Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY KESIAPSIAGAAN KRISIS KEBENCANAAN

Narasi :
Membaca alur cerita (Pembuka, pendahuluan, landasan utama asuhan kebidanan dan
mempersilahkan penyuluh untuk memulai penyuluhan)
Bidan Zahra dan Bidan Uswa :
Melakukan edukasi penyuluhan serta mengenalkan mengenai KIT ibu hamil
 Skenario
Bidan zahra : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat pagi ibu-
ibu. Apa kabar semuanya ?
(Ibu-ibu menjawab)
Bidan uswa : Baik ibu-ibu kedatangan kami disini untuk melakukan penyuluhan sekaligus
memperkenalkan kepada ibu-ibu tentang KIT ibu hamil. Apakah ibu-
ibu disini sudah ada yang pernah mendengar atau mengetahui tentang KIT
ibu hamil ?
(Ibu-ibu menjawab)
Memulai edukasi dan memperkenalkan KIT ibu hamil
(Bidan zahra dan Bidan Uswa menjelaskan tentang KIT ibu hamil)
Bidan Uswa : Jadi, KIT Ibu hamil merupakan paket berisi pakaian, perlengkapan kebersihan
diri, obat obatan khusus, dll sebagai salah satu upaya penanggulangan bencana
untuk mengurangi risiko saat krisis kesehatan.
Manfaat dari KIT Ibu hamil itu sendiri yaitu :
- Memenuhi kebutuhan dasar sementara saat krisis kesehatan seperti
pakaian, makanan siap saji, obat obat khusus, dll sebelum bantuan dan tim
penolong datang
- Memudahkan serta mengurangi risiko bencana dan gangguan kesehatan
- Menyelamatkan dokumen dokumen penting seperti katu keluarga, tanda
pengenal ( KTP ) Buku tabungan, ijazah, dll.
Bidan zahra : Menjelaskan tentang isi KIT ibu hamil beserta fungsinya masing-masing
Isi KIT ibu hamil :
‐ Bra khusus ibu hamil digunakan untuk menopang payudara ibu
‐ Kain panjang (jarik) digunakan untuk menutupi bagian bawah ibu
‐ Celana dalam digunakan untuk menutupi kemaluan ibu
‐ Baju hamil/daster untuk ibu gunakan mengganti baju saat masa
bencana
‐ Selimut digunakan untuk membantu menghangatkan tubuh ibu saat
kedinginan
‐ Sabun digunakan untuk membersihkan badan dikala setelah ada
bencana
‐ Pasta gigi
‐ Sikat gigi
‐ Sampo digunakan untuk membersihkan kepala dikala setelah ada
bencana
‐ Handuk digunakan untuk membersihkan ibu jika berkeringat atau
setelah ibu mandi stelah terjadi bencana
‐ Senter digunakan untuk penerangan dan kode jika ibu memerlukan
pertolongan jika gelap atau malam hari
‐ Sendal
‐ Sisir
‐ Peluit digunakan untuk ibu meminta bantuan ketika terjadi bencana
‐ Jerigen air digunakan untuk menyimpan air bersih setelah terjadi
bencana
‐ Masker
‐ Handsanitazer
‐ Dokumen-dokumen penting seperti KIA agar tetap ada data-data ibu
hamil
‐ Alat solat dan jilbaba bagi yang muslim
‐ Tas berwarna hijau
Bidan Uswa : Mungkin ada yang ibu-ibu mau ditanyakan mengenai kit ibu hamil
Ibu hamil 1 : Bidan jika kita ini tidak punya jirgen yang lipat begitu bagaimana?
Bidan Zahra : Ibu barang-barang yang saya sampaikan tadi tidak mengharuskan ibu-ibu
untuk membeli yang baru, kita bisa menggunakan barang-barang yang
ada di rumah nah untuk jerigen kita bisa ganti menjadi botol air
minum yang besar untuk menampung air bersih. Mungkin ada lagi
yang mau di tanyakan dari Ibu-ibu
Ibu hamil 2 : Apakah barang-barang yang tadi disampaikan harus semua di siapkan ?
Bidan Uswa : Iya ibu, semua barang-barang tersebut harus di siapkan. Jika memang ada
tambahan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan ibu masing-masing.

(Ibu hamil pulang)


Setelah Bidan memberikan edukasi mengenai KIT ibu hamil, beberapa ibu hamil telah
mempersiapkan Tas Siap Bencana atau KIT ibu hamil di rumah mereka. Namun, ada
beberapa ibu hamil yang tidak segera atau menunda dalam menyiapkan Tas Siap Bencana
atau KIT ibu hamil.

(Seminggu setelah penyuluhan, terjadi bencana gempa bumi di daerah tersebut)


Ibu hamil dan warga sekitar mulai keluar dan mencari tempat pengungsian.

TEMPAT PENGUNGSIAN
Hari pertama di tempat pengungsian belum adanya bantuan yang datang.
Hari kedua bantuan air bersih dan makanan mulai tersalurkan.
Hari ketiga mulai adanya bantuan dari tenaga kesehatan terutama bidan yang terkhusus
membantu ibu hamil.

Ibu hamil memasuki tenda kespro lalu mengambil nomor urut pendaftaran, bidan
Bidan yustina : ibu-ibu posyandunya kita mulai dari nomor urut satu yah.nomor urut satu
silahkan maju. Ibu saya data dulu yah, ibu atas nama siapa?,umurnya berapa ibu?, alamatnya
dimana?,baik ibu untuk pendaftaranya sudah selesai, selanjutnya kemeja pemeriksaan dan
buku KIAnya dibawah.

(Bidan melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil)


Assalamualaikum wr.wb (pasien masuk di tenda kespro untuk melakukan
pemeriksaan)
Bidan rani : baik ibu sebelumnya saya ukur dulu berat badan dan tinggi badannya dulu ya
bu (mengukur BB dan TB ibu)
Ibu hamil : iya bu
Bidan rani : ibu sebelumnya timbangannya berapa ya bu..
Ibu hamil : 50 bu
Bidan rani : wah Alhamdulillah naik ya buu,,(edukasi. Ibu banyak istrahat yaa walaupun di
tengah bencana seperti ini ibu harus tetap menjaga kesehtan ibu tetap pertahankan gizinya ya
bu agar anaknya tidk kekurangan gizi ibu tetap memantau perkembangan kehamilannya ) dan
meminta ibu berbaring agar diperiksa bidan hellen.
Ibu hamil memahami dan mengetahui hasil timbangannya dan menuju ke bidan hellen
untuk dilakukan pemeriksaan leopold

Bidan hellen : ibu berbaring dulu yaa…mau di periksa, ibu boleh bajunya diangkat sedikit
yaa (melakukan pemeriksaan dan memberitahukan hasil pemeriksaan)

Anda mungkin juga menyukai