Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DAN PERENCANAAN


KELUARGA TERMASUK KELUARGA BERENCANA
Tema : Pandangan Agama Kristen Tentang KB dan Kontrasepsi Darurat

DI SUSUN OLEH

Jenny Ba’fiyanti P3.73.24.1.21.118

Klisnawati P3.73.24.1.21.119

Lestia P3.73.24.1.21.120

Lisa Febri Andini P3.73.24.1.21.121

Maghfirotul Mahrid D P3.73.24.1.21.122

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


ALIH JENJANG DIV KEBIDANAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pandangan
Agama Kristen Tentang KB dan Kontrasepsi Darurat ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Kesehatan Reproduksi
dan Perencanaan Keluarga Termasuk Keluarga Berencana.

Kami berharap setelah engerjakan tugas ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
kelompok yang telah kompak bekerjasama dan membagi sebagian pengetahuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 10 April 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) pusat memiliki visi dan misi yaitu
“Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh
seimbang dan keluarga berkualitas” dengan cara melakukan Mengutamakan pembangunan
berwawasan Kependudukan, Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi, Memfasilitasi Pembangunan Keluarga, Mengembangkan jejaring kemitraan
dalam pengelolaan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga,
Membangun dan menerapkan daya kerja organisasi secara konsisten.
Berdasarkan pandangan setiap masing-masing agama yang berbeda-beda tersebut
maka pelaksanaan Program Keluarga Berencana akan lebih sulit diterima terutama alat
kontrasepsi yang ada diprogram Keluarga Berencana karena masing-masing agama
mempunyai umat yang begitu mematuhi perintah agama yang dianutnya.
Dalam hal ini penulis mencoba mewancarain salah satu pemuka agama tentang
bagaimana Pandangan Agama Kristen Terhadap KB Dan Kontrasepsi Darurat. Diharpakan
dengan kami melaksanakan tugas mata kuliah tersebut dapat memahami apas saja perbedaan
dari agam-agama di Indonesia tentang pandangan KB dan Kontrasepsi Darurat.
1.2 Tujuan
1. Memenuhi Tugas mata kuliah Kesehatan reproduksi remaja dan perencanaan keluarga
termasuk KB.
2. Mengetahui Pandangan Agama Kristen terhadap KB dan Kontrsepsi darurat.

1.3 Waktu dan Tempat Wawancara


Wawancara dilakukan secara Whatshapp Pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 13 April 2022
Pukul : 14.00 WIB
BAB II
HASIL WAWANCARA

Bagaimana pandangan agama Kristen mengenai penggunaan alat kontrasepsi?

Pandangan Alkitabiah tentang KB di agama Kristen dijelaskan bahwa, Manusia diperintahkan


untuk “beranak cucu dan bertambah banyak sampai memenuhi bumi” (Kej. 1:28). Perintah ini
tidak hanya ditujukan kepada orang Kristen saja, tetapi juga untuk non-Kristen, karena perintah
ini diberikan baik sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa (Kej. 1) dan juga setelah peristiwa
air bah (Kej. 9); yaitu setelah manusia jatuh ke dalam dosa. Berdasarkan alasan ini, mandat
prokreasi haruslah dilakukan sesuai dengan kehendak dan pimpinan Tuhan karena mandat
prokreasi adalah mandat yang berasal dari Tuhan kepada seluruh umat manusia. Kemudian
dengan hikmat yang berasal dari Allah, seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi, manusia
dimampukan untuk melakukan Kontrol Kelahiran melalui Program KB.

Keluarga Berencana adalah suatu tindakan manusia secara sadar untuk mengontrol, baik dalam
hal jumlah dan atau jarak antara kelahiran anak, dengan tujuan utama mengendalikan jumlah
anak yang pada akhirnya secara lebih luas akan berdampak pada pengendalian jumlah penduduk
suatu negara ataupun dunia. Tujuan utamanya sebenarnya adalah untuk memastikan terbentuk
keluarga yang sesuai dengan kehendak Allah.

Bagaimana pandangan agama Kristen mengenai kontrasepsi mantap (kontap), karena


seperti yang kita tahu kalau kontrasepsi mantap tubektomi dan vasektomi yaitu metode
kontrasepsi dengan mengikat/memotong bagian dari tubuh?

Sebagai orang percaya, menyadari bahwa “anak-anak adalah pemberian Allah” dan “Keluarga
adalah institusi duniawi yang paling pertama diberkati Allah”. Jadi, perintah Tuhan tidak
diberikan begitu saja, lalu kita boleh menjalankan sekehendak hati kita (meskipun kita memiliki
kehendak bebas) melainkan harus tetap dalam pimpinan Tuhan. Selama sepasang suami istri
telah mempertimbangkan dengan matang dan tentunya dengan kesepakatan bersama bersedia
ingin menggunakan metode kontrasepsi mantap, maka diperbolehkan.

Metode atau alat yang sering dipakai dalam KB disebut alat atau metode kontrasepsi. Alat
kontrasepsi ini bertujuan untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara, meskipun ada
juga teknik yang dapat bersifat permanen. Ada beberapa metode kontrasepsi yang umum dipakai,
seperti oral kontrasepsi atau yang dikenal sebagai pil KB, KB suntik, Intra Uterina Device (IUD)
atau dikenal dengan istilah AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) yang oleh orang awam
dikenal dengan istilah spiral karena alat yang dipakai berbentuk spiral. Selain itu juga dikenal
metode-metode lain seperti kondom, spermisida, dan diafragma. Lalu, masih ada yang disebut
sebagai kontrasepsi mantap. Metode ini menghindari kehamilan secara permanen. Metode ini
sering juga disebut sebagai sterilisasi, yaitu di mana suatu tindakan kontrasepsi dengan mengikat
saluran indung telur pada perempuan atau memotong saluran sperma pada pria.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dari segi pandang Tokoh Agama Kristen tentang Keluarga

Berencana dan pemakaian alat kontrasepsi darurat sangat diperbolehkan dengan alasan

bahwasanya manusia itu diperintahkan untuk beranak cucu sehingga dapat memenuhi bumi. Hal

ini sesuai dengan kehendak mandat yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Namun KB tidak diperbolehkan apabila dipakai atau digunakan untuk hal – hal yang

maksiat seperti berbuat zina yang sangat dilarang oleh Agama Kristen maupun pada Agama lain.

3.2 Saran

Menurut kelompok untuk menggali tentang pandangan agama dalam pemakaian KB dan

alat kontraspsi darurat sebaiknya dilakukan pada tokoh pemuka agama sehingga mendapatkan

hasil dan jawaban yang lebih terinci.

Anda mungkin juga menyukai