Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Panciet al. BMC Kehamilan dan Persalinan (2019) 19:346

https://doi.org/10.1186/s12884-019-2503-4

ARTIKEL PENELITIAN Akses terbuka

Menilai keefektifan program berbasis

mindfulness pada kesehatan mental selama
kehamilan dan menjadi ibu awal - uji coba
terkontrol secara acak
Wan-Lin Pan1, Chiung-Wen Chang2, Shin-Ming Chen2dan Meei-Ling Gau3*

Abstrak
Latar belakang:Proses menjadi ibu sangat menegangkan bagi wanita, dengan 15–85% ibu baru mengalami postpartum
blues atau depresi. Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi kemanjuran program persalinan dan pengasuhan
berbasis mindfulness dalam meningkatkan kesehatan psikologis selama periode postpartum.
Metode:Penelitian ini merupakan uji coba terkontrol secara acak dengan single blinding. Rekrutmen dimulai setelah rumah
sakit yang berpartisipasi memberikan persetujuan formal. Sebanyak 74 wanita antara usia kehamilan 13 dan 28 minggu
dialokasikan untuk kelompok intervensi atau kelompok pembanding. Program intervensi termasuk serangkaian delapan,
kelas 3 jam diadakan seminggu sekali dan 1 hari meditasi hening 7 jam. Kesehatan psikologis dinilai pada awal dan 3 bulan
postpartum.
Hasil:Perbedaan signifikan dalam stres dan depresi diamati pada kedua kelompok dari waktu ke waktu. Skor stres dan skor depresi
secara signifikan lebih baik pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok pembanding pada 3 bulan postpartum (F = 7,19,p = .
009 dan F = 7,36,p = .008, masing-masing). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diidentifikasi untuk skor
mindfulness pada 3 bulan pascapersalinan.

Kesimpulan:Program intervensi secara efektif mengurangi stres dan depresi yang dirasakan sendiri pascapersalinan,
menunjukkan bahwa program ini memberikan manfaat yang dapat diterima dan jangka panjang bagi wanita selama kehamilan
dan periode pascapersalinan. Pengajaran dan praktik meditasi kesadaran dan pendidikan orang tua selama kehamilan dapat
membantu mengurangi stres dan depresi pada wanita hamil saat mereka bertransisi menjadi orang tua.
Pendaftaran uji coba:Pengidentifikasi ClinicalTrials.gov untuk penelitian ini adalah:NCT03185910. Studi ini didaftarkan secara
retrospektif pada 14 Juni 2017.

Kata kunci:Kehamilan, Postpartum, Stres, Depresi, Mindfulness

* Korespondensi:meeiling@ntunhs.edu.tw
Deskripsi isi artikel: Ini adalah penelitian RCT untuk menguji program Persalinan
dan Pengasuhan Berbasis Mindfulness, kami menemukan perbedaan klinis
yang terlihat pada kedua kelompok dalam hal perubahan stres dan depresi dari
waktu ke waktu.
3Departemen Perawat-Kebidanan dan Kesehatan Wanita, Universitas Ilmu

Keperawatan dan Kesehatan Nasional Taipei, No. 365, Ming-Te Road, Peitou,
Taipei 11219, Taiwan
Daftar lengkap informasi penulis tersedia di akhir artikel

© Penulis. 2019Akses terbukaArtikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0 (http://
creativecommons.org/licenses/by/4.0/), yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi tanpa batas dalam media apa pun, asalkan
Anda memberikan penghargaan yang sesuai kepada penulis(-penulis) asli dan sumbernya, menyediakan tautan ke lisensi Creative Commons,
dan menunjukkan jika ada perubahan. Pengabaian Pengabaian Dedikasi Domain Publik Creative Commons (http://creativecommons.org/
publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang disediakan dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain.
Panciet al. BMC Kehamilan dan Persalinan (2019) 19:346
Latar belakang
Menjadi seorang ibu seringkali merupakan transisi yang
menegangkan [1], yang melibatkan proses jangka panjang yang
secara kualitatif mengatur ulang pemikiran batin dan perilaku
eksternal [2]. Transisi ini mungkin penuh dengan kesulitan dan
tekanan tambahan yang membuat ibu baru lebih rentan terhadap
depresi pascamelahirkan.3].
Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa stres dan depresi
perinatal adalah ekspresi simbolis dari ketidakberdayaan yang
secara negatif memengaruhi kehidupan intim dan sosial ibu baru
(misalnya, keterikatan yang buruk dengan bayi mereka dan
mengurangi interaksi interpersonal) dan memiliki efek negatif
jangka pendek dan jangka panjang pada ibu. dan bayi baru lahir [4
] (misalnya, peningkatan kejadian kelahiran prematur, retardasi
pertumbuhan janin, dan skor Apgar rendah) [5,6].
Hasil yang merugikan ini terkait dengan peningkatan risiko
perkembangan neurobehavioral dan kognitif bayi dan anak-
anak [7]. Depresi telah mendapat perhatian yang meningkat
dalam beberapa tahun terakhir. Prevalensi global depresi
postpartum (PPD) saat ini diperkirakan sebesar 17,7% (interval
kepercayaan 95%: 16,6–18,8%) [8]. Karena wanita seringkali
dituntut untuk terus memikul beban kerja berat, sosial, dan
tuntutan keluarga sambil merawat anak mereka yang baru
lahir, kesehatan mental wanita pascapersalinan patut
mendapat perhatian khusus.
Sejumlah besar bukti peer-review dan publikasi mendukung
bahwa inventarisasi stres dapat memprediksi depresi [9]. Oleh
karena itu, mengurangi tekanan psikologis perinatal (stres,
depresi, dan kecemasan) selama kehamilan dan postpartum
tahun pertama harus menjadi tujuan kesehatan masyarakat
yang penting.10]. Meskipun kehamilan sering disajikan dalam
literatur sebagai masa stres, beberapa wanita menyambut
kehamilan sebagai tantangan. Kehamilan juga dikenal sebagai
waktu yang tepat untuk menyarankan intervensi kesehatan [
11]. Namun, efek longitudinal intervensi pendidikan antenatal
psikologis selama periode postpartum jarang dievaluasi. Di
Taiwan, sebagian besar rumah sakit menawarkan kursus
pendidikan persalinan rutin selama beberapa jam setiap bulan
sekali, tanpa batasan jumlah wanita atau pasangan yang
menghadiri kelas tersebut. Kursus-kursus ini mengadopsi
strategi pengajaran searah, dan interaksi antara instruktur
dan peserta atau antar peserta tidak dianjurkan. Isi kursus
membahas perubahan fisiologis selama kehamilan dan
perawatan diri untuk ketidaknyamanan fisik, mempersiapkan
persalinan, tindakan kenyamanan selama persalinan, anestesi
epidural, dan pengetahuan terkait operasi caesar. Namun,
kursus ini biasanya tidak mengajarkan strategi untuk
mengatasi masalah kesehatan psikologis secara mandiri
selama periode perinatal.
Kesehatan psikologis populasi hamil telah meningkat
sejak intervensi berbasis mindfulness (MBI) diperkenalkan
pada 1990-an. Bukti sekarang mendukung MBI sebagai
pendekatan yang efektif untuk mengurangi tekanan
psikologis di Eropa dan Amerika Utara [12] dan efektif
Halaman 2 dari 8
dalam mengurangi stres [13–16], kecemasan [13–15,17–19],
dan depresi [14,16,18–21] selama masa kehamilan. Selain itu,
beberapa peneliti telah menemukan bahwa efek MBI bertahan
selama 4-6 minggu pascapersalinan [14,15, 20–22]. Namun
demikian, beberapa penelitian telah menyelidiki durasi
mindfulness setelah enam minggu pascapersalinan.
Meskipun manfaat dari intervensi berbasis mindfulness
selama kehamilan dan pascapersalinan telah dibuktikan
sebelumnya, dampak dari intervensi ini pada ibu selama
masa awal menjadi orang tua masih belum jelas. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai
kemanjuran MBI pada kesehatan psikologis jangka
panjang wanita selama kehamilan dan menjadi ibu awal.
Metode
Uji coba terkontrol secara acak dilakukan untuk mengukur
efek dari program persalinan dan pengasuhan berbasis
kesadaran (MBCP) (kelompok intervensi) dibandingkan
dengan pendidikan persalinan rutin di rumah sakit (kelompok
pembanding). Selain itu, kedua kelompok menerima
perawatan antenatal rutin dari rumah sakit penelitian.
Prosedur
Ukuran sampel yang dibutuhkan dihitung menggunakan
analisis kekuatan statistik. Hasil studi MBCP sebelumnya [
21] menunjukkan nilai mean dan standar deviasi 8,3 (SD =
6,1) dan 12,9 (SD = 9,1) untuk kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol untuk skala depresi, dan kekuatan
statistik 0,8 digunakan untuk menolak efek nol pada
tingkat 0,05 signifikansi. Ukuran sampel minimum 36
untuk setiap kelompok dihitung dan, setelah
memperhitungkan kemungkinan tingkat pengurangan
40%, ukuran sampel target ditetapkan 104 peserta [23].
Urutan pengacakan dibuat di komputer menggunakan
ukuran blok acak yang menugaskan peserta ke grup MBCP
atau grup pembanding dengan rasio 1:1 [24]. Peserta
diacak, amplop dikemas, dan nomor kelompok
disembunyikan dalam amplop bersegel buram bernomor
berurutan. Studi ini hanya bersifat single-blind, karena
para peneliti menjelaskan arti mindfulness kepada setiap
peserta. Asisten peneliti bekerja dengan staf di rumah
sakit target untuk mengidentifikasi wanita yang
memenuhi kriteria inklusi, dan wanita ini didekati selama
kunjungan rumah sakit saat berada di ruang tunggu.
Mereka yang memenuhi kriteria inklusi diundang untuk
berpartisipasi.
Penelitian ini dilakukan di sebuah rumah sakit regional yang
menyediakan layanan kesehatan dan persalinan reguler di
Taiwan utara dan yang melahirkan sekitar 2000 kelahiran
setiap tahunnya. Perekrutan dilakukan di klinik antenatal
rumah sakit. Pasien yang memenuhi kriteria berikut diundang
untuk berpartisipasi: kehamilan tunggal antara 13 dan 28
minggu, berusia minimal 20 tahun, dapat membaca dan
berbicara bahasa Cina, dan tertarik untuk menghadiri
Panciet al. BMC Kehamilan dan Persalinan (2019) 19:346
kelas sebelum melahirkan. Sebaliknya pasien yang memenuhi
syarat dikeluarkan jika mereka memiliki riwayat penyakit mental
atau ketidakmampuan yang diketahui untuk menghadiri lebih dari
enam sesi kelas prenatal. Ukuran sampel akhir untuk penelitian ini
adalah 74 peserta, dengan 35 di kelompok pembanding dan 39 di
kelompok intervensi. Standar terkonsolidasi dari diagram alir
peserta percobaan pelaporan (CON-SORT) disajikan pada Gambar.
1. Rerata kehadiran peserta adalah 7,18 dari 8 sesi.
Program kelompok intervensi dan pembanding
Kelompok intervensi menerima intervensi MBCP dalam
pengaturan kelompok sekali per minggu selama delapan minggu
berturut-turut. Penulis pertama, yang sebelumnya telah
menyelesaikan pelatihan guru MBCP dan MBSR, bertanggung
jawab untuk mengajar kursus intervensi kelompok intervensi.
Kelompok perlakuan program MBCP terdiri dari 8-15 peserta yang
bertemu selama satu sesi tiga jam per minggu selama 8 minggu.
Para peserta didorong untuk menyelesaikan latihan mindfulness
selama sesi dan berlatih 6 hari setiap minggu selama 30 menit
setiap hari di rumah menggunakan rekaman audio yang
disediakan. Metode intervensi dijelaskan dalam
Gambar 1CONSORT diagram semua peserta di T1 dan T2
Halaman 3 dari 8
rinci dalam publikasi sebelumnya [16]. Kelompok bertemu pada
Minggu sore yang terpisah dari pukul 13:00 hingga 16:00, dan
periode penelitian adalah dari 2 Februari 2016 hingga 1 Agustus
2017.
Sesi ini melibatkan pengajaran kepada peserta
bagaimana memantau keadaan sensorik dan emosional
serta proses kognitif mereka, memperdalam kesadaran
diri indrawi mereka, dan menjadi lebih memperhatikan
proses persalinan dan pengasuhan. Teknik MBCP
didasarkan pada “Mindful birthing: melatih pikiran, tubuh,
dan hati Nancy Bardack untuk melahirkan dan
seterusnya”. Para peserta diajari untuk menggunakan
mindfulness formal dan informal untuk mengatasi
peristiwa stres kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Latihan mindfulness formal meliputi: pemindaian tubuh,
yoga mindful, berada bersama es, ruang bernapas tiga
menit, dan meditasi duduk. Metode mindfulness informal
melibatkan peserta memperhatikan pengalaman mereka
dari waktu ke waktu dan memusatkan perhatian mereka
pada satu hal sebanyak mungkin sepanjang hari [25].
Kelompok pembanding menerima presentasi standar
tentang informasi fisiologis dan psikologis dan
Panciet al. BMC Kehamilan dan Persalinan (2019) 19:346 Halaman 4 dari 8

melatih keterampilan selama kehamilan dan setelah melahirkan
dari dua perawat-bidan di rumah sakit yang berpartisipasi.
Kelompok pembanding tidak menerima informasi atau instruksi
tentang konsep atau praktik mindfulness. Presentasi berlangsung
4 jam dan disampaikan di rumah sakit.
Pengukuran
Informasi demografis yang dikumpulkan untuk penelitian ini
meliputi: usia, usia kehamilan saat pendaftaran dalam
penelitian, pendidikan, status perkawinan, religiusitas, status
pekerjaan selama kehamilan, pendapatan, niat hamil, dan
paritas. Ukuran hasil utama, stres yang dirasakan, diukur
dengan menggunakan Skala Stres yang Dirasakan (PSS-10) [26
], skala Likert 10-item, 5-poin diberi skor dari 0 (tidak pernah)
hingga 4 (sangat sering), dengan skor yang lebih tinggi sesuai
dengan persepsi stres yang lebih tinggi. Skala ini
mendapatkan Cronbach's alpha 0,87 untuk penelitian ini.
Ukuran hasil sekunder termasuk perubahan dalam
Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) [27] dan
Kuesioner Kesadaran Lima Sisi (FFMQ) [28] skor. EPDS adalah
10 item, skala Likert 4 poin yang diberi skor dari 0 (Tidak, tidak
sama sekali) hingga 3 (Ya, sebagian besar waktu) yang
dirancang untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko
(ANCOVA) digunakan untuk membandingkan perubahan skor
skala antara kelompok pada 3 bulan postpartum.
Hasil
Distribusi faktor sosiodemografi ditunjukkan pada
Tabel1. Wanita (n =134) dinilai untuk kelayakan dan
30 dikeluarkan karena alasan termasuk kelainan
kromosom janin (n =1), keguguran sebelumnya (n =
1), riwayat hipertensi akibat kehamilan (n =
2), dan ditolak karena alasan pribadi (n =26). Sebanyak
104 peserta mengembalikan kuesioner pertama dan
diacak menjadi dua kelompok, dengan 52 dialokasikan
ke kelompok intervensi dan 52 dialokasikan ke
kelompok pembanding. Pada T2 (3 bulan postpartum),
74 peserta (71,2%) mengembalikan kuesioner, 29
mangkir, dan 1 menghentikan intervensi. Dari mereka
yang mengembalikan kuesioner, 39 (75%) berada di
Tabel 1Perbandingan peserta yang menyelesaikan
kuesioner di T2 dengan yang tidak
Karakteristik peserta Lengkap Kalah untuk pnilai
daftar pertanyaan menindaklanjuti

(N =74) (N =30)
mengalami depresi perinatal, dengan skor yang lebih tinggi
Usia:M (SD) 32,8 ± 3,9 33,8 ± 3,9 . 219c
sesuai dengan depresi yang dirasakan lebih tinggi. FFMQ
adalah skala 39 item, skala Likert 5 poin yang dinilai dari 1 Minggu usia kehamilan 20,7 ± 4,8 22,8 ± 5,2 . 052c
saat pendaftaran
(tidak pernah atau sangat jarang benar) hingga 4 (sangat
Tingkat pendidikan
sering atau selalu benar). Pengembang FFMQ melakukan
faktor eksplorasi dan analisis faktor konfirmasi pada semua Junior college atau di bawah 9 4 . 551sebuah

item menggunakan banyak ukuran perhatian untuk Universitas atau di atasnya 65 26

menghasilkan lima subskala FFMQ. Subskala FFMQ adalah: Status pernikahan
mengamati, mendeskripsikan, bertindak dengan kesadaran,
Telah menikah 73 27 . 130b
tidak menilai pengalaman batin, dan tidak bereaksi.
Tidak menikah 1 3
Keandalan alfa Cronbach yang dilaporkan dari skala dalam
Religiusitas
penelitian ini adalah 0,84 untuk EPDS dan 0,87 untuk FFMQ.
Kuesioner diberikan pada dua titik waktu: segera Keagamaan 36 10 . 071sebuah

setelah persetujuan diberikan selama pertengahan Tidak religius 38 20

kehamilan (T1) dan 3 bulan setelah lahir (T2). Sekitar Status Pekerjaan◎
15 menit yang diperlukan untuk menyelesaikan Dipekerjakan 60 24 . 843sebuah

kuesioner.
Penganggur 14 5

Analisis statistik Penghasilan◎

Data dianalisis dengan menggunakan Statistical Package for Social Kurang dari US$1500 11 4 . 982sebuah

Sciences (SPSS) 22.0. Statistik deskriptif digunakan untuk US$1500–US$2999 22 9

menganalisis distribusi frekuensi, persentase, rata-rata, dan Lebih dari US$2999 39 16
standar deviasi. Signifikansi statistik didefinisikan sebagai p≤ .05.
Niat hamil . 074sebuah

Mandirittes digunakan untuk membandingkan data demografis

Disengaja 53 16
dan obstetri yang berkelanjutan, termasuk usia dan usia
kehamilan saat pendaftaran, antara kelompok eksperimen dan Tak disengaja 21 14
pembanding. Sebuah tes chi-square digunakan untuk Keseimbangan . 199sebuah

membandingkan data kategori dalam hal tingkat pendidikan, Tidak ada kelahiran sebelumnya 68 25
status perkawinan, religiusitas, status pekerjaan, pendapatan, niat 1 atau lebih kelahiran sebelumnya 6 5
hamil, dan paritas. Untuk mengontrol variabel pengganggu yang sebuahUji
Chi-Square;bUji Eksak Fisher;cUji t independen;◎Angka mungkin
berpotensi, analisis kovarians berjumlah kurang dari 96 karena data hilang; Signifikan padap≤ .05
Panciet al. BMC Kehamilan dan Persalinan (2019) 19:346 Halaman 5 dari 8

kelompok intervensi dan 35 (67,3%) berada di kelompok
pembanding.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara peserta
yang menyelesaikan kuesioner di T2 dan mereka yang
tidak dalam hal usia, usia kehamilan, tingkat
pendidikan, status perkawinan, agama, pendapatan,
status pekerjaan, pendapatan, niat hamil, atau paritas.
Perubahan skor stres (PSS), depresi (EPDS), dan
mindfulness (FFMQ) dihitung untuk kedua kelompok,
dengan hasil yang ditunjukkan pada Tabel2. Perbedaan
antara peserta dalam kedua kelompok tidak signifikan
pada awal. Pada 3 bulan postpartum, skor PSS dan
EPDS menurun dan skor FFMQ meningkat sebesar 9,29
dari baseline pada kelompok intervensi, sedangkan
kelompok pembanding hanya berubah minimal dari
baseline untuk semua skor.
Skor PSS dalam kisaran 14-26 menunjukkan tingkat stres
sedang, sedangkan skor dalam kisaran 27-40 menunjukkan
tingkat stres yang tinggi.26]. Perubahan rata-rata skor PSS dari
-3,77 (15,41 menjadi 11,64) yang diamati pada kelompok intervensi
bermakna secara klinis. Selain itu, secara signifikan lebih banyak
peserta dalam kelompok intervensi (n = 27/39, 69%) mencapai
penurunan stres yang signifikan dibandingkan kelompok
pembanding (n =16/35, 46%). Demikian pula, dengan
menggunakan skor EPDS 13 sebagai cutoff, 10 pada kelompok
intervensi dan 8 pada kelompok pembanding diidentifikasi
mengalami depresi pada T1, sedangkan 2 pada kelompok
intervensi dan 6 pada kelompok pembanding diidentifikasi
mengalami depresi pada T2, menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam depresi pada kelompok intervensi.
Partial eta-squared, formula yang banyak digunakan untuk
mengukur ukuran efek dalam penelitian pendidikan [29], digunakan
sebagai ukuran ukuran efek. Estimasi ukuran efek untuk analisis
varians ditentukan secara parsialƞ2, dengan .01 didefinisikan sebagai
ukuran efek kecil, .06 didefinisikan sebagai ukuran efek sedang, dan
.14 didefinisikan sebagai ukuran efek besar [30].
Setelah disesuaikan dengan skor awal, perbedaan yang lebih
signifikan antara kelompok ditemukan untuk stres (F (1,71)
=7,19,p = .009; ukuran efek sedang, parsialƞ2= 0,09) dan
depresi (F (1,71) = 7,36,p = .008; ukuran efek sedang, sebagian,
sebagianƞ2= 0,09) pada kelompok intervensi dibandingkan
kelompok pembanding, dengan kelompok intervensi
melaporkan tingkat stres dan depresi yang secara signifikan
lebih rendah pada T2 dibandingkan rekan kelompok
pembanding mereka. Hasil yang tidak signifikan ditemukan
untuk subskala FFMQ (F (1,71) = 3,62,p = .06; ukuran efek kecil,
parsialƞ2= 0,05) dengan pengecualian subskala non-
reaktivitas, yang lebih tinggi pada kelompok intervensi
daripada kelompok pembanding (p = .003; Meja3).
Diskusi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi
mindfulness training selama 8 minggu pada sampel ibu hamil
dengan menggunakan kelompok pembanding sebagai kontrol.
Sebanyak 74 wanita menyelesaikan uji coba, dengan hasil yang
secara empiris mendukung sebagian besar hipotesis. Tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok dalam tindakan
psikologis dan karakteristik demografi yang ditemukan di T1.
Kelompok intervensi menyadari penurunan stres dan depresi yang
dilaporkan sendiri secara signifikan lebih besar daripada
kelompok pembanding (perawatan standar). Keterampilan
kesadaran yang dipelajari selama intervensi memiliki efek mediasi
jangka panjang pada peserta kelompok intervensi, yang
mempertahankan tingkat stres dan depresi yang rendah
setidaknya hingga T2. Selain itu, ukuran efek sedang (η2> 0,06)
diamati. Intervensi mindfulness paling baik diberikan selama
periode prenatal dan postnatal untuk mempertahankan efek
menguntungkannya [18].
Studi terdekat yang sebanding adalah RCT percontohan yang
dilakukan oleh Vieten dan Astin (2008), yang secara acak menugaskan
31 wanita sehat dan hamil ke dalam dua kelompok, dengan kelompok
intervensi menerima 8 minggu pelatihan program Mindful
Motherhood. Meskipun perbedaan yang signifikan dalam kecemasan
dan pengaruh negatif ditemukan pada hasil post-test, tidak ada
perbedaan antar kelompok dalam kedua variabel ini yang terdeteksi
pada 3 bulan setelah selesainya tes.

Meja 2Pretest dan post-test dari PSS, EPDS, dan FFMQ

Variabel kelompok intervensi (n =39) Grup Perbandingan (n =35)

Pretes Post-tes Mengubah Pretes Post-tes Mengubah

Berarti SD Berarti SD Berarti SD Berarti SD

PSS 15.41 5.74 11.64 6.13 - 3.77 13.80 6.00 14.29 5.23 0,49
EPDS 9.49 3.95 6.51 4.51 - 2.98 8.74 4.46 8.77 3.41 0,03
FFMQ 130.38 14.16 139.67 16.88 9.29 136.06 14.58 137.66 16.39 1.60
Mengamati 29.33 4.68 30.90 5.20 1.57 29.29 4.27 29.66 6.72 0,37
Menggambarkan 26.33 5.10 28.92 6.15 2.59 28.34 5.17 29.00 5.46 0,66
Kesadaran 28.00 4.01 28.87 4.56 0,87 29.54 3.40 29.91 4.34 0,37
Tidak menghakimi 23.54 4.10 25.85 5.07 2.31 26.00 4.98 27.06 3.61 1.06
Non-reaktivitas 23.18 3.83 25.13 4.27 1.95 22.89 3.39 22.03 4.51 - 0,86

PSSSkala Stres Persepsi,EPDSSkala Depresi Postnatal Edinburgh,FFMQKuesioner Kesadaran Lima Sisi

Panciet al. BMC Kehamilan dan Persalinan (2019) 19:346
Tabel 3Efek dari intervensi pada stres postpartum,
depresi, dan mindfulness (N =74)
Variabel B Fnilai p Sebagian η2
PSS - 3.30 7.20 . 009
EPDS - 2.46 7.36 . 008
FFMQ 6.02 3.62 . 061
Mengamatisebuah 1.23 . 81 . 372
Menggambarkansebuah . 93 . 56 . 458
Kesadaransebuah − . 30 . 09 . 763
Tidak menghakimisebuah − . 91 . 72 . 398
Non-reaktivitassebuah 3.01 9.17 . 003
sebuahKelompok pembanding sebagai kelompok acuan; Signifikan padap≤0,05
intervensi. Meskipun studi lain yang berfokus pada kursus online
baru memperoleh hasil yang serupa dengan studi ini, tingkat
respons tindak lanjut pascakelahiran 8 minggu dalam studi itu
terlalu rendah, hanya 25,9% [31]. Selain itu, studi uji coba acak
yang berfokus pada wanita hamil dengan penyakit psikologis
menemukan bahwa 86 wanita hamil dengan riwayat depresi
melaporkan hasil depresi yang lebih baik secara signifikan pada 1
dan 6 bulan pascapersalinan daripada peserta yang menerima
pengobatan seperti biasa.32]. Perbedaan temuan ini mungkin
disebabkan oleh perbedaan populasi sampel dan ukuran sampel
yang digunakan. Ukuran efek kecil hingga sedang dalam depresi,
kecemasan, dan stres merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan untuk perhatian dalam penelitian pra-analisis [
12]. Studi ini mempertimbangkan apakah perbedaan yang
teridentifikasi dalam kesehatan mental bertahan hingga periode
postpartum yang lebih lama.
Meskipun temuan ini konsisten dengan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan mindfulness efektif dalam
meningkatkan kesejahteraan psikologis pada populasi
perinatal yang berbeda.14,20,21], pengukuran di sebagian
besar penelitian ini dilakukan pada 4-6 minggu postpartum.
Beberapa penelitian dalam literatur telah menilai efek dari
intervensi prenatal pada tiga bulan pascapersalinan (T2) atau
setelahnya. Dengan demikian, durasi efektivitas intervensi
jangka panjang adalah area yang perlu dieksplorasi lebih
lanjut dalam studi selanjutnya.
Dalam hal mindfulness, studi sebelumnya yang menggunakan
desain one-group, pre-post experimental design dengan 18 subjek
menemukan bahwa postnatal mindfulness meningkat antara 3 hingga
12 minggu pascapersalinan [22]. Studi lain yang menggunakan desain
percontohan RCT (n =47) menemukan bahwa peserta pada kedua
kelompok mengalami peningkatan kesadaran pada 6 minggu
pascapersalinan [15]. Dalam penelitian ini, dengan pengecualian
subskala non-reaktivitas FFMQ, perbedaan antar kelompok tidak
berbeda secara signifikan pada T2. Namun, rata-rata skor FFMQ untuk
kelompok intervensi meningkat sebesar 9,29 antara T1 dan T2,
sedangkan untuk kelompok pembanding hanya meningkat sebesar
1,60. Sebuah studi longitudinal dilakukan dalam jangka waktu yang
lebih lama dan menggunakan yang lebih besar
Halaman 6 dari 8
sampel harus dilakukan untuk memverifikasi dan mengeksplorasi lebih
lanjut efek positif yang diamati pada perhatian.
Kekuasaan Ada dua faktor yang mendasari efek perbaikan perhatian terhadap
. 09 . 75 faktor-faktor yang berhubungan dengan stres. Pertama, penelitian
. 09 . 76 terbaru menemukan bahwa melatih mindfulness mengurangi depresi
dan meningkatkan kebahagiaan pada praktisi. MBI dirancang untuk
. 05 . 47
meningkatkan fleksibilitas psikologis [14], yang merupakan aspek
. 01 . 14
mendasar dari kesehatan [33]. Fleksibilitas psikologis mencakup
. 008 . 11 berbagai kemampuan manusia dan dengan demikian dapat
. 001 . 06 disesuaikan dengan berbagai kebutuhan situasional, membantu
. 01 . 14 praktisi menjaga keseimbangan aspek-aspek penting dari kehidupan
. 11 . 85 mereka dan mempromosikan perilaku yang konsisten dengan
kesadaran dan keterbukaan.33], yang secara signifikan dapat
bermanfaat bagi kesehatan psikologis selama periode prenatal dan
postnatal [20–22]. Kedua, kelompok intervensi mungkin mendapat
manfaat dari efek 'terapi kelompok' yang disebabkan oleh perhatian
reguler para peneliti dan staf studi dalam lingkungan terapeutik.
Sebaliknya, kelompok pembanding hanya menerima 4 jam dari total
waktu interaksi dengan para peneliti. Oleh karena itu, mengadakan
sesi mingguan dapat meningkatkan efek intervensi [34].
Beberapa keterbatasan dalam desain penelitian ini harus
diperhatikan. Pertama, penelitian ini memiliki tingkat gesekan
yang tinggi. Kehilangan 20% atau lebih menunjukkan risiko
bias yang signifikan [35], yang dapat memengaruhi data yang
mendukung potensi manfaat mindfulness pada periode
perinatal. Kedua, ini adalah uji coba terkontrol acak tersamar
tunggal dan para peneliti mengetahui tugas kelompok para
peserta. Ketiga, peserta dalam kelompok intervensi didorong
untuk mendengarkan instruksi yang direkam dan
mempraktekkan MBCP di rumah. Namun, waktu sebenarnya
yang dihabiskan dalam latihan di rumah tidak terlacak.
Penelitian selanjutnya yang meneliti waktu praktik peserta
diperlukan untuk lebih memahami efek mindfulness pada
wanita pascapersalinan.
Kesimpulan
Temuan penelitian ini menyoroti potensi kemanjuran intervensi
MBCP 8 minggu dalam meningkatkan stres dan depresi pada
wanita pascapersalinan. Wanita dalam budaya Tionghoa biasanya
tinggal di rumah selama sekitar 30 hari setelah melahirkan untuk
pulih dari pengalaman melahirkan dan kembali sehat. Ini adalah
praktik yang dikenal sebagai "melakukan bulan" [36]. Oleh karena
itu, menerapkan kursus kesehatan mental jangka panjang yang
efektif selama kehamilan sangat penting dalam populasi ini.
Program mindfulness mungkin merupakan pendekatan yang
efektif untuk meningkatkan kesehatan mental wanita selama
kehamilan dan periode pascapersalinan. Karena mindfulness
harus dipraktikkan sebelum melahirkan, disarankan untuk
memasukkan kursus mindfulness dan latihan praktik terkait dalam
pendidikan pralahir untuk meningkatkan kesejahteraan dan
mengurangi stres dan depresi pada periode pascapersalinan.
Panciet al. BMC Kehamilan dan Persalinan (2019) 19:346
Singkatan
ANCOVA:Analisis kovarians; EPDS: Skala Depresi Postnatal Edinburgh; FFMQ:
Kuesioner Kesadaran Lima Sisi; MBCP: Persalinan dan Pengasuhan Berbasis
Perhatian; MBI: Intervensi Berbasis Perhatian;
PPD: Depresi pascapersalinan; PSS: Skala Stres yang Dirasakan; RCT: Uji Coba
Terkontrol Acak; SPSS: Paket Statistik untuk Ilmu Sosial; T1: Waktu 1 (baseline/pra-
intervensi/pretest); T2 : Waktu 2 (3 bulan setelah lahir/post test)
Terima kasih
Kami sangat berterima kasih kepada semua wanita yang mengambil bagian dalam
penelitian ini dan kepada staf di Rumah Sakit Advent Taiwan yang membantu dalam
proses perekrutan dan implementasi.
Kontribusi penulis
WLP dan MLG berkontribusi dalam membuat konsep studi, menafsirkan
data, dan menulis naskah. WLP terlibat dalam pelaksanaan penelitian dan
menjabat sebagai peneliti utama. MLG berkontribusi pada analisis statistik
dan merupakan penulis yang sesuai. SMC menyediakan bahan belajar,
merekrut peserta, dan mendampingi CWC. CWC mengumpulkan dan
mengatur data studi. Semua penulis (WLP, MLG, SMC, CWC) terlibat dalam
pelaksanaan RCT dan menyetujui penyerahan versi final. Semua penulis
membaca dan menyetujui naskah akhir.
Pendanaan
Studi ini didukung oleh University of Kang Ning, Taiwan. (Nomor Hibah: D1050206).
Badan pendanaan tidak berperan dalam merancang penelitian; dalam mengumpulkan,
menganalisis, atau menafsirkan data; atau dalam menulis naskah.
Ketersediaan data dan bahan
Kumpulan data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini tersedia dari penulis
terkait berdasarkan permintaan yang masuk akal.
Persetujuan etika dan persetujuan untuk berpartisipasi
Informed consent tertulis diperoleh dari semua peserta. Rekrutmen peserta
dimulai hanya setelah persetujuan Dewan Peninjau Institusi Rumah Sakit
Advent Taiwan (nomor 104-E-20). Tanggal persetujuan adalah 2 Februari
2016.
Persetujuan untuk publikasi Tak
dapat diterapkan.
Kepentingan yang bersaing
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan bersaing.
Detail penulis
1Departemen Keperawatan, Universitas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Nasional Taipei, No. 365, Jalan Ming-Te, Peitou, Taipei 11219, Taiwan.2Rumah Sakit
Advent Taiwan, No.424, Sec. 2, Bade Rd., Distrik Songshan, Taipei 10556, Taiwan.3
Departemen Perawat-Kebidanan dan Kesehatan Wanita, Universitas Ilmu
Keperawatan dan Kesehatan Nasional Taipei, No. 365, Ming-Te Road, Peitou, Taipei
11219, Taiwan.
Diterima: 6 Januari 2019 Diterima: 12 September 2019
Referensi
1. Santrock JW. Perkembangan rentang hidup. (Edisi ke-5). Madison, WI: Coklat &
Tolok Ukur; 1995.
2. Cowan PH, M. Transisi keluarga (konsorsium penelitian keluarga: kemajuan dalam
penelitian keluarga). Hillside, NJ: Lawrence Erlbaum; 1991.
3. Grote NK, Bledsoe SE. Memprediksi gejala depresi postpartum pada ibu
baru: peran optimisme dan frekuensi stres selama kehamilan.
Kerja Sosial Kesehatan. 2007;32(2):107–18.
4. Staneva AA, Bogossian F, Wittkowski A. Pengalaman tekanan psikologis,
depresi, dan kecemasan selama kehamilan: meta-sintesis penelitian
kualitatif. Kebidanan. 2015;31(6):563–73.
5. Togher KL, Treacy E, O'Keeffe GW, Kenny LC. Distres ibu pada akhir kehamilan
mengubah hasil kebidanan dan ekspresi gen yang penting untuk pensinyalan
glukokortikoid plasenta. Psikiatri Res. 2017;255:17–26.
Halaman 7 dari 8
6. Saeed A, Raana T, Saeed AM, Humayun A. Pengaruh depresi antenatal pada
asupan makanan ibu dan hasil neonatal: kohort prospektif. Nutr J.
2015;15(1):64.
7. Davis EP, Glynn LM, Waffarn F, Sandman CA. Program stres ibu prenatal
mengatur stres bayi. Psikiatri Psikolog Anak J. 2011;52(2): 119–29.
8. Hahn-Holbrook J, Cornwell-Hinrichs T, Anaya I. Prediktor ekonomi dan kesehatan
Prevalensi Depresi Postpartum Nasional: tinjauan sistematis, meta-analisis,
dan meta-regresi dari 291 studi dari 56 negara. Perbatasan Dalam Psikiatri.
2018;8:248.
9.Kessler RC. Efek dari peristiwa kehidupan yang penuh tekanan pada depresi. Annu Rev
Psychol. 1997;48(1):191–214.
10. Shi Z, MacBeth A. Efektivitas intervensi berbasis kesadaran pada hasil
kesehatan mental perinatal ibu: tinjauan sistematis.
Perhatian. 2017;8(4):823–47.
11. CP Cowan, Cowan PA. Saat pasangan menjadi orang tua: perubahan besar dalam
hidup pasangan. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum; 2000.
12. Taylor BL, Cavanagh K, Strauss C. Efektivitas intervensi berbasis kesadaran
pada periode perinatal: tinjauan sistematis dan meta-analisis. PLoS Satu.
2016;11(5):e0155720.
13. Beddoe AE, Yang C-PP, Kennedy HP, Weiss SJ, Lee KA. Efek yoga
berbasis mindfulness selama kehamilan pada tekanan psikologis dan
fisik ibu. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs. 2009;38(3):310–9.
14. Dunn C, Hanieh E, Roberts R, Powrie R. Kehamilan dan persalinan yang penuh
perhatian: efek intervensi berbasis kesadaran pada tekanan psikologis dan
kesejahteraan wanita pada periode perinatal. Arsip Kesehatan Mental Wanita.
2012;15(2):139–43.
15. Guardino CM, Dunkel Schetter C, Bower JE, Lu MC, Smalley SL. Uji coba percontohan terkontrol
secara acak dari pelatihan mindfulness untuk pengurangan stres selama kehamilan.
Kesehatan Psikolog. 2014;29(3):334–49.
16. Pan WL, Gau ML, Lee TY, Jou HJ, Liu CY, Wen TK. Program berbasis
mindfulness pada kesehatan psikologis wanita hamil. Wanita dan Kelahiran.
2019;32(1):e102–9.
17. Vieten C, Astin J. Pengaruh intervensi berbasis kesadaran selama kehamilan pada stres
dan suasana hati prenatal: hasil studi percontohan. Arsip kesehatan mental wanita.
2008;11(1):67–74.
18. Rumah Wol H, Mercuri K, Judd F, Brown SJ. Intervensi kesadaran antenatal untuk
mengurangi depresi, kecemasan, dan stres: uji coba terkontrol acak percontohan
dari program MindBabyBody di rumah sakit bersalin tersier Australia. BMC
Kehamilan dan Persalinan. 2014;14(1):369.
19. Duncan LG, Bardacke N. Pendidikan persalinan dan pengasuhan berbasis kesadaran:
mempromosikan kesadaran keluarga selama periode perinatal. Pejantan Keluarga
Anak J. 2010;19(2):190–202.
20. Bowen A, Baetz M, Schwartz L, Balbuena L, Muhajarine N. Terapi kelompok antenatal
memperbaiki gejala kecemasan dan depresi. Isr J Psikiatri Relat Sci. 2014;51(3):226–
31.
21. Duncan LG, Cohn MA, Chao MT, Cook JG, Riccobono J, Bardacke N. Manfaat
mempersiapkan persalinan dengan pelatihan mindfulness: uji coba terkontrol
secara acak dengan perbandingan aktif. BMC kehamilan dan persalinan.
2017;17(1):140.
22. Byrne J, Hauck Y, Fisher C, Bayes S, Schutze R. Keefektifan studi percontohan
pendidikan persalinan berbasis kesadaran pada kemanjuran diri ibu dan
ketakutan akan persalinan. Jurnal kebidanan & kesehatan wanita.
2014;59(2):192–7.
23. Faul F. dkk. "G* power 3: program analisis kekuatan statistik yang fleksibel
untuk ilmu sosial, perilaku, dan biomedis.". Metode Perilaku Res. 2007;
39(2):175–91.
24. Saghaei M. Perangkat lunak alokasi acak untuk uji coba acak kelompok paralel.
Metode BMC Med Res. 2004;4(1):26.
25. Bardacke N. Mindful birthing: melatih pikiran, tubuh, dan hati untuk
melahirkan dan seterusnya. New York: Harper Collins; 2012.
26. Cohen S, Kamarck T, Mermelstein R. Ukuran global dari stres yang dirasakan. J Health
Soc Behav. 1983:385–96.
27. Cox JL, Holden JM, Sagovsky R. Deteksi depresi pascakelahiran:
pengembangan skala depresi pascakelahiran Edinburgh 10 item. Br J
Psikiatri. 1987;150(6):782–6.
28. Baer RA, Smith GT, Hopkins J, Krietemeyer J, Toney L. Menggunakan metode
penilaian laporan diri untuk mengeksplorasi aspek kesadaran. Penilaian. 2006;
13(1):27–45.
29.Richardson JT. ETA kuadrat dan eta parsial kuadrat sebagai ukuran ukuran efek dalam
penelitian pendidikan. Tinjauan Penelitian Pendidikan. 2011;6(2):135–47.
Panciet al. BMC Kehamilan dan Persalinan (2019) 19:346 Halaman 8 dari 8

30. Cohen J. Analisis kekuatan statistik untuk ilmu perilaku. New York, NY:
Routledge Academic; 1988.
31. Krusche A, Dymond M, Murphy SE, Crane C. Perhatian penuh untuk kehamilan:
studi terkontrol acak tentang perhatian online selama kehamilan. Kebidanan.
2018;65:51–7.
32. Dimidjian S, Goodman SH, Felder J, Gallop R, Brown AP, Beck A. Tetap sehat
selama kehamilan dan pascapersalinan: uji coba acak percontohan terapi
kognitif berbasis mindfulness untuk pencegahan kekambuhan/kekambuhan
depresi. J Berkonsultasi dengan Klinik Psychol. 2016;84(2):134–45.
33. Kashdan TB. Fleksibilitas psikologis sebagai aspek mendasar dari kesehatan. Klinik
Psychol Rev. 2010;30(7):865–78.
34. Kinser PA, Robins JL. Desain kelompok kontrol: meningkatkan ketelitian dalam
penelitian terapi pikiran-tubuh untuk depresi. Alternatif Pelengkap Berbasis Bukti
Med. 2013;2013.
35. Dumville JC, Torgerson DJ, Hewitt CE. Melaporkan gesekan dalam uji coba
terkontrol secara acak. BMJ: Jurnal Medis Inggris. 2006;332(7547):969–71.
36. Raven JH, Chen Q, Tolhurst RJ, Garner P. Keyakinan dan praktik tradisional
pada periode postpartum di Provinsi Fujian, Cina: studi kualitatif. BMC
Kehamilan Melahirkan. 2007;7:8.

Catatan Penerbit
Springer Nature tetap netral sehubungan dengan klaim yurisdiksi dalam
peta yang diterbitkan dan afiliasi kelembagaan.