KELUARGA BERENCANA
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Eka Abelian Putri Kelana (1810106032)
Susi Wahyuningsih (1810106033)
Wening Rizki Anggita Ramadani (1810106034)
Nafsul Mutmainatu Asykura Nikmah (1810106035)
Ristiya Putri Milanda (1810106036)
1. Latar belakang
Indonesia merupakan Negara dengan pertumbuhan penduduk terbesar serta
menghadapi masalah jumlah dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan
kelahiran 5.000.000 per tahun. Untuk mengatasi peledakan yang tidak terkendali
pemerintah mencetuskan program Keluarga Berencana. Esensi tugas program
Keluarga Berenacana (KB) dalam hal ini telah jelas, yaitu menurunkan fertilitas
agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagian dan
kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
Program KB menurut UU No.10 tahun 1992 (tentang kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kependudukan dan
peran serta masyarakat melalaui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera.
Program KB adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional
dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual, dan social
budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang baik dengan
kemampuan produksi nasional.
Paradigma baru program Keluarga Brencana Nasional telah diubah visinya dari
mewujudkan NKKBS menjadi visi untuk mewujudkan “Keluarga Berencana tahun
2015”. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju,
mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung
jawab, harmonis dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun pro dan kontra
mengenai penggunaan alat kontrasepsi sebagai upaya melaksanakan Keluarga
Berencana masih menjadi salah satu topic utama yang diangkat oleh sebagian para
ahli agama di Indonesia seperti kaum ulama. Sehingga pelaksanaan program KB
masih harus dilihat dari pandangan hukum islam. Padahal telah jelas disebutkan
bahwa tujuan umum untuk tiga tahun kedepan mewujudkan visi dan misi program
KB yaitu membangun kembali dan melestarikan pondasi yang kokoh bagi
pelaksana program KB di masa mendatang untuk mencapai keluarga berkualitas
tahun 2015.
2. Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :
a. Mengetahui definisi tentang Keluarga Berencana,makna Keluarga Berencana,
dan Metode/ Alat Kontrasepsi serta Hukum Penggunaannya
b. Mengetahui pandangan hukum Islam tentang Keluarga Berencana meurut
pandangan Al-Qur’an, Al Hadist dan ulama.
c. Mengetahui metode KB yang diperbolehkan dan yang dilarang oleh Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan visi dan misi yang telah sampaikan dalam pembahasan makalh ini,
Program Keluarga Berencana Nasional mempunyai kontribusi penting dalam upaya
meingkatkan kualitas penduduk. Kontribusi Program Keluarga Berencana Nasional
tersebut dapat dilihat dalam pelaksanaan program Making Pregnancy Safer sehingga
Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventive yang paling
dasar dan utama. Namun dalam pelaksanaannya, timbul perdebatan dari kaum ulama
Islam serta pihak-pihak yang bersangkutan terhadap jalannya program KB ini yang
mempertimbangkan tentang hokum penggunaan alat kontrasepsi / ber-KB dari sudut
pandang hukum Islam. Program keluarga berencana dilaksanakan atas dasar sukarela
serta tidak bertentangan dengan agama, kepercayaan dan moral Pancasila. Dengan
demikian maka bimbingan, pendidikan serta pengarahan amat diperlukan agar
masyarakat dengan kesadarannya sendiri dapat menghargai dan, menerima pola
keluarga kecil sebagai salah satu langkah utama untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya. Oleh karena itu pelaksanaan program keluarga berencana tidak hanya
menyangkut masalah tehnis medis semata-mata, melainkan meliputi berbagai segi
penting lainnya dalam tata hidup dan kehidupan masyarakat.
2. Kesimpulan
Demikian makalah ini penulis buat. Menyadari bahwa tugas makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang konstruktif
selalu diharapkan demi kesempurnaan tugas makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penggarapan tugas makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan berbagai pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr,Wb
DAFTAR PUSTAKA
1. Prof. Drs. H. Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah (PT Toko Gunung Agung : Jakarta.
1997), h. 54
2. M. Ali Hasan, Masail Fiqhiyah (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. 1997), h. 29
3. Prof. Abdurrahman Umran, Islam dan KB (PT Lentera Basritama: jakarta. 1997),h. 99
4. Drs. Musthafa Kamal, Fiqih Islam (Citra Karsa Mandiri: Yogyakarta. 2002), h. 293
5. Dr. H. Chuzamah, T. Yangro dkk. (ed), Problematika Hukum Islam Kontemporer
(Pustaka Firdaus: Jakarta. 2002), h. 164-165
6. Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Aborsi, Kontrasepsi dan Mengatasi Kemandulan (Mizan:
Bandung. 1997), h. 70
7. Luthfi As-syaukani, Politik, Ham dan Isu-isu Fiqih Kontemporer (Pustaka Hidayah:
Bandung. 1998), h. 157