Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Kebidanan & Kesehatan Wanita www.jmwh.org

Artikel Penelitian

Aplikasi Mindfulness untuk Mengurangi Stres Prenatal

Anne C. Porter1, MD , Sharon Hunter1,2, PhD, Kate Noonan1,2, MSW, M. Camille Hoffman1,2, MD, MSc

Pengantar:Hingga 40% pasien melaporkan gejala depresi atau kecemasan pada kehamilan; perasaan stres yang meningkat hampir bersifat universal. Stres
antepartum dikaitkan dengan hasil yang merugikan termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, depresi pascapersalinan, dan bahaya diri ibu.
Sayangnya, pilihan pengobatan terbatas, dan pasien sering ragu untuk memulai pengobatan sebelum lahir. Dengan demikian, pengembangan intervensi
nonfarmakologis yang manjur sangat penting. Studi percontohan ini menyelidiki kelayakan dan dampak dari praktik mindfulness berbasis aplikasi (app), dimulai
pada trimester pertama, pada stres ibu dan hasil kehamilan.

Metode:Studi tersebut mendaftarkan pasien sebelum usia kehamilan 15 minggu dan mengikuti mereka secara prospektif hingga kelahiran. Pasien diberi
langganan gratis untuk Expectful, aplikasi mindfulness prenatal yang tersedia secara komersial, dan diminta untuk menyelesaikan meditasi harian. Pasien
menyelesaikan penilaian diri Perceived Stress Scale (PSS) pada 15 minggu dan 28 minggu. Skor PSS dan hasil kehamilan dibandingkan dengan kelompok kontrol
historis orang hamil yang tidak menggunakan aplikasi.

Hasil:Dari 68 pasien yang didekati, 59 setuju untuk pendaftaran. Dari jumlah tersebut, 21 menggunakan aplikasi, dengan rata-rata penggunaan 170 menit (kisaran, 1,3-1315
menit). Skor rata-rata PSS secara signifikan lebih rendah pada kelompok aplikasi pada 28 minggu. Selain itu, perubahan skor PSS untuk pengguna aplikasi lebih
besar dibandingkan dengan kontrol historis antara pendaftaran dan 28 minggu (−6.3 vs −0.95, P= .0008). Hasil kehamilan serupa untuk pengguna aplikasi dan
kontrol historis.

Diskusi:Tingkat rekrutmen kami menunjukkan bahwa pasien hamil sangat menginginkan intervensi nonmedikasi untuk mengurangi stres. Namun, kepatuhan setelah
pendaftaran terbatas. Untuk sebagian pasien yang termotivasi, praktik mindfulness berbasis aplikasi secara signifikan mengurangi stres yang dirasakan antara trimester kedua
dan ketiga dibandingkan dengan pengguna non-aplikasi. Aplikasi mindfulness prenatal mewakili alat penting dengan intervensi rendah, biaya rendah, dan sangat mudah
diakses untuk mengelola suasana hati dan stres perinatal.
J Kesehatan Wanita Kebidanan 2022;67:442–447©c 2022 Para Penulis.Jurnal Kebidanan & Kesehatan Wanitaditerbitkan oleh Wiley Periodicals LLC
atas nama American College of Nurse Midwives (ACNM).

Kata kunci:stres prenatal, depresi prenatal, mindfulness, aplikasi

PENGANTAR stres, depresi, atau kecemasan selama kehamilan.16Ada

Stres ibu antepartum, bahkan tanpa adanya diagnosis kecemasan dan
depresi, dikaitkan dengan berbagai hasil kehamilan yang merugikan
bagi wanita dan anak. Stres prenatal dikaitkan dengan peningkatan
risiko kelahiran prematur1–7dan berat badan lahir rendah.3,5,7–9Setelah
melahirkan, stres antepartum meningkatkan risiko depresi
pascamelahirkan10,11dan berdampak pada ikatan ibu-neonatal.11
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres prenatal memiliki efek
jangka panjang pada perkembangan saraf masa kanak-kanak.12–14
Oleh karena itu, sangat penting bahwa pasien hamil diberikan alat
untuk mengurangi tingkat stres mereka untuk mendapatkan hasil
terbaik bagi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.
Pilihan pengobatan untuk stres selama kehamilan terbatas.
Pasien hamil dan penyedia layanan kesehatannya harus selalu
mempertimbangkan manfaat dan potensi risiko dari setiap obat
yang diberikan untuk pasien dan janin.15Selain itu, pasien resisten
untuk memulai pilihan pengobatan farmakologis
1Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas
Kedokteran Universitas Colorado, Aurora, Colorado
2Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas
Colorado, Aurora, Colorado
Korespondensi
Anne C. Porter
Email: anne.porter@aah.org
ORCID
Anne C. Porter https://orcid.org/0000-0002-7619-1216
beberapa pilihan pengobatan nonfarmakologis untuk depresi
dan stres selama kehamilan, termasuk terapi interpersonal,
terapi perilaku kognitif, terapi cahaya terang, terapi pijat, dan
akupunktur. Meskipun psikoterapi memiliki manfaat yang
jelas bagi pasien yang mengalami depresi antenatal, temuan
mengenai kemanjuran terapi cahaya, terapi pijat, dan
akupunktur masih beragam.17Selain itu, terapi ini bisa mahal
atau tidak dapat diakses oleh banyak pasien.18
Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk pilihan nonfarmakologis
yang mudah diakses untuk membantu pasien mengelola stres selama
kehamilan.
Mindfulness, didefinisikan sebagai perhatian dan kesadaran saat
ini tanpa penilaian,19banyak digunakan di luar kehamilan sebagai
pengobatan primer atau tambahan untuk stres, kecemasan, dan
depresi. Latihan mindfulness telah terbukti mengurangi beberapa
penanda fisiologis stres termasuk kadar kortisol darah, kadar protein
C-reaktif, tekanan darah, dan detak jantung.20Dalam kehamilan, bukti
yang muncul menunjukkan bahwa mindfulness meningkatkan skor
depresi, kecemasan, dan stres. Selain itu, studi-studi ini menunjukkan
bahwa strategi mindfulness menyebabkan lebih sedikit kekambuhan
depresi pascapersalinan, lebih sedikit gangguan tidur, dan gejala
suasana hati yang lebih ringan secara keseluruhan.21,22Menariknya,
intervensi telehealth yang memberikan terapi perilaku kognitif
berbasis mindfulness kepada kelompok pasien antepartum
tampaknya mengurangi gejala depresi prenatal.23Studi ini
menunjukkan bahwa pasien bisa mendapatkan keuntungan dari
mindfulness di luar tradisional satu-satu,

442 1526-9523/09/$36.00 doi:10.1111/jmwh.13359

©
c 2022 Para Penulis.Jurnal Kebidanan & Kesehatan Wanitaditerbitkan oleh Wiley Periodicals LLC atas nama American College of Nurse Midwives (ACNM).
Ini adalah artikel akses terbuka di bawah ketentuan Lisensi Atribusi Creative Commons, yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi dalam media apa pun, asalkan karya asli dikutip dengan
benar.
 - Aplikasi mindfulness (aplikasi) adalah pendekatan yang layak untuk meningkatkan akses ke sumber daya kesehatan mental untuk pasien hamil.
- Membangun praktik mindfulness berbasis aplikasi dapat mengurangi stres yang dirasakan pada pasien hamil.
- Pasien hamil sangat menginginkan intervensi nonfarmakologis untuk pengurangan stres.
pengaturan psikoterapi tatap muka. Demikian pula, adaptasi intervensi
mindfulness online baru-baru ini untuk kehamilan telah menunjukkan hasil
yang menjanjikan dalam mengurangi gejala depresi.24
Membantu pasien mengembangkan praktik mindfulness adalah alat yang
menarik untuk memerangi stres antepartum.
Meskipun praktik mindfulness telah terbukti meningkatkan
hasil bagi pasien hamil dan anak-anak mereka,21,22
efektivitas dan kelayakan aplikasi (aplikasi) smartphone untuk
mengurangi stres dan meningkatkan hasil kehamilan belum
sepenuhnya diselidiki. Studi yang muncul telah menunjukkan
janji dalam praktik mindfulness berbasis aplikasi untuk pasien
hamil, dengan kelayakan dan penerimaan yang tinggi dari
intervensi ini.25Menariknya, uji coba kontrol acak baru-baru ini
menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam gejala depresi
dan hasil kecemasan untuk pelatihan mindfulness berbasis
smartphone pada kehamilan.26Aplikasi memiliki keuntungan
karena lebih murah daripada intervensi mindfulness satu-satu
dan dapat diakses oleh pasien yang tinggal di daerah dengan
lebih sedikit profesional kesehatan mental.18
Harapan adalah aplikasi yang tersedia secara komersial yang
dirancang untuk melibatkan pasien hamil dalam praktik mindfulness.
Harapan memiliki perpustakaan yang luas tentang meditasi citra
terbimbing dan latihan pemindaian tubuh yang dikategorikan
berdasarkan trimester dan keadaan emosional. Latihan ini dibuat
dengan bantuan psikolog berlisensi, hipnoterapis, dan pakar meditasi.
Tujuan kami dalam studi percontohan ini adalah untuk menilai
kelayakan dan dampak praktik mindfulness berbasis aplikasi, yang
dimulai pada trimester pertama, pada stres ibu dan hasil kehamilan.
METODE
Peserta Studi
Studi kohort prospektif ini merekrut pasien hamil yang sehat selama
kunjungan prenatal rutin untuk USG awal sebelum usia kehamilan 15
minggu di situs klinik Obstetri dan Ginekologi Universitas Colorado dari
2017 hingga 2020. Sebuah tim kecil penyedia individu merekrut pasien
yang memenuhi syarat dengan kriteria sebagaimana diuraikan. Studi ini
tidak diiklankan secara publik kepada pasien untuk pendaftaran. Usia
kehamilan dinilai berdasarkan perkiraan klinis terbaik menggunakan
periode menstruasi terakhir yang dilaporkan dan USG kencan pertama.
Pasien berusia antara 18 dan 45 tahun, menunjukkan kemampuan
berbahasa Inggris, dan memiliki akses harian ke iPhone atau komputer.
Tingkat stres sebelum pendaftaran tidak dievaluasi, karena pasien
dimasukkan terlepas dari stres yang sudah ada sebelumnya. Pasien
dikeluarkan jika mereka memiliki kehamilan ganda, kondisi medis yang
membutuhkan penggunaan kortikosteroid kronis (topikal, inhalasi/oral),
atau riwayat psikiatri kompleks yang membutuhkan perawatan psikiatri
tingkat tinggi. Retensi, penggunaan aplikasi, dan penyelesaian prosedur
studi didokumentasikan. Informasi pasien, termasuk informasi demografis
dan kehamilan
Jurnal Kebidanan & Kesehatan Wanita - www.jmwh.org
hasil, diambil dari catatan pasien. Proyek ini disetujui
oleh Colorado Multiple Institutional Review Board, dan
semua peserta memberikan persetujuan.
Grup kontrol historis yang dibuat sebelumnya digunakan untuk
perbandingan dengan pengguna aplikasi dalam kohort prospektif.
Pasien-pasien ini juga direkrut pada kunjungan prenatal selama
trimester pertama atau sebelum usia kehamilan 16 minggu. Pasien
berusia antara 18 dan 45 tahun dan berencana melahirkan di Otoritas
Kesehatan dan Rumah Sakit Denver di Denver, Colorado. Kriteria
inklusi dan eksklusi untuk kohort ini serupa dengan penelitian ini.1
Tindakan Laporan Diri
Pasien menyelesaikan Perceived Stress Scale (PSS),27kuesioner
penilaian diri yang dirancang untuk mengevaluasi seberapa tidak
terkendali, stres, dan terbebani seseorang memandang kehidupan
mereka selama bulan sebelumnya. PSS dikembangkan untuk mereka
yang berpendidikan minimal SMP. Survei ini terdiri dari 14 pertanyaan
dengan 7 item positif dan 7 item negatif yang menilai stres umum
daripada yang bergantung pada konteks. Untuk pertanyaan negatif,
skor dinilai pada skala Likert 5 poin (0 = tidak pernah; 1 = hampir tidak
pernah; 2 = kadang-kadang; 3 = cukup sering; 4 = sangat sering);
untuk item positif, skalanya dibalik. Skor berkisar dari 0 hingga 56;
skor yang lebih tinggi menunjukkan frekuensi stresor, iritasi, koping
yang buruk, kemarahan, dan kesulitan yang lebih tinggi dalam 4
minggu sebelumnya.1,27Skala penilaian diri ini telah membangun
konsistensi internal, reliabilitas test-retest yang dikonfirmasi, dan
validitas faktorial yang terbukti.27Pada kehamilan, nilai PSS yang lebih
tinggi telah terbukti berhubungan dengan kelahiran prematur dan
berat lahir rendah.5,6,28
Pasien dari kelompok prospektif dan kelompok kontrol riwayat
menyelesaikan PSS pada usia kehamilan sekitar 15 dan 28 minggu.
Untuk pasien dalam kohort prospektif, skor PSS pada 15 minggu
dikumpulkan sebelum penggunaan aplikasi, dan skor PSS pada 28
minggu dikumpulkan setelah penggunaan aplikasi.
Saat pendaftaran, pasien juga menyelesaikan layar Adverse Childhood
Experience (ACE), penilaian diri terhadap keterpaparan seseorang terhadap
trauma selama masa kanak-kanak mereka. Layar ACE mendefinisikan
trauma sebagai yang terkait dengan pelecehan anak dan paparan disfungsi
rumah tangga, dengan skor mulai dari 0 (tanpa paparan) hingga 10.
Pelecehan anak termasuk pelecehan psikologis, fisik, dan seksual; disfungsi
rumah tangga didefinisikan sebagai paparan penyalahgunaan zat, penyakit
mental, perlakuan kekerasan dari orang tua, atau perilaku kriminal dalam
rumah tangga.29
Penggunaan Aplikasi
Akses ke aplikasi Perhatian yang diharapkan diberikan secara
gratis kepada semua peserta studi. Meditasi disesuaikan dengan
trimester serta keadaan fisik dan emosional tertentu.
443

Gambar 1.Diagram Pendaftaran dan Partisipasi Studi
Singkatan: PSS, Perceived Stress Scale.
Setiap meditasi berlangsung 10 sampai 20 menit. Penggunaan
aplikasi harian direkomendasikan untuk mereka yang terdaftar dalam
kohort prospektif. Jumlah meditasi yang dimulai dan total menit
meditasi yang dilakukan dilacak oleh tim pengembangan aplikasi
Expectful.
Analisis statistik
Tidak semua pasien menyelesaikan semua bagian penilaian tindak lanjut,
yang menghasilkan ukuran sampel yang berbeda untuk analisis tindak
lanjut yang berbeda. Uji eksak ANOVA dan Fisher digunakan untuk
membandingkan kelompok berdasarkan demografi dan karakteristik studi
termasuk graviditas dan paritas, skor ACE, skor PSS, diagnosis psikiatri,
penggunaan obat psikiatri, usia kehamilan saat lahir, dan berat lahir.
ANOVA danttes digunakan untuk perbandingan rata-rata. Berpasanganttes
digunakan untuk membandingkan penilaian 15 minggu dan 28 minggu
dalam setiap kelompok. Semua analisis statistik dilakukan pada GraphPad
Prism7.0c (SanDiego, California). Perbedaan dianggap signifikan ketikaP <.
05.
HASIL
Karakteristik Peserta
Gambar 1 menampilkan nomor pendaftaran dan partisipasi. Dari 2017
hingga 2020, total 68 pasien didekati untuk pendaftaran, 59 (84%) di
antaranya setuju. Dari 59 pasien yang setuju, 21 (36%) menyelesaikan
setidaknya satu meditasi; 21 peserta ini ditetapkan sebagai pengguna
aplikasi. Pengguna aplikasi menyelesaikan rata-rata 19 meditasi
dengan waktu rata-rata 170 menit (kisaran, 1,3-1315 menit). Di antara
pengguna aplikasi, 19 (90%) menyelesaikan penilaian PSS 15 minggu
dan 12 (57%) menyelesaikan penilaian 28 minggu. Beberapa
pengingat penyelesaian survei dikirim; alasan kurangnya kepatuhan
tidak dinilai. Tidak ada pengguna non-aplikasi yang menyelesaikan
penilaian PSS selama 28 minggu, sehingga mereka tidak disertakan
dalam analisis.
444
Gambar 2.Lintasan Skor PSS untuk Pengguna Aplikasi dan Non-Aplikasi
Pengguna
Singkatan: PSS, Perceived Stress Scale.
Demografi untuk semua pasien yang terdaftar dalam penelitian
ini disajikan pada Tabel 1. Dari mereka yang mendaftar, pengguna
aplikasi memiliki indeks massa tubuh graviditas, paritas, dan prahamil
yang lebih rendah tetapi sebaliknya serupa. Skor ACE serupa antara
pengguna aplikasi dan non-aplikasi. Tabel 2 meringkas informasi
demografis untuk kelompok prospektif yang merupakan pengguna
aplikasi dan kelompok kontrol historis dari 247 pasien. Kohort kontrol
historis lebih muda dengan rata-rata graviditas dan paritas yang lebih
tinggi. Tidak ada perbedaan antara kelompok dalam riwayat psikiatri
atau penggunaan obat psikiatri.
Penggunaan Aplikasi dan Perubahan PSS
Tabel 3 merangkum skor PSS sepanjang waktu untuk
pengguna aplikasi dan kontrol historis. Pada penilaian 15
minggu awal, pengguna aplikasi dan kontrol historis memiliki
skor PSS yang serupa dengan rata-rata (SD) masing-masing
23,0 (8,5) dan 23,02 (8,0). Pada penilaian 28 minggu,
pengguna aplikasi dengan durasi penggunaan aplikasi apa
pun memiliki skor PSS yang jauh lebih rendah (rata-rata, 17,9;
SD, 8,3) daripada kontrol historis (rata-rata, 22,3; SD, 7,7).
Selanjutnya, perubahan skor PSS untuk pengguna aplikasi
(rata-rata, 6,3; SD, 8,5) secara signifikan lebih besar
dibandingkan dengan kontrol historis (rata-rata, 0,95; SD, 7,3)
(Gambar 2). Secara kritis, pengguna aplikasi memiliki skor
PSS yang jauh lebih rendah pada 28 minggu dibandingkan
pada 15 minggu, sedangkan skor PSS dari kontrol historis
tidak berbeda secara signifikan antara 15 minggu dan 28
minggu. Bersama,
Penggunaan Aplikasi dan Hasil Kehamilan
Tabel 3 memberikan berat lahir dan usia kehamilan saat lahir
untuk kelompok pengguna aplikasi dan kontrol historis. Berat
lahir dan usia kehamilan serupa untuk pengguna aplikasi dan
kontrol historis.
DISKUSI
Studi percontohan ini menguji kelayakan dan keefektifan penggunaan
aplikasi mindfulness untuk mengurangi stres pada pasien hamil. Studi ini
melibatkan perekrutan pasien hamil dan meminta mereka untuk
mempertahankan praktik mindfulness berbasis aplikasi serta melengkapi
survei penilaian diri terhadap stres yang dirasakan. Dengan
membandingkan pengguna aplikasi dengan kelompok kontrol historis
Volume 67, No. 4, Juli/Agustus 2022
 Tabel 1.Demografi Peserta dari Semua Peserta Terdaftar di Kelompok Calon, Membandingkan Pengguna Aplikasi dan Non-Aplikasi (N = --)

Aplikasi Non-Aplikasi

Karakteristik Peserta (n=--) (n=--) PNilai

Usia ibu, rata-rata (SD), y 32.8 (4.7) 31.9 (4.5) . 46
Graviditas, rata-rata (SD) 1,7 (0,83) 2.6 (1.7) . --*
Paritas, rata-rata (SD) 0,3 (0,5) 0,95 (0,9) . ---
Indeks massa tubuh sebelum hamil, 25.8 (5.2) 30.2 (6.8) . --
rata-rata (SD), kg/m-

Skor ACE, rerata (SD) PSS 1.8 (1.7) 1,5 (2,3) . 62

pada -- wk, rerata (SD) 23 (8.5) 18.9 (8.5) .2
Riwayat psikiatri, n (%) Ya . 41
9 (43) 12 (32)

Tidak 12 (57) 26 (68)

Penggunaan obat psikiatri, n (%) > . 999
Ya 3 (14) 7 (18)
Tidak 18 (86) 31 (82)

Singkatan: ACE, Pengalaman Masa Kecil yang Merugikan; aplikasi, aplikasi; PSS, Skala Stres yang Dirasakan.
* Nilai signifikan dicetak tebal.

Meja 2.Demografi Peserta Pengguna Aplikasi Dibandingkan dengan Kelompok Kontrol Historis yang Tidak Memiliki Akses ke Aplikasi
Aplikasi Kontrol
Karakteristik Peserta (n=--) (n=---) PNilai
Usia ibu, rata-rata (SD), y 32.8 (4.7) 29.1 (5.9) . ---*
Graviditas, rata-rata (SD) 1,7 (0,83) 3.0 (1.8) . ---
Paritas, rata-rata (SD) 0,3 (0,5) 1.3 (1.3) . ---
Skor ACE, rata-rata (SD) Indeks massa 1.8 (1.7) 2.6 (2.4) > . ---
tubuh sebelum hamil, 25.8 (5.2) 27.7 (6.6) . 22
rata-rata (SD), kg/m-

Riwayat psikiatri, n (%) . 05

Ya 9 (43) 158 (66)
Tidak 12 (57) 81 (34)
Penggunaan obat psikiatri, n (%) . 43
Ya 3 (14) 63 (25)
Tidak 18 (86) 188 (75)

Singkatan: ACE, Pengalaman Masa Kecil yang Merugikan; aplikasi, aplikasi.

* Nilai signifikan dicetak tebal.

pasien hamil yang tidak menggunakan aplikasi mindfulness, kami dapat
memperoleh wawasan tentang keefektifan jenis intervensi ini dalam
mengurangi stres. Tingkat perekrutan peserta yang tinggi (84%)
menunjukkan bahwa pasien hamil sangat menginginkan intervensi
nonfarmakologis untuk mengurangi stres. Meskipun tidak semua pasien
yang terdaftar berkomitmen untuk menggunakan aplikasi, pasien yang
menggunakan aplikasi untuk waktu berapa pun cenderung mengalami
penurunan tingkat stres. Bersama-sama, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa aplikasi mindfulness dapat menjadi intervensi kesehatan mental
yang efektif untuk mengurangi stres yang dirasakan pada pasien hamil.
Mengingat kepatuhan yang terbatas dengan penggunaan aplikasi dan
penyelesaian survei, masih ada pertanyaan tentang kelayakan. Karena ini
adalah pengobatan non-invasif dan berbiaya rendah untuk gangguan
mood yang tampaknya tidak menimbulkan risiko bagi pasien, kepatuhan
yang lebih rendah agak lebih dapat diterima jika dibandingkan dengan
intervensi lain. Masih, studi masa depan
harus mengatasi solusi untuk meningkatkan kepatuhan dan dengan demikian
mendukung kelayakan perawatan berbasis aplikasi mindfulness.
Terapi perilaku kognitif berbasis mindfulness muncul sebagai
pengobatan yang efektif untuk stres pada pasien hamil.21,22Studi
terbaru menunjukkan bahwa terapi ini tidak perlu diberikan dalam
pengaturan tradisional untuk menjadi pengobatan yang efektif
melawan stres dan depresi.23,28,30Namun, kelayakan dan keefektifan
aplikasi mindfulness sebagai alat untuk mengobati stres pada pasien
hamil hingga saat ini hanya diselidiki secara minimal. Hasil kami
menunjukkan bahwa praktik mindfulness berbasis aplikasi dapat
mengurangi stres pada pasien hamil. Karena aplikasi tersedia secara
luas dan relatif murah dibandingkan dengan terapi perilaku kognitif
individual, mereka dapat membantu menjembatani kesenjangan
dalam akses kesehatan mental yang dialami masyarakat pedesaan
dan miskin.18
Selain itu, penyakit coronavirus 2019 (COVID-19)

Jurnal Kebidanan & Kesehatan Wanita - www.jmwh.org 445

 Tabel 3.Skor Stres yang Dirasakan, Usia Kehamilan Saat Lahir, dan Berat Lahir untuk Pengguna Aplikasi Dibandingkan dengan Kelompok Historis

Pengguna Aplikasi Kontrol

Hasil (n=--) (n=---) PNilai
PSS (15 minggu), rata-rata (SD) PSS (28 23.0 (8.5) 23.02 (8.0)sebuah > . 999
minggu), rata-rata (SD) Perubahan PSS, 17.9 (8.3)b 22.3 (7.7)c . --*
rata-rata (SD) Usia kehamilan, rata-rata 6.3 (8.5)b 0,95 (7,3)c . ---
(SD), wk Berat lahir, rata-rata (SD), g 39,5 (0,9)d 39.1 (1.8)e . 39
3163 (322)d 3210 (537)f . 73

Singkatan: Aplikasi, aplikasi; PSS, Skala Stres yang Dirasakan.

sebuahn
hilang = 12.
bn hilang = 7.
cn hilang = 28.
dn hilang = 3.
en hilang = 9.
fn hilang = 13.
∗Nilai signifikan dicetak tebal.

pandemi telah meningkatkan kebutuhan akan sumber daya terjangkau.32Studi kami memberikan bukti percontohan bahwa aplikasi
kesehatan mental virtual, terutama untuk populasi berisiko seperti mindfulness dapat menjadi bagian dari gudang alat virtual yang mungkin
pasien hamil. digunakan petugas kesehatan untuk mendorong pasien hamil mereka saat
Studi percontohan ini dibatasi oleh ukuran sampel yang kecil dan kurangnya membutuhkan pengurangan stres.
kelompok kontrol acak. Semua pasien yang mendaftar dalam penelitian
bergabung dengan kelompok pengguna aplikasi dan dibandingkan dengan KESIMPULAN
kohort kontrol historis yang tidak diberikan pilihan yang sama; dengan demikian,
Studi kami telah menambahkan data percontohan ke bidang intervensi
kohort pengguna aplikasi mungkin telah memilih pasien yang sangat termotivasi
mindfulness virtual yang muncul dalam kehamilan. Mirip dengan penelitian
untuk mengurangi tingkat stres mereka. Studi selanjutnya dengan pendaftaran
mindfulness lainnya, kami dibatasi oleh kepatuhan; namun, penelitian kami
yang diperluas harus menampilkan pengguna aplikasi dan grup kontrol yang
menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam kelayakan dan keinginan
masing-masing ditetapkan secara acak untuk mencegah bias pemilihan.
pasien. Meskipun ukuran sampel kami kecil dalam pekerjaan percontohan
ini, kami menemukan bahwa dalam subset pasien yang termotivasi, praktik
Kekuatan utama dari penelitian ini adalah kemudahan rekrutmen, dengan
mindfulness berbasis aplikasi secara signifikan mengurangi stres yang
proporsi tinggi dari peserta yang didekati yang memilih untuk mendaftar. Pasien
dirasakan antara trimester kedua dan ketiga. Aplikasi mindfulness prenatal
yang terdaftar diinstruksikan untuk menggunakan aplikasi setiap hari.
mewakili alat penting dengan intervensi rendah, biaya rendah, dan sangat
Sayangnya, kurang dari separuh peserta menyelesaikan satu meditasi melalui
mudah diakses untuk mengelola suasana hati dan stres perinatal.
platform aplikasi; demikian pula, ada kepatuhan yang terbatas dengan
penyelesaian survei tindak lanjut. Dari pasien yang menyelesaikan setidaknya
satu meditasi, tingkat penggunaan aplikasi sangat bervariasi dari hanya beberapa
UCAPAN TERIMA KASIH
menit hingga beberapa jam penggunaan kumulatif. Dari 59 pasien yang
menyetujui penelitian, hanya 12 pasien yang menggunakan aplikasi dan Studi ini dipresentasikan sebagian di Konferensi Marce of
menyelesaikan survei tindak lanjut. Kepatuhan terbatas dari pasien yang terdaftar North America; 27 Oktober 2019; Chapel Hill, Carolina Utara.
adalah masalah konsisten yang mengganggu studi intervensi kesehatan mental
berbasis aplikasi.30,31Menariknya, peserta studi yang tidak menggunakan aplikasi
memiliki graviditas dan paritas yang jauh lebih tinggi; tentu saja peningkatan KONFLIK KEPENTINGAN
pengasuhan anak menuntut kemampuan terbatas untuk secara konsisten
Harapan menyediakan penggunaan aplikasi selulernya secara gratis untuk
menggunakan aplikasi yang dibuat. Studi selanjutnya dapat meningkatkan
tujuan penelitian ini. Jika tidak, penulis tidak memiliki konflik kepentingan
kepatuhan dengan penggunaan aplikasi dan penyelesaian penilaian tindak lanjut
untuk diungkapkan.
dengan memberi insentif pada tugas-tugas ini. Terlepas dari kepatuhan variabel,
pasien yang menggunakan aplikasi tersebut memang telah mengurangi PSS pada
penilaian tindak lanjut mereka. REFERENSI

Hasil studi percontohan ini memberikan pembenaran untuk
melakukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas praktik
kesehatan mental berbasis aplikasi dalam mengurangi stres bagi
pasien hamil. Studi ini menilai perubahan skor stres yang dirasakan
sebagai hasil utama dan usia kehamilan saat lahir dan berat lahir
sebagai hasil sekunder. Studi selanjutnya dapat menggabungkan
pengukuran stres objektif (yaitu, kortisol) selain pengukuran stres
yang dirasakan (yaitu, PSS), dan memperluas tindak lanjut setelah
melahirkan dan neonatal.
Pandemi COVID-19 telah meningkatkan kebutuhan akan
intervensi kesehatan mental virtual yang mudah diakses dan
1.Hoffman MC, Mazzoni SE, Wagner BD, Laudenslager ML, Ross RG.
Ukuran stres ibu dan suasana hati dalam kaitannya dengan
kelahiran prematur.Obstet Ginekol. 2016;127(3):545-552.
doi:10.1097/AOG.0000000000001287
2.Lobel M, Cannella DL, Graham JE, DeVincent C, Schneider J, Meyer BA.
Stres khusus kehamilan, perilaku kesehatan prenatal, dan hasil
kelahiran.Psikolog Kesehatan. 2008;27(5):604-615. doi:10.1037/a0013242
3.Rondó PHC, Ferreira RF, Nogueira F, Ribeiro MCN, Lobert H, Artes
R. Stres dan tekanan psikologis ibu sebagai prediktor berat badan lahir
rendah, prematuritas, dan retardasi pertumbuhan intrauterin.Eur J Clin
Nutr. 2003;57(2):266-272. doi:10.1038/sj.ejcn.1601526
4.Cole-Lewis HJ, Kershaw TS, Earnshaw VA, Yonkers KA, Lin H, Ickovics JR.
Stres khusus kehamilan, kelahiran prematur, dan usia kehamilan

446 Volume 67, No. 4, Juli/Agustus 2022

 antara wanita muda berisiko tinggi.Psikolog Kesehatan. 2014;33(9):1033-1045.
doi:10.1037/a0034586
5.Szegda K, Bertone-Johnson ER, Pekow P, dkk. Stres yang dirasakan
prenatal dan hasil kelahiran yang merugikan di antara Wanita Puerto
Rico.J Kesehatan Wanita (Larchm). 2018;27(5):699-708. doi:10.1089/
jwh.2016. 6118
6.Staneva A, Bogossian F, Pritchard M, Wittkowski A. Efek depresi ibu,
kecemasan, dan stres yang dirasakan selama kehamilan pada kelahiran
prematur: Tinjauan sistematis.Kelahiran Wanita. 2015;28(3):179-193.
doi:10.1016/j.wombi.2015.02.003
7.Copper RL, Goldenberg RL, Das A, dkk. Studi prediksi prematur: stres ibu
dikaitkan dengan kelahiran prematur spontan pada usia kehamilan
kurang dari tiga puluh lima minggu. Institut Nasional Kesehatan Anak
dan Perkembangan Manusia Jaringan Unit Pengobatan Ibu-Janin.Am J
Obstet Gynecol. 1996;175(5):1286-1292. doi:10.1016/s0002-
9378(96)70042-x
8.Borders AEB, Grobman WA, Amsden LB, Holl JL. Stres kronis dan
neonatus berat lahir rendah pada populasi wanita berpenghasilan
rendah.Obstet Ginekol. 2007;109(2 Bagian 1):331-338.
doi:10.1097/01.AOG. 0000250535.97920.b5
9.Gilles M, Otto H, Wolf IAC, dkk. Aktivitas sistem hipotalamus-
hipofisisadrenal (HPA) ibu dan stres selama kehamilan: efek pada
usia kehamilan dan ukuran antropometrik bayi saat lahir.
Psikoneuroendokrinologi. 2018;94:152-161. doi:10.1016/
j.psyneuen.2018. 04.022
10.Glynn LM, Davis EP, Sandman CA. Wawasan baru tentang peran
disregulasi sumbu HPA perinatal dalam depresi pascamelahirkan.
Neuropeptida. 2013;47(6):363-370. doi:10.1016/j.npep.2013. 10.007
11.Reck C, Zietlow AL, Müller M, Dubber S. Stres pengasuhan yang
dirasakan selama depresi pascapersalinan: efek penyangga ikatan
ibu.Arch Womens Ment Health. 2016;19(3):473-482. doi:10.1007/
s00737-015-0590-4
12.Scharnholz B, Gilles M, Marzina A, dkk. Apakah pasien depresi tanpa
aktivasi sistem hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) mengalami
gangguan metabolisme?Psikoneuroendokrinologi. 2014;39:104-
110.doi:10.1016/j.psyneuen.2013.09.030
13.Van den Bergh BRH, van den Heuvel MI, Lahti M, dkk. Asal
perkembangan perilaku dan kesehatan mental prenatal: pengaruh
stres ibu pada kehamilan.Neurosci Biobehav Rev. 2020;117:26-64.
doi:10.1016/j.neubiorev.2017.07.003
14.Entriner S, Buss C, Wadhwa PD. Stres prenatal dan pemrograman
perkembangan kesehatan manusia dan risiko penyakit: konsep dan
integrasi temuan empiris.Curr Opin Endocrinol Diabetes Obes.
2010;17(6):507-516. doi:10.1097/MED.0b013e3283405921
15.Patel SR, Wisner KL. Pengambilan keputusan untuk perawatan depresi
selama kehamilan dan periode postpartum.Menekan Kecemasan.
2011;28(7):589-595. doi:10.1002/da.20844
16.Brandon AR, Freeman MP. Ketika dia mengatakan "tidak" pada
pengobatan: psikoterapi untuk depresi antepartum.Perwakilan Psikiatri
Curr. 2011;13(6):459-466. doi:10.1007/s11920-011-0230-2
17.Dimidjian S, Goodman S. Intervensi nonfarmakologis dan strategi
pencegahan depresi selama kehamilan dan postpartum.Klinik
Obstet Ginekol. 2009;52(3):498-515. doi:10.1097/GRF.
0b013e3181b52da6
18.Harga SK, Pengawas EK. Perspektif pedesaan tentang depresi perinatal: prevalensi,
korelasi, dan implikasi untuk mencari bantuan di antara orang-orang miskin.
Jurnal Kebidanan & Kesehatan Wanita - www.jmwh.org
wanita berpenghasilanJ Kesehatan Pedesaan. 2009;25(2):158-166. doi:10.1111/j.1748-
0361.2009.00212.x
19.Traylor CS, Johnson JD, Kimmel MC, Manuck TA. Efek stres psikologis
pada hasil kehamilan yang merugikan dan pendekatan nonfarmakologis
untuk pengurangan: tinjauan ahli.Am J Obstet Ginecol MFM.
2020;2(4):100229. doi:10.1016/j.ajogmf.2020.100229
20.Pascoe MC, Thompson DR, Jenkins ZM, Ski CF. Perhatian memediasi
penanda fisiologis stres: tinjauan sistematis dan metaanalisis.J
Psikiater Res. 2017;95:156-178. doi:10.1016/j.jpsychires.2017.
08.004
21.Smith RB, Mahnert ND, Foote J, Saunders KT, Mourad J, Huberty J. Efek
mindfulness pada pasien kebidanan dan ginekologi selama pandemi
penyakit coronavirus 2019 (COVID-19): uji coba terkontrol secara acak.
Obstet Ginekol. 2021;137(6):1032-1040. doi:10.1097/AOG.
0000000000004316
22.Dimidjian S, Goodman SH, Felder JN, Gallop R, Brown AP, Beck A. Tetap sehat
selama kehamilan dan pascapersalinan: uji coba acak percontohan terapi
kognitif berbasis kesadaran untuk pencegahan kekambuhan/kekambuhan
depresi.J Berkonsultasi dengan Klinik Psychol. 2016;84(2):134-145. doi:10.1037/
ccp0000068
23.Latendresse G, Bailey E, Iacob E, dkk. Intervensi konferensi video kelompok
untuk mengurangi gejala depresi perinatal: studi percontohan telehealth.J
Kebidanan Kesehatan Wanita. 2021;66(1):70-77. doi:10.1111/jmwh. 13209
24.Felder JN, Segal Z, Beck A, dkk. Uji coba terbuka terapi kognitif berbasis
kesadaran berbasis web untuk wanita perinatal yang berisiko kambuh
depresi.Praktek Perilaku Cogn. 2017;24(1):26-37. doi:10.1016/j.
cbpra.2016.02.002
25.Kubo A, Aghaee S, Kurtovich EM, dkk. Intervensi mindfulness mHealth
untuk wanita dengan gejala depresi antenatal sedang hingga sedang-
berat: studi percontohan dalam sistem perawatan kesehatan terpadu.
Perhatian. 2021;12(6):1387-1397. doi:10.1007/s12671-021- 01606-8
26.Sun Y, Li Y, Wang J, Chen Q, Bazzano AN, Cao F. Efektivitas pelatihan
mindfulness berbasis smartphone pada depresi perinatal ibu: uji coba
terkontrol secara acak.JMed Internet Res. 2021;23(1):e23410.
doi:10.2196/23410
27.Cohen S, Kamarck T, Mermelstein R. Ukuran global dari stres yang
dirasakan.J Health Soc Behav. 1983;24(4):385-396.
28.Chen MJ, Grobman WA, Gollan JK, Borders AEB. Penggunaan skala stres
psikososial dalam penelitian kelahiran prematur.Am J Obstet Gynecol.
2011;205(5):402-434. doi:10.1016/j.ajog.2011.05.003
29.Felitti VJ, Anda RF, Nordenberg D, dkk. Hubungan pelecehan masa kanak-
kanak dan disfungsi rumah tangga dengan banyak penyebab utama kematian
pada orang dewasa. Studi Adverse Childhood Experiences (ACE).Am J
Sebelumnya Med. 1998;14(4):245-258. doi:10.1016/s0749-3797(98)00017-8
30.Garrison KA, Pal P, O'Malley SS, dkk. Keinginan untuk berhenti: uji coba
terkontrol secara acak dari pelatihan mindfulness berbasis aplikasi
smartphone untuk berhenti merokok.Nikotin Tob Res. 2020;22(3):324-331.
doi:10.1093/ntr/nty126
31.Wen L, Sweeney TE, Welton L, Trockel M, Katznelson L. Mendorong kesadaran
staf rumah medis melalui aplikasi smartphone: studi percontohan. Acad
Psikiatri. 2017;41(5):646-650. doi:10.1007/s40596-017-0768-3
32.Di Carlo F, Sociali A, Picutti E, dkk. Telepsikiatri dan teknologi mutakhir
lainnya dalam pandemi COVID-19: menjembatani jarak dalam bantuan
kesehatan mental.Praktek Int J Clinic. 2021;75(1)e13716. doi:10.1111/
ijcp.13716
447