil yang belum
mengetahui cara mengatasi gangguan jiwa. Sementara itu, penyedia layanan
kesehatan, terutama bidan sering bersikap pasif dalam mengelola kesehatan
mental. Saat ini, ada terapi komplementer yang dikembangkan dan dipelajari untuk
meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil seperti yoga prenatal. Namun
karena kurangnya pengetahuan dan sedikitnya dukungan dari keluarga, tidak
banyak wanita yang mengetahui tentang prenatal yoga (Danti et al., 2020).
Yoga adalah teknik relaksasi tubuh dan pernapasan. Relaksasi akan
menghambat peningkatan saraf simpatis, sehingga jumlah hormon penyebab
disregulasi tubuh dapat dikurangi. Sistem saraf parasimpatis yang memiliki fungsi
kebalikan dari sistem saraf simpatis akan memperlambat atau melemahkan kerja
organ dalam tubuh. Akibatnya terjadi penurunan detak jantung, ritme pernapasan,
tekanan darah, ketegangan otot, laju metabolisme, dan produksi hormon stres
(Amalia, 2021).
Yoga prenatal adalah gerakan tubuh yang disertai relaksasi pernapasan yang
dapat melenturkan otot dan mengurangi kecemasan ibu hamil dalam upaya
mempersiapkan proses persalinan. Yoga prenatal merupakan perpaduan antara
gerakan senam hamil dengan gerakan yoga antenatal yang terdiri dari gerakan
pernapasan (pranayama), posisi (mudra), meditasi dan relaksasi yang dapat
membantu kelancaran kehamilan dan persalinan (Amalia, 2021). Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh prenatal yoga pada ibu hamil terhadap
depresi dalam menghadapi proses persalinan
SUBJEK DAN METODE
1. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian meta-analisis
dengan pedoman diagram alur PRISMA. Pencarian artikel dilakukan dengan
menggunakan database berikut: PubMed, Google Scholar, dan Science Direct.
Beberapa kata kunci yang digunakan adalah: "Prenatal Yoga" OR “Prenatal
Yoga” AND “Pregnancy” AND “Stress” AND "Chilbirth" OR “Chilbirth”.
2. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam artikel penelitian ini adalah: artikel full-text dengan
menggunakan desain studi kohor, subjek penelitian adalah ibu hamil, outcome
penelitian mengatasi depresi dalam menghadapi proses persalinan .
Analisis multivariat dengan adjusted Odds Ratio (aOR) untuk mengukur estimasi
efek.
3. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi dalam artikel penelitian ini adalah: artikel yang dipublikasikan
dengan bahasa selain Bahasa Inggris. Hasil statistik yang dilaporkan dalam bentuk
analisis bivariat. Artikel sebelum tahun 2012.
4. Definisi Operasional Variabel
Artikel yang termasuk dalam penelitian ini disesuaikan dengan PICO. Pencarian
artikel dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan yang ditentukan
menggunakan model PICO berikut: population= ibu hamil. Intervention= prenatal
yoga. Comparison=tidak prenatal yoga. Outcome= mengatasi depresi dalam
menghadapi proses persalinan.
Prenatal yoga adalah sebuah ilmu yang menjelaskan kaitan antara fisik, mental,
dan spiritual manusia untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh. Melakukan
latihan yoga pada saat hamil, akan mempersiapkan tubuh maupun pikiran untuk
siap dan tegar menghadapi masa persalinan.
Depresi merupakan reaksi terhadap situasi yang menekan dengan kesedihan dan
kepatahan hati yang luar biasa dan (sering) tidak dapat dipulihkan sesudah sekian
lama.
5. Instrument Study
Penelitian berpedoman pada PRISMA flow diagram dan penilaian kualitas
artikel penelitian menggunakan alat Critical Appraisal Checklist for Cross-
sectional Study (CEMBa, 2014). Adapun 12 pertanyaan yang digunakan
adalah sebagai berikut:
a. Apakah studi merumuskan pertanyaan penelitian (masalah penelitian) dengan
jelas?
b. Apakah metode riset (desain studi) tepat untuk menjawab pertanyaan
penelitian?
c. Apakah metode untuk memilih subjek penelitian dideskripsikan dengan jelas?
d. Apakah cara memperoleh sampel menyebabkan bias seleksi?
e. Apakah sampel representatif terhadap populasi sasaran penelitian?
f. Apakah besar sampel diperkirakan dengan mempertimbangkan hasil studi awal
tentang kuasa statistik?
g. Apakah response rate minimal tercapai?
h. Apakah pengukuran (kuesioner) valid dan reliabel?
i. Apakah dilakukan pengujian signifikansi statistik?
j. Apakah peneliti melaporkan confidence interval?
k. Apakah terdapat faktor perancu yang belum diperhitungkan?
l. Apakah hasilnya dapat diterapkan dalam praktik/ komunitas?

6. Data Analysis
Artikel penelitian yang telah dikumpulkan akan diolah menggunakan aplikasi
Review Manager (RevMan 5.3). Pengolahan data dalam penelitian ini
menghitung nilai heterogenitas. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk
forest plot dan funnel plot.

HASIL
Proses review artikel menggunakan flowchart PRISMA dapat dilihat
pada Gambar 1. total yang diperoleh sebanyak 9 artikel yang tersebar di 4 benua
yaitu benua Australia, Amerika Selatan, Asia, dan Eropa.
Artikel yang teridentifikasi Artikel yang terduplikasi (n=662 )
melalui database (n= 1,262)

Artikel yang dikeluarkan (n= 425)


Artikel yang tersaring a. Tidak full-text= 212
(n= 600)
b. Bukan artikel asli= 213

Artikel yang dianggap Artikel full-text yang dikeluarkan


memenuhi syarat dengan alasan (n=165)
(n= 175) a. Judul tidak relevan= 64
b. Studi tidak memenuhi kriteria
inklusi= 101
Artikel yang diikutkan dalam
sintesis kualitatif (n=10)

Artikel yang diikutkan dalam


sintesis kuantitatif meta-
analisis (n=6)

Gambar 1. Diagram alir PRISMA


3 Artikel di
Asia

3 artikel di
Amerika

Gambar 2. Pera persebaran artikel

a. Forest plot
Forest plot pada Gambar menunjukkan bahwa terdapat heterogenitas yang tinggi (I2=
98%), sehingga analisis data dalam forest plot menggunakan random effect model.
Berdasarkan hasil forest plot menyatakan bahwa ibu hamil yang melakukan prenatal yoga
dapat mengurangi depresi saat menghadapi persalinan 0.33 kali dibandingkan ibu hamil yang
tidak melakukan prenatal yoga (SMD=-0.33; CI95%= -1.52 to -0.85; p= 0.580).

Gambar 2. Forest Plot Pengaruh prenatal yoga pada ibu hamil


terhadap depresi dalam menghadapi proses persalinan.
b. Funnel plot
Funnel plot pada Gambar 3 menunjukkan bias publikasi dengan efek overestimate yang
ditandai dengan distribusi asimetris antara plot kanan dan kiri. Hal ini ditandai dengan
simestrisnya plot kanan dan kiri dimana terdapat 6 plot di sebelah kanan dan 2 plot di sebelah
kiri. Plot di sebelah kiri grafik memiliki standard error antara 0 dan 0.6 dan plot disebelah
kanan memiliki standard error antara 0 dan 0.2.

Gambar 3. Funnel Plot Pengaruh prenatal yoga pada ibu hamil


terhadap depresi dalam menghadapi proses persalinan.
Table 1. Deskripsi studi Prenatal Yoga yang dimasukkan dalam meta-analisis
Desain P I C O Prenatal Yoga Non-Prenatal Yoga
Penulis (Tahun) Negara Sampel
Studi (Population) (Intervention) (Comparison) (Outcome) Mean SD Mean SD
Tiffany (2012) Florida RCT 208 Ibu Hamil Prenatal Yoga Tidak Prenatal Yoga Mengatasi Depresi 20.12 10.51 28.35 8.86

Reski (2021) Indonesia RCT 24 Ibu hamil Prenatal Yoga Tidak Prenatal Yoga Mengatasi Depresi 9.5 9 14.25 9

Tiffany (2013) Florida RCT 92 Ibu hamil Prenatal Yoga Tidak Prenatal Yoga Mengatasi Depresi 23.5 6.3 6.3 3.5

Shahtaheri (2021) Iran RCT 30 Ibu hamil Prenatal Yoga Tidak Prenatal Yoga Mengatasi Depresi 46.75 1.71 56.41 2.96

Battle (2017) Amerika RCT 34 Ibu hamil Prenatal Yoga Tidak Prenatal Yoga Mengatasi Depresi 24 6.1 22.2 7.1
Serikat
Yulianti (2018) Indonesia RCT 106 Ibu hamil Prenatal Yoga Tidak Prenatal Yoga Mengatasi Depresi 18 3.39 17 3.77

Tabel 2. Hasil Penilaian Kualitas Studi RCT Pengaruh prenatal yoga pada ibu hamil terhadap depresi dalam menghadapi proses
persalinan.
Kriteria
Studi Primer Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tiffany (2012) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
Reski (2021) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
Tiffany (2013 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
Shahtaheri (2021) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
Battle (2017) 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 23
Yulianti (2018) 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 23
DISCUSSION
Studi sistematis dan meta-analisis ini penelitian meneliti untuk menganalisis pengaruh
prenatal yoga pada ibu hamil terhadap depresi dalam menghadapi proses persalinan.
Ini studi membahas pengaruh prenatal yoga pada ibu hamil yang dianggap penting
salah satu intervensi mengurangi depresi menghadapi proses persalinan. Yoga
prenatal adalah gerakan tubuh yang disertai relaksasi pernapasan yang dapat
melenturkan otot dan mengurangi kecemasan ibu hamil dalam upaya mempersiapkan
proses persalinan. Yoga prenatal merupakan perpaduan antara gerakan senam hamil
dengan gerakan yoga antenatal yang terdiri dari gerakan pernapasan (pranayama),
posisi (mudra), meditasi dan relaksasi yang dapat membantu kelancaran kehamilan
dan persalinan (Amalia, 2021). Yoga merupakan kombinasi dari latihan fisik yang
berguna untuk peregangan dan pembentukan postur atau biasa disebut "Asana" serta
latihan pernapasan atau "pranayama" telah dipelajari memiliki peran dalam mengatasi
depresi dan gejala, salah satu bagian terpenting. dalam yoga yang berguna untuk
mengatasi depresi pada kehamilan adalah pranayama.
Pernapasan pranayamic adalah teknik pernapasan dalam yang lambat, berirama
dan dikombinasikan dengan beberapa gerakan yang akan mengaktifkan sistem
parasimpatis yang bekerja berlawanan dengan sistem simpatis. sistem saraf, dimana
ketika sistem simpatis bekerja secara optimal maka kortisol akan dikeluarkan. Sistem
ini akan memblokir pengeluaran kortisol yang merupakan salah satu penyebab depresi.
Pernapasan dengan teknik Pranayamic, akan memperluas dan meregangkan jaringan
vagal (vagal) dan paru-paru untuk penurunan denyut jantung, tekanan darah,
metabolisme dalam tubuh dan konsumsi oksigen. Selain itu, terjadi peningkatan
neuroplastisitas, kemampuan otak untuk mengubah penyesuaian adaptif yang ditandai
dengan peningkatan konsentrasi, kecerdasan dan peningkatan kontrol gerak motorik
(Yulianti, 2012).
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik hasil bahwa prenatal yoga pada ibu
hamil dapat mengurangi depresi saat menghadapi persalinan terjadi penurunan di
bandingkan kelompok kontrol dengan ukuran efek gabungan adalah -0.33 ( 95% CI -
1.52 to -0.85) dan signifikansi secara statistic (p=0.58). Keterbatasan dalam
penelitian ini yaitu tidak dapat melakukan penelitian secara langsung, tetapi peneliti
dapat mengumpulkan dari peneliti sebelumnya sehingga hasilnya subjektif

KONTRIBUSI PENULIS
Adetya Wulandari adalah peneliti utama yang memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data penelitian.
PENDANAAN DAN SPONSOR
Studi ini didanai sendiri.

KONFLIK KEPENTINGAN
Tidak ada konflik kepentingan dalam penelitian ini.

UCAPAN TERIMAKASIH
Kami sangat berterima kasih kepada penyedia database PubMed, Google
Scholar, dan Science Direct.

REFERENCES

Amalia SN (2021). Prenatal Yoga Against Pregnancy Anxiety: Efforts To Reduce


Pregnant Women’s Anxiety Before Labor During The Covid-19 Pandemic:
Literatur Review. International Seminar on Global Health. 85–99.
Battle C, Uebelacker R, Magee Sutton, Miller I (2015). Potential for Prenatal Yoga
to Serve as an Intervention to Treat Depression During Pregnancy. Women's
Health Issues 25-2 (2015): 134–141
Field T, Diego M, Medina L, Delgado J, Hernandez A (2012). Yoga and massage
therapy reduce prenatal depression and prematurity. J Bodyw Mov Ther.
16(2): 204–209. doi: 10.1016/j.jbmt.2011.08.002.
Field T., Diego M, Delgado J, Medina L (2013). Tai chi/yoga reduces prenatal
depression, anxiety and sleep disturbances. Complementary Therapies in
Clinical Practice, 6-10. http://dx.doi.org/10.1016/j.ctcp.2012.10.001
Danti R, Nuzuliana R, Fitriana H (2020).Prenatal Yoga for Mental Health: A
Systematic Literature Review. 24(Uphec 2019): 272–280. doi:
10.2991/ahsr.k.200311.052.
Davenport MH, McCurdy AP, Mottola MF, Skow RJ, Meah VL, Poitras VJ, Garcia
AJ, et al. (2018). Impact of prenatal exercise on both prenatal and postnatal
anxiety and depressive symptoms: a systematic review and meta-analysis. Br
J Sports Med. 52(21): 1376-1385. doi: 10.1136/bjsports-2018-099697.
Reski K, Bakri R, Usmana N, Syamsuddinb S, Irfan I, Erlyn L (2021). The
effectiveness of gentle prenatal yoga on the recovery of The effectiveness of
gentle prenatal yoga on the recovery of. K.R.R. Bakri et al. Gac Sanit.
35(S2):S310–S313. doi: 10.1016/j.gaceta.2021.10.042
Shahtaheri E, Hosseinan S, Ebrahimi M, Jalilabadi Z, & Mirderikvand F. (2016).
The Impact Of Stress Reduction Program Based On Mindfulness And
Conscious Yoga On Depression, Perceived Stress And Quality Of Life In
Pregnant Women. Acta Medica Mediterranea. 32: 2047. doi:
10.1016/j.whi.2014.12.003.
Yulianti I, Respati S, Sudiyanto A (2018). The effect of prenatal yoga on anxiety and
depression in Kudus, central Java.J. Matern.Child Health. 3: 100–104. doi:
10.26911/thejmch.2018.03.02.02.

Anda mungkin juga menyukai