Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN INTRANATAL DI KOMUNITAS DAN

PERSALINAN DI RUMAH
DISUSUN OLEH

Mega Ayu Astria


Maghfirotul Mahrid Dzikar
P3.73.24.1.21.122 P3.73.24.1.21.124

Muharomah Nina Sofyarni


P3.73.24.1.21.125 P3.73.24.1.21.127
ASUHAN INTRANATAL DI
KOMUNITAS

Asuhan intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh tenaga


kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.

Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pertolongan persalinan kepada


masyarakat adalah: dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.
ASUHAN INTRANATAL DI KOMUNITAS

Falsafah Ibu Bersalin Di Komunitas


• Bidan meyakini bahwa setiap individu berhak untuk merasa aman,puas terhadap
pelayanan masyarakat.
• Yakin bahwa proses kehamilan dan persalinan dapat di tingkatkan kualitasnya
melalui pendidikan,kesehatan dan
intervensi berbentuk dukungan.
• Asuhan bulin yang berfokus pada kebutuhan individu dan keluarganya baik
emosi,fisik dan social
• Asuhan di berikan secara terus menerus yang menekankan pada aspek keamanan
menajemen klinis yang sesuai
standar.
ASUHAN INTRANATAL DI KOMUNITAS

Tujuan Asuhan Intranatal


• mastikan persalinan yang telah direncanakan
• Memastikan persiapan persalinan bersih, aman, dan dalam
suasana yang menyenangkan
• Mempersiapkan transportasi, serta biaya rujukan apabila
diperlukan.
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

1. Asuhan saat persalinan Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai,
kemudianmemberikan asuhan dan pemantauan yang memadahi, dengan
memperhatikan kebutuhan klien, selama proses persalinan berlangsung.
2. Persalinan yang aman Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman dengan
sikap sopan dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat.
3. Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat Bidan melakukan penegangan
tali pusat dengan benar untuk membantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban
secara lengkap
4. Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi. Bidan mengenali secara
tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang lama, dan segera melakukan
episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikuti dengan penjahitan
perineum .
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU INTRA NATAL

Asuhan Persalinan Kala I


Bertujuan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dalam
pertolongan persalinan yang bersih dan aman.
Bidan perlu mengingat konsep tentang konsep sayang ibu, rujuk bila
partograf melewati garis waspada atau ada kejadian penting lainnya.

Ada tugas dan langkah-langkah yang harus dilalui dalam memberikan


asuhan persalinan pada kala I, yaitu :
1. Melakukan penilaian secara tepat kapan persalinan dimulai
2. Mampu memberikan asuhan yang memadai dengan memperhatikan
kebutuhan ibu
3. Terampil dalam melakukan pertolongan persalinan
4. Menghargai hak dan pribadi ibu serta tradisi setempat
5. Mengizinkan adanya pendamping
Asuhan Persalinan Kala II
Bertujuan memastikan proses persalinan aman, baik untuk ibu maupun bayi
Bidan dapat mengambil keputusan sesegera mungkin apabila diperlukan rujukan.

Tugas yang harus dikerjakan bidan dalam asuhan persalinan kala II adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan pertolongan persalinan bersih dan aman
2. Menghargai hak ibu sebagai pribadi
3. Menghargai tradisi setempat
4. Mengizinkan ibu untuk memilih pendamping persalinan
Hal-hal yang menjadi perhatian bidan pada saat memberikan asuhan
intranatal kala II antara lain, sebgai berikut :

a. Hindari untuk meminta ibu mengejan jika dalam posisi telentang


b. Ingat tiga bersih, yaitu bersih alat, bersih tempat persalinan, pengikatan, dan
pemotongan tali pusat
c. Pimpin ibu mengejan apabila ada keinginan untuk mengejan
d. Hindari intervensi apabila tidak dibutuhkan
e. Terapkan konsep sayang ibu
f. Lakukan pengambilan keputusan sesegera mungkin apabila diperlukan
rujukan
Asuhan Persalinan Kala III

Asuhan persalinan kala III diberikan untuk membantu mengeluarkan plasenta dan
selapu janin secara lengka, melakukan penatalaaksanna aktif persalinan kala III
(menejemen aktif kala III).

perhatian bidan pada saat memberikan asuhan intranatal kala III adalah :
a. Penyimpanan oksitosin harus dalam lemari es pada suhu 2-8oC dan hindarkan
dari paparan cahaya secara langsung.
c. Tidak dianjurkan untuk memberikan Ergometrin dan Metergin, sebelum bayi lahir.
d. Tanda-tanda pelepasan plasenta adalah fundus naik dan berkontraksi dengan baik,
keluarnya darah dari vagina, serta tali pusat memanjang.
e. Pada saat melahirkan pasenta, jangan mendorong fundus dan menarik tali pusat
secra berlebihan.
f. Lakukan penanganan tali pusat dengan hati-hati
g.Hentikan pegangan tali pusat apabila ibu mengeluh nyeri atau tali pusat tertahan
h. Apabila merasa tidak yakin plasenta tidak dapat dilahirkan dengan lengkap, ikuti
prosedur tetap penatalaksanaan plasenta rest, bila perlu rujuk.
Asuhan Persalinan Kala IV

Asuhan persalinan yang mencakup pada pengawasan satu sampai dua


jam setelah plasenta lahir. Pengawasan/observasi ketat dilakukan pada
hal-hal yang menjadi perhatian pada asuhan persalinan kala IV.

harus diperhatikan pada asuhan persalinan kala IV, yaitu


a. Kontraksi uterus
b. Perdarahan
c. Kantong kemih
d. Adanya luka
e. Keadaan plasenta dan selaputnya harus lengkap
f. Tanda-tanda vital
g. Keadaan bayi
PERTOLONGAN PERSALINAN DI RUMAH

Pertolongan asuhan Persalinan di rumah dapat dilakukan dengan cara DOMINO, yaitu
pertolongan persalinan DOMINO (DOMICILIARY In and Out) memiliki karakteristik sebagai
berikut.
a. Pelayanan kombinasi antara rumah pasien dan unit kesehatan.
b. Bidan dipanggil saat ada/mulai tanda persalinan.
c. Bila ada penyimpangan dapat segera ditangani.
d. Bila persalinan tidak ada komplikasi ibu dapat pulang 2-6 jam postpartum atau esok harinya.
PERTOLONGAN PERSALINAN DI RUMAH

Keuntungan
1. Pelayanan berkesinambungan antara komunitas dan dokter.
2. Kontak dengan kegiatan rumah sakit sedikit.
3. Gangguan kehidupan keluarga sedikit atau minimal.
4 Mudah memperoleh fasilitas untuk pertolongan emergensi.
5. Pilihan alternatif untuk ibu yang tidak memenuhi persyaratan persalinan di rumah.
6. Bidan tetap dapat mempertahankan keterampilan menolong persalinan.
Kerugian
1. Risiko tertunda ke rumah sakit karena jarak yang jauh.
2. Merepotkan waktu pulang ke rumah dari rumah sakit setelah persalinan.
PERSIAPAN BIDAN UNTUK PERSALINAN DI RUMAH

Persiapan bidan meliputi:


1. Menilai secara tepat bahwa persalinan sudah dimulai, kemudian memberikan
asuhan dan pemantauan yang memadai dengan memperhatikan kebutuhan ibu
selama proses persalinan.
2. Mempersiapkan ruangan yang hangat dan bersih serta nyaman untuk persalinan
dan kelahiran bayi.
3. Persiapan perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan yang diperlukandan
pastikan kelengkapan jenis dan jumlah bahan-bahan yang diperlukanserta dalam
keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi.
PERSIAPAN BIDAN UNTUK PERSALINAN DI RUMAH

Persiapan bidan meliputi:.


4. Mempersiapkan persiapan rujukan bersama ibu dan keluarganya. Karena jika
terjadi keterlambatan untuk merujuk ke fasilitas yang lebih memadai dan
membahayakan keselamatan ibu dan bayinya. Apabila itu dirujuk, siapkan dan
sertakan dokumentasi asuhan yang telah diberikan.
5. Memberikan asuhan sayang ibu, seperti memberi dukungan emosional,membantu
pengaturan posisi ibu, memberikan cairan dan nutrisi,memberikan keleluasan
untuk menggunakan kamar mandi secara teratur,serta melakukan pertolongan
persalinan yang bersih dan aman denganteknik pencegahan infeksi.
Persiapan alat / bidan kit Perlengkapan yang harus disiapkan oleh
keluarga untuk melakukanpersalinan di rumah

1. Persiapan untuk pertolongan persalinan


• Tensimeter
• Stetoskop
• Monoaural
• Jam yang mempunyai detik
• Termometer
• Partus set
• Heacting set
• Bahan habis pakai ( injeksi
oksitosin,lidokain,kapas,kasa,detol/lisol)
• Set kegawatdaruratan
• Bengkok
• Tempat sampah basah,kering dan tajam
• Alat –alat proteksi diri
Persiapan alat / bidan kit Perlengkapan yang harus disiapkan oleh
keluarga untuk melakukanpersalinan di rumah

1. Persiapan Persiapan ibu dan keluarga


• BH menyusui
• Waskom besar
• Pembalut
• Tempat/ember untuk penyediaan air
• Satu handuk
• Kendil atau kwali untuk ari-ari
• Sabun
• Tempat untuk cuci tangan (air mengalir)
• Dua waslap.
+sabun+handuk kering
• Perlengkapan pakaian bayi
• Satu pakaian (daster)
• Selimut bayi
• Dua kain panjang, satu untuk ibu dan satu
• Kain halus atau lunak untuk mengeringkan
untuk ditaruh diatas alas plastik atau karet.
dan membungkus bayi
Tempat Pelayanan Persalinan di Rumah Ibu Bersalin

• Bidan tetap mengawasinya dengan sabar pada waktu ibu menunjukkan tanda-
tanda mulainya persalinan dan tidak melakukan tindakan jika tidak indikasi.
• Bidan menenangkan ibu agar kontraksi rahim teratur dan adekuat, sehingga
persalinan berjalan lancar. jika persalinan belum selesai setelah 18 jam, ia perlu
dirujuk karena ini berarti persalinannya mengalami kesulitan.
• Kala pengeluaran bayi hendaknya jangan terburu-buru, karena dapat
menyehabkan robekan pada jalan lahir dan terjadinya perdarahan pasca-
persalinan sebab rahim tidak bisa berkontraksi dengan baik. jika persalinan tidak
juga selesai 1 jam, maka ibu bersalin perlu dirujuk karena ini berarti
persalinannya macet.
Tempat Pelayanan Persalinan di Rumah Ibu Bersalin

• Setelah bayi lahir, penolong hendaknya jangan memijat-mijat rahim atau menarik
tali pusat dengan maksud melepaskan dan melahirkan uri, tunggulah dengan
tenang. Jika setelah setengah jam uri belum juga lepas, dapat diberikan obat
untuk memperkuat kontraksi rahim. Kalau perlu, uri dapat dikeluarkan dengan
tangan setelah 1 jam bayi lahir.
• Jika terjadi perdarahan setelah uri lahir, berilah obat penguat kontraksi rahim,
karena biasanya perdarahan itu disebabkan rahim yang berkontraksi lemah.
Periksalah apakah ada robekan jalan lahir.
• Bidan hendaknya memeriksakan kembali ibu bersalin sebelum meninggalkan
rumahaya.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai